Oleh:
Angga Ferdyan
230210140053
230210140054
Ajeng Wulandari
230210140055
230210140056
UNIVERSITAS PADJAJARAN
2014
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Malacostracan,setiap anggota lebih dari 29.000 spesies dari kelas Malacostraca
(subphylum Crustacea , filumArthropoda ), sebuah kelompok didistribusikan secara luas dari
laut, air tawar, dan terestrial invertebrata . Lobsters ,kepiting , umang-umang , udang ,
dan isopoda semua krustasea malacostraca .
Malacostraca paling banyak dan paling sukses dari empat kelas utama
Crustacea. Anggotanya merupakan lebih dari dua-pertiga dari semua spesies Crustacea
hidup. Mereka menunjukkan kisaran terbesar ukuran (kurang dari satu milimeter, atau 0,04
inci, dengan penyebaran ekstremitas lebih dari tiga meter, atau 10 kaki) dan keragaman
terbesar dari bentuk tubuh. Malacostraca melimpah di seluruh perairan permanen dunia: di
laut dari daerah tropis ke kutub dan dari zona pasang surut ke jurang; di permukaan dan air
bawah tanah segar dari semua benua kecuali Antartika (di mana mereka pernah ada); dan
terrestrially pada semua daratan benua dan pulau-pulau tropis dan subtropis.
Keberhasilan malacostraca dapat dikaitkan terutama untuk ukuran tubuh mereka
meningkat dan evolusi daerah tubuh yang lebih fungsional dan pelengkap makanan
pengumpulan lebih canggih dari yang dimiliki oleh nenek moyang mereka Paleozoic
(542000000-251.000.000 tahun yang lalu). Dorong evolusi ini telah ditandai dengan
perkembangan kaki rawat jalan dan spesialisasi untuk bentik hidup dan dengan merenung
telur dan penindasan perkembangan larva yang hidup bebas. Terutama signifikan telah terjadi
pergeseran anggota badan makanan-mengumpulkan dari kepala sampai dada dan pelengkap
renang dan organ pernapasan dari kepala sampai dada dan akhirnya ke perut. Pergeseran ke
belakang ini dibebaskan antena untuk pengembangan organel khusus yang sensitif terhadap
bau, suara, getaran, dan kontak fisik dan ditambahkan pelengkap lainnya (maxillipeds) ke
kolom mouthpart. Perubahan tersebut telah memungkinkan malacostracans terestrial untuk
memanfaatkan secara efisien sumber daya baru makanan yang disertai evolusi dan proliferasi
tumbuhan vaskular dari Paleozoic terlambat untuk saat ini.
BAB 2
ISI
2.1 Struktur Tubuh Malacostraca
Tubuh Arthropoda bersegmen dengan jumlah segmen yang bervariasi.Pada tiap
segmen tubuh tersebut terdapat sepasang kaki yang beruas.Segmen bergabung
membentuk bagian tubuh, yaitu Kaput (kepala), toraks (dada), dan abdomen (perut).
Dibagian sefalotoraks dilindungi oleh eksoskeleton yang keras berupa
karapaks.Karapaks memiliki duri di ujung anterior yang disebut rostrum.Di dekat
rostrum terdapar mata faset ( majemuk) yang bertangkai.Pada kaput sefalotoraks
merupakan penyatuan lima segmen.Dibagian kaput terdapat sepasang antenula,
sepasang antena, dan tiga pasang bagian mulut.Antenula berfungsi sebagai alat
peraba, sedangkan antena sebagai alat keseimbangan tubuh.Tiga pasang mulut terdiri
dari sepasang mandibula dan dua pasang maksila.Pada bagian toraks terdiri dari
delapan segmen, terdapat tiga pasang maksiliped, sepasang seliped, dan empat pasang
kaki jalan(periopod).Maksiliped tersebut berfungsi sebgai penyaring makanan.Seliped
berfungsi untuk mencari makanan dan melindungi diri dari musuh.Pada bagian
abdomen terdapat lima pasang kaki renang (pleopod).Pada ujung posterior terdapat
telson dan sepasang alat kemudi untuk berenang (urupod).
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil adalah diketahuinya struktur tubuh dari Malacostraka
yaitu memiliki segmen pada tubuhnya, selain itu diketahui perbedaan jenis kelamin pada jantan
dan betina. Diketahui pula system pernafasan, system saraf, system pencernaan, kebiasaan
makan, dan siklus hidup dari Malacostraka.
Daftar Pustaka