Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Filum Echiura terdiri lebih dari 230 spesies cacing yang tidak beraturan, berbentuk sosis,
dan coelomate, yang secara tradisional ditempatkan dalam tiga pesanan: Echiuroinea, yang
merupakan urutan terbesar, dengan dua famili (Bonelliidae dan Echiuridae) dan banyak
spesies; Xenopnuesta, dengan satu keluarga (Urechidae) dan 4 spesies; Dan Heteromyota,
yang terdiri dari satu keluarga monotipik (Ikedaidae), yang mengandung dua spesies. Echiura
berkisar pada panjang tubuh, warna kulit, dan tekstur kulit. Mereka ditandai oleh belalai yang
sangat mobile dan dapat diperbesar (walaupun tidak dapat ditarik ke dalam rongga tubuh),
yang penggunaannya dalam pemberian makan memberi mereka nama umum "cacing
sendok". Cacing ini menghuni lingkungan air laut atau air payau dan biasanya dapat
ditemukan di dalam liang yang mereka ciptakan di substrat.
Filum Brachiopoda berasal dari bahasa latin Bracchium :lengan (arm) poda : kaki (foot)
Artinya hewan ini merupakan suatu kesatuan tubuh yang difungsikan sebagai kaki dan
lengan. Hewan ini lazim disebut kerang lentera (lamp shell), hal ini karena bentuknya yang
menyerupai bentuk lampu minyak pada zaman kerajaan Romawi kuno. Fosil brachiopoda
tersebar luas dan banyak terdapat dalam batuan dasar laut. Sekitar 335 spesies hidup,
semuanya hidup di laut, soliter dan biasanya menempel pada batuan atau benda padat lainnya
(Brotowidjoyo, 2004).

1.2 Rumusan Masalah


a. Bagaimana pengertian, ciri-ciri, habitat, sistem reproduksi dan cara makan dari filum
Echiura ?
b. Bagaimana pengertian, ciri-ciri, habitat, system reproduksi dan cara makan dari filum
Brachiopoda ?

1.3 Tujuan
a. Untuk mengetahui pengertian, ciri-ciri, habitat, sistem reproduksi dan cara makan dari
filum Echiura.
b. Untuk mengetahui pengertian, ciri-ciri, habitat, sistem reproduksi dan cara makan dari
filum Brachiopoda.

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Filum Echiura


 Pengertian Echiura
Echiura atau disebut juga dengan cacing sendok adalah invertebrata laut atau
sekelompok kecil hewan laut yang memiliki tubuh berstruktuasi berbentuk sosis
dengan sporosis berbentuk sendok yang bisa diperluas. Sebagian besar spesies hidup
di dalam liang dalam sedimen lunak. Filum Echiura terdiri dari lebih dari 230 spesies
cacing yang tidak beraturan, berbentuk sosis, dan coelomate.

 Ciri-ciri Echiura
 Terdapat sekitar 150 species; semua hidup di laut.
 Bentuk bulat panjang; mempunyai proboscis seperti sendok (tidak dapat ditarik ke
dalam badannya)
 Panjang proboscis bervariasi; umumnya lebih pendek dari badannya
 Panjang tubuh 40 cm
 Panjang proboscis 1,5 m
 Permukaan tubuh halus atau ditutupi kutil-kutil yang tersusun melingkar atau
tidak beraturan
 Warna umumnya kusam coklat atau kelabu, beberapa hijau atau merah dan
transparan
 Reproduksi seksual
 Pembuahan eksternal di air laut kecuali Bonellia

2
 Habitat Echiura
Echiura biasanya tinggal di liang berbentuk U dengan kedua ujung liang terbuka.
Mereka ditemukan terutama di substrat bening lembut seperti pasir, lumpur, atau
reruntuhan, yang menempati liang yang digali sendiri atau oleh hewan lain. Beberapa
spesies hidup di galeri batu yang digali oleh invertebrata, sementara yang lainnya
tinggal di kerang kosong, celah karang atau batu, di dalam karang mati, atau di bawah
batu.

 Sistem Reproduksi Echiura


Reproduksi Echiura terjadi secara seksual yaitu berupa telur yang menetas
menjadi larva trochopone yang berenang bebas sebagai meroplankton kemudian turun
ke dasar laut dan tumbuh menjadi Echiura muda yang hidup sebagai benthos.

 Cara makan Echiura


Kebanyakan deposit echiura dengan memperluas belalai, yang dapat berkembang
dan berkontraksi melewati substrat di dekat liang mereka. Sel kelenjar di epitel
belalai mengeluarkan lendir perekat, dan partikel makanan (terutama detritus)
dipindahkan melalui lendir ke mulut oleh silia yang melapisi alur belalai (juga disebut
selokan). Anggota genus Urekis dianggap pengumpan filter. Spesies ini menghasilkan
jaring lambung berbentuk corong dari kelenjar di dasar belalai, menarik air melalui
jaring lendir dan masuk ke dalam liang, menyebabkan partikel detritus ditangkap di
jaring. Jaring lendir secara berkala ditarik oleh belalai dan tertelan.

2.2 Filum Brachiopoda


 Pengertian Brachiopoda
Brachiopoda berasal dari bahasa latin Bracchium :lengan (arm) poda : kaki (foot)
Artinya hewan ini merupakan suatu kesatuan tubuh yang difungsikan sebagai kaki
dan lengan atau dengan kata lain binatang yang tangannya berfungsi sebagai kaki.
Brachiopoda adalah binatang laut yang memiliki cangkang yang terdiri dari dua
bagian yang disebut bivalve. Satu kearah dorsal dan satu kearah ventral.

 Ciri-ciri Brachiopoda
 Badan memiliki bentuk U dengan usus atau tanpa usus.
 Sistem peredearan terbuka, dengan satu atau lebih hati.
 Tinggal di lingkungan laut.
 Mempunyai satu atau sepasang metanefridia.
 Hidup soliter sebagai organisme laut.
 Makanan partikel di air

3
 Habitat
Semuanya hidup di perairan laut,soliter, dan biasanya menempel atau pada benda
padat lainnya.

 Sistem Reproduksi Brachiopoda


Terjadi secara seksual, yaitu umumnya dioecious, gonadnya berupa 4 buah
kelompok gamet yang di hasilkan dalam peritoneum. Kecuali yang digerami, gamet
dilepas ke air melalui nepridia. Pembuahan diluar, telur menetas menjadi larva yang
berenang bebas dan sudah mulai makan. Larva inarticulate bentuknya mirip brachiopoda
dewasa, tidak mengalami metamorfosa, pada akhir stadia larva tumbuh pedicle serta
cangkang, dan larva turun ke substrat untuk kemudian masuk ke dalam lubang. Larva
articulatam sebagai meroplankton selama 24 jam sampai 30 jam, turun ke substrat,
mengalami metamorfosa menjadi bentuk seperti dewasa.

 Cara makan Brachiopoda


Di dalam cangkang terdapat Iophohore yang berfungsi untuk mendapatkan
makanan. Bentuk Iophohore seperti dua tangan atau “brachia” yang panjang, menggulung
dan masing-masing mengandung deretan tentakel serta alur makanan menuju mulut. Pada
waktu makan, kedua keeping cangkang terbuka sedikit, dan gerakan cilia pada tentakel
menghasilkan aliran air yang membawa makanan, kemudian terperangkap pada lender
tentakel dan oleh gerakan cilia dialirkan ke mulut. Makanan terdiri atas fitiplankton,
partikel terlarut dan koloid.

4
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Echiura (cacing sendok) adalah sekelompok kecil hewan laut yang memiliki tubuh
berstruktuasi berbentuk sosis dengan sporosis berbentuk sendok yang bisa diperluas. Cacing
ini menghuni lingkungan air laut atau air payau dan biasanya dapat ditemukan di dalam liang
yang mereka ciptakan di substrat.
Brachiopoda adalah hewan laut yang hidup di dalam setangkup cangkang terbuat dari zat
kapur atau zat tanduk. Hewan brachiopoda adalah hewan yang mempuyai organ yang
berfungsi seperti tangan dan kaki.Mereka biasa hidup menempel pada substrat dengan semen
langsung atau dengan tangkai yang memanjang dari ujung cangkang. Hewan kecil yang halus
dan bercangkang ini dinamakan “kerang lampu”, karena bentuknya yang menyerupai bentuk
lampu minyak pada zaman kerajaan Romawikuno.

DAFTAR PUSTAKA
Brotowidjoyo. 2004. Zoologi Dasar. Erlangga. Jakarta.

Oemardjati, S. B. 2000. Taksonomi Avertebrata. Universitas Indonesia. Jakarta.

Radiopoetro. 2002. Zoologi, Erlangga. Jakarta.

Suwignyo, S. 2005. Avertebrata Air. Lembaga Sumber Daya Informasi IPB, Bogor.

KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan tepat waktu.
Makalah ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh nilai tugas dalam mata
kuliah Taksonomi Hewan.
Pada kesempatan ini, tidak lupa penulis mengucapkan terimah kasih kepada semua pihak
yang telah sudi meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran dalam membantu penulis dalam
menyelesaikan makalah ini.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan ini masih jauh dari sempurna yang tidak
lain karena keterbatasan kemampuan. Untuk itu, koreksi yang membangun akan penulis terima
untuk kesempurnaan.
Akhirnya penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya
bagi pembaca pada umumnya.

Kupang, 2017

                                                                                                         Penulis

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................................................1
1.3 Tujuan…….......................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................................2
2.1 Pengertian, Ciri-ciri, Habitat, Sistem Reproduksi dan Cara Makan Echiura…………...2
2.2 Pengertian, Ciri-ciri, Habitat, Sistem Reproduksi dan Cara Makan Brachiopoda……...3
BAB III PENUTUP……………………………………………………………………………….5
3.1 Kesimpulan……………………………………………………………………………...5
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………………..6

ii

MAKALAH TAKSONOMI HEWAN


“FILUM ECHIURA & FILUM BRACHIOPODA”

KELOMPOK III

NAMA-NAMA KELOMPOK :

1. NOVI ROSINA LINGU


2. SALLY A. NOMSEO
3. DENTI LAKAPU
4. DESILIANA MENE
5. DEFTIANA LEONAMANG
6. BERBELINA TUNAY

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

UNIVERSITAS KRISTEN ARTHA WACANA

KUPANG

2017

Anda mungkin juga menyukai