Anda di halaman 1dari 5

Nama : Safika Rahmawati Nim :11A08007

Kelas : PGBI TIPE DAN BENTUK MULUT PADA IKAN

superior

inferior

subterminal terminal

1. Superior

Membuka agak keatas (Bibir atas lbh pendek dari bibir bawah) Pada ikan yang lain, mulut terletak pada bagian atas (tipe superior), Mulut tipe superior mendapatkan makanan dari permukaan atau menunggu pada dasar perairan untuk menangkap mangsa yang lewat di atasnya.
2. Inferior

Membuka agak kebawah (Bibir atas lbh panjang daribibir bawah) di bagian bawah kepala (tipe inferior)
3. Subterminal ada pula dekat ujung bagian kepala (tipe subterminal) 4. Terminal

Membuka tepat diujung hidung. Pada umumnya mulut ikan terletak di ujungdepan kepala, yang dinamakan tipe terminal.

Ukuran mulut ikan dapat memberikan petunjuk terhadap kebiasaan makan, terutama bila dikaitkan dengan ukuran dan tempat gigi berada. Ikan-ikan cucut dilengkapi dengan mulut yang lebar dan gigi tajam, yang menandakan mereka termasuk golongan predator terhadap mangsa yang berukuran agak besar yang mungkin bisa ditelan

seutuhnya.Beberapa ikan cucut mempunyai pengaturan geligi yang menjadikan mereka dapat menggigit gumpalan besar binatang yang terlalu besar untuk ditelan begitu saja. Demikian pula dengan ikan baraccuda (Sphyraena) dan piranha (Serrasalmus). Ikan yang menelan sepotong kecil makanan biasanya mempunyai bibir yang relative kecil tanpa modifikasi. Pada ikan yang mendapatkan makanan dengan cara mengisap, mereka mempunyai mulut tipe inferior dan bibir yang berdaging tebal. Bibir pengisap ikan perenang bebas berfungsi sebagai organ pencekram batu atau benda-benda lain pada sungai berarus deras misalnya, Glyptosternus, Gyrinocheilus dan beberapa anggota family Loricariidae (Lagler et al., 1997). Pada ikan lamprey yang parasitic, mulut pengisap tak berahang bertindaks sebagai alat pencengkram agar menempel pada inangnya dan mengambil makanan dari inangnya. Mulut seringkali dilengkapi dengan sungut yang bentuk dan jumlahnya sangat bervariasi. Sungut ini berfungsi sebagai alat peraba ketika ikan tersebut mencari makan. Sungut dilengkapi dengan saraf, untuk menemukan makanan di antara material yang ada.

Gambar 12 Berbagai bentuk mulut Ikan A. Mulut dapat yang dapat disembulkan; B.Mulut gergaji; C. Mulut tabung Geligi Adaptasi terhadap makanan juga terjadi pada gigi. Pada cyclostomata dan ostracodermata tidak mempunyai gigi sebenarnya, sebab hewan ini mempunyai gigi tanduk yang dihasilkan oleh epidermis. Gigi sebenarnya homolog dengan sisik placoid,

yang mungkin timbul dari sisik yang menutupi bibir seperti pada ikan hiu muda (Squaliformes) dimana sisik placoid menjadi gigi pada rahang. Osteichtheys mempunyai tiga jenis gigi berdasarkan tempat tumbuhnya: rahang, rongga mulut dan pharyngeal. Di daerah rahang gigi tumbuh pada premaxilla, maxilla dan dentary. Pada langit-langit rongga mulut, gigi terdapat pada vover, palatine, pterygoid dan parasphenoid. Gigi juga terdapat pada tulang glossohyal (tulang lidah) dan basibranchial di antara insang. Gigi pharyngeal terdapat pada berbagai elemen lengkung insang pada banyak species ikan. Gigi pharyngeal family Cyprinidae dan Catostomidae merupakan modifikasi elemen bawah lengkung insang yang terakhir. Berdasarkan bentuknya, gigi rahang dapat dibedakan menjadi beberapa bentuk yaitu: Cardiform, villiform, canine, incisor, comb-like teeth, dan molariform. 1. Gigi cardiform berbentuk pendek, tajam dan runcing. Bentuk inididapatkan pada family Ichtaluridae dan Serranidae. 2. Gigi villiform mirip dengan gigi cardiform, hanya lebih panjang dan memberikan gambaran seperti rumbai-rumbai, misalnya pada Belone dan Pterois. 3. Gigi canine menyerupai gigi anjing, seringkali berbentuk taring; bentuknya panjang dan mengerucut, lurus atau melengkung dipergunakan untuk

mencengkram. 4. Gigi incisor mempunyai pinggiran yang tajam yang disesuaikan untuk memotong. Bentuk gigi yang mempunyai permukaan rata digunakan untuk menumbuk dan menggerus, 5. termasuk gigi molariform. Bentuk gigi ini misalnya dipunyai oleh Raja Holocephali dan Scianidae (Lagler et al,1977).

TIPE DAN BENTUK SIRIP EKOR


Sirip ekor adalah sirip ekor, yang terletak di ujung batang ekor dan digunakan untuk propulsi.

jenis sirip ekor: (A) - Heterocercal, (B) - Protocercal, (C) - Homocercal, (D) - Diphycercal

o Heterocercal berarti bahwa tulang belakang memperpanjang ke lobus atas ekor, sehingga lagi (seperti pada ikan hiu ) o Terbalik berarti heterocercal bahwa vertebra memperpanjang ke lobus bawah ekor, sehingga lagi (seperti dalam Anaspida ) o Protocercal berarti bahwa tulang belakang memperluas ke ujung ekor dan ekor simetris tapi tidak diperluas (seperti dalam amphioxus ) o Diphycercal berarti bahwa tulang belakang memperluas ke ujung ekor dan ekor yang simetris dan diperluas (seperti dalam bichirs atau lungfish ) o Kebanyakan ikan memiliki ekor homocercal, dimana sirip muncul dangkal simetris tetapi sebenarnya tulang belakang untuk memperpanjang jarak yang sangat singkat ke lobus atas sirip. Hal ini dapat dinyatakan dalam berbagai bentuk, yaitu:truncate, lunate, round, lanceolate, forked dan emarginate.

berbentuk semi bulan

(lunate)

bulat

(round)

bercabang dua (forked)

memotong (truncate)

berbentuk pisau pembedah (Runcing/lanceolate) emarginate

1. Bentuk membulat (round), apabila pinggiran sirip ekor membentuk garis melengkung dari bagian dorsal hingga ventral., contoh ikan gurame (Osphronemus gouramy) 2. Bentuk bersegi atau tegak (truncate), apabila pinggiran sirip ekor membentuk garis tegak dari bagian dorsal hingga ventral, contoh ikan nila (Oreochromis niloticus) 3. Bentuk sedikit cekung atau berlekuk tunggal (emarginate), apabila terdapat lekukan dangkal antara lembar dorsal dengan lembar ventral, contoh ikan tambakan (Helostoma temminckii). 4. Bentuk bulan sabit(lunate), apabila ujung dorsal dan ujung ventral sirip ekor melengkung ke luar, runcing, sedangkan bagian tengahnya melengkung ke dalam, membuat lekukan yang dalam, contoh ikan tongkol (Squalus sp.)contoh ikan tawes (Puntius javanicus), ikan kembung (Rastrelliger sp.)belut (Monopterus albus). 5. Bentuk bercagak (forked), apabila terdapat lekukan tajam antara lembar dorsal dengan lembar ventral, diujung, contoh ikan bloso (Glossogobius sp.) 6. Bentuk meruncing( Bentuk lanset), apabila pinggiran sirip ekor berbentuk tajam (meruncing), apabila pinggirn sirip ekor pada pangkalnya melebar kemudian membentuk sudut Beberapa ikan ada yang memiliki satu atau dua sirip punggung. Referensi: http://translate.google.co.id/translate?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://en.wikipedia.org/w iki/Fish_anatomy http://habitatnews.nus.edu.sg/guidebooks/marinefish/text/116.htm

Anda mungkin juga menyukai