PENDAHULUAN
Latar Belakang
Spons atau porifera termasuk hewan multi seluler yang mana fungsi jaringan
dan organnya masi sangat sederhana. Hewan ini hidupnya menetap pada suatu habitat
pasir, batu-batuan atau juga pada karang-karang mati di dalam laut. Dalam mencari
makanan, hewan ini aktif mengisap dan menyaring air melalui seluruh permukaan
tubuhnya yang mengandung pori (Amir dan Agus, 1996).
Dari praktikum Phylum Porifera ini adalah untuk mengetahui Phylum Porifera
secara morfologi dan anatomi. Manfaat dari praktikum Phylum Porifera ini adalah
sebagai bahan masukan untuk menambah ilmu pengetahuan dan wawasan serta jenis-
jenis mengenai Phylum Porifera.
II. METODE PRAKTIKUM
Prosedur Kerja
Prosedur kerja pada praktikum ini yaitu melakukan pengamatan pada
organisme yang telah di ambil dari perairan, meletakkan organisme pada baki
kemudian mengidentifikasi bagian-bagian organisme tersebut, menggambar bentuk
organisme secara morfologi dan anatomi bagian-bagian organisme yang telah
diidentifikasi dan memberinya keterangan pada buku gambar, membuat laoran
sementara berdasarkan format yang telah ditentukan pada buku penuntun praktikum
kemudian memebrsihkan dan merapikan alat-alat yang d unakan dan meja praktikum.
III. HASIL DAN PEMBAHSAN
Hasil pengamatan
Adapun hasil pegamatan bentuk morfologi dan anatomi pada spons dapat diliat
pada gambar 1 dan 2.
Keterangan:
1. Osculum : tempat keluarnya air yang berasal dari spongol
2. Ostium : tempat masuk air atau pori-pori
3. Spongosol : rongga di bagian dalam tubuh porifera
4. Epidermis : lapisan terluar
5. Porosit : saluran penghubung antara pori dan spongol
Pembahasan
Porifera berrasal dari bahasa Latin, yaitu Phorus = pori-pori, ferre = pembawa,
adalah hewan invertebrata yang mempunyai tubuh berpori-pori. Bentuk tubuh hewan
ini tidak hanya kotak, tapi bermacam macam. Ada yang seperti piala, terompet, dan
ada yang bercabang menyerupai tumbuhan. Struktur tubuhnya radial simetris.
Porifera hidup di air laut dan air tawar.
Spons memiliki tubuh yang berpori dan makanannya berupa zat organik atau
mikrorganisme yang berada di dasar perairan. Hal ini di perkuat dengan pernyataan
Marzuki (2014) Spons adalah hewan berpori yang termasuk filter feeder yaitu hewan
yang memiliki cara makan dengan menyaring air laut yang mengandung makanan
melalui pori-pori (ostium). Makanan porifera berupa mikrorganisme atau sisa
organisme mati yang berada di kolam air.
IV. PENUTUP
Simpulan
Spons atau porifera termasuk hewan multi seluler yang mana fungsi jaringan
dan organnya masi sangat sederhana. Hewan ini hidupnya menetap pada suatu habitat
pasir, batu-batuan atau juga pada karang-karang mati di dalam laut. Dalam mencari
makanan, hewan ini aktif mengisap dan menyaring air melalui seluruh permukaan
tubuhnya yang mengandung pori .Spons adalah hewan berpori yang termasuk filter
feeder yaitu hewan yang memiliki cara makan dengan menyaring air laut yang
mengandung makanan melalui pori-pori (ostium). Makanan porifera berupa
mikrorganisme atau sisa organisme mati yang berada di kolam air.porifera termasuk
biota laut yang menghasilkan senyawa-senyawa metabolit sekunder yang memiliki
peranan yang sangat potensial dalam bidang farmasi yang dijadikan sebagai obat .
Saran
Amir, I. dan Agus B. 1996. Mengenal Spons Laut (Demospongia) Secara Umum.
Jurnal Oseana. Vol.21(2):1
Subagio, Aunurohim, 2013. Struktur Komunitas Spons Laut (Porifera) di Pantai Pasir
Putih, Situbondo. Jurnal Sains Dan Seni Pomits. Vol.1.(2):1
Marzuki, I. dkk. 2014. Isosali Dan Identifikasi Bakteri Shimbion Spons Penghasil
Enzim Amilase. Jurnal Ilmiah. Vol.1(2):2
.
FILUM PORIFERA
1
Mahasiswa Jurusan Budidaya Perairan FPIK Universitas Halu Oleo
2
Asisten Pembimbing Praktikum Manajemen Kualitas Air
Abstraak