Anda di halaman 1dari 12

JURNAL PELITA PENDIDIKAN VOL. 4 NO.

3 ISSN : 2338 – 3003


Elvira, P.A. & Simatupang, Z. SEPTEMBER 2016
Halaman : 081 – 092

PENGEMBANGAN DESAIN PEMBELAJARAN KOMPETENSI DASAR TERKAIT MATERI POKOK PORIFERA JENJANG
PENDIDIKAN SMA SESUAI STANDAR KURIKULUM 2013

DESIGN LEARNING DEVELOPMENT BASIC COMPETENCE RELATED TO THE SUBJECT MATTER OF SPONGE
EDUCATION LEVEL AT SENIOR HIGH SCHOOL APPROPRIATE CURRICULUM STANDARDS 2013

*
Pricilla Ayu Elvira , Zulkifli Simatupang
Program Studi Pendidikan Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Medan, Medan
Jl. Willem Iskandar Psr. V Medan Estate, Medan, Indonesia, 20221
*
E-mail : pricillaayuelvira@gmail.com

ABSTRAK

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bertujuan untuk mendeskripsikan proses
pengembangan desain pembelajaran dalam menghasilkan produk berupa tujuan pembelajaran, kartu soal dan
strategi pembelajaran yang digunakan untuk mengembangkan perangkat pembelajaran terkait materi pokok
Porifera di kelas X SMA/MA sesuai standar isi dan standar proses kurikulum 2013. Prosedur pengembangan
mengacu pada model Dick and Carey yang terdiri dari 10 tahap dan dibatasi menjadi 6 tahap yang terdiri dari:
(1) Mengidentifikasi Tujuan Pembelajaran (2) Melakukan Analisis Pembelajaran (3) Analisis Siswa dan Kondisi
Siswa (4) Menulis Tujuan Kinerja (5) Mengembangkan Instrumen Penilaian dan (6) Pengembangan Strategi
Pengajaran. Kualitas produk pengembangan dinilai berdasarkan aspek kevalidan melalui penilaian yang
dilakukan oleh 2 orang ahli dan 2 orang praktisi. Instrumen yang digunakan untuk memperoleh data kualitas
produk yang dikembangkan menggunakan lembar penilaian tujuan pembelajaran, lembar penilaian kartu soal,
dan lembar penilaian strategi pembelajaran. Berdasarkan hasil penilaian ahli dan praktisi, produk tujuan
pembelajaran yang dikembangkan mendapatkan skor 94%, produk kartu soal yang dikembangkan mendapat
skor 85% dan produk strategi pembelajaran yang dikembangkan mendapat skor 89%. Masing-masing produk
mendapat kriteria valid dan kategori sangat baik. Dengan berpedoman dari hasil tersebut maka dapat
disimpulkan bahwa produk yang dikembangkan telah mendapat penilaian baik dari ahli dan praktisi dan produk
yang dikembangkan telah sesuai dengan standar kurikulum 2013..
Kata kunci: Pengembangan desain pembelajaran, Materi pokok Porifera, Standar kurikulum 2013

ABSTRACT
This research is a descriptive study aims to describe the development process of instructional design
to produce the product such as learning objectives, questions cards, and learning strategies that can be used to
development learning set related to the subject matter of sponges in the class of X SMA/MA appropriate with
the content standard and standard process in curriculum 2013. The procedure of development refers to the
model of Dick and Carey consisting in 10 stages and bounded into 6 stages, consists: (1) Identify instructional
design (2) Conducting instructional design (3) Analyze learners and contexts (4) Write performance objectives
(5) Develop assessment instrument (6) Develop instructional strategy. The quality of development product
were evaluated based on the validity of an assessment conducted by two experts and two practitioners. The
instrument that used to obtain data the quality of the products developed using learning objectives assessment
sheet, questions cards sheet, and strategies learning sheet. Based on the results of the assessment by experts
and practitioners the products developed have obtain results with valid criteria and the excellent category.
With guidance from these results it can be concluded that the product development has been worthy to
became a learning set used in the SMA/MA and appropriate with the curriculum standards 2013.

Keywords: Design Learning Development, Subject Matter Of Sponge, Curriculum Standards 2013

81
JURNAL PELITA PENDIDIKAN VOL. 4 NO.3 ISSN : 2338 – 3003
Elvira, P.A. & Simatupang, Z. SEPTEMBER 2016
Halaman : 081 – 092

PENDAHULUAN dilakukan perubahan pada analisis instruksional


tersebut, sebelum kesalahan didalamnya ikut
Keberhasilan pembelajaran sangat
mempengaruhi kesalahan pada komponen
ditentukan oleh rancangan perangkat
setelahnya dan (4) Model Dick dan Carey sangat
pembelajaran. Perangkat pembelajaran berfungsi
lengkap komponennya, hampir mencakup semua
untuk memandu jalannya proses pembelajaran.
yang dibutuhkan dalam suatu perencanaan
Perangkat pembelajaran merupakan sekumpulan
pembelajaran. Kelemahan dari model Dick and
media atau sarana yang digunakan oleh guru
Carey yaitu: (1) Kaku, karena setiap langkah telah di
maupun siswa dalam proses pembelajaran di kelas.
tentukan (2) Tidak semua prosedur pelaksanaan
Pengembangan perangkat pembelajaran ialah
KBM dapat di kembangkan sesuai dengan langkah-
serangkaian proses atau kegiatan yang dilakukan
langkah tersebut (3) Uji coba tidak diuraikan secara
untuk menghasilkan suatu perangkat pembelajaran
jelas kapan harus dilakukan dan kegiatan revisi baru
berdasarkan teori pengembangan yang telah ada
dilaksanakan setelah diadakan tes formatif dan (4)
(Dewi, 2013). Adapun syarat perangkat
Terlalu banyak prosedur yang harus dilakukan oleh
pembelajaran yang baik adalah teruji dari segi
guru dalam melaksanakan proses pembelajaran
validitas, kepraktisan dan keefektifan. Untuk
(Tika, 2013; Bafaqih, 2015).
melaksanakan pengembangan perangkat
pengajaran diperlukan model-model Berdasarkan hal diatas berawal dari
pengembangan yang sesuai dengan sistem keinginan mendesain produk untuk pengembangan
pendidikan instruksional. Sistem instruksional perangkat pembelajaran sesuai teori, adapun
menunjukkan makna sistem, yaitu sebagai suatu tujuan penelitian ini adalah menerapkan
kesatuan yang terorganisasi, terdiri dari sejumlah pengembangan desain pembelajaran menggunakan
komponen yang saling bergantung satu sama lain model Dick and Carey pada materi pokok Porifera
dalam rangka mencapai tujuan yang telah dengan memperhatikan kaidah-kaidah
ditentukan. pengembangan yang diamanatkan dalam kurikulum
2013 dan menghasilkan produk untuk
Desain pembelajaran dengan bermacam
pengembangan perangkat pembelajaran yang telah
model digunakan sebagai cabang ilmu pengetahuan
teruji kevalidannya berdasarkan penilaian ahli dan
yang berhubungan dengan penelitian, sebagai teori
praktisi.
tentang strategi pembelajaran, proses untuk
mengembangkan, dan sebagai pedoman untuk
METODE PENELITIAN
mengembangkan produk yang digunakan untuk
kepentingan pendidikan. Dalam mengembangkan Penelitian ini dilakukan di Jurusan Biologi FMIPA
perangkat pembelajaran terdapat beberapa macam Universitas Negeri Medan Jalan Williem Iskandar
model pengembangan pembelajaran yaitu: Model Pasar V Medan pada bulan Juni sampai dengan
ASSURE, model ADDIE, model Dick and Carey, Agustus 2016.
model Plomp, model Kemp, model 4-D, model
Jenis Penelitian
Hanafin and Pack. Penelitian ini menggunakan
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian
model Dick and Carey, dimana telah banyak
deskriptif menggunakan desain pembelajaran
pengembang perangkat dengan mengikuti
model Dick and Carey. Dengan perkataan lain,
urutannya dengan benar dan berhasil
bahwa penelitian ini mendeskripsikan proses
mengembangkan perangkat yang efektif (Sagala,
pengembangan desain pembelajaran dalam
2013; Trianto, 2009).
menghasilkan produk tujuan pembelajaran, kartu
Kelebihan dari model Dick and Carey yaitu: soal dan strategi pembelajaran yang dapat
(1) Setiap langkah jelas, sehingga dapat diikuti (2) digunakan untuk mengembangkan perangkat
Teratur, efektif dan efisien dalam pelaksanaan (3) pembelajaran terkait materi pokok Porifera di kelas
Adanya revisi pada analisis pembelajaran, di mana X SMA/MA.
hal tersebut merupakan hal yang sangat baik,
Prosedur Penelitian
karena apabila terjadi kesalahan maka segera dapat

82
JURNAL PELITA PENDIDIKAN VOL. 4 NO.3 ISSN : 2338 – 3003
Elvira, P.A. & Simatupang, Z. SEPTEMBER 2016
Halaman : 081 – 092

Menurut Dick and Carey (2005) Sesuai standar proses kurikulum 2013
pengembangan desain pembelajaran dengan model (Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016), Tujuan
Dick and Carey terdiri dari 10. Pada penelitian ini pembelajaran dirumuskan berdasarkan KD dan
tahapan pengembangan desain pembelajaran yang Indikator, dengan menggunakan kata kerja
dilakukan hanya sampai tahap 6, yaitu: (1) operasional yang dapat diamati dan diukur, yang
Mengidentifikasi Tujuan Pembelajaran (2) mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Melakukan Analisis Pembelajaran (3) Analisis Siswa Produk dalam tahap ini adalah tujuan
dan Kondisi Siswa (4) Menulis Tujuan Kinerja (5) pembelajaran.
Mengembangkan Instrumen Penilaian dan (6)
Tahap 5: Mengembangkan Instrumen Penilaian
Pengembangan Strategi Pengajaran. Uraian masing-
(Develop Assessment Instrument)
masing tahap tersebut selanjutnya dijadikan
Proses pada tahap ini peneliti, mengembangkan
sebagai langkah prosedur penelitian yang
instrumen penilaian dalam bentuk kartu soal dan
dipaparkan pada uraian berikut.
instrumen penilaian lain yang mengukur aspek sikap
Tahap 1: Mengidentifikasi Tujuan Pembelajaran dan keterampilan. Pengukuran aspek sikap dan
(Identity Instructional Goals) keterampilan dibuat sesuai standar penilaian
Pada tahap ini ini peneliti menentukan kompetensi kurikulum 2013 (Permendikbud Nomor 23 Tahun
atau kemampuan yang akan dimiliki siswa setelah 2016), sedangkan pengembangan produk kartu soal
melakukan pembelajaran. Kompetensi yang harus dikembangkan berdasarkan tujuan pembelajaran
dicapai dilihat dari standar isi kurikulum 2013 menjadi indikator soal dan tujuan soal. Produk
(Permendikbud nomor 21 tentang Standar Isi dalam tahap ini adalah produk Kartu Soal/Penilaian
Kurikulum 2013 Tahun 2016) dan KD 3.9 dan KD 4.9 Aspek Pengetahuan.
materi pokok Porifera yang dapat dilihat pada
Tahap 6: Pengembangan Strategi Pengajaran
silabus kurikulum 2013.
(Develop Instructional Strategy)
Tahap 2: Melakukan Analisis Pembelajaran Dalam proses pengembangannya peneliti fokus
(Conducting Instructional Analysis) pada empat masalah pokok yang sangat penting
Pada tahap ini peneliti menentukan Kompetensi Inti yang harus dijadikan pedoman untuk pelaksanaan
(KI) untuk kelas X dan melakukan analisis kegiatan belajar mengajar yaitu Spesifikasi dan
Kompetensi Dasar (KD), selanjutnya untuk kualifikasi perubahan tingkah laku yang diinginkan
menghasilkan indikator yang rumusannya jelas, sebagai hasil belajar, Memilih cara pendekatan
dapat diamati, dapat diukur. Proses lanjutan dari belajar mengajar, Memilih dan menetapkan
tahap ini adalah, analisis KD yang dilakukan prosedur, metode mengajar dan Menetapkan
berdasarkan kata kunci yang terdapat dalam KD. kriteria keberhasilan. Produk yang dihasilkan adalah
Strategi Pembelajaran.
Tahap 3: Analisis Siswa dan Keadaan Siswa (Analyze
Learners and Contexts)
Instrumen Penelitian
Pada tahap ini analisis siswa dilakukan berdasarkan
Instrumen penelitian dalam penelitian ini
teori pembelajaran seperti teori Konstruktivisme,
menggunakan angket penilaian produk
teori Piaget, teori Vygotsky. Proses konteks siswa
pengembangan desain pembelajaran terkait materi
dianalisis berdasarkan prinsip pengajaran meliputi
pokok Porifera kelas X Jenjang SMA/MA yang terdiri
prinsip perbedaan individu, minat, dan kebutuhan
dari: (1) Kisi-kisi Lembar Penilaian Tujuan
siswa usia SMA. Dalam mengembangkan tujuan
Pembelajaran (2) Kisi-kisi Lembar Penilaian Kartu
pembelajaran dikaitkan dengan teori dan prinsip
Soal dan (3) Kisi-kisi Lembar Penilaian Strategi
tersebut.
Pembelajaran.

Tahap 4: Menulis Tujuan Kinerja (Write


Performance Objectives)

83
JURNAL PELITA PENDIDIKAN VOL. 4 NO.3 ISSN : 2338 – 3003
Elvira, P.A. & Simatupang, Z. SEPTEMBER 2016
Halaman : 081 – 092

Kisi-Kisi Lembar Penilaian Tujuan Pembelajaran Aspek Sesuai Standar Proses K-13
Aspek Sesuai Standar Proses K-13 dan/atau lingkungan siswa.
Tujuan pembelajaran yang dirumuskan
Proses pembelajaran tahap pendahuluan,
berdasarkan KD
guru menyiapkan siswa untuk belajar,
Tujuan pembelajaran yang dirumuskan memotivasi siswa, menyampaikan tujuan
menggunakan kata kerja operasional yang dapat pembelajaran, mengajukan pertanyaan
diamati dan diukur, tentang materi sebelumnya dan
menyampaikan cakupan materi
Tujuan pembelajaran yang dirumuskan mencakup
sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Proses pembelajaran tahap inti, guru
menggunakan model pembelajaran, metode
pembelajaran, media pembelajaran, dan
Kisi-Kisi Lembar Penilaian Strategi Pembelajaran sumber belajar yang disesuaikan dengan
Aspek Sesuai Standar Proses K-13 karakteristik siswa dan mata pelajaran.
Pemilihan pendekatan tematik dan /atau
Proses pembelajaran interaktif, inspiratif, tematik terpadu dan/atau saintifik dan/atau
menyenangkan, menantang, memotivasi inkuiri dan penyingkapan (discovery)
siswa untuk berpartisipasi aktif, serta dan/atau pembelajaran yang menghasilkan
memberikan ruang yang cukup bagi karya berbasis pemecahan masalah (project
prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai based learning) disesuaikan dengan
dengan bakat, minat, dan perkembangan karakteristik kompetensi dan jenjang
fisik serta psikologis siswa. pendidikan.

Alokasi waktu ditentukan sesuai dengan Proses pembelajaran tahap penutup, guru
keperluan untuk pencapaian KD dan beban dan siswa menemukan manfaat langsung
belajar dengan mempertimbangkan jumlah maupun tidak langsung dari hasil
jam pelajaran yang tersedia dalam silabus pembelajaran yang telah berlangsung, guru
dan KD yang harus dicapai. memberikan umpan balik terhadap proses
dan hasil pembelajaran, guru melakukan
Sumber belajar dapat berupa buku, media kegiatan tindak lanjut dalam bentuk
cetak dan elektronik, alam sekitar atau pemberian tugas, baik tugas individual
sumber belajar lain yang relevan. maupun kelompok dan, guru
menginformasikan rencana kegiatan
Metode pembelajaran, digunakan oleh
pembelajaran untuk pertemuan berikutnya
pendidik untuk mewujudkan suasana belajar
dan proses pembelajaran agar peserta didik
mencapai KD yang disesuaikan dengan
karakteristik siswa dan KD yang akan dicapai. Kisi-Kisi Lembar Penilaian Kartu Soal
Aspek Sesuai Syarat Pengembangan Kartu
Media pembelajaran, berupa alat bantu
Soal
proses pembelajaran untuk menyampaikan
materi pelajaran. Soal sesuai dengan indikator soal.

Pembelajaran memperhatikan perbedaan Setiap pertanyaan diberikan batasan jawaban


individual siswa antara lain tingkat
intelektual, bakat, potensi, minat, motivasi Materi yang ditanyakan sesuai dengan
belajar, kemampuan sosial, emosi, gaya jenjang jenis sekolah atau tingkat kelas
belajar, kebutuhan khusus, kecepatan
belajar, latar belakang budaya, norma, nilai,

84
JURNAL PELITA PENDIDIKAN VOL. 4 NO.3 ISSN : 2338 – 3003
Elvira, P.A. & Simatupang, Z. SEPTEMBER 2016
Halaman : 081 – 092

Menggunakan kata tanya/perintah yang Rentang Skor Untuk


menuntut jawaban terurai/uraian Persentase Kategori Kriteria Penilaian
Kevalidan Instrumen
Setiap soal memiliki pedoman penskoran (%) Dan Produk
Tabel, gambar, grafik, peta, atau yang 56-75 Baik Cukup 3 = Baik
sejenisnya disajikan dengan jelas, terbaca, valid
dan berfungsi 40-55 Kurang Kurang 2 = Kurang
Menggunakan bahasa Indonesia yang baku baik valid ( baik
revisi)
Tidak menimbulkan penafsiran ganda 0-39 Tidak Tidak 1 = Tidak
baik valid baik
Tidak menggunakan bahasa yang berlaku
setempat/tabu (revisi)
(Mas’ud, 2014 dengan modifikasi)
Tidak mengandung kata/ungkapan yang
menyinggung perasaan siswa
HASIL PENELITIAN

Teknik Analisis Data Prosedur pengembangan desain pembelajaran


Hasil penilaian ahli dan praktisi pendidikan dianalisis menggunakan model Dick and Carey terdiri dari 10
dengan teknik deskriptif yaitu berdasarkan rata-rata (sepuluh) tahap. Pada penelitian ini pengembangan
skor yang diperoleh. dibatasi sampai tahap ke 6 (enam), yang kemudian
menghasilkan 3 (tiga) produk yaitu Tujuan
Analisis data adalah proses mencari dan menyusun
pembelajaran, Kartu soal dan Strategi
secara sistematis data yang diperoleh dari hasil
pembelajaran.
wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan
lain sehingga dapat mudah dipahami dan
PRODUK 01 TUJUAN PEMBELAJARAN
temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain
(Sugiyono, 2012). (Produk Pengembangan dengan Model Dick And
Carey)
 Jenjang Pendidikan : SMA/MA
 Kelas/Semester : X/2
Keterangan :  Mata Pelajaran : Biologi
 Materi : Porifera
NP = nilai persen yang dicari
 KD dari KI 3 : K.D 3.9 Menerapkan
T =skor yang diperoleh (skor jawaban
prinsip klasifikasi untuk menggolongkan hewan
validator)
ke dalam filum berdasarkan bentuk tubuh,
Tt = skor maksimal simetri tubuh, rongga tubuh dan reproduksi.
(Trianto, 2009).  KD dari KI 4 : KD 4.9
Menyajikan data tentang perbandingan
kompleksitas lapisan penyusun tubuh hewan
Kriteria Kevalidan Produk
(diploblastik dan triploblastik), simetri tubuh,
Rentang Skor Untuk rongga tubuh dan reproduksinya.
Persentase Kategori Kriteria Penilaian
Kevalidan Instrumen
(%) Dan Produk
76-100 Sangat Valid 4 = Sangat
baik baik

85
JURNAL PELITA PENDIDIKAN VOL. 4 NO.3 ISSN : 2338 – 3003
Elvira, P.A. & Simatupang, Z. SEPTEMBER 2016
Halaman : 081 – 092

Produk Tujuan Pembelajaran


TUJUAN PEMBELAJARAN
1.1 Setelah melakukan pengamatan hewan
invertebrata yang disediakan guru, dan
dengan menggunakan informasi dari buku
pelajaran Biologi penerbit Arya Duta dan
buku Biologi Jilid 1 penerbit Erlangga
siswa mampu mengidentifikasi bentuk
tubuh pada hewan secara berkelompok.

15.1 Setelah melakukan pengamatan hewan


invertebrata yang disediakan guru, dan
dengan menggunakan informasi dari buku
pelajaran Biologi penerbit Arya Duta dan
buku Biologi Jilid 1 penerbit Erlangga
siswa mampu membuat ringkasan
mengenai perbandingan lapisan
penyusun tubuh, simetri tubuh, rongga
tubuh dan reproduksi hewan yang
diamati secara rinci.

15.2 Setelah melakukan pengamatan hewan


invertebrata yang disediakan guru, dan
dengan menggunakan informasi dari buku
pelajaran Biologi penerbit Arya Duta dan
buku Biologi Jilid 1 penerbit Erlangga
siswa mampu mengkomunikasikan isi
laporan diskusi (lapisan penyusun tubuh,
simetri tubuh, rongga tubuh dan
reproduksi hewan yang diamati) , minimal
50 % isi laporan diskusi di depan kelas.

Produk Kartu Soal


Proses pengembangan kartu soal dilakukan dengan
membuat beberapa soal untuk menilai hasil belajar
siswa dan membuat desain sesuai syarat
pengembangan kartu soal. Soal dikembangkan
berdasarkan indikator soal dan tujuan soal yang
dihasilkan dari penjabaran tujuan pembelajaran.

86
JURNAL PELITA PENDIDIKAN VOL. 4 NO.3 ISSN : 2338 – 3003
Elvira, P.A. & Simatupang, Z. SEPTEMBER 2016
Halaman : 081 – 092

PRODUK 02 KARTU SOAL (Produk Pengembangan dengan Model Dick And Carey)

KARTU SOAL

Satuan Pendidikan SMA / MA


: Tahun Pelajaran :-

Mata Pelajaran Biologi /:Porifera Alokasi Waktu : 3X45 Menit

Kelas / Semester X/2 : Penyusun : Pricilla Ayu Elvira

Aspek Kognitif Tingkat Kesukaran Buku Sumber

C1 Ingatan Mudah Bambang, S., S. 2007. Biologi Jilid 1 Untuk SMA kelas
C2 Pemahaman X. Jakarta: Erlangga
C3 Penerapan  Sedang
C4 Analisis Sri, N. 2007. Pelajaran Biologi Untuk SMA/MA Kelas
C5 Sintesis X. Jakarta: Arya Duta
Sukar
C6 Evaluasi/Krea
si
Kompetensi Inti Rumusan Butir Soal
KI-3: Memahami,menerapkan, menganalisis pengetahuan Sebutkan perbandingan bentuk tubuh antara Filum
faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin Porifera, Coelenterata, Annelida, Mollusca, dan
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, Artrhropoda !
budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerap-kan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

Kompetensi Dasar
3.9 Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan
hewan ke dalam filum berdasarkan bentuk tubuh, simetri
tubuh, rongga tubuh dan reproduksi.

Indikator Soal Point No. Kunci Jawaban


1.2 Menuliskan 10 jika 5 (lengkap) Soal
perbandingan bentuk tubuh Pembeda
Filum Porifera,
Coelenterata, Annelida, Filum Bentuk tubuh
Mollusca, Arthropoda. 8 jika 4 dari 5
Porifera (spons laut) Berpori

Coelenterata (ubur-ubur) Berongga


6 jika 3 dari 5 1
Annelida (cacing tanah) Bentuk cincin,
panjang, bersegmen
4 jika 2 dari 5
Mollusca (bekicot) Lunak, berlendir

Arthropoda (belalang) Beruas-ruas


2 jika 1 dari 5

87
JURNAL PELITA PENDIDIKAN VOL. 4 NO.3 ISSN : 2338 – 3003
Elvira, P.A. & Simatupang, Z. SEPTEMBER 2016
Halaman : 081 – 092

PRODUK 03 STRATEGI PEMBELAJARAN 5. Hofnagel, Mariëlle. 2015. Biology: Concepts


(Produk Pengembangan dengan Model Dick And and Investigations. Third Edition. New York:
Carey) McGraw-Hill Education.
6. Raven, Peter H., Johnson, George B., Mason,
Media, Sumber belajar, Pendekatan dan Metode: Kenneth A., Losos, Jonathan B., and Singer,
Susan R. 2014. Biology. Elevent Edition. New
Rekomendasi bahan yang disarankan menjadi
York: McGraw-Hill Education.
media untuk guru:
7. Reece, Jane B., Wasserman, Steven A., Urry,
 (Achanthella carteri) Spons laut: di Pantai,
Lisa A., Minorsky, Peter V., Cain, Michael L.,
laut, awetan laboratorium.
Jackson, Robert B. 2014. Campbell Biology.
 (Aurelia aurita) Ubur-ubur: Pantai, laut,
Tenth Edition. Boston: Pearson Eduation Inc.
awetan laboratorium.
8. Website tentang Porifera dan invertebrata
 (Lumbricus terrestris) Cacing tanah :
lainnya
pekarangan sekolah, rumah.
- (www.marinespecies.org)
 (Achatina fulica) Bekicot : parit rumah, pohon
- (www.wikipedia.org)
pisang dengan tanah lembab, sawah.
- (animaldiversity.org)
 (Melanoplus femurrubrum) Belalang daun:
- (wikieducator.org).
pekarangan sekolah dan rumah.
9. Bantuan dinas kelautan
 Xestospongia sp. (Demospongia) : Dapat (Jl. Kramat Indah No.4, Medan Tenggara, Medan
Ditemukan di Pantai, laut, dan perairan Papua Denai, Kota Medan, Sumatera Utara).
(Murtihapsari, 2010).
 Achanthella carteri (Demospongia): Dapat Pendekatan belajar yang digunakan: Pendekatan
Ditemukan di Pantai, laut, pantai pasir putih Saintifik.
Situbondo (Bella, 2013).
 Pericharax heteroraphis (Calcarea) : Dapat Metode mengajar : Diskusi
Ditemukan di Laut, pantai, laut Sulawesi Persiapan pembelajaran:
tengah (Rachmat, 2007).
Dalam perencanaan pembelajaran minggu depan,
 Hyalonema sp. (Hexactinellida) : Dapat
dengan K.D 3.9 Menerapkan prinsip klasifikasi
Ditemukan di Pantai, laut, Perairan Andaman,
untuk menggolongkan hewan ke dalam filum
India (Vinod, 2007).
berdasarkan bentuk tubuh, simetri tubuh, rongga
Untuk spons laut dan ubur-ubur apabila
tubuh dan reproduksi. Maka guru mengambil
memungkinkan, diusahakan mendapatkan hewan
inisiatif, membagi siswa menjadi 4 kelompok untuk
aslinya, jika tidak dapat, dapat juga digunakan
membawa cacing tanah, bekicot, belalang.
awetan, ataupun gambar hewan-hewan tersebut
Kemudian, setiap siswa ditugaskan untuk
yang dapat diperoleh dari website yang telah
mempelajari materi tentang pembagian animalia
disediakan.
dan invertebrata, mengamati hewan yang sudah
Rekomendasi sumber belajar: dikumpulkan, mempelajari hewan yang sudah
1. Bambang, S., S. 2007. Biologi Jilid 1 Untuk dikumpulkan, termasuk mempelajari filum Porifera
SMA kelas X. Jakarta: Erlangga dan coelenterata terkait bentuk tubuh, simetri
2. Sri, N. 2007. Pelajaran Biologi Untuk SMA/MA tubuh, lapisan tubuh, rongga tubuh dan
Kelas X. Jakarta: Arya Duta reproduksinya.
3. Brainard, Jean, and Wilkin, Douglas. 2014. CK- Kegiatan Pembelajaran : 3 x 45 Menit
12 Biology. Teacher’s Edition. USA: CK-12 1. Pembukaan : 15 menit
Foundation, www.ck12.org.  Menyiapkan siswa secara psikis
4. Chandran, Anne., Rani, V.M., Sekar, Thiru. (mengucapkan salam, menanyakan
2007. Zoology. Higher Secondary.First Year. kehadiran siswa dan mencatat siapa yang
Chennai: Tamil Nadu Textbook Corporation. tidak hadir).

88
JURNAL PELITA PENDIDIKAN VOL. 4 NO.3 ISSN : 2338 – 3003
Elvira, P.A. & Simatupang, Z. SEPTEMBER 2016
Halaman : 081 – 092

 Menyiapkan siswa secara fisik Mengamati


(memperhatikan kondisi keseluruhan  Mengamati Porifera, ubur-ubur, bekicot,
siswa, memusatkan perhatian siswa). cacing tanah, dan belalang yang telah
 Bertanya kepada siswa sampai dimana disediakan siswa dan guru.
pembahasan pelajaran sebelumnya  Membaca buku pelajaran :
(Plantae/tumbuhan berbiji tertutup, ciri- Bambang, S., S. 2007. Biologi Jilid 1 Untuk
cirinya dan klasifikasinya). SMA kelas X. Jakarta: Erlangga
 Mengajukan beberapa pertanyaan kepada Sri, N. 2007. Pelajaran Biologi Untuk SMA/MA
siswa di kelas tentang bahan pelajaran Kelas X. Jakarta: Arya Duta
yang sudah diberikan sebelumnya, yakni: Sambil mengamati hewan yang sudah
- Apa saja ciri tumbuhan berbiji tertutup? disediakan siswa dan guru.
(biasa dilindungi oleh daun buah). Menanya
- Sering disebut apakah tumbuhan ini?  Siswa bertanya tentang hewan yang sudah
(tumbuhan berbunga/anthophyta). diamati kepada guru.
- Coba kalian sebutkan, pembagian dari Mengumpulkan Data
angiospermae? (monokotil dan dikotil)  Setelah siswa selesai mengamati hewan yang
 Mengulang kembali bahan pelajaran yang disediakan guru, guru membimbing siswa
lalu secara singkat tapi mencakup semua bersama dengan kelompoknya untuk
bahan aspek yang telah dibahas mendiskusikan:
sebelumnya. 1. Perbandingan bentuk tubuh Filum
- Pengulangan dilakukan sambil bertanya Porifera, Coelenterata, Annelida,
dan langsung memberi umpan balik dari Mollusca, Arthropoda.
tanggapan siswa. 2. Simetri tubuh pada hewan.
 Apersepsi: Pernahkah kamu melihat Spons 3. Perbandingan simetri tubuh Filum
penggosok? Porifera, Coelenterata, Annelida,
- Jika siswa menjawab pernah, maka Mollusca, Arthropoda
tanyakan kembali dimana kamu temui? 4. Rongga tubuh pada hewan
(Pernah. Di Pantai) 5. Perbandingan rongga tubuh Filum
- Bagaimana bentuk tubuhnya? (berlubang- Porifera, Coelenterata, Annelida,
lubang/berpori) Mollusca, Arthropoda
- (Jika siswa menjawab tidak pernah). Guru 6. Perbandingan reproduksi antara Filum
kemudian menjelaskan sekilas tentang Porifera, Coelenterata, Annelida,
Porifera. Mollusca, Arthropoda.
 Menyampaikan judul materi pada hari 7. Lapisan tubuh pada hewan
tersebut 8. Perbandingan lapisan tubuh Filum
 Menunjukkan hewan yang telah disiapkan Porifera, Coelenterata, Annelida,
kepada siswa. Mollusca, Arthropoda
 Tanyakan kepada siswa apa nama hewan 9. Mengelompokkan kingdom animalia
tersebut? Tempat tinggalnya? Dan ciri sesuai dengan urutan filum
khususnya berdasarkan bentuk morfologi 10. Mengelompokkan hewan pengamatan
hewan-hewan tersebut. yang disediakan oleh guru berdasarkan
2. Inti : 100 menit filum tertentu
- Membagi siswa dalam beberapa 11. Beberapa contoh spesies Porifera
kelompok 12. Contoh spesies Porifera berdasarkan
- Membimbing siswa secara berkelompok kelasnya
untuk : 13. Pengertian Porifera
14. Ciri-ciri Porifera
15. Susunan lapisan tubuh Porifera

89
JURNAL PELITA PENDIDIKAN VOL. 4 NO.3 ISSN : 2338 – 3003
Elvira, P.A. & Simatupang, Z. SEPTEMBER 2016
Halaman : 081 – 092

16. Komponen yang terdapat di dalam lapisan meningkatkan pemahaman dan bertukar
tubuh Porifera informasi.
17. Mekanisme kerja rongga tubuh Porifera
18. Rongga tubuh Porifera berdasarkan Teknik penilaian hasil belajar
bentuk rongga
Penilaian Penilaian Penilaian
19. Reproduksi Porifera secara seksual
Aspek Presentasi Presentasi
20. Reproduksi Porifera secara aseksual
Pengetahua Kelompok (Sikap Keterampilan
21. Menggambar rongga tubuh Porifera tipe
n Individual Individual) Praktikum
ascon
(Keterampilan
22. Menggambar rongga tubuh Porifera tipe
Individual)
sycon
Ketuntasan Skor : Skor :
23. menggambar rongga tubuh Porifera tipe
Belajar : 1. Kerja sama 1. Membawa
leucon
dalam kelompok bahan = 20
 Materi diskusi dibagi berdasarkan kelompok
% = 40
tertentu
Keterangan : 2. Aktif dalam
 Membimbing siswa secara berkelompok untuk
Kb = 2. Keaktifan = 30 mengamati =
mengerjakan laporan diskusi yang berisi
Ketuntasan 20
tentang hal di atas.
Belajar 3. Keterampilan
 Informasi tentang hal-hal yang didiskusikan
T = Jumlah dalam 3. Aktif dalam
dapat ditemukan siswa dibuku pelajaran yang
Skor Yang mengemukakan bekerja sama =
sudah disediakan, website yang sudah
Diperoleh pendapat = 30 20
disediakan, jika ada hal-hal yang kurang
Siswa 4. Laporan
dimengerti siswa juga dapat bertanya kepada
Tt = Jumlah Nilai : hasil praktikum
guru.
Skor Total sesuai dengan
 Membimbing siswa secara berkelompok untuk indikator = 40
menjalankan proses diskusi dengan tertib dan
setiap ketua kelompok harus memastikan
setiap anggota kelompok memahami hal-hal 3. Penutup : 20 menit
yang didiskusikan. Guru dan siswa bersama untuk :
Mengasosiasi  Sebagai pemantapan untuk penarikan
 Mengelompokkan hewan pengamatan kesimpulan, beberapa siswa diminta untuk
berdasarkan perbandingan, bentuk tubuh, menjawab pertanyaan:
simetri tubuh, rongga tubuh, lapisan tubuh 1.Apa itu Porifera?
dan reproduksi. 2.Apa saja fungsi bagian-bagian yang
 Mengelompokkan Porifera berdasarkan tipe terdapat dalam lapisan mesoglea?
rongga tubuh 3.Apa saja tipe rongga tubuh pada Porifera?
 Mengelompokkan Porifera berdasarkan 4.Bagaimana perbandingan hewan yang
kelasnya telah diamati berdasarkan bentuk
Mengkomunikasikan tubuhnya?
 Melakukan presentasi isi dari hasil diskusi yang  Guru memberi umpan balik kepada siswa
telah diperoleh secara berkelompok. mengenai materi yang didiskusikan
 Menyampaikan isi laporan diskusi sebagai  Memberikan tugas rumah kepada siswa
bentuk laporan diskusi secara lisan dan secara perorangan untuk mengerjakan soal-
tertulis. soal yang dapat diperoleh dari kartu soal
 Memberikan kesempatan kepada siswa untuk yang sudah disediakan, sebagai
melakukan tanya jawab antar kelompok guna pengulangan kembali materi yang sudah
dipelajari pada hari tersebut.

90
JURNAL PELITA PENDIDIKAN VOL. 4 NO.3 ISSN : 2338 – 3003
Elvira, P.A. & Simatupang, Z. SEPTEMBER 2016
Halaman : 081 – 092

 Menyampaikan materi pokok pertemuan Hal ini menunjukkan bahwa produk tujuan
berikutnya dan menugaskan siswa untuk pembelajaran yang dikembangkan telah
mempelajari materi tersebut. mendapat penilaian baik dari penilai dan telah
sesuai dengan prinsip pengembangan sesuai
PEMBAHASAN amanat kurikulum 2013 yaitu, seperti yang
Pada penilaian tujuan pembelajaran tercantum pada Permendikbud Nomor 22
diperoleh skor 94 berdasarkan penilaian ahli dan tentang standar proses tahun 2016.
praktisi dengan kriteria valid dan kategori sangat 2. Penilaian yang dilakukan ahli dan praktisi
baik. Hal ini menunjukkan bahwa produk tujuan menunjukkan produk kartu soal yang
pembelajaran yang dikembangkan telah sesuai dikembangkan mendapat skor 85 dengan
dengan prinsip pengembangan sesuai amanat kriteria valid dan kategori sangat baik. Hal ini
kurikulum 2013 yaitu, seperti yang tercantum pada menunjukkan bahwa produk kartu soal yang
Permendikbud Nomor 22 Tentang standar proses dikembangkan telah mendapat penilaian baik
tahun 2016, dimana tujuan pembelajaran yang dari penilai dan telah sesuai dengan syarat
dirumuskan sudah berdasarkan KD, sudah pengembangan kartu soal.
menggunakan kata kerja operasional yang dapat 3. Sedangkan penilaian yang dilakukan ahli dan
diamati dan diukur, dan tujuan pembelajaran praktisi menunjukkan produk strategi
sudah mencakup sikap, pengetahuan, dan pembelajaran yang dikembangkan mendapat
keterampilan. skor 89 dengan kriteria valid dan kategori
Penilaian terhadap produk kartu soal sangat baik. Hal ini menunjukkan bahwa
mendapat skor 85 dengan kriteria valid dan produk strategi pembelajaran yang
kategori sangat baik. Hal ini menunjukkan bahwa dikembangkan telah mendapat penilaian baik
produk kartu soal yang dikembangkan telah sesuai dari penilai dan telah sesuai dengan prinsip
dengan syarat pengembangan kartu soal yang pengembangan sesuai amanat kurikulum 2013
meliputi syarat-syarat pengembangan kartu soal di yaitu, seperti yang tercantum pada
atas. Selanjutnya, penilaian pada produk strategi Permendikbud Nomor 22 tentang standar
pembelajaran mendapat skor 89 dengan kriteria proses tahun 2016.
valid dan kategori sangat baik. Hal ini menunjukkan 4. Berdasarkan penilaian secara keseluruhan,
bahwa produk strategi pembelajaran yang maka dapat disimpulkan bahwa produk yang
dikembangkan telah sesuai dengan prinsip dikembangkan menggunakan model Dick and
pengembangan sesuai amanat kurikulum 2013 Carey telah mendapat penilaian baik dari ahli
yang tercantum pada Permendikbud Nomor 22 dan praktisi, dengan kata lain produk yang
Tentang standar proses tahun 2016 dan dikembangkan telah sesuai dengan standar
Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 tentang kurikulum 2013.
Standar Penilaian Tingkat Pendidikan Menengah
yang tertera di atas.
DAFTAR PUSTAKA

SIMPULAN Bafaqih, K., Jampel, I. Nyoman., Pudjawan, K. 2015.


Pengembangan Media Komik Pendidikan
Berdasarkan hasil pengembangan produk
untuk Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
dengan menggunakan model pengembangan Dick
Kelas IV Semester Genap Tahun
and Carey, maka telah diperoleh produk berupa
Pelajaran 2014/2015 Di MIN Air Kuning
tujuan pembelajaran, kartu soal dan strategi
Kecamatan Jembrana Kabupaten
pembelajaran. Hasil penilaian terhadap produk
Jembrana. e-Journal Edutech Universitas
yang dikembangkan adalah sebagai berikut:
Pendidikan Ganesha. 3 (1): 2-11.
1. Penilaian yang dilakukan ahli dan praktisi
menunjukkan produk tujuan pembelajaran Dewi, Mariana. 2013. Pengembangan Perangkat
yang dikembangkan mendapatkan skor 94 Pembelajaran Biologi Berorientasi
dengan kriteria valid dan kategori sangat baik. Pengembangan Inteligensi Majemuk

91
JURNAL PELITA PENDIDIKAN VOL. 4 NO.3 ISSN : 2338 – 3003
Elvira, P.A. & Simatupang, Z. SEPTEMBER 2016
Halaman : 081 – 092

Siswa pada Materi Sel Kelas XI SMA


[Skripsi]. Semarang: Universitas Negeri
Semarang.

Dick, Walter., Carey, Lou., Carey, James. 2005. The


Systematic Design of Instruction. Sixth
Edition. Boston: Pearson Eduation Inc.

Mas’ud, Abdu. 2014. Desain Model Perangkat


Pembelajaran Melalui Pendekatan STM
Berbasis Kepulauan Di SMA Kota
Ternate. Jurnal EduBio Tropika. 2 (1):
159-163.

Permendikbud. 2016. Peraturan Menteri


Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 21 Tahun 2016.
Standar Isi Pendidikan Dasar Dan
Menengah.

Permendikbud. 2016. Peraturan Menteri


Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 22 Tahun 2016.
Standar Proses Pendidikan Dasar Dan
Menengah.

Permendikbud. 2016. Peraturan Menteri


Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 23 Tahun 2016.
Standar Penilaian Pendidikan.

Sagala, Syaiful. 2013. Konsep Dan Makna


Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan,


Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R
& D. Bandung: Alfabeta.

Tika, Dinda. 2013. Model Pembelajaran Dick and


Carey.
www.sartikadiana.blogspot.co.id.
diakses 22 Mei 2016.

Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran


Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana
Prenada

92

Anda mungkin juga menyukai