Anda di halaman 1dari 24

;

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

EFEKTIVITAS KOMPOSIT ARANG AKTIF TANDAN AREN DAN TiO2


TERHADAP DAYA SERAP GAS BUANG SEPEDA MOTOR (CO, CO2
DAN HC) : VARIASI TEMPERATUR AKTIVASI ARANG

BIDANG KEGIATAN
PKM PENELITIAN

Diusulkan oleh:
NUR INSANA; A1K116043; ANGKATAN 2016
ENDANG; A1K116013; ANGKATAN 2016
WA ODE AIDA FITAYALA; A1L115050; ANGKATAN 2015

UNIVERSITAS HALU OLEO


KENDARI
2018

i
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL........................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN.............................................................................ii
DAFTAR ISI......................................................................................................iii
BAB 1. PENDAHULUAN..................................................................................1
1.1 Latar Belakang.........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................2
1.3 Tujuan Khusus.........................................................................................2
1.4 Urgensi Penelitian....................................................................................2
1.5 Temuan/Inovasi yang Ditargetkan...........................................................3
1.6 Luaran yang Diharapkan..........................................................................3
1.7 Manfaat penelitian..................................................................................3
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA.........................................................................3
BAB 3. METODE PENELITIAN.......................................................................5
3.1.......................................................................................Metode Penelitian
.................................................................................................................5
3.2.....................................................................................Tahapan Penelitian
.................................................................................................................6
3.3.....................................................................................Prosedur Penelitian
.................................................................................................................6
3.3.1 Alat dan Bahan penelitian.................................................................6
3.3.2 Skema penelitian...............................................................................6
3.3.3 Pengambilan Sampel.........................................................................6
3.3.4 Preparasi Sampel...............................................................................6
3.3.5 Aktivasi Arang...................................................................................7
3.3.6 Pembuatan Media Penyerap (Pencampuran TiO2)............................7
3.3.7 Pembuatan Tabung Adsorpsi.............................................................7
3.3.8 Pengujian Sampel..............................................................................7
3.4........................................................................................................Luaran
.................................................................................................................8
3.5.......................................................................................Indikator Capaian
.................................................................................................................8
3.6.........................................................................Teknik Pengumpulan Data
.................................................................................................................8
3.7..............................................................................................Analisis Data
.................................................................................................................8
3.8...................................Cara Penafsiran dan Penyimpulan Hasil Penelitian
.................................................................................................................8
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN..................................................8
4.1.........................................................................................Anggaran Biaya
.................................................................................................................8

iii
4.2..........................................................................................Jadwal Kegiatan
.................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN

iv
1

BAB 1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Udara bersih merupakan salah satu kebutuhan penting bagi kehidupan
manusia. Namun pada era modern ini, dengan perkembangan pembangunan fisik
kota dan pusat-pusat industri, serta berkembangnya transportasi maka kualitas
udara pun mengalami perubahan yang disebabkan oleh terjadinya pencemaran
udara. Salah satu penyebab pencemaran udara adalah emisi gas buang kendaraan
bermotor. Menurut Basuki dkk (2008), kendaraan bermotor dapat mengeluarkan
emisi gas buang antara lain SOx, NOx, CO, HC, dan partikulat debu. Konsentrasi
CO dan NO2 merupakan parameter pencemaran udara yang sangat perlu
diperhatikan karena merupakan dampak dari kepadatan lalu lintas kendaraan
bermotor. Apabila melebihi standar baku mutu maka gas tersebut cukup
berbahaya bagi kesehatan manusia bahkan dapat mengakibatkan kematian. Untuk
itu diperlukan adanya upaya pengurangan emisi gas buang tersebut. Salah satunya
dengan menggunakan media penyerap gas buang misalnya arang aktif. Arang
aktif adalah arang yang telah mengalami perubahan sifat-sifat fisika dan kimiawi
karena dilakukan perlakuan aktifasi dengan aktifator bahan-bahan kimia ataupun
dengan pemanasan pada temperatur tinggi, sehingga daya serap dan luas
permukaan partikel serta kemampuan arang tersebut akan menjadi lebih tinggi
(Maryanto, 2009).
Arang aktif ini dapat dibuat dengan proses aktifasi dari hewan, tumbuhan,
limbah atau mineral yang mengandung karbon. Salah satu bahan yang bisa
dijadikan sebagai bahan karbon aktif adalah tandan aren. Pemanfaatan tandan aren
ini masih sangat terbatas, yaitu hanya sebagai kayu bakar. Tandan aren memiliki
kadar serat tinggi, seperti halnya tandan buah kelapa sawit (kandungan serat 62-
72%). Komponen senyawa kimia yang terdapat pada limbah tandan aren adalah
18,9% lignin, 81,2% holoselulosa, 81.2% α-selulosa, 66.5% kadar air, dan 80%
ekstraktif (Sumaiyah, dkk., 2013). Kandungan senyawa organik pada tandan aren
ini sangat berpotensi tinggi untuk dijadikan sebagai adsorben. Selain itu,
ketersedian limbah tandan aren sangat melimpah di Indonesia salah satunya di
Kabupaten Muna. Kabupaten Muna provinsi Sulawesi Tenggara yang memiliki
luas ±4.887 km2 merupakan daerah kepulauan yang berpotensi cukup baik akan
tumbuhnya tanaman aren yang dapat menghasilkan arang aktif. Pemanfaatan
bahan karbon ini menjadi arang aktif telah dilakukan oleh Nanang Adrianto
(2018) dalam penelitiannya yang berjudul Karakterisasi Biomassa yang Terbuat
dari Limbah Tandan Aren dan Pemanfaatannya sebagai Adsorben Logam
Timbal (Pb) , Krom (Cr), Tembaga (Cu) dalam Larutan.
Menurut para ahli kimia, TiO2 merupakan katalis yang cocok untuk
digunakan karena mempunyai kelebihan sifat-sifat kimia fisiknya seperti struktur
kristalnya berpori, memiliki luas permukaan yang cukup besar, tidak beracun,
memiliki stabilitas termal cukup tinggi, stabil pada temperatur ruangan dan
kemampuannya dapat dipergunakan berulang kali tanpa kehilangan aktivitasnya
2

TiO2 yang disisipkan pada arang aktif hanya berfungsi sebagai katalis untuk
mempercepat terjadinya proses penyerapan, misalnya pada gas CO dan NO2
(Ogawa, 1992). Penyisipan TiO2 pada karbon yang mengakibatkan kenaikan
kemampuan penyerapan disebabkan oleh kenaikan luas permukaan dan keasaman
permukaan yang lebih tinggi sehingga memiliki daya adsorpsi yang tinggi pula.
TiO2 berfungsi sebagai pilar-pilar yang akan memperluas pori dan juga berfungsi
sebagai katalisator (Setiawan, dkk., 2007).
Dari penelitian tersebut, peneliti berinisiatif untuk mengkompositkan
arang aktif limbah tandan aren dengan TiO2 yang berfungsi sebagai katalisator
untuk mempercepat terjadinya proses penyerapan arang aktif limbah tandan aren
terhadap gas buang sepeda motor, dengan variasi temperatur aktivasi arang.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul “Efektivitas Komposit Arang Aktif Tandan Aren dan
TiO2 terhadap Daya Serap Gas Buang Sepeda Motor (CO, CO2 dan HC) :
Variasi Temperatur Aktivasi Arang”
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas yang menjadi rumusan masalah
yaitu :
a. Bagaimana memanfaatkan komposit arang aktif tandan aren dan TiO2 sebagai
adsorpsi gas buang sepeda motor ?
b. Bagaimana efektivitas komposit arang aktif tandan aren dan TiO2 terhadap
daya serap gas buang sepeda motor (CO, CO2 dan HC) dengan variasi
temperatur aktivasi arang?
1.3. Tujuan Khusus
Tujuan khusus dari penelitian efektivitas komposit arang aktif tandan aren
dan TiO2 terhadap daya serap gas buang sepeda motor (CO, CO2 dan HC) :
variasi temperatur aktivasi arang yaitu :
a. Untuk mengetahui pemanfaatan komposit arang aktif tandan aren dan TiO2
sebagai adsorpsi gas buang sepeda motor di kota kendari yang belum
diketahui masyarakat
b. Untuk mengetahui efektivitas komposit arang aktif tandan aren dan TiO2
terhadap daya serap gas buang sepeda motor (CO, CO2 dan HC) dengan
variasi temperatur aktivasi arang di Sulawesi Tenggara
1.4. Urgensi Penelitian
Aren memiliki fungsi produksi yang menghasilkan berbagai komoditi
yang mempunyai nilai ekonomi tinggi dan berpotensi ekspor jika diusahakan
secara serius, karena seluruh bagian tanaman aren dapat diolah menjadi berbagai
produk pangan dan non pangan tidak terkecuali limbah tandan aren. Biasanya
masyarakat hanya memanfaatkan limbah tandan aren ini sebagai kayu bakar.
Padahal limbah tandan aren sangat berguna lebih dari sekedar sebagai kayu bakar.
Ketersediaan limbah tandan aren yang cukup besar, memiliki pemanfaatan
yang kurang dimasyarakat. Padahal limbah tandan aren ini memiliki banyak
3

kegunaan, diantaranya dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan arang


aktif. Arang aktif dari tandan aren sangat diperlukan dalam menanggulangi
pencemaran udara yang diakibatkan oleh emisi gas buang sepeda motor.
Mengingat emisi gas buang sepeda motor sangat berbahaya bagi hidup dan
kehidupan manusia terkhususnya masyarakat yang berada di Sulawesi Tenggara.
Penggunaan bahan bakar untuk kendaraan bermotor dapat mengemisikan zat-zat
pencemar seperti CO, NOx, SOx, debu, hidrokarbon juga timbal. Udara yang
tercemar oleh zat-zat tersebut dapat menyebabkan gangguan kesehatan. Oleh
karenanya penelitian ini sangat perlu dilakukan.
Dalam pelaksanaannya, penelitian ini dibagi dalam 3 bulan yang
dikerjakan oleh tim peneliti (Nur Insana, dkk). Pembuatan dan pengujian kualitas
karbon aktif akan dilakukan di institusi tim peneliti dengan memanfaatkan
fasilitas laboratorium yang telah tersedia di Universitas Halu Oleo.
1.5. Temuan/Inovasi yang Ditargetkan
Inovasi yang ditargetkan dalam penelitian ini masyarakat dapat
memanfaatkan komposit arang aktif tandan aren dan TiO2 sebagai adsorpsi gas
buang sepeda motor yang terdapat di Indonesia terkhususnya di Sulawesi
Tenggara. Ukuran partikel karbon aktif dan temperatur aktivasi akan memberikan
informasi cara pemanfaatan karbon aktif limbah tandan aren yang tepat.
1.6. Luaran yang diharapkan
Luaran yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Jurnal ilmiah mengenai pemanfaatan komposit arang aktif tandan aren dan
TiO2 terhadap adsorpsi gas buang sepeda motor
b. Dihasilkan suatu karbon aktif dari limbah tandan aren yang dapat digunakan
dalam proses adsorpsi gas buang sepeda motor di lingkungan masyarakat.
1.7. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Dapat memberikan informasi tentang pemanfaatan limbah tandan aren karena
selama ini limbah tandan aren dianggap tidak dapat dimanfaatan
b. Dapat memberikan informasi tentang efektivitas komposit arang aktif tandan
aren dan TiO2 terhadap daya serap gas buang sepeda motor (CO, CO2 dan
HC) dengan variasi temperatur aktivasi arang.
BAB 2. KAJIAN PUSTAKA
2.1 Tandan Aren
Tanaman aren atau enau (Arenga pinnata MERR) banyak dikenal dan
diusahakan petani di Indonesia. Menurut data yang dikeluarkan Direktorat
Jenderal Perkebunan (Ditjenbun) tahun 2003 total luas yang telah ditanami
tanaman aren di seluruh Indonesia mencapai 60.482 ha (Rumokoi, 2004). Namun
sebagian besar diusahakan oleh petani dalam skala kecil. Pengelolaan tanaman
belum menerapkan teknik budidaya yang baik sehingga produktivitasnya rendah.
Pada industri kolang-kaling terdapat limbah padat berupa tandan dan kulit buah
aren. Tandan aren yang telah diambil buahnya dibiarkan bertumpuk dan
4

mengering. Pemanfaatan tandan aren ini masih sangat terbatas, yaitu hanya
sebagai kayu bakar. Tandan aren juga memiliki kadar serat tinggi, seperti halnya
tandan buah kelapa sawit (kandungan serat 62-72%). Komponen senyawa kimia
yang terdapat pada limbah tandan aren adalah 18,9% lignin, 81,2% holoselulosa,
81.2% α-selulosa, 66.5% kadar air, dan 80% ekstraktif, sehingga tandan aren
sangat berpotensi tinggi untuk dijadikan sebagai adsorben (Sumaiyah, dkk.,
2013).

Gambar 2.1 Pohon Aren


2.2 Karbon Aktif
Menurut Setiawan dkk (2007), karbon aktif adalah arang yang telah
diaktifkan baik secara fisika maupun kimiawi, yang menghasilkan karbon dengan
pori-pori lebih terbuka (karbon yang mempunyai luas permukaan dan struktur
berongga), hal ini dapat menyebabkan karbon aktif menyerap gas, atau zat lain
dalam larutan dan udara. Bahan baku yang dapat dibuat menjadi karbon aktif
adalah semua bahan yang mengandung karbon, baik yang berasal dari tumbuh-
tumbuhan, binatang ataupun barang tambang. Bahan-bahan tersebut adalah
berbagai jenis kayu, sekam padi, tulang binatang, batu-bara, tempurung kelapa,
kulit biji kopi.
2.3. Titanium Dioksida (TiO2)
TiO2 (Titanium dioxide/titania) adalah material semikonduktor yang
termasuk kedalam keluarga oksida metal. Umumnya TiO2 digunakan sebagai
pigmen putih pada cat (51% dari produksi total), plastik (19%), dan kertas (17%),
yang menggambarkan aplikasi TiO2 pada sektor habis pakai (Card, 2004).
Menurut Septina (2007) aplikasi ini dikarenakan TiO2 mempunyai indeks bias
yang tinggi (n = 2,4) dan juga tahan terhadap degradasi warna akibat sinar
matahari. Selain aplikasi sebagai pigmen, karakteristik fotokatalis dan
semikonduktor dari TiO2 juga membuat material ini banyak digunakan sebagai
pendekomposisi bahan organik dengan proses oksidasi, sel surya, dan juga sensor
gas.
Titanium dioksida (TiO2) adalah material yang dikenal sebagai bahan
katalis didasarkan pada sifat semikonduktornya. TiO2 dipilih sebagai katalis
adsorpsi karena keberadaannya melimpah di Indonesia dan stabil pada temperatur
ruangan dan umumnya digunakan dalam berbagai produk industri seperti kertas,
cat putih, pasta gigi, plastik, kosmetik dan lain-lain (Fatimah, 2008).
2.4 Emisi Gas Buang
5

Emisi gas buang adalah polutan yang mengotori udara yang dihasilkan
oleh gas buang kendaraan bermotor. Menurut Basuki dkk (2008), kendaraan
bermotor dapat mengeluarkan emisi gas buang antara lain SOx, NOx, CO, HC, dan
partikulat debu. Konsentrasi CO dan NO2 merupakan parameter pencemaran udara
yang sangat perlu diperhatikan karena merupakan dampak dari kepadatan lalu
lintas kendaraan bermotor. Apabila di atas standar baku mutu maka gas tersebut
cukup berbahaya bagi kesehatan manusia bahkan dapat mengakibatkan kematian.
2.5 Komposit
Menurut Kamus Lengkap Bahasa Indonesia komposit merupakan
campuran atau gabungan. Sedangkan menurut Nurun (2013), komposit adalah
suatu jenis bahan baru hasil rekayasa yang terdiri dari dua atau lebih bahan
dimana sifat masing-masing bahan berbeda satu sama lainnya baik itu sifat kimia
maupun fisikanya dan tetap terpisah dalam hasil akhir bahan tersebut (bahan
komposit). Dengan adanya perbedaan dari material penyusunnya maka komposit
antar material harus berikatan dengan kuat, sehingga perlu adanya penambahan
wetting agent.
2.6 Daya Serap
Daya serap atau yang biasa dikenal dengan adsorpsi merupakan proses
melekatnya molekul atau ion pada permukaan zat padat. Adsorpsi adalah suatu
akibat dari medan gaya pada permukaan padatan (adsorben) yang menarik
molekul-molekul gas atau cair (adsorbat). Adsorpsi gas oleh zat padat ditandai
oleh hal-hal sebagai berikut :
1. Adsorpsi bersifat selektif, artinya suatu adsorben dapat menyerap suatu gas
dalam jumlah besar, tetapi menyerap gas-gas lain dalam jumlah yang lebih
kecil.
2. Adsorpsi terjadi sangat cepat, yaitu kecepatan adsorpsinya semakin berkurang
dengan semakin banyaknya gas yang diserap.
3. Adsorpsi tergantung pada luas permukaan adsorben, semakin porus adsorben
maka semakin besar daya adsorpsinya.
4. Jumlah gas yang diadsorpsi persatuan berat adsorben tergantung pada tekanan
parsial (partial presure) gas, maka semakin besar tekanan maka semakin
banyak gas diserap (Basuki, 2008).
BAB 3. METODE PENELITIAN
3.1. Metode Penelitian
Penelitian ini termaksud dalam penelitian eksperimental laboratorium
yang akan dilaksanakan pada bulan Januari 2019 sampai Maret 2019 dengan
tempat pelaksanaan Laboratorium Fisika FMIPA Universitas Halu Oleo. Desain
penelitian adalah menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan
perlakuan variasi temperatur aktivasi arang . Bahan yang digunakan sebagai bahan
dasar adalah limbah tandan aren. Sedangkan, bahan kimia yang digunakan adalah
TiO2.
3.2. Tahapan Penelitian
6

Tahap penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut:


1. Preparasi sampel arang dari tandan aren
2. Aktivasi arang dari tandan aren dengan variasi temperatur 500 oC, 600 oC,
700 oC dan 800 oC
3. Pembuatan komposit arang aktif tandan aren dengan 72% TiO2
4. Pemasangan sampel (arang aktif) pada tabung adsorpsi
5. Pengujian daya serap komposit arang aktif dan TiO2 terhadap gas buang
sepeda motor (CO, CO2 dan HC) menggunakan analisis AAGS.
3.3. Prosedur Penelitian
3.3.1. Alat dan Bahan Penelitian
Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah senyawa kimia
seperti TiO2, NaOH, HCL, N2,, tandan aren, saringan, Wiseclave, tanur listrik,
aquades, kertas label, toples, infrared thermometer, cawan porselin, mortal,
neraca analitik, pirolisis, alkohol, Anycar Autocheck Gas and Smoke, motor,
tissue, kaos tangan, oven, laboratory blender, magnetic stirrer, erlenmeyer, kertas
saring dan plastik sampel. Adapun alat yang dibutuhkan dalam pembuatan tabung
adsorpsi diantaranya besi, pipa paralon, kain, shock lurus ½ inchi, overshock ½
inchi ke ¾ inchi, gunting, gergaji pipa dan penggaris.
3.3.2. Skema Penelitian
Adapun diagram alir dari gambaran umum prosedur kerja dalam penelitian
ini digambarkan dalam flowchart seperti pada Gambar 3.2 berikut.
Pencucian sampel
Pencucian sampel Karbonasi
Karbonasi dengan
dengan Aktivasi
Aktivasi fisika pada
fisika pada
Persiapan
Persiapan alat dan
alat dan menggunakan aquades
menggunakan aquades Pirolisis pada
Pirolisis pada Pengerusan
Pengerusan dan
dan temperatur
temperatur 500
500 oC,
o
C,
bahan
bahan dan
dan pengeringan
pengeringan temperatur 200-400 ooCC
temperatur 200-400 pengayakan 100
pengayakan 100 Mesh
Mesh 600 ooC,
600 C, 700
700
ooC dan 800
C dan 800
selama seharian
selama seharian selama
selama 3-3,5
3-3,5 jam
jam
ooC selama 30 menit
C selama 30 menit

Ditambahkan
Ditambahkan 100 mL
100 mL Disaring
Disaring dan
dan dicuci
dicuci
Pencampuran 1,33 gg
Pencampuran 1,33 NaOH
NaOH 10 10 MM& & Disatukan
Disatukan dalam
dalam dengan
dengan aquades lalu
aquades lalu
Karbon Aktif
Aktif dengan
dengan Ditambahkan
Ditambahkan 500
500 mL
mL
Karbon dihomogenkan dengan
dihomogenkan dengan wiseclave (temperatur
wiseclave (temperatur dikeringkan semalam
dikeringkan semalam
larutan
larutan HCl
HCl 0,05
0,05 M
M
72 % TiO
72 % TiO22 magnetic
magnetic stirrer
stirrer selama
selama 125 o
125 oC)C) (pada temperatur
(pada temperatur 80
80
11 jam
jam oC)
o
C)

Kalsinasi
Kalsinasi (pada
(padao Pengujian
Pengujian Sampel
Sampel
Pembuatan tabung
Pembuatan tabung
temperatur 400
temperatur 400 oC
C Pelabelan
Pelabelan sampel
sampel dengan
dengan menggunakan
menggunakan
adsorpsi
adsorpsi
selama 5 jam)
selama 5 jam) analisis AAGS
analisis AAGS

Ganbar 3.1. Bagan Alir Penelitian


3.3.3. Pengambilan Sampel
Sampel yang dimaksud di sini adalah karbon aktif limbah tandan aren.
Pengambilan sampel dilakukan dengan cara Random Sampling bertempat di
Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara.
3.3.4. Preparasi Sampel
Pada proses preparasi diawali dengan tandan aren dicuci dengan
menggunakan aquades, kemudian dikeringkan di bawah sinar matahari selama
seharian (jika musim kemarau). Setelah itu dikarbonasi sampel pada temperatur
200 oC – 400 oC selama 3-3,5 jam dengan menggunakan pirolisis (tungku
pengarangan). Kemudian arang digerus menggunakan mortar sehingga terbentuk
7

bubuk yang halus. Mortar yang digunakan, dibersihkan dahulu menggunakan


alkohol dan tissue. Setelah itu bubuk arang tadi diayak menggunakan saringan
100 Mesh.
3.3.5. Aktivasi Arang
Sampel 1,33 g pun di aktivasi (fisika) pada temperatur 500 oC, 600 oC, 700
o
C dan 800 oC masing-masing selama 30 menit dengan dialiri gas N 2 dengan
tekanan 10 kg/cm3.
3.3.6. Pembuatan Media Penyerap (Pencampuran TiO2)
Kemudian karbon aktif dicampur pada konsentrasi 72% TiO2 (Rahmawati,
2015). Proses pengadukan menggunakan Laboratory Blender selama 5 menit.
Kemudian masing-masing sampel ditambahkan 100 mL NaOH 10 M pada
campuran karbon aktif dan TiO2. Setelah proses penambahan NaOH, sampel
dihomogenkan menggunakan Magnetic Strirrer selama 1 jam. Setelah itu
dipanaskan dan disterilisasi dalam Wiseclave selama 3 hari, dalam setiap harinya
sampel berada pada temperatur 125 oC selama 1 jam dan sisanya berada pada
temperatur kamar. Kemudian ditambahkan 500 mL larutan HCl 0,05 M. Dari
proses penambahan tersebut kemudian disaring menggunakan kertas saring dan
dicuci menggunakan aquades sebanyak 100 mL. Kemudian dikeringkan semalam
didalam oven (80 oC). Dari pengeringan tersebut, selanjutnya dilakukan proses
kalsinasi selama 5 jam pada temperatur 400 oC. Setelah itu sampel diberikan
pelabelan.
3.3.7. Pembuatan Tabung Adsorpsi
Rancangan pembuatan tabung adsorpsi dapat di lihat pada Gambar 3.1
berikut

Gambar 3.2 Tabung Adsorpsi (Sumber: Rahmawati, 2018)


3.3.8. Pengujian Sampel
Sampel (arang aktif) dimasukkan kedalam tabung adsorpsi. Pengambilan
sampel gas buang (CO, CO2 dan HC) dilakukan dengan menggunakan Anycar
Autocheck Gas and Smoke. Dimana Anycar Autocheck Gas and Smoke diletakkan
setelah tabung adsorpsi. Gas buang yang ditangkap dengan Anycar Autocheck
Gas and Smoke, dapat dianalisa secara langsung dengan melihat hasil penurunan
konsentrasi yang ditampakkan pada layar External Display gas analyzer.
3.4. Luaran
8

Luaran yang dihasilkan yaitu sebuah produk berupa bubuk hasil komposit
arang aktif dengan TiO2. Produk ini berfungsi untuk menyerap gas buang
kendaraan bermotor (CO, CO2 dan HC) yang telah mencemari udara.
3.5. Indikator Capaian
Indikator capaian yang terukur pada setiap tahapan yaitu :
1. Tahap preparasi sampel arang dari tandan aren diperoleh arang dengan
kemurnian yang tinggi dan untuk menguapkan material atau senyawa lain
karbon
2. Tahap aktivasi diperoleh arang aktif dari tandan aren yang berkualitas
3. Tahap pembuatan komposit arang aktif tandan aren dengan TiO 2 diperoleh
arang aktif yang memiliki daya serap tinggi
4. Tahap pembuatan tabung adsopsi diperoleh media penempatan arang aktif.
5. Pengujian daya serap komposit arang aktif dan TiO2 terhadap gas buang
sepeda motor (CO, CO2 dan HC) diperoleh produk yang efektif digunakan
oleh masyarakat dalam mengurangi pencemaran gas buang sepeda motor.
3.6. Teknik Pengumpulan Data
Data di peroleh dari hasil pengukuran konsentrasi gas buang sepeda motor
sebelum dan setelah diberikan komposit arang aktif tandan aren dan TiO2 dengan
memvariasiakan temperatur aktivasi tandan aren.
3.7. Analisis Data
Analisis data dapat diperoleh dengan menggunakan persamaan berikut :
a. Konsentrasi gas buang yang teradsorbsi oleh komposit arang aktif tandan aren
dan TiO2 dapat dihitung dengan persamaan:
[gas buang]teradsorbsi= [gas buang]awal - [gas buang]akhir
b. Efisiensi penyerapan konsentrasi gas buang oleh arang aktif tandan aren
[ gas buang ] teradsorpsi
% [ gas buang ] teradsorpsi= ∗ 100 %
[ gas buang ] awal
c. Daya serap arang aktif tandan aren dapat digunakan persamaan berikut.
Massa gas buangteradsorbsi
Daya serap arang aktif =
Massa arang aktif
3.8. Cara Penafsiran dan Penyimpulan Hasil Penelitian
Cara penafsiran analisis data yaitu semakin kecil konsentrasi gas buang
sepeda motor maka daya serap arang aktif tandan aren dan TiO 2 semakin
meningkat. Hal ini menunjukkan pencampuran TiO2 membuat perubahan
terhadap arang aktif tandan aren, yaitu struktur lapisan arang aktif yang berfungsi
sebagai media penyerap akan lebih membesar jika dicampurkan dengan TiO2.
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya
Anggaran biaya penelitian efektivitas komposit arang aktif tandan aren dan
TiO2 terhadap daya serap gas buang sepeda motor (CO, CO2 dan HC) dengan
variasi temperatur aktivasi arang disajikan pada Tabel 4.1.
Tabel 4.1 Ringkasan Anggaran Biaya PKM-P
9

N
o Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1 Perlengkapan yang diperlukan 1.290.000
2 Bahan Habis Pakai 3.640.000
3 Perjalanan 2.470.000
4 Lain-lainnya:Uji Laboratorium,
Administrasi, Publikasi, Seminar dan 4.600.000
Laporan.
Jumlah (Rp) 12.000.000
4.2. Jadwal kegiatan
Penelitian ini dilaksanakan selama 3 bulan dari bulan Januari – Maret
2019. Jadwal kegiatan penelitian disajikan pada Tabel 4.2 berikut :
Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan Penelitian

Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3


Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Persiapan                        
Pengambilan
sampel                        
Pelaksanaan
eksperimen                        
Analisis                        
Interprestasi                        
Pembuatan
Laporan                        
Publikasi                        

Daftar Pustaka
Adrianto, Nanang. 2018. Karakterisasi Biomassa yang Terbuat dari Limbah
Tandan Aren dan Pemanfaatannya sebagai Adsorben Logam Timbal (Pb)
, Krom (Cr), Tembaga (Cu) dalam Larutan. Kendari : Universitas Halu
Oleo
Basuki, Kris Tri.Setiawan, Budi. Nurimaniwathy.2008. Penurunan Konsentrasi
CO dan NO2 pada Emisi Gas Buang Menggunakan Arang Tempurung
Kelapa yang Disisipi TiO2. Seminar Nasional IV SDM Teknologi Nuklir
Yogyakarta. ISSN 1978-0176
Card, O. C. L. Huisman, A. Reller.2004“Photoinduced reactivity of
titaniumdioxide”, Progress in Solid State Chemistry, vol. 32, pp. 33-177
Ditjen Perkebunan. 2004. Pengembangan Tanaman Aren di Indonesia. Prosiding
Seminar Nasional Aren. Tondano 9 Juni 2004. Balai Penelitian Tanaman
Kelapa dan palma Lain. hlm.138-143
10

Fatimah, Is., 2008. Dispersi TiO ke dalam SiO2-Montmorillonit: Efek Jenis


Prekursor. Jurnal Penelitian Saintek.
Nurun. 2013. Teknologi Material Komposit. blog. Uin
-malang.ac.id/nurun/files/2013/03/Teknologi-Komposit.pdf
Maryanto, Dicky. 2009. Penurunan Kadar Emisi Gas Buang Karbon Monoksida
(Co) dengan Penambahan Arang Aktif pada Kendaraan Bermotor Di
Yogyakarta . Jurnal KES MAS. Yogyakarta : Universitas Ahmad Dahlan
Ogawa, M.1992.Preparationof Clay Organic Intercalation Compounds by Solid-
solid Reaction and Their Application to Photofunctional Materia. Tokyo:
Waseda University.
Rahmawati, Rizka. 2015. Pengaruh Konsentrasi TiO2 pada Komposit Karbon
Aktif Kulit Biji Mete dan TiO2 Terhadap Daya Serap Gas Buang Sepeda
Motor (CO, CO2 dan HC). Kendari : Universitas Halu Oleo
Septina, Wilman.2007. Sintesa Nanokristal Mesopori TiO2 dengan Metoda sol-
gel.Bandung:Institut Teknologi Bandung (ITB).
Setiawan, Budi. Rosyidin. Nurimaniwathy.2007. Reduksi Warna dan BOD
Limbah Tekstil Menggunakan Karbon-TiO2. Pustek Akselerator dan
Proses Bahan – BATAN. Yogyakarta. ISSN 0216 – 3128
11
12
13
14
15
16

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan


1. Jenis Perlengkapan Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)
- Saringan Mesh 2 buah 100.000 200.000
- Sarung Tangan Anti
1 pack 100.000 100.000
Septik
- Masker 1 pack 100.000 100.000
- Kemasan Plastik 1 pack 100.000 100.000
- Tabung Pirolisis 1 buah 200.000 200.000
- Mortal 2 buah 120.000 240.000
- Tabung Adsorpsi 1 buah 300.000 300.000
- Kertas Saring 1 pack 50.000 50.000
SUB TOTAL (Rp) 1.290.000
2. Bahan Habis Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)
- TiO2 2g 500.000 1.000.000
- NaOH padatan 100 gr 50.000 50.000
- HCl 100 mL 2.000 200.000
- N2 1 unit 950.000 950.000
- Gas Elpiji 3 Kg 1 buah 150.000 150.000
- Alkohol 2 botol 50.000 100.000
- Aquades 20 liter 50.000 1000.000
- Kertas Label 1 dos 10.000 10.000
- Tissue 6 Pack 20. 000 120.000
- Sabun pencuci 2 botol 15.000 30.000
- Bensin 3 liter 10.000 30.000
SUB TOTAL (Rp) 3.640.000
3. Perjalanan Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)
- Biaya transportasi (pp) 3 Orang 540.000 1.620.000
- Biaya penginapan 2 hari 300.000 600.000
- Uang makan tim 2 hari 75.000 250.000
SUB TOTAL (Rp) 2.470.000
4. Lain- lain Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)
- Kertas 2 Rim 50.000 100.000
- Materai 10 Buah 8.000 80.000
- Tinta Print Hitam 4 Botol 30.000 120.000
- Tinta Print Berwarna 4 Botol 60.000 240.000
- Map Plastik 4 Buah 10.000 40.000
- Stepler 5 Buah 5.000 25.000
- Buku Agenda
2 Buah 20.000 40.000
Kegiatan
- Hekter 1 Buah 20.000 20.000
- Isi Hekter 1 Dos 11. 000 11.000
- Gunting 2 Buah 12.000 24.000
- Aktivasi Sampel 4
100.000 400.000
Sampel
- Analisis AAGS 8
250.000 2.000.000
Sampel
17

- Biaya sewa lab


termasuk penggunaan 1 kali 1.500.000 1.500.000
alat lab
SUB TOTAL (Rp) 4.600.000
TOTAL 1+2+3+4 (RP) 12.000.000
Terbilang Dua Belas Juta Rupiah

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas


Alokasi
Program Bidang
No Nama/NIM Waktu Uraian Tugas
Studi Ilmu
(Jam/Minggu)
1 Nur Insana Pendidikan Pendidikan 15 Sebagai ketua
A1K116043 Fisika Fisika Jam/Minggu peneliti,
18

Menyusun
usulan
penelitian,
koordinator
penelitian,
melakukan
penelitian,
menganalisis
data dan
membuat
laporan
penelitian.
2 Endang Pendidikan Pendidikan 15 Sebagai
A1K116013 Fisika Fisika Jam/Minggu anggota
peneliti,
membantu
menyusun
usulan
penelitian,
melakukan
penelitian,dan
membantu
menganalisis
data dan
membuat
laporan
penelitian
3 Wa Ode Pendidikan Pendidikan 15 Sebagai
Aida Fisika Fisika Jam/Minggu anggota
Fitayala peneliti,
A1L115050 membantu
menyusun
usulan
penelitian,
melakukan
penelitian,dan
membantu
menganalisis
data dan
membuat
laporan
penelitian
19
20

Anda mungkin juga menyukai