BIDANG KEGIATAN
PKM PENELITIAN
Diusulkan oleh:
NUR INSANA; A1K116043; ANGKATAN 2016
ENDANG; A1K116013; ANGKATAN 2016
WA ODE AIDA FITAYALA; A1L115050; ANGKATAN 2015
i
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL........................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN.............................................................................ii
DAFTAR ISI......................................................................................................iii
BAB 1. PENDAHULUAN..................................................................................1
1.1 Latar Belakang.........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................2
1.3 Tujuan Khusus.........................................................................................2
1.4 Urgensi Penelitian....................................................................................2
1.5 Temuan/Inovasi yang Ditargetkan...........................................................3
1.6 Luaran yang Diharapkan..........................................................................3
1.7 Manfaat penelitian..................................................................................3
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA.........................................................................3
BAB 3. METODE PENELITIAN.......................................................................5
3.1.......................................................................................Metode Penelitian
.................................................................................................................5
3.2.....................................................................................Tahapan Penelitian
.................................................................................................................6
3.3.....................................................................................Prosedur Penelitian
.................................................................................................................6
3.3.1 Alat dan Bahan penelitian.................................................................6
3.3.2 Skema penelitian...............................................................................6
3.3.3 Pengambilan Sampel.........................................................................6
3.3.4 Preparasi Sampel...............................................................................6
3.3.5 Aktivasi Arang...................................................................................7
3.3.6 Pembuatan Media Penyerap (Pencampuran TiO2)............................7
3.3.7 Pembuatan Tabung Adsorpsi.............................................................7
3.3.8 Pengujian Sampel..............................................................................7
3.4........................................................................................................Luaran
.................................................................................................................8
3.5.......................................................................................Indikator Capaian
.................................................................................................................8
3.6.........................................................................Teknik Pengumpulan Data
.................................................................................................................8
3.7..............................................................................................Analisis Data
.................................................................................................................8
3.8...................................Cara Penafsiran dan Penyimpulan Hasil Penelitian
.................................................................................................................8
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN..................................................8
4.1.........................................................................................Anggaran Biaya
.................................................................................................................8
iii
4.2..........................................................................................Jadwal Kegiatan
.................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
iv
1
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Udara bersih merupakan salah satu kebutuhan penting bagi kehidupan
manusia. Namun pada era modern ini, dengan perkembangan pembangunan fisik
kota dan pusat-pusat industri, serta berkembangnya transportasi maka kualitas
udara pun mengalami perubahan yang disebabkan oleh terjadinya pencemaran
udara. Salah satu penyebab pencemaran udara adalah emisi gas buang kendaraan
bermotor. Menurut Basuki dkk (2008), kendaraan bermotor dapat mengeluarkan
emisi gas buang antara lain SOx, NOx, CO, HC, dan partikulat debu. Konsentrasi
CO dan NO2 merupakan parameter pencemaran udara yang sangat perlu
diperhatikan karena merupakan dampak dari kepadatan lalu lintas kendaraan
bermotor. Apabila melebihi standar baku mutu maka gas tersebut cukup
berbahaya bagi kesehatan manusia bahkan dapat mengakibatkan kematian. Untuk
itu diperlukan adanya upaya pengurangan emisi gas buang tersebut. Salah satunya
dengan menggunakan media penyerap gas buang misalnya arang aktif. Arang
aktif adalah arang yang telah mengalami perubahan sifat-sifat fisika dan kimiawi
karena dilakukan perlakuan aktifasi dengan aktifator bahan-bahan kimia ataupun
dengan pemanasan pada temperatur tinggi, sehingga daya serap dan luas
permukaan partikel serta kemampuan arang tersebut akan menjadi lebih tinggi
(Maryanto, 2009).
Arang aktif ini dapat dibuat dengan proses aktifasi dari hewan, tumbuhan,
limbah atau mineral yang mengandung karbon. Salah satu bahan yang bisa
dijadikan sebagai bahan karbon aktif adalah tandan aren. Pemanfaatan tandan aren
ini masih sangat terbatas, yaitu hanya sebagai kayu bakar. Tandan aren memiliki
kadar serat tinggi, seperti halnya tandan buah kelapa sawit (kandungan serat 62-
72%). Komponen senyawa kimia yang terdapat pada limbah tandan aren adalah
18,9% lignin, 81,2% holoselulosa, 81.2% α-selulosa, 66.5% kadar air, dan 80%
ekstraktif (Sumaiyah, dkk., 2013). Kandungan senyawa organik pada tandan aren
ini sangat berpotensi tinggi untuk dijadikan sebagai adsorben. Selain itu,
ketersedian limbah tandan aren sangat melimpah di Indonesia salah satunya di
Kabupaten Muna. Kabupaten Muna provinsi Sulawesi Tenggara yang memiliki
luas ±4.887 km2 merupakan daerah kepulauan yang berpotensi cukup baik akan
tumbuhnya tanaman aren yang dapat menghasilkan arang aktif. Pemanfaatan
bahan karbon ini menjadi arang aktif telah dilakukan oleh Nanang Adrianto
(2018) dalam penelitiannya yang berjudul Karakterisasi Biomassa yang Terbuat
dari Limbah Tandan Aren dan Pemanfaatannya sebagai Adsorben Logam
Timbal (Pb) , Krom (Cr), Tembaga (Cu) dalam Larutan.
Menurut para ahli kimia, TiO2 merupakan katalis yang cocok untuk
digunakan karena mempunyai kelebihan sifat-sifat kimia fisiknya seperti struktur
kristalnya berpori, memiliki luas permukaan yang cukup besar, tidak beracun,
memiliki stabilitas termal cukup tinggi, stabil pada temperatur ruangan dan
kemampuannya dapat dipergunakan berulang kali tanpa kehilangan aktivitasnya
2
TiO2 yang disisipkan pada arang aktif hanya berfungsi sebagai katalis untuk
mempercepat terjadinya proses penyerapan, misalnya pada gas CO dan NO2
(Ogawa, 1992). Penyisipan TiO2 pada karbon yang mengakibatkan kenaikan
kemampuan penyerapan disebabkan oleh kenaikan luas permukaan dan keasaman
permukaan yang lebih tinggi sehingga memiliki daya adsorpsi yang tinggi pula.
TiO2 berfungsi sebagai pilar-pilar yang akan memperluas pori dan juga berfungsi
sebagai katalisator (Setiawan, dkk., 2007).
Dari penelitian tersebut, peneliti berinisiatif untuk mengkompositkan
arang aktif limbah tandan aren dengan TiO2 yang berfungsi sebagai katalisator
untuk mempercepat terjadinya proses penyerapan arang aktif limbah tandan aren
terhadap gas buang sepeda motor, dengan variasi temperatur aktivasi arang.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul “Efektivitas Komposit Arang Aktif Tandan Aren dan
TiO2 terhadap Daya Serap Gas Buang Sepeda Motor (CO, CO2 dan HC) :
Variasi Temperatur Aktivasi Arang”
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas yang menjadi rumusan masalah
yaitu :
a. Bagaimana memanfaatkan komposit arang aktif tandan aren dan TiO2 sebagai
adsorpsi gas buang sepeda motor ?
b. Bagaimana efektivitas komposit arang aktif tandan aren dan TiO2 terhadap
daya serap gas buang sepeda motor (CO, CO2 dan HC) dengan variasi
temperatur aktivasi arang?
1.3. Tujuan Khusus
Tujuan khusus dari penelitian efektivitas komposit arang aktif tandan aren
dan TiO2 terhadap daya serap gas buang sepeda motor (CO, CO2 dan HC) :
variasi temperatur aktivasi arang yaitu :
a. Untuk mengetahui pemanfaatan komposit arang aktif tandan aren dan TiO2
sebagai adsorpsi gas buang sepeda motor di kota kendari yang belum
diketahui masyarakat
b. Untuk mengetahui efektivitas komposit arang aktif tandan aren dan TiO2
terhadap daya serap gas buang sepeda motor (CO, CO2 dan HC) dengan
variasi temperatur aktivasi arang di Sulawesi Tenggara
1.4. Urgensi Penelitian
Aren memiliki fungsi produksi yang menghasilkan berbagai komoditi
yang mempunyai nilai ekonomi tinggi dan berpotensi ekspor jika diusahakan
secara serius, karena seluruh bagian tanaman aren dapat diolah menjadi berbagai
produk pangan dan non pangan tidak terkecuali limbah tandan aren. Biasanya
masyarakat hanya memanfaatkan limbah tandan aren ini sebagai kayu bakar.
Padahal limbah tandan aren sangat berguna lebih dari sekedar sebagai kayu bakar.
Ketersediaan limbah tandan aren yang cukup besar, memiliki pemanfaatan
yang kurang dimasyarakat. Padahal limbah tandan aren ini memiliki banyak
3
mengering. Pemanfaatan tandan aren ini masih sangat terbatas, yaitu hanya
sebagai kayu bakar. Tandan aren juga memiliki kadar serat tinggi, seperti halnya
tandan buah kelapa sawit (kandungan serat 62-72%). Komponen senyawa kimia
yang terdapat pada limbah tandan aren adalah 18,9% lignin, 81,2% holoselulosa,
81.2% α-selulosa, 66.5% kadar air, dan 80% ekstraktif, sehingga tandan aren
sangat berpotensi tinggi untuk dijadikan sebagai adsorben (Sumaiyah, dkk.,
2013).
Emisi gas buang adalah polutan yang mengotori udara yang dihasilkan
oleh gas buang kendaraan bermotor. Menurut Basuki dkk (2008), kendaraan
bermotor dapat mengeluarkan emisi gas buang antara lain SOx, NOx, CO, HC, dan
partikulat debu. Konsentrasi CO dan NO2 merupakan parameter pencemaran udara
yang sangat perlu diperhatikan karena merupakan dampak dari kepadatan lalu
lintas kendaraan bermotor. Apabila di atas standar baku mutu maka gas tersebut
cukup berbahaya bagi kesehatan manusia bahkan dapat mengakibatkan kematian.
2.5 Komposit
Menurut Kamus Lengkap Bahasa Indonesia komposit merupakan
campuran atau gabungan. Sedangkan menurut Nurun (2013), komposit adalah
suatu jenis bahan baru hasil rekayasa yang terdiri dari dua atau lebih bahan
dimana sifat masing-masing bahan berbeda satu sama lainnya baik itu sifat kimia
maupun fisikanya dan tetap terpisah dalam hasil akhir bahan tersebut (bahan
komposit). Dengan adanya perbedaan dari material penyusunnya maka komposit
antar material harus berikatan dengan kuat, sehingga perlu adanya penambahan
wetting agent.
2.6 Daya Serap
Daya serap atau yang biasa dikenal dengan adsorpsi merupakan proses
melekatnya molekul atau ion pada permukaan zat padat. Adsorpsi adalah suatu
akibat dari medan gaya pada permukaan padatan (adsorben) yang menarik
molekul-molekul gas atau cair (adsorbat). Adsorpsi gas oleh zat padat ditandai
oleh hal-hal sebagai berikut :
1. Adsorpsi bersifat selektif, artinya suatu adsorben dapat menyerap suatu gas
dalam jumlah besar, tetapi menyerap gas-gas lain dalam jumlah yang lebih
kecil.
2. Adsorpsi terjadi sangat cepat, yaitu kecepatan adsorpsinya semakin berkurang
dengan semakin banyaknya gas yang diserap.
3. Adsorpsi tergantung pada luas permukaan adsorben, semakin porus adsorben
maka semakin besar daya adsorpsinya.
4. Jumlah gas yang diadsorpsi persatuan berat adsorben tergantung pada tekanan
parsial (partial presure) gas, maka semakin besar tekanan maka semakin
banyak gas diserap (Basuki, 2008).
BAB 3. METODE PENELITIAN
3.1. Metode Penelitian
Penelitian ini termaksud dalam penelitian eksperimental laboratorium
yang akan dilaksanakan pada bulan Januari 2019 sampai Maret 2019 dengan
tempat pelaksanaan Laboratorium Fisika FMIPA Universitas Halu Oleo. Desain
penelitian adalah menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan
perlakuan variasi temperatur aktivasi arang . Bahan yang digunakan sebagai bahan
dasar adalah limbah tandan aren. Sedangkan, bahan kimia yang digunakan adalah
TiO2.
3.2. Tahapan Penelitian
6
Ditambahkan
Ditambahkan 100 mL
100 mL Disaring
Disaring dan
dan dicuci
dicuci
Pencampuran 1,33 gg
Pencampuran 1,33 NaOH
NaOH 10 10 MM& & Disatukan
Disatukan dalam
dalam dengan
dengan aquades lalu
aquades lalu
Karbon Aktif
Aktif dengan
dengan Ditambahkan
Ditambahkan 500
500 mL
mL
Karbon dihomogenkan dengan
dihomogenkan dengan wiseclave (temperatur
wiseclave (temperatur dikeringkan semalam
dikeringkan semalam
larutan
larutan HCl
HCl 0,05
0,05 M
M
72 % TiO
72 % TiO22 magnetic
magnetic stirrer
stirrer selama
selama 125 o
125 oC)C) (pada temperatur
(pada temperatur 80
80
11 jam
jam oC)
o
C)
Kalsinasi
Kalsinasi (pada
(padao Pengujian
Pengujian Sampel
Sampel
Pembuatan tabung
Pembuatan tabung
temperatur 400
temperatur 400 oC
C Pelabelan
Pelabelan sampel
sampel dengan
dengan menggunakan
menggunakan
adsorpsi
adsorpsi
selama 5 jam)
selama 5 jam) analisis AAGS
analisis AAGS
Luaran yang dihasilkan yaitu sebuah produk berupa bubuk hasil komposit
arang aktif dengan TiO2. Produk ini berfungsi untuk menyerap gas buang
kendaraan bermotor (CO, CO2 dan HC) yang telah mencemari udara.
3.5. Indikator Capaian
Indikator capaian yang terukur pada setiap tahapan yaitu :
1. Tahap preparasi sampel arang dari tandan aren diperoleh arang dengan
kemurnian yang tinggi dan untuk menguapkan material atau senyawa lain
karbon
2. Tahap aktivasi diperoleh arang aktif dari tandan aren yang berkualitas
3. Tahap pembuatan komposit arang aktif tandan aren dengan TiO 2 diperoleh
arang aktif yang memiliki daya serap tinggi
4. Tahap pembuatan tabung adsopsi diperoleh media penempatan arang aktif.
5. Pengujian daya serap komposit arang aktif dan TiO2 terhadap gas buang
sepeda motor (CO, CO2 dan HC) diperoleh produk yang efektif digunakan
oleh masyarakat dalam mengurangi pencemaran gas buang sepeda motor.
3.6. Teknik Pengumpulan Data
Data di peroleh dari hasil pengukuran konsentrasi gas buang sepeda motor
sebelum dan setelah diberikan komposit arang aktif tandan aren dan TiO2 dengan
memvariasiakan temperatur aktivasi tandan aren.
3.7. Analisis Data
Analisis data dapat diperoleh dengan menggunakan persamaan berikut :
a. Konsentrasi gas buang yang teradsorbsi oleh komposit arang aktif tandan aren
dan TiO2 dapat dihitung dengan persamaan:
[gas buang]teradsorbsi= [gas buang]awal - [gas buang]akhir
b. Efisiensi penyerapan konsentrasi gas buang oleh arang aktif tandan aren
[ gas buang ] teradsorpsi
% [ gas buang ] teradsorpsi= ∗ 100 %
[ gas buang ] awal
c. Daya serap arang aktif tandan aren dapat digunakan persamaan berikut.
Massa gas buangteradsorbsi
Daya serap arang aktif =
Massa arang aktif
3.8. Cara Penafsiran dan Penyimpulan Hasil Penelitian
Cara penafsiran analisis data yaitu semakin kecil konsentrasi gas buang
sepeda motor maka daya serap arang aktif tandan aren dan TiO 2 semakin
meningkat. Hal ini menunjukkan pencampuran TiO2 membuat perubahan
terhadap arang aktif tandan aren, yaitu struktur lapisan arang aktif yang berfungsi
sebagai media penyerap akan lebih membesar jika dicampurkan dengan TiO2.
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya
Anggaran biaya penelitian efektivitas komposit arang aktif tandan aren dan
TiO2 terhadap daya serap gas buang sepeda motor (CO, CO2 dan HC) dengan
variasi temperatur aktivasi arang disajikan pada Tabel 4.1.
Tabel 4.1 Ringkasan Anggaran Biaya PKM-P
9
N
o Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1 Perlengkapan yang diperlukan 1.290.000
2 Bahan Habis Pakai 3.640.000
3 Perjalanan 2.470.000
4 Lain-lainnya:Uji Laboratorium,
Administrasi, Publikasi, Seminar dan 4.600.000
Laporan.
Jumlah (Rp) 12.000.000
4.2. Jadwal kegiatan
Penelitian ini dilaksanakan selama 3 bulan dari bulan Januari – Maret
2019. Jadwal kegiatan penelitian disajikan pada Tabel 4.2 berikut :
Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan Penelitian
Daftar Pustaka
Adrianto, Nanang. 2018. Karakterisasi Biomassa yang Terbuat dari Limbah
Tandan Aren dan Pemanfaatannya sebagai Adsorben Logam Timbal (Pb)
, Krom (Cr), Tembaga (Cu) dalam Larutan. Kendari : Universitas Halu
Oleo
Basuki, Kris Tri.Setiawan, Budi. Nurimaniwathy.2008. Penurunan Konsentrasi
CO dan NO2 pada Emisi Gas Buang Menggunakan Arang Tempurung
Kelapa yang Disisipi TiO2. Seminar Nasional IV SDM Teknologi Nuklir
Yogyakarta. ISSN 1978-0176
Card, O. C. L. Huisman, A. Reller.2004“Photoinduced reactivity of
titaniumdioxide”, Progress in Solid State Chemistry, vol. 32, pp. 33-177
Ditjen Perkebunan. 2004. Pengembangan Tanaman Aren di Indonesia. Prosiding
Seminar Nasional Aren. Tondano 9 Juni 2004. Balai Penelitian Tanaman
Kelapa dan palma Lain. hlm.138-143
10
Menyusun
usulan
penelitian,
koordinator
penelitian,
melakukan
penelitian,
menganalisis
data dan
membuat
laporan
penelitian.
2 Endang Pendidikan Pendidikan 15 Sebagai
A1K116013 Fisika Fisika Jam/Minggu anggota
peneliti,
membantu
menyusun
usulan
penelitian,
melakukan
penelitian,dan
membantu
menganalisis
data dan
membuat
laporan
penelitian
3 Wa Ode Pendidikan Pendidikan 15 Sebagai
Aida Fisika Fisika Jam/Minggu anggota
Fitayala peneliti,
A1L115050 membantu
menyusun
usulan
penelitian,
melakukan
penelitian,dan
membantu
menganalisis
data dan
membuat
laporan
penelitian
19
20