BIDANG KEGIATAN
PKM Pengabdian Kepada Masyarakat
Diusulkan Oleh:
I Wayan Wira Yuda ;185090307111006 ;2018
Daniel Tohari ;185090307111009 ;2018
Ester Wijayanti Putri ;185090301111010 ;2018
Shafa Karima Az-zahra ;185090201111040 ;2018
Rahmadin Akbar Jannata ;185090700111018 ;2018
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2019
ii
DAFTAR ISI
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
DAFTAR LAMPIRAN
v
1
BAB 1 PENDAHULUAN
1. 1 Latar Belakang
Menurut UU No. 32 Tahun 2009, “lingkungan hidup merupakan kesatuan
ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup termasuk manusia
dan perilakunya, yang memengaruhi kelangsungan kehidupan dan kesejahteraan
manusia serta makhluk hidup lainnya”. Manusia merupakan salah satu komponen
utama dari lingkungan hidup sehingga seluruh aktivitas yang dilakukannya
manusia berdampak bagi lingkungan di sekitarnya. Wahana Lingkungan Hidup
(Wahli) pada peringatan hari bumi tahun 2018 menyebutkan bahwa Indonesia
sedang mengalami darurat ekologis. Secara sederhana, hal ini didefinisikan
sebagai situasi atau keadaan genting akibat kerusakan lingkungan hidup.
Kerusakan ini bersumber pada aktivitas monopoli dan eksploitasi sumber daya
alam yang tidak bertanggung jawab oleh beberapa pihak.
Badan Pengelola Lingkungan Hidup menyatakan bahwa kasus pencemaran
lingkungan semakin meningkat setiap tahunnya. Salah satu masalah pencemaran
yang sering terjadi di Indonesia adalah pencemaran udara yang disebabkan oleh
pembakaran sampah anorganik. Sampah anorganik adalah jenis sampah dari
bahan-bahan non-hayati baik berupa produk sintetik maupun hasil proses
teknologi pengolahan bahan tambang. Asap yang dihasilkan dari pembakaran
sampah anorganik mengandung berbagai senyawa berbahaya bagi lingkungan.
Tempat Pembuangan Akhir (TPA) merupakan tempat untuk sampah
mencapai tahap akhir dalam pengelolaannya sejak penerimaan, pengumpulan,
pemindahan/pengangkutan, pengolahan, dan pembuangan. TPA merupakan
tempat agar sampah diisolasi secara aman agar tidak menimbulkan gangguan
terhadap lingkungan. Namun, jika keberadaan TPA tersebut tidak diimbangi
dengan sistem pengelolaan sampah yang baik maka hal tersebut akan berdampak
buruk bagi masyarakat dan lingkungan.
Salah satu TPA yang terdapat di Kota Malang adalah TPA Supit Urang
yang berlokasi di Kelurahan Mulyorejo, Kecamatan Sukun, Kota Malang. TPA ini
merupakan TPA terbesar di Kota Malang seluas 15 hektar. Volume sampah yang
diterima TPA Supit Urang mencapai 785 m3 setiap harinya. Jumlah tersebut terus
bertambah seiring dengan meningkatnya produksi sampah di Kota Malang. Tidak
adanya sistem pengelolaan yang baik menyebabkan sampah yang masuk hanya
menumpuk. Hal tersebut akan berdampak buruk terhadap lingkungan dan
kesehatan masyarakat sekitar TPA. Solusi yang telah diterapkan oleh pengelola
TPA Supit Urang untuk menyikapi permasalahan tersebut adalah pembuatan
pupuk kompos dan pemanfaatan gas metana sebagai pengganti gas LPG yang
didistribusikan kepada masyarakat sekitar TPA ini. Adapun solusi yang telah
diterapkan tidak mampu mengurangi volume sampah anorganik yang ada di TPA
tersebut. Solusi lain yang dilakukan dilakukan untuk mengurangi volume sampah
yang ada di TPA adalah dengan cara pembakaran. Namun, kegiatan tersebut
dilarang oleh pihak pengelola karena asap hasil pembakaran dapat berakibat buruk
2
berkurang, maka lahan yang ada dapat dimanfaatkan dengan baik tanpa
pihak TPA perlu memperluas lahan untuk penambahan lokasi penimbunan
sampah. Hal ini tentu saja bermanfaat bagi TPA Supit Urang dan
masyarakat sekitar.
2. 3 Tidak Ada Asap Berbahaya yang Dihasilkan
Sampah anorganik yang dibakar akan menghasilkan senyawa berbahaya
seperti dioksin dan furans. Senyawa ini menimbulkan dampak kerusakan
lingkungan dan gangguan kesehatan manusia. Namun dengan digunakannya
NAPAST, senyawa berbahaya hasil pembakaran sampah dapat diuraikan
sehingga tidak memberikan dampak negatif bagi lingkungan dan manusia.
Tingkat keberhasilan NAPAST dapat kami ketahui melalui kuisioner yang
dibagikan kepada mitra.
1. 6 Manfaat Program
Manfaat yang diharapkan dengan adanya Program Kreativitas Mahasiswa
bidang Pengabdian Masyarakat ini, yaitu:
1. Bagi Mahasiswa
Sebagai perwujudan Tri Dharma Perguruan Tinggi dan Peran Mahasiswa
dalam bidang pengabdian kepada masyarakat melalui inovasi-inovasi yang
dapat memecahkan permasalahan yang ada di mitra.
2. Bagi Mitra
Sebagai solusi yang efektif untuk meminimalisir bahaya yang ditimbulkan
oleh senyawa pada asap hasil pembakaran sampah dalam upaya mengurangi
volume sampah di TPA Supit Urang.
3. Bagi Pemerintah
Apabila NAPAST terbukti efektif memecahkan masalah di TPA Supit
Urang, NAPAST dapat diterapkan di seluruh TPA di Indonesia yang
memiliki permasalahan sama dalam sistem pengelolaan sampah. Hal
tersebut merupakan solusi konkret terhadap kasus darurat ekologis yang
dialami Indonesia saat ini.
BAB 2 GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN
2. 1 Lokasi
TPA Supit Urang berlokasikan di Jalan Terusan Rawi Sari Atas No. 1
Kelurahan Mulyorejo, Sukun, Malang, Jawa Timur. TPA ini berjarak 9 km dari
Universitas Brawijaya dan dapat diakses menggunakan kendaraan roda dua
maupun roda empat.
2. 2 Sasaran
Sasaran program ini adalah TPA Supit Urang dengan masalah penumpukan
sampah dengan teknik pengolahan yang belum efektif. TPA ini mempunyai
struktur organisasi dengan Kepala TPA sebagai pimpinan, wakil, sekretaris,
kepala bagian tata usaha, kepala bagian pengkomposan, kepala bagian PLTSa,
kepala bagian pengolahan biji plastik, kepala bagian maintenance, dan staf.
4
Peninjauan Mitra
Persiapan
Pembuatan Alat
Alat Belum
Maksimal
Pengujian
Pembuatan Modul
Sosialisasi
Implementasi
Monitoring dan
Evaluasi
n Mitra
6
dirasakan oleh mitra sasaran, yaitu TPA Supit Urang. Kegiatan monitoring dan
evaluasi ini dilakukan setiap 3 minggu sekali.
3.5 Penyusunan Laporan
Proses penyusunan laporan didasarkan pada hasil dari program yang telah
dijalankan sehingga laporan dapat diserahkan kepada pihak panitia.
3.6 Keberlanjutan Program
Setelah Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian Masyarakat ini
berakhir, diharapkan adanya keberlanjutan program ini, yaitu:
1. Mitra telah mampu menggunakan alat pengurai senyawa berbasis teknologi
nano plasma dengan mandiri dan memperoleh perkembangan yang baik.
2. Mitra mampu memproyeksikan bebas masalah sampah di masa yang akan
datang.
3. Alat ini dapat diterapkan pada permasalahan yang sama di TPA seluruh
Indonesia.
BAB IV Biaya dan Jadwal Kegiatan
4.1 Anggaran Biaya
No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1 Peralatan penunjang 1.955.000
2 Bahan habis pakai 5.722.000
3 Perjalanan 120.000
4 Lain-lain 3.000.000
Total 10.847.000
1. Peninjauan Masyarakat
3. Perizinan
6. Pembuatan Modul
7. Sosialisasi
10
LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pembimbing
Lampiran Biodata Ketua
A. Identitas Diri ketua
1 Nama Lengkap I Wayan Wira Yuda
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi Fisika
4 NIM 185090307111006
5 Tempat, Tanggal Lahir Wonosobo, 19 November 2000
6 Email yudaartha9@student.ub.ac.id
7 Nomor Telepon/HP 085353413616
B. Kegiatan Kemahasiswaan yang Sedang/Pernah Diikuti
Status dalam
No. Jenis Kegiatan Waktu dan Tempat
Kegiatan
1 Paguyuban PPM 2019 Pengurus Harian Januari-September 2019,
Fakultas MIPA
Universitas Brawijaya
2 Panitia Hindu Staff Humas Januari- Mei 2019,
Brahmacharya Universitas Brawijaya
Competition 2019
3 Panitia Pemilwa FMIPA Staff konsumsi Oktober-Desember 2018,
UB 2018 Fakultas MIPA
Universitas Brawijaya
4 Ritma FMIPA UB Staff HRD Januari-November 2019,
Fakultas MIPA
Universitas Brawijaya
C. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir (dari Pemerintah, asosiasi atau
institusi lainnya)
Intitusi Pemberi
No Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
Juara 1 Duta Cinta Dinas Pendidikan
1 2015
Lingkungan Kabupaten Bekasi
Finalis Olimpiade fisika Politeknik Meta
2 2016
tingkat Jabodetabek Industri
Penulis Esai terpilih
3 Jejak Publisher 2017
tingkat Nasional
Peraih UN tertinggi Fisika SMAN 1 Cikarang
4 2018
dan Matematika Selatan
Finalis 10 besar putra
5 MIPA UB BEM FMIPA UB 2018
12
(Daniel Tohari)
14
alat
Bahan
PCB
pembuatan 1 buah 250.000 250.000
alat
Bensin untuk
Bahan proses
Bakar 1 Liter 12.000 12.000
kerja alat
Sampah
SUB TOTAL (Rp) 5.772.000
Perjalanan
Justifikasi Harga Jumlah
Material Kuantitas
Pemakaian Satuan (Rp) (Rp)
Bahan bakar
Bensin 10 Liter 12.000 120.000
transportasi
SUB TOTAL (Rp) 120.000
Lain – Lain
Justifikasi Harga
Material Kuantitas Jumlah (Rp)
Pemakaian Satuan (Rp)
Sewa Tukang Untuk - 3.000.000 3.000.000
pembuatan
alat
SUB TOTAL (Rp) 3.000.000
TOTAL KESELURUHAN (Rp) 10.847.000
21
Lampiran 7. Kuesioner