Anda di halaman 1dari 27

PROPOSAL

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KAWASAN INDUSTRI SUKAREGANG


MELALUI PEMBENTUKAN KOMUNITAS SADAR LINGKUNGAN

BIDANG KEGIATAN :
PKM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Diusulkan oleh:

Riana Fashya 24069119020


Aldila Nurrul Hanifah 24069119012
Devi Permatasari 24069119013
Fitri Azkia Fahmi Suhendi 24069119020
Siti Nurawaliah 24069119021
Yuyis Nurul Aeni 24069119024

UNIVERSITAS GARUT
2019
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI................................................................................................................................................. i
BAB I ............................................................................................................................................................ 1
PENDAHULUAN ....................................................................................................................................... 1
A. Latar Belakang ................................................................................................................................ 1
B. Perumusan Masalah ....................................................................................................................... 2
C. Tujuan Program.............................................................................................................................. 3
D. Luaran Yang Diharapkan .............................................................................................................. 3
E. Kegunaan Program ......................................................................................................................... 3
BAB II .......................................................................................................................................................... 4
GAMBARAN UMUM MASYARAKAT .................................................................................................. 4
BAB III......................................................................................................................................................... 5
METODE PELAKSANAAN ..................................................................................................................... 5
1) Tahap persiapan.............................................................................................................................. 5
BAB IV ......................................................................................................................................................... 8
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ....................................................................................................... 8
A. Biaya Kegiatan ................................................................................................................................ 8
B.Jadwal Pelaksanaan Program ............................................................................................................ 9
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................................ 10
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota............................................................................................... 11
Biodata Dosen Pendamping ..................................................................................................................... 17
Lampiran 2. Format Justifikasi Anggaran Kegiatan ............................................................................ 20
• Tahap pelaksanaan ................................................................................................................... 20
• Tahap akhir ............................................................................................................................... 21
Lampiran 3. Susunan Organisai Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas .............................................. 22
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana .................................................................................. 23
Lampiran 5. Surat Pernyataan Kesediaan dari Mitra .......................................................................... 24
Lampiran 6. Detail Lokasi Daerah .......................................................................................................... 25

i
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Lingkungan merupakan konfigurasi sumber daya alam yang tersedia dan segala
yang mempengaruhi pertumbuhan semua makhluk hidup. Lingkungan adalah gabungan
antara kondisi fisik sumber daya alam dengan segala sesuatu yang meliputi ciptaan
manusia. Lingkungan terdiri dari komponen abiotik yaitu elemen alam dan biotik atau
komponen lingkungan yang terdiri dari makhluk hidup.
Seiring perkembangan zaman, kondisi lingkungan pun mengalami perubahan
bahkan mengalami kerusakan akibat pencemaran lingkungan. Menurut (Priyadi dkk,
2010) pencemaran lingkungan merupakan masuknya atau dimasukkannya makhluk
hidup, zat, energi dan atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh manusia
sehingga menyebabkan penurunan kualitas dari lingkungan tersebut. Salah satu
penyebab terjadinya pencemaran lingkungan diantaranya semakin pesatnya
perkembangan kawasan industri di suatu daerah.
Garut merupakan salah satu kota sentra industri pengolahan kulit yang ada di
Indonesia. Salah satu wilayah yang sudah terkenal sebagai kawasan industri pengolahan
dan penyamakan kulit adalah wilayah sukaregang. Penyamakan dan pengolahan kulit
sudah menjadi roda penggerak perekonomian sebagian besar masyarakat Sukaregang dari
mulai skala industri besar sampai skala inustri menengah ke bawah. Namun demikian
pesatnya perkembangan industri penyamakan kulit di kawasan Sukaregang tidak
dibarengi dengan peningkatan kesadaran untuk menjaga lingkungan di kawasan tersebut.
Fakta kondisi masyarakat di kawasan industri Sukaregang menunjukan bahwa
sebagian besar masyarakat masih kurang sadar akan pentingnya kebersihan lingkungan
hidup. Khusunya para pelaku industri penyamakan kulit yang membuang limbah ke
permukaan badan air seperti sungai tanpa pengolahan terlebih dahulu. Kondisi ini
menjadi permasalahan lama di kawasan industri Sukaregang yang menyebabkan
masyarakat mengalami kesulitan dalam penyediaan dan pemenuhan kebutuhan air bersih
serta udara bersih untuk keberlangsungan hidup.
Limbah industri penyamakan kulit memberikan dampak yang cenderung
merugikan, hal tersebut dikarenakan limbah yang dihasilkan bisa berupa padatan maupun
cairan. Limbah cairan yang dihasilkan industri penyamakan kulit diantaranya krom, TSS,
amoniak, Chemical Oxigen Demand (COD), Biological Oxigen Demand (BOD) (Priyadi,
2010). Sejalan dengan hal tersebut, hasil survey awal tim PKM dan tokoh masysarakat di
kawasan tersebut menunjukkan bahwa kondisi fisik air berwana kehitaman, berbau dan
banyak polutan padat yang terlarut dalam air. Kondisi tersebut sangat mengganggu
karena menghasilkan aroma yang sangat tidak sedap. Jika terhirup dalam jangka waktu
panjang dapat menimbulkan beberapa kerusakan pada organ sistem pernapasan.

1
Untuk meminimalisisr dampak dari pencemaran lingkungan di kawasan industri
Sukaregang tersebut sudah banyak dilakukan oleh masyarakat pemukiman, namun belum
ada hasil maksimal baik dari uapaya birokrasi ke pemerintah maupun upaya mandiri
masyarakat. Kondisi tersebut akhirnya menyebabkan masyarkat di kawasan industri
Sukaregang menjadi acuh terhadap kondisi lingkungannya, hal ini dikarenakan
masyarakat di daerah tersebut sudah merasa tidak ada jalan lagi untuk penyelsaian
dampak negatif pencemaran lingkungan di kawasan industri Sukaregang. Menyikapi hal
tersebut, tim PKM berinsiatif untuk melakukan pemberdayaan masyarakat di kawasan
industri Sukaregang dengan membentuk sebuah komunitas sadar lingkungan yang
beranggotakan masyarakat dan mahasiswa.
Komunitas ini akan bergerak dalam bidang kesadaran lingkungan di kawasan
industri Sukaregang dengan melakukan berbagai upaya pendekatan penyadaran
lingkungan dan melakukan upaya untuk meminimalisasi dampak negatif dari pencemaran
yang terjadi di sepanjang sungai dekat pemukiman masyarakat. Salah satu upaya
meminimalisasi bau tidak sedap yang bisa dilaksanakan diantaranya dengan pemanfaatan
tumbuhan hias yang bisa menyerap bau tidak sedap yang dihasilkan dari hasil buangan
limbah kawasa industri Sukaregang.
Menurut NASA (National Aeronautics and Space Administration) tumbuhan hias
yang membutuhkan cahaya rendah, bersama dengan filter tumbuhan karbon aktif,
menunjukan potensi untuk meningkatkan kualitas udara. Salah satu contohnya adalah
lidah mertua atau sansevieria, tumbuhan ini memiliki hingga 6 daun per roset. Tumbuhan
lain untuk meminimalisir aroma tidak sedap dari pembuangan limbah industri adalah
dengan penanaman lidah mertua, lavender, sri rejeki, suji, dan sirih gading. Tumbuhan-
tumbuhan ini akan dikembangkan menjadi tanaman wajib di kawasan industri
penyamakan kulit Sukaregang Garut. Upaya penanaman tumbuhan-tumbuhan tersebut di
sepanjang sungai yang berdekatan dengan kawasan industri dan ditanam di dekat
pemukiman-pemukiman masyarakat diharapkan bisa meminimalisir aroma tidak sedap
pada kawasan tersebut sehingga kondisi lingkungan bisa tetap terjaga.

B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah disusun, maka rumusan masalah pada
program ini adalah sebagai berikut :\
a. Bagaimana bentuk pemberdayaan masyarakat kawasan Industri Sukaregang Garut
dalam menyikapi permasalahan pencemaran lingkungan di Kawasan industri
tersebut?
b. Bagaimana upaya komunitas sadar lingkungan dalam meningkatkan kesadaran
lingkungan masyarakt di kawasan Industri Sukaregang Garut?
c. Bagaimana pengembangan tanaman hias dalam meminmalisasi dampak negatif yang
dihasilkan limbah penyamakan kulit di kawasan industri Sukaregang Garut?

2
C. Tujuan Program
Tujuan program pemberdayaan masyarakat kawasan industri sukaregang ini
adalah sebagai berikut :
a Memberdayakan masyarakat dengan membentuk komunitas sadar lingkungan.
b Melakukan pengembangan dan penanaman tumbuhan sebagai upaya meminimalisir
aroma tidak sedap dari limbah industri penyamakan kulit.
c Turut berperan aktif dan tanggap terhadap permasalahan yang dihadapi mayarakat
melalui tindakan nyata dengan terjun ke lapangan.
d Memberdayakan masyarakat dengan memberikan pengetahuan tentang pentingnya
menjaga lingkungan tempat tinggal untuk mewujudkan masyarakat yang sehat,
mandiri dan tanggap terhadap permasalahan.

D. Luaran Yang Diharapkan


a Terciptanya suatu komunitas sadar lingkungan
b Terbentuknya kawasan pemukiman di kawasan industri Sukaregang yang memiliki
tanaman hias.
c Terbentuknya masyarakat yang memiliki kesadaran dan tanggap terhadap
permasalahan yang ada di lingkungan tempat tinggalnya.

E. Kegunaan Program
a Meningkatkan kepedulian dan kegiatan positif di masyarakat dengan adanya
pembersihan sampah dilingkungan tempat tinggal.
b Adanya peran serta mahasiswa sebagai bentuk realisasi dari tri darma perguruan
tinggi dalam hal pengabdian pada masyarakat.
c Masyarakat mendapat pengetahuan tentang cara menanam dan merawat tanaman
untuk meminimalisir bau tak sedap.

3
BAB II
GAMBARAN UMUM MASYARAKAT

Kampung Sukaregang merupakan salah satu wilayah yang berada di Desa Regol,
Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut. Wilayah Kampung Sukaregang sepertiga
luasnya merupakan kawasan industri. Menurut keterangan ketua RW 18, hampir 80%
penduduknya termasuk golongan menengah ke bawah, bahkan persentase golongan
bawahnya paling banyak se-Desa Regol.
Masyarakat di kampung Sukaregang sebagian besar bermata pencaharian sebagai
buruh. Menurut keterangan ketua RW setempat, pabrik kulit ini merupakan jantung
perekononomian untuk Kota Garut. Mereka tidak mengharapkan pabrik itu ditutup
karena sadar betul bahwa Sukaregang merupakan ikon atau dapat dikatakan penghasil
terbesar di Kota Garut. Namun mereka hanya meminta agar keadaan di lingkungan
sukaregang tetap bersih dan bebas dari limbah industri. Sehingga udara di sekitar tidak
tercemar dan mereka dapat menghirup udara yang bersih. Sedihnya lagi, yang paling
terdampak dari limbah industri tersebut adalah anak-anak.
Sukaregang merupakan salah satu kawasan industri, perusahaan kulit di
Sukaregang dapat mencapai jumlah sekitar 157 perusahaan skala besar maupun skala
kecil. Beberapa perusahaan tidak memiliki ijin AMDAL selain itu, hanya sedikit dari
perusahaan industri kulit di daerah Sukaregang yang melakukan filterisasi terlebih dahulu
sebelum membuang limbah sehingga, hal ini menimbulkan pencemaran yang sangat
buruk pada lingkungan sekitar sungai yang menjadi tempat pembuangan limbah industri
perusahaan tersebut. Salah satu daerah yang terkena dampak dari limbah industri kulit
yaitu Kampung Sukaregang RW 18 dengan 189 kepala keluarga dan total penduduknya
mencapai 563 jiwa.
Kondisi sampah dan limbah di sana cukup banyak dan sangat memprihatikan
warga disekitar sehingga mengganggu aktivitas warga. Pembuangan limbah pabrik yang
terlalu dekat dengan pemukiman merupakan faktor penyebab utama kondisi lingkungan
yang tidak sehat bagi masyarakt sekitar, diantaranya bau yang menyengat dari sungai.
Ketika musim kemarau keadaan sungai mengering dan bau limbah dari sungai itu tercium
sangat menyengat, tidak sedikit dari warganya terserang penyakit ISPA (Infeksi Saluran
Pernapfasan Atas). Kondisi berbeda terjadi ketika musim hujan, udara memang sedikit
segar namun ketika turun hujan lebat maka air sungai meluap dan terjadi banjir.

4
BAB III
METODE PELAKSANAAN

Sesuai dengan maksud yang dipaparkan di atas, tujuan yang ingin dicapai adalah
terciptanya lingkungan bersih dan udara segar melalui penanaman tumbuhan
peminimalisir bau tak sedap akibat dari pembuangan limbah industri. Untuk menciptakan
hal tersebut ada beberapa langkah yang akan dilakukan agar program yang akan
dilaksanakan sesuai dengan apa yang direncanakan dan menghasilkan suatu luaran yang
bisa bermanfaat bagi masyarakat. Adapun langkah-langkah yang akan dilakukan adalah
sebagai berikut :
1) Tahap persiapan
• Pemberdayaan Dan Pengembangan Masyarakat Melalui Pembentukan
Komunitas Sadar Lingkungan
Pemberdayaan dan pengembangan masyarakat melalui pembentukan
Komunitas Sadar Lingkungan merupakan wujud penting dalam pengabdian
terhadap masyarakat, untuk mewujudkan masyarakat yang sadar akan pentingnya
kebersihan terhadap keberlangsungan hidup masyarakat. Ada beberapa hal yang
akan dilaksanakan, yaitu sebagai berikut :
a Musyawarah Mahasiswa Dan Masyarakat
Sebagai langkah awal dalam pelaksanaan program terciptanya lingkungan
bersih dan udara segar melalui Pemberdayaan Masyarakat Kawasan Industri
Sukaregang Melalui Pembentukan Komunitas Sadar Lingkungan, dilakukan
perbincangan antara mahasiswa dengan masyarakat Sukaregang khususnya
para tokoh masyarakat seperti ketua RW/RT dan tokoh masyarakat lainnya.
Fokus utama perbincangan ini adalah penyampaian tujuan pelaksanaan
program tersebut. Pada penyampaian tujuan tersebut, hal yang akan
ditekankan adalah proses pemberdayaan dan pengembangan masyarakat
dengan ilmu yang kami miliki.
Dalam musyawarah itu juga, kami akan menyampaikan terkait tumbuhan
peminimalisir bau tak sedap yang nantinya akan menjadi program bersama
untuk mewujudkan masyarakat yang menyadari akan pentingnya lingkungan
bersih dan udara segar. Inti dari musyawarah mahasiswa dan masyarakat
adalah menyatukan tujuan sehingga program yang akan dilaksanakan oleh
kami berjalan sesuai dengan apa yang dibutuhkan masyarakat sehingga akan
memberikan manfaat yang besar untuk keberlangsungan hidup masyarakat.

5
b Penyuluhan Tentang Lingkungan Bersih Dan Udara Segar
Penyuluhan lingkungan bersih dimaksudkan untuk memberikan wawasan
kepada masyarakat tentang pentingnya lingkungan bersih, kriteria lingkungan
bersih dan cara menmperoleh udara segar. Dengan adanya penyuluhan tentang
lingkungan bersih ini diharapkan masyarakat mengetahui akan pentingnya
udara segar.
Selain menyampaikan materi di atas, penyuluhan ini juga akan
menyampaikan materi tentang kriteria lingkungan bersih dan udara segar
dimasyarakat. Harapannya akan timbul kesadaran untuk melakukan usaha
menjaga kebersihan lingkungan bersih dan udara segar sehingga terciptanya
lingkungan yang nyaman dan udara yang dihirup lebih sehat bagi masyarakat.
c Penyuluhan Dan Pelatihan Penanaman Dan Perawatan Tumbuhan
Penyuluhan dan pelatihan penanaman tumbuhan ini bertujuan untuk
memberikan informasi kepada masyarakat terkait cara menanam dan merawat
tumbuhan yang baik dan benar. Selain itu, tujuan dari penyuluhan dan
pelatihan ini adalah untuk mempersiapkan masyarakat yang mandiri, sehingga
kedepan mampu menanam dan merawat tanaman itu sendiri.
2) Tahap Pelaksanaan
• Pembersihan Sampah Di Lingkungan Sekitar
Langkah selanjutnya setelah pengembangan dan pemberdayaan
masyarakat, mencoba mengaplikasikan hasil penyuluhan yang telah disampaikan,
yaitu membersihkan sampah-sampah yang ada di lingkungan sekitar. Kemudian,
meletakkan tong sampah disetiap gang tujuannya supaya masyarakat lebih tertib
dalam membuang sampah.
Adapun cara penanaman tumbuhan yang benar yaitu :
1. Menyiapkan tumbuhan yang dapat meminimalisir bau tak sedap

Gambar.1 Tumbuhan yang Akan Dipindahkan ke Media Tanam


Pot
2. Menyiapkan alat dan bahan untuk penanaman tumbuhan, seperti :
a. Pot tanaman;
b. Tanah;
c. Batu kerikil;
d. Pupuk organik

6
3. Mulai menanam dengan tahapan sebagai berikut :
a. Kerikil disimpan dibagian paling bawah
b. Setelah itu diberi tanah hingga membentuk cekungan
c. Kemudian tambahkan pupuk
d. Simpan tanaman dengan akar berada tepat di atas pupuk
e. Tambahkan kembali tanah

Gambar.2 Penanaman Tumbuhan yang Baik


3) Tahap Akhir dan benar
• Follow up dan controlling
Sebagai bentuk follow up dan controlling terhadap keberlangsungan
program ini, kami akan membuat sistem perawatan berkala setiap bulan
bersama masyarakat untuk menjaga agar tanaman terawat dan lingkungan
bersih terjaga dalam kurun waktu lama.

7
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

A. Biaya Kegiatan
Rekapitulasi rencana anggaran biaya disusun sesuai kebutuhan dan mengikuti format
tabel berikut :

Tabel.1 Format Rekapitulasi Rencana anggaran Biaya

No Jenis Pengeluaran Biaya


1 Persiapan Rp. 2.600.000
2 Pembelian Barang-Barang Rp. 8.055.000
untuk Pembersihan
lingkungan
3 Akomodasi Transfortasi Rp. 964.000
4 Follow Up Rp. 541.000
Jumlah Rp. 12.160.000

Kalkulasi perhitungan

No Tahap Jumlah
1 Persiapan Rp. 10.655.000
2 Pelaksanaan Rp. 964.000
3 Akhir Rp. 541.000
Total Rp. 12.160.000

8
B.Jadwal Pelaksanaan Program
Pelaksanaan program ini diperkirakan akan berlangsung selama lima bulan
dengan rincian kegiatan sebagai berikut:
Tabel.2 Jadwal kegiatan program

No Kegiatan Bulan ke-


1 2 3 4 5
1. Survey ulang lokasi yang akan dijadikan tempat pembersihan
lingkungan
2. Musyawarah mahasiswa dengan masyarakat.
3. Pengumpulan bahan-bahan untuk membangun pembersihan
lingkungan seperti : tempat sampah, pot bunga, tanaman
penimalisir ,tanah dan lain-lain
4. Penyuluhan tentang pentingnya hidup sehat dan cara
pembersihan yang baik.
5. Penyuluhan dan pelatihan pembuatan teknologi penetralisir
udara yang baik dengan cara alami.
6. Penanaman tanaman hijau di lingkungan
8. Follow up dan controlling : perawatan berkala setiap bulan

9
DAFTAR PUSTAKA

Direktorat Jenderal Industri Kecil Menengah. 2007. Pengolahan Limbah Industri Pangan. Jakarta
: Departemen Perindustrian.

NASA. 1989. Interior Landscape Plants For Indoor Air Polutan Abatement. : Final Report From
National Aeronautics and Space Administration. Stennis Space Centre.

Nurhasanah dan Heryadi. 2013. Pemanfaatan Sereh dalam Menurunkan Bau Pada Pupuk
Organik Cair dan Potensinya dalam Meningkatkan Produksi Tanaman Cabai. Jurnal
Matematika, Sains dan Teknologi. 14 (1). 37-47.

Rudi, dkk. 2010. IPTEK bagi Masyarakat(IbM) Sukaregang Garut yang Menghadapi Masalah
Air Limbah Industri Penyamakan Kulit. Jurnal.UPI.edu.\

Sungkowo, T.H. 2015. Pengolahan Limbah Cair Industri Tahu Menggunakan Tanaman Tyfa
Latifolia dan Eceng Gondok dengan Metode Fitoremediasi. JOMEFTEKNIK. 2 (2).
1-5

10
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota

Ketua Kelompok
Nama : Riana Fashya
NIM : 24069119020
Fakultas/Program studi : FPIK/Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam
Perguruan Tinggi : Universitas Garut
Tempat, Tanggal Lahir : Bandung, 25 Maret 2002
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Alamat : Jl.Majalaya-Cicalengka, srirahayu, cikancung
Bandung
Waktu Untuk PKM : 8 Jam/hari

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hokum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam pengajuan PKM-M.

Garut, 18 Desember 2019

Anggota Tim

(Riana Fashya)

11
Anggota Kelompok

Anggota 1

Nama : Aldila Nurrul Hanifah


NIM : 24069119012
Fakultas/Program studi : FPIK/Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam
Perguruan Tinggi : Universitas Garut
Tempat, Tanggal Lahir : Sumedang, 16 september 2001
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Alamat : Jl.Letda Lukito-Cisempur,Jatinagor,
Sumedang
Waktu Untuk PKM : 8 Jam/hari
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hokum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam pengajuan PKM-M.

Garut, 18 Desember 2019

Anggota Tim

(Aldila Nurrul Hanifah)

12
Anggota 2

Nama : Devi Permatasari


NIM :24069119013
Fakultas/Program studi : FPIK/Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam
Perguruan Tinggi : Universitas Garut
Tempat, Tanggal Lahir :Garut,10 Desember 2000
Jenis Kelamin :Perempuan
Agama : Islam
Alamat : Kp. Simpang RT 04 RW 01 Des. Simpang
Kec. Cikajang Kab. Garut
Waktu Untuk PKM : 8 Jam/hari

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hokum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam pengajuan PKM-M.

Garut, 18 Desember 2019

Anggota Tim

(Devi permatasari)

13
Anggota 3

Nama :Fitri Azkia Fahmi Suhendi


NIM :24069119015
Fakultas/Program studi : FPIK/Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam
Perguruan Tinggi : Universitas Garut
Tempat, Tanggal Lahir :Garut,25 Oktober 2000
Jenis Kelamin :Perempuan
Agama : Islam
Alamat : Kp. Babakan Caringin RT 02 RW 11 Kec.
Bayongbong Des. Bayongbong Kab. Garut
Waktu Untuk PKM : 8 Jam/hari

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hokum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam pengajuan PKM-M.

Garut, 18 Desember 2019

Anggota Tim

(Fitri azkia Fahmi suhendi)

14
Anggota 4

Nama :Siti Nurawaliah


NIM :24069119021
Fakultas/Program studi : FPIK/Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam
Perguruan Tinggi : Universitas Garut
Tempat, Tanggal Lahir :Garut,16 Juni 2002
Jenis Kelamin :Perempuan
Agama : Islam
Alamat :Jl Godog-Tanjungsari,Karangpawitan Garut
Waktu Untuk PKM : 8 Jam/hari

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hokum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak
sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam pengajuan PKM-M.
Garut, 18 Desember 2019

Anggota Tim

(Siti Nurawaliah)

15
Anggota 5

Nama :Yuyis Nurul Aeni


NIM :24069119024
Fakultas/Program studi :FPIK/Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam
Perguruan Tinggi :Universitas Garut
Tempat, Tanggal Lahir :Garut,08 Februari 1999
Jenis Kelamin :Perempuan
Agama :Islam
Alamat :Kp.Burujul-Cikondang,Cisompet Garut
Waktu Untuk PKM : 8 Jam/hari

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hokum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak
sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam pengajuan PKM-M.

Garut, 18 Desember 2019

Anggota Tim

(Yuyis Nurul Aeni)

16
Biodata Dosen Pendamping
A. Identitas Diri
1. Nama (dengan gelar) Ani Siti Anisah,S.Ag.,M.Pd.
2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyyah (PGMI
Universitas Garut)
4. NIP/NIDK 04100674003
5. Tempat dan Tanggal Lahir Garut,10 Juni 1974
6. Alamat Email sitianisah@uniga.ac.id
7. No Tlp/Hp 081321951040

B. Riwayat Pendidikan
Gelar Akademik Sarjana S2 Magister S3 Doktor
Nama Institusi IAIN Sunan Gunung UPI Bandung UPI Bandung
Djati Bandung
Jurusan/Prodi Sejarah Kebud. Islam Pendidikan Dasar Pendidikan Dasar
Tahun 1993/1997 2007/2009 2015/ tahap
Masuk/Lulus penyelesaian
C. Rekam Jejak Tri Dharma PT
C.1 Pendidikan dan Pengajaran
No Nama Mata Kuliah Wajib/pilihan SKS
1. Konsep Dasar IPS Wajib 2 SKS
2. Pendidikan IPS SD Wajib 3 SKS
3. Metodelogi Penelitian Tindakan Kelas Wajib 2 SKS
4. Landasan Pendidikan Wajib 2 SKS
5. Teori Belajar dan Pembelajaran Wajib 2 SKS
6. Perspektif Global dan Multikultural Wajib 2 SKS

17
C.2 penelitian

No Judul Penelitian Penyandang Dana Tahun


1. Penerapan Pendekatan Analisis Nilai Untuk Kementrian Agama 2009
Meningkatkan Pemahaman Konsep dan Sikap
Kepedulian Sosial Siswa SD
2. Gangguan Perilaku Pada Anak dan Implikasinya Pribadi 2015
Terhadap Perkembangan Kognitif Siswa SD

3. Penerapan Model Pembelajaran Sevice Learning Pribadi 2016


Untuk Meningkatkan Sikap Kepedulian Sosial
Siswa SD
4. Pola Asuh Orang Tua dan Implikasinya Terhadap Pribadi 2016
Pembentukan Karakter Anak

5. Penerapan Model Pembelajaran Scramble Untuk Pribadi 2017


Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SD

6. Penerapan Model Pembelajaran Coperative Tipe Pribadi 2018


Think Pair Share Untuk meningkatkan Kreativitas
Berfikir Siswa SD
7. Kebijakan Pendidikan Inklusi dan Sekolah Luar Institusi 2018
Biasa Bagi Anak-anak Berkebutuhan Khusus

8. Peran Permainan Tradisional Dalam Institusi 2018


Mengembangkan Sikap Empati Siswa di Era
Digital
9. Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Institusi 2019
Materi Pecahan Melalui Pendekatan Pendidikan
Matematik Realistik
10. Pengembangan Model Pembelajaran Value Inquiry Pribadi 2019
Untuk Meningkatkan Sikap Sosial Siswa di Sekolah
Dasar

18
C.3 Pengabdian Kepada Masyarakat

No Judul Pengabdian Penyandang Dana Tahun


1. Pendampingan Penulisan Karya Tulis Kementrian Agama 2015
Ilmiah Bagi Guru-Guru Madrasah
Ibtidaiyyah di Kec. Malangbong Garut
2. Pendampingan Penulisan Proposal Institusi 2017
Penelitian Tindakan Kelas Bagi Guru-Guru
SD di Kec. Tarogong Kaler
3. Pendampingan Penulisan Laporan Institusi 2019
Penelitian Tindakan Kelas Bagi Guru-Guru
SD di Kec. Samarang Garut
4. Pendampingan Dosen FPIK Dalam Kementrian Agama 2019
Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat
Dengan Judul : Pemanfaatan Gula Aren
Sebagai Minuman Kesehatan Bandrek Pada
Ibu-Ibu Majlis Ta’lim di Kec. Malangbong
Garut

Garut, 18 Desember 2019


Dosen Pendamping,

Ani Siti anisah., S.Ag., M.Pd

19
Lampiran 2. Format Justifikasi Anggaran Kegiatan
No Kebutuhan Harga Banyaknya Jumlah
1 Observasi tempat 6 Orang
Rp. 800.000
(Transportasi)
2 Penyuluhan sadar
Rp. 250.000
lingkungan
3 Pelatihan pembersihan
Rp. 350.000
lingkungan
4 Pembuatan modul pelatihan Rp. 5.000 150 ekemplar
pembuatan pembersihan Rp. 750.000
lingkungan
4 Fee Pemateri penyuluhan
dan pelatihan pembuatan
pentingnya lingkungan Rp. 250.000
hidup sehat
5 Kebutuhan administrasi Rp. 200.000
Sub Total Rp. 2.600.000
Pembelian Barang-Barang untuk Pembersihan lingkungan
1 Tong sampah Rp. 250.000 10 buah Rp.2.500.000
2 Pot bunga Rp. 15.000 200 buah Rp.3.000.000
3 Sansevieria Rp. 10.000 27 buah Rp. 270.000
4 Dracaena reflexa var Rp. 15.000 27 buah Rp. 405.000
5 Epipremnum aureum Rp. 10.000 27 buah Rp. 270.000
6 Lavandula Rp. 25.000 27 buah Rp 675.000
7 Polybag Rp. 100.000 2 pack Rp. 200.000
8 Tanah Rp. 30.000 10 karung Rp. 300.000
9 Pupuk organik Rp. 15.000 20 Kg Rp. 300.000
10 Krikil Rp. 5.000 10 Kg Rp. 50.000
11 Paku beton Rp. 1 kg Rp. 50.000
50.000
12 Sewa mobil angkut Rp. 300.000 1 mobil Rp. 300.000
Sub Total Rp. 8.055.000
• Tahap pelaksanaan

No Kebutuhan Harga Banyaknya Jumlah


1 Konsumsi pemeliharaan 10.000 6 orang Rp.
lingkungan selam 1 minggu 460.000
2 Transportasi Rp.
504.000
Sub Total Rp. 964.000

20
• Tahap akhir

No Kebutuhan Harga Banyaknya Jumlah


1 Transportasi untuk Follow Rp. 205.000
Up berkala
2 Konsumsi untuk Follow Up 6 orang Rp. 240.000
3 Pembuatan laporan akhir Rp. 32.000 3 eksemplar Rp. 96.000
Sub Total Rp.
541.000

Kalkulasi perhitungan

No Tahap Jumlah
1 Persiapan Rp. 10.655.000
2 Pelaksanaan Rp. 964.000
3 Akhir Rp. 541.000
Total Rp. 12.160.000

21
Lampiran 3. Susunan Organisai Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas
No. Nama Program Studi Alokasi Waktu Uraian Tugas
1. Riana Fashya Pendidikan IPA 16 jam/minggu Pengarahan
pembersihan
sampah di sekitar
2. Aldila Nurrul Hanifah Pedidikan IPA 16 jam/minggu Mendampingi
penyuluhan dan
mengontrol
lapangan
3. Devi Permatasari Pendidikan IPA 16 jam/minggu Mengkoordinasikan
dan mengawasi
jalannya kegiatan
4. Fitri Azkia Fahmi S Pendidikan IPA 16 jam/minggu Pengarahan
penanaman
tanaman
5. Siti Nurawaliah Pendidikan IPA 16 jam/minggu Mensosialisasikan
kegiatan komunitas
6. Yuyis Nurul Aeni Pendidikan IPA 16 jam/minggu Membeli peralatan
dan bahan

22
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana

UNIVERSITAS GARUT
Jl. Raya Samarang No. 52A Garut
Telp. 0262-236395
Email: fpik@uniga.ac.idfaiuniga@gmail.com

Yang bertanda tangan dibawah ini


Nama : Riana Fashya
NIM : 24069119020
Program Studi : Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam
Fakultas : Fakultas Pendidikan Islam dan Keguruan

Dengan ini menyatakan bahwa PKM-M saya dengan judul “pemberdayaan masyarakat
kawasan industri sukaregang melalui pembentukan komunitas sadar lingkungan” yang
diusulkan untuk tahun 2020 adalah asli karya kami dan belum pernah dibiayai oleh lembaga
atau sumber dana lain. Bilamana dikemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan
ini, maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan
mengembalikan seluruh biaya yang sudah diterima ke kas negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-benarnya.

Garut, 18 Desember 2019


Dosen Pembimbing Yang menyatakan,

(Ani Siti Anisah,S.Ag.,M.Pd.) (Riana Fashya)


NIDN. 04100674003 NIM 24069119020
Mengetahui
Wakil Dekan III

H. Yufi Mohammad Nasrulloh, MA.


NIDN:0413038402

23
Lampiran 5. Surat Pernyataan Kesediaan dari Mitra

SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN KERJA SAMA DARI MITRA

Yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama : kuswan
Jabatan : Ketua RW
Alamat : Kp. Sumbersari RW 18 Desa Regol, Kecamatan Garut Kota , Kabupaten Garut,
Jawa Barat

Dengan ini menyatakan Bersedia untuk Bekerjasama dengan Pelaksana Kegiatan PKM-M
dengan judul “pemberdayaan masyarakat kawasan industri sukaregang melalui
pembentukan komunitas sadar lingkungan”

Nama Ketua Tim Pengusul : Riana Fashya


NIM : 24069119020
Program Studi : Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam
Nama Dosen Pendamping : Ani Siti Anisah,S.Ag.,M.Pd.
Perguruan Tinggi : Universitas Garut

Guna menerapkan dana dan/atau mengembangkan iptek pada tempat kami.


Bersama ini pula kami menyatakan dengan sebenarnya bahwa diantara pihak Mitra dan
Pelaksana Program tidak terdapat ikatan kekeluargaan dan/atau ikatan usaha dalam wujud
apapun juga.
Demikian Surat Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab tanpa ada
unsur pemaksaan di dalam pembuatannya untuk digunakan sebagaimana mestinya.

Garut, 18 Desember 2019


Yang menyatakan,

(Kuswan)

24
Lampiran 6. Detail Lokasi Daerah

Kampung Sumbersari terletak di daerah Sukaregang, Desa Regol, Kecamatan Garut Kota,
Kabupaten Garut. Daerah ini berbatasan dengan Kampung Terusan Gagak Lumayung dan
Kampung Dangdeur. Sentra Kerajinan Kulit Garut terletak di daerah Sukaregang, oleh sebab itu
sukaregang menjadi ikon di kota Garut. Gambaran lingkungan di daerah sukaregang

25

Anda mungkin juga menyukai