Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH STUDI KASUS

TEKNOLOGI SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN

“KERUSAKAN LINGKUNGAN DISEKITAR


PABRIK SAWIT PTPN IV PULO RAJA”

Dosen Pengampu : Dr. Rita Juliani, M.Si


Silvia Dona Sari, M.si

Disusun Oleh :

Nova Syahfitri Siregar (4202540003)

JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat,karunia, serta hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah sebagai salah satu
tugas matakuliah Teknolosi SDA dan Lingkunngan yang berkaitan dengan Studi Kasus.
Makalah ini disusun dengan harapan dapat menambah wawasan dan pengetahuan kita semua
khususnya salah satu materi Teknologi Sumber Daya Alam dan Lingkungan yang berkaitan
dengan kerusakan lingkungan.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari ibu
Dr. Rita Juliani, M.Si pada mata kuliah Teknologi Sumber Daya Alam dan Lingkungan.
Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang metode penelitian
fisika bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Semoga makalah
ini dapat di pahami bagi siapa pun yang membacanya. Sekiranya makalah yang disusun ini
dapat berguna bagi kami maupun bagi orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon
maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami mohon kritik dan
saran yang membangun demi perbaikan di masa depan. Atas perhatiannya kami ucapkan
terima kasih.

Medan, 02 Maret 2023

Nova Syafitri Siregar

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................... i


DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................... 1
1.1. LATAR BELAKANG ............................................................................................... 1
1.2. RUMUSAN MASALAH ........................................................................................... 1
1.3. TUJUAN..................................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................................... 2
2.1. KLASIFIKASI KERUSAKAN LINGKUNGAN KARENA SEKTOR
INDUSTRI......................................................................................................................... 2
2.2. ANALISIS KERUSAKAN PTPN IV PULO RAJA ........................................... 3
2.3. PENYEBAB KERUSAKAN LINGKUNGAN .................................................... 4
2.4. DAMPAK PENCEMARAN TANAH .................................................................. 4
2.5. CARA MENGATASI DAMPAK PENCEMARAN TANAH ............................ 5
BAB III PENUTUP .................................................................................................................. 7
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................... 8

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.LATAR BELAKANG
Pencemaran industri adalah kegiatan industri yang menyebabkan penurunan kualitas
lingkungan karena masuknya zat-zat pencemar yang dihasilkan ke suatu lingkungan, yaitu
tanah, air atau udara berupa bahan buangan/hasil sampingan dari proses produksi industri
yang berbentuk padat/debu, cair atau gas yang dapat menimbulkan pencemaran. Gas yang
keluar dari industri biasanya dikendalikan dengan cara memasang cerobong asap, alat
penyerap atau pencegah pencemaran lainnya yang biasa dilakukan oleh industri yang
berskala besar dan sebagian industri kelas menengah.

Beberapa jenis limbah tidak terlalu menjadi masalah karena dapat dimanfaatkan oleh
masyarakat sekitar atau oleh industri lain seperti limbah industri bahan penyedap masakan
yang dapat digunakan untuk pupuk tanaman. Limbah padat yang berbahaya dapat ditangani
dengan jalan insinerasi atau disimpan untuk menunggu pengolahan oleh pihak lain,Namun
bagi beberapa industri yang melaksanakan pembuangan limbahnya bersama dengan
sampah kota. Yang banyak menjadi masalah adalah limbah cair dan limbah yang berwujud
lumpur, masih banyak industri di Indonesia yang langsung membuangnya ke sungai tanpa
mengalami pengolahan lebih dulu. Namun juga industri besar dan sebagian menengah yang
telah mengolah limbah cairnya sebelum membuangnya ke perairan.

1.2.RUMUSAN MASALAH
• Bagaimana klasifikasi kerusakan lingkugan ?
• Bagaimana dampak pencemaran lingkungan oleh limbah PTPN ?
• Bagaimana kontribusi industri dan teknologi yang menyebar terhadap
pencemaran lingkungan

1.3.TUJUAN
Tujuan yang ingin dicapai penulis melalui penulisan karya ilmiah ini adalah :
• Untuk mengetahui apa itu kerusakan lingkugan
• Untuk mengetahui seberapa besar dampak pencemaran lingkungan oleh limbah
pabrik.
• Untuk perkembangan ilmu pengetahuan mengenai lingkungan khususnya
pencemaran terhadap lingkungan.

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1.KLASIFIKASI KERUSAKAN LINGKUNGAN KARENA SEKTOR INDUSTRI


Keberadaan sektor industri pada kawasan permukiman dapat menjadi penggerak
perekonomian masyarakat setempat. hal ini sesuai dengan undangundang dasar no. 5 tahun
1984 pasal 3 yang menyatakan bahwa salah satu tujuan pembangunan industri adalah untuk
meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat secara adil dan merata dengan
memanfaatkan sumber daya alam, dan/atau hasil budidaya serta memperhatikan
keseimbangan dan kelestarian hidup. namun, keberadaan sektor industri ini tidak
selamanya memberikan dampak positif saja, melainkan memiliki dampak negatif terhadap
masyarakat sekitar. sektor industri yang sangat tergantung pada sumber daya lingkungan
dapat menimbulkan pencemaran, khususnya pada negara berkembang. pembukaan dan
penggunaan lahan secara berkelanjutan berdampak terjadinya degradasi atau penurunan
kesuburan lahan. salah satunya diketahui sebagai penyebab berubahnya sifat fisik, kimia,
dan biologi tanah (sifat fisika tanah adalah suatu unsur lingkungan yang juga berpengaruh
terhadap ketersediaan udara dan air di dalam ruang tanah, dan secara tidak langsung juga
dapat berpengaruh terhadap unsur hara tanaman, sebagai fungsi utamanya adalah tempat
akar berpenetrasi, mengambil makanan, menyerap air, tempat akar bernafas, serta sifat ini
juga mempengaruhi potensi tanah untuk berproduksi secara baik. (noor, 2013)
Masalah lingkungan menjadi perhatian utama di dalam pertumbuhan ekonomi dunia.
Terdapat kaitan erat antara lingkungan dengan produksi, dan ekonomi. Isu-isu pemanasan
global menjadi isu sentral, dan mengancaman kegiatan ekonomi, produksi dan
pertumbuhan ekonomi sebuah negara. Sistem ekonomi saat ini telah berubah, dan terbentuk
sistem ekonomi baru yang berbasis kepada lingkungan dan kehendak konsumen. Proses
pembangunan yang dijalankan pemerintahpun harus berubah, dan mengarah kepada
pembangunan yang berkelanjutan.
Demikian juga dengan proses produksi barang-barang harus mengarah kepada sistem
bekerlajuntan. Sistem ekonomi yang masih memakai cara yang lama akan menghadapi
hambatan, dan halangan. Dengan sendirinya pembangunan dan pertumbuhan ekonomi
sebuah negara akan melambat. Tatatan ekonomi baru terbentuk dimana-dimana setiap
rencana pembangunan harus berkelanjutan. Isu-isu lingkungan menjadi isu utama, dalam
sistem produksi barang. Tidak ada jalan lain bari Pemerintah, dan badan usaha yang
mengembangkan produksi dari bahan alam dan tergantung kepada kondisi alam untuk
memenuhi tuntuntan ekonomi baru tersebut. Bagaimanapun tuntutan ekonomi tersebut
akan berubah menjadi tuntutan politik, dan akan membuat regulasi-regulasi pembatasan
perdagangan antar negara-negera. Sementara Indonesia sangat tergantung kepada sumber
daya alam dan mengembangkan produksinya dengan menggunakan bahan alam dan
kondisi alam. Sebagai akibatnya perekonomian Indonesia akan melambat, dan produksi
berbagai industri akan terhambat.
Perkembangan infrastruktur merupakan salah satu dampak dari kegiatan industri, selain
itu keberadaan industri memberikan dampak negatif bagi masyarakat sekitar seperti
permasalahan lingkungan, jalan yang selalu dilalui mobil industri sehingga mengakibatkan
kerusakan, sampah yang selalu menjadi penyebap utama timbulnya berbagai permasalahan
lingkungan dan kesehatan.(taufiq, 2013)

2
Kondisi lingkungan permukiman, infastruktur khususnya sangat berbeda, dengan
adanya kegiatan industri kelapa sawit seharusnya keadaan infrastruktur menunjang kualitas
hidup masyarakat tetapikondisi lingkungan permukiman yang memprihatinkan seperti
jalan yang berlubang dimusim hujan dan sangat berdebu dimusim kemarau menjadi
permasalahan.dan dilihat tumpukan sampah jenjang kosong kelapa sawit yang bertumpuk
dan tidak diangkut, permasalahan drainase, buruknya saluran drainase juga mengakibatkan
banjir. hal ini terkait juga dengan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya
pendidikan dan kesehatan serta perubahan fasilitas jalan utama. karnainfrastruktur sangat
berperan dalam aktifitas industri, dan seyogyanya dapat membawa dampak positif bagi
masyarakat setempat. selain keadaan infrastruktur yang tidak memadai,saluran drainase
yang tidak ditata dengan baik menyebabkan banjir dan tentu saja menjadi pertimbangan
yang serius.

2.2.ANALISIS KERUSAKAN PTPN IV PULO RAJA


Proses produksi pengolahan tandan segar sawit menjadi minyak sawit (Crude Palm Oil)
menghasilkan limbah yang cukup banyak, baik dari limbah cair maupun limbah padat.
Limbah tersebut berpotensi merusak lingkungan perairan PTPV IV PULO RAJA
merupakan salah satu perusahaan kelapa sawit yang terdapat di Provinsi Asahan.
Pengolahan limbah cair pada PTPV IV PULO RAJA menggunakan galian tanah sebagai
medianya. Pengolahan limbah pada sector industry ini sangat kurang efisien dan
menimbulkan dampak yang besar terhadap lingkungan dan masyarakatnya.
Lubang pembuangan limbah yang hanya dibuat dan digali untuk limbah sedikit kurang
diolah dan kurangnya pengawasan oleh PT tersebut, karena lubang tersebut hanya dibuat
untuk media pembuangan bukan media pengolahan. Lubang tersebut juga pernah memakan
korban karna dibuat dibalik semak semak dan tidak ada tanda bahwasanya lubang tersebut
bagian dari tempat pembuangan sisa pengolahan dari pabrik,lubang yang besar tersebut
membuat masyarakat erperosok hingga menimbulkan korban jiwa.
Lubang ini pun pastinya akan membuat dampak buruk bagi tanah,dan merusak usur
tanah. Saluran pembuangan limbah di daerah tersebut tidak berfungsi dengan baik sehingga
limbah yang dihasilkan ada yang dibuang begitu saja ke tanah. Limbah berpotensi besar
dalam pencemaran lingkungan karena menyebabkan menurunnya kualitas lingkungan
hidup serta merusak ekosistem alaminya. Dampak negatif dari menurunnya kualitas
lingkungan hidup, baik karena terjadinya pencemaran atau kerusakannya sumber daya alam
adalah timbulnya ancaman atau dampak negatif terhadap kesehatan, menurunnya nilai
estetika, kerugian ekonomi (economic cost), dan terganggunya sistem alami (natural
system).Dampak negatif terhadap kesehatan masyarakat akan dirasakan dalam kurun waktu
jangka panjang. Dengan tercemarnya lingkungan hidup oleh limbah dan sampah nilai
estetika dari lingkungan tersebut akan menurun, lingkungan yang tercemar tersebut akan
terlihat kumuh dan tidak dapat digunakan untuk kepentingan sehari-hari. Tercemarnya
lingkungan juga akan mengganggu sistem alami dari lingkungan tersebut, komponen yang
terdapat pada lingkungan tersebut akan menjadi rusak. Dampak adalah suatu perubahan
yang disebabkan oleh suatu kegiatan, suatu usaha investasi dalam kegiatan pembangunan
memiliki kemampuan potensial menimbulkan dampak (dampak merupakan pengaruh yang
mendatangkan akibat baik positif maupun negatif).

3
2.3.PENYEBAB KERUSAKAN LINGKUNGAN
Pencemaran pada tanah disebabkan oleh beberapa hal, yaitu limbah plastik, kaleng,
kaca, karet, dan barang-barang lain yang sulit terurai di tanah. Selain itu, zat kimia seperti
mangan (Mn), besi (Fe), aluminium (Al), dan timbal (Pb) yang terkandung dalam sisa
buangan pertanian pada pestisida dan pupuk anorganik juga dapat mencemari tanah, seperti
mengurangi tingkat kesuburan tanah. Pencemaran lingkungan terhadap tanah dapat terjadi
akibat masuknya bahan kimia yang tidak diinginkan ke dalam tanah akibat aktivitas
manusia. Salah satu bentuk zat kimia tersebut adalah insektisida dan pestisida yang
menyerap senyawa nitrogen dari tanah,kemudian Limbah industri berasal dari aktivitas
industry pabrik dan aktivitas industry masyarakat sehingga jumlahnya sangat banyak.
Limbah ini jauh lebih berbahaya dibandingkan dengan limbah-limbah lainnya karena
mengandung zat-zat kimia yang lebih berbahaya.. Akibatnya tanah tersebut menjadi
kekurangan unsur hara untuk nutrisi tanaman. Faktor lain penyebab terjadinya pencemaran
tanah adalah pelepasan limbah industri, pertambangan, penggundulan hutan yang
mengeksploitasi tanah.
Penyebab dari pencemaran tanah berikutnya adalah limbah yang berbentuk cair dan
limbah yang berbentuk padat. Seringkali masyarakat menganggap enteng keberadaan
limbah cair yang berasal dari sisa pembuatan suatu produk tertentu. Limbah cair ini,
mayoritas dihasilkan oleh sektor industri, baik itu industri yang besar maupun industri yang
kecil.Limbah cair ini memang mayoritas dihasilkan dari limbah pabrik. Limbah cair ini
sangat mencemari tanah karena larut dan menyerap ke dalam tanah. Dengan kata lain,
limbah cair ini berperan besar dalam merusak kandungan zat-zat yang ada di dalam tanah.

2.4.DAMPAK PENCEMARAN TANAH


Jika kita telah mengetahui dan memahami penyebab dari pencemaran tanah,
selanjutnya kita harus memahami dampak yang ditimbulkan akibat pencemaran
tanah. Berikut ini adalah dampak yang ditimbulkan akibat pencemaran tanah:

A. Dampak Terhadap Kesehatan


Pencemaran tanah dapat menimbulkan gangguan terhadap kesehatan manusia. Dampak
terhadap kesehatan ini merupakan salah satu efek yang sangat berbahaya.Banyak
permasalahan kesehatan yang diakibatkan dari pencemaran tanah, salah satunya menghirup
gas. Gas ini berasal dari tanah yang bergerak perlahan ke atas atau juga melalui
penghirupan yang disebabkan benda yang terangkut oleh berbagai macam aktivitas yang

4
dilakukan oleh manusia.Pencemaran tanah bisa menyebabkan berbagai macam penyakit,
seperti sakit kepala, mual, ruam kulit yang tergolong ringan, iritasi mata, hingga gangguan
pernapasan. Kondisi serius lainnya yang disebabkan karena adanya pencemaran tanah
adalah penyumbatan di neuromuscular, kemudian kerusakan pada ginjal, kerusakan pada
hati, dan juga kanker yang bisa disebabkan karena adanya pencemaran tanah.
Penyakit jangka pendek yang disebabkan oleh pencemaran tanah :
1. Kelelahan
2. Sakit Kepala
3. Muntah dan Mual
4. Sakit pada Dada
5. Ruam pada kulit
6. Iritasi pada mata
7. Permasalahan pada pernapasan terutama paru-paru

B. Dampak terhadap Ekosistem


Setelah memahami dampak pencemaran tanah terhadap ekosistem yang ada di bumi.
Selanjutnya yang akan dibahas adalah dampak pencemaran tanah terhadap
ekosistem.Tanah adalah elemen bumi yang paling mudah melakukan perubahan pada
kandungan kimiawi. Bahkan, bukan hanya pada kandungan kimiawinya saja, faktanya
struktur dalam tanah sekalipun sangat mudah berubah.Dengan adanya perubahan dalam
struktur dan kandungan yang terdapat di dalam tanah, tentunya akan memberikan efek
perubahan pada sistem metabolisme seluruh organisme yang hidup dan tinggal di dalam
tanah. Jika organisme di dalam tanah berkurang, maka akan berpengaruh pada ekosistem
yang pada akhirnya memutus siklus dari rantai makanan.

C. Menurunkan Kesuburan Tanah


Dampak berikutnya yang ditimbulkan akibat pencemaran tanah adalah hilang atau tidak
adanya biota-biota tanah atau juga mikroflora yang terdapat di dalam tanah. Tentunya
kehilangan biota-biota ini sangat merugikan karena membuat tanah tidak segembur dan
sesubur seperti sedia kala.

2.5.CARA MENGATASI DAMPAK PENCEMARAN TANAH


Pembuangan limbah kelapa sawit ke dalam lubang tanah dapat menyebabkan dampak
lingkungan yang merugikan, seperti pencemaran tanah dan air tanah. Berikut adalah
beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi dampak pembuangan limbah kelapa
sawit ke dalam lubang tanah:

• Pengelolaan limbah yang baik


Pengelolaan limbah yang baik sangat penting untuk mencegah terjadinya pencemaran
lingkungan. Limbah kelapa sawit harus dikelola dengan baik dan dibuang ke tempat yang
sesuai, seperti tempat pengolahan limbah kelapa sawit atau tempat pembuangan akhir yang
telah diatur dengan baik.

• Penggunaan sistem pengolahan limbah


Penggunaan sistem pengolahan limbah seperti pengolahan anaerob dan aerob dapat
membantu dalam mengurangi kandungan limbah yang berbahaya dan mencegah terjadinya
pencemaran lingkungan. Sistem pengolahan limbah juga dapat membantu dalam
memproduksi biogas yang dapat digunakan sebagai sumber energi alternatif.

• Reklamasi tanah

5
Reklamasi tanah adalah proses memulihkan kualitas tanah yang tercemar. Reklamasi tanah
dapat dilakukan dengan menggunakan teknologi yang tepat, seperti pemupukan,
pengolahan tanah, penggunaan tanaman penutup tanah, dan penggunaan mikroorganisme.

• Penggunaan teknologi inovatif


Penggunaan teknologi inovatif seperti sistem pertanian berkelanjutan dan teknologi hijau
dapat membantu dalam mengurangi dampak pembuangan limbah kelapa sawit ke dalam
lubang tanah. Sistem pertanian berkelanjutan dapat membantu dalam menjaga kualitas
tanah dan mengurangi penggunaan pestisida dan pupuk kimia, sedangkan teknologi hijau
dapat membantu dalam menghasilkan energi terbarukan.

Untuk menghilangkan dampak pencemaran tanah akibat pembuangan limbah kelapa sawit
ke dalam lubang tanah, beberapa langkah dapat dilakukan seperti berikut:

• Pembersihan limbah
Limbah kelapa sawit yang telah dibuang ke dalam lubang tanah perlu dibersihkan terlebih
dahulu. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan alat atau mesin khusus untuk
mengangkut dan membersihkan limbah dari lubang tanah.

• Pengolahan limbah
Setelah limbah dibersihkan, limbah perlu diolah terlebih dahulu sebelum dibuang ke tempat
pembuangan akhir. Pengolahan limbah dapat dilakukan dengan menggunakan teknologi
yang tepat seperti pengolahan anaerob dan aerob untuk mengurangi kandungan limbah
berbahaya.

• Pengawasan dan pemantauan


Setelah semua langkah di atas dilakukan, perlu dilakukan pengawasan dan pemantauan
secara terus-menerus untuk memastikan tidak ada lagi dampak yang merugikan bagi
lingkungan. Pengawasan dan pemantauan dapat dilakukan oleh pihak yang berwenang atau
oleh perusahaan yang bertanggung jawab terhadap limbah kelapa sawit.

6
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Berdasarkan studi kasus PTPN Kelapa Sawit yang membuang limbah ke dalam
lubang tanah, dapat disimpulkan bahwa tindakan tersebut dapat menimbulkan dampak
negatif bagi lingkungan. Limbah kelapa sawit yang dibuang ke dalam lubang tanah
dapat mencemari tanah, air tanah, dan bahkan mengancam kesehatan manusia serta
hewan.
Untuk mengatasi dampak pencemaran yang ditimbulkan oleh pembuangan
limbah kelapa sawit ke dalam lubang tanah, beberapa langkah dapat dilakukan seperti
pembersihan limbah, pengolahan limbah, reklamasi tanah, dan pengawasan dan
pemantauan secara terus-menerus. Selain itu, perusahaan perlu mematuhi regulasi dan
standar lingkungan yang telah ditetapkan oleh pihak berwenang, serta memperhatikan
tanggung jawab sosial dan lingkungan dalam operasional bisnisnya.

B. SARAN
Perusahaan perlu meningkatkan kesadaran dan tanggung jawab sosial dan
lingkungan dalam operasional bisnisnya dengan mengadopsi praktik bisnis yang
berkelanjutan dan ramah lingkungan. Perusahaan juga perlu mempertimbangkan
alternatif teknologi yang lebih ramah lingkungan dalam pengolahan dan pembuangan
limbah kelapa sawit, serta membangun kerja sama dengan pihak terkait untuk menjaga
keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat sekitar.

7
DAFTAR PUSTAKA

Apriyanto, M. d. (2020). PENGOLAHAN LIMBAH CAIR PABRIK KELAPA SAWIT. Vol.


9, No. 2, Tahun 2020.
Murni, I. M. (n.d.). DAMPAK PENCEMARAN LINGKUNGAN AKIBAT LIMBAH DAN
UPAYA PENANGGULANGANNYA DI KOTA DENPASAR . I Made Ari Permadi.
Ziaulhaq, W. (2022). Keberadaan Industri Kelapa Sawit terhadap Lingkungan . Vol. 1, No. 1,
2022: 1-12.

Anda mungkin juga menyukai