Disusun Oleh :
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2023
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat,karunia, serta hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah sebagai salah satu
tugas matakuliah Teknolosi SDA dan Lingkunngan yang berkaitan dengan Studi Kasus.
Makalah ini disusun dengan harapan dapat menambah wawasan dan pengetahuan kita semua
khususnya salah satu materi Teknologi Sumber Daya Alam dan Lingkungan yang berkaitan
dengan kerusakan lingkungan.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari ibu
Dr. Rita Juliani, M.Si pada mata kuliah Teknologi Sumber Daya Alam dan Lingkungan.
Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang metode penelitian
fisika bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Semoga makalah
ini dapat di pahami bagi siapa pun yang membacanya. Sekiranya makalah yang disusun ini
dapat berguna bagi kami maupun bagi orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon
maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami mohon kritik dan
saran yang membangun demi perbaikan di masa depan. Atas perhatiannya kami ucapkan
terima kasih.
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.LATAR BELAKANG
Pencemaran industri adalah kegiatan industri yang menyebabkan penurunan kualitas
lingkungan karena masuknya zat-zat pencemar yang dihasilkan ke suatu lingkungan, yaitu
tanah, air atau udara berupa bahan buangan/hasil sampingan dari proses produksi industri
yang berbentuk padat/debu, cair atau gas yang dapat menimbulkan pencemaran. Gas yang
keluar dari industri biasanya dikendalikan dengan cara memasang cerobong asap, alat
penyerap atau pencegah pencemaran lainnya yang biasa dilakukan oleh industri yang
berskala besar dan sebagian industri kelas menengah.
Beberapa jenis limbah tidak terlalu menjadi masalah karena dapat dimanfaatkan oleh
masyarakat sekitar atau oleh industri lain seperti limbah industri bahan penyedap masakan
yang dapat digunakan untuk pupuk tanaman. Limbah padat yang berbahaya dapat ditangani
dengan jalan insinerasi atau disimpan untuk menunggu pengolahan oleh pihak lain,Namun
bagi beberapa industri yang melaksanakan pembuangan limbahnya bersama dengan
sampah kota. Yang banyak menjadi masalah adalah limbah cair dan limbah yang berwujud
lumpur, masih banyak industri di Indonesia yang langsung membuangnya ke sungai tanpa
mengalami pengolahan lebih dulu. Namun juga industri besar dan sebagian menengah yang
telah mengolah limbah cairnya sebelum membuangnya ke perairan.
1.2.RUMUSAN MASALAH
• Bagaimana klasifikasi kerusakan lingkugan ?
• Bagaimana dampak pencemaran lingkungan oleh limbah PTPN ?
• Bagaimana kontribusi industri dan teknologi yang menyebar terhadap
pencemaran lingkungan
1.3.TUJUAN
Tujuan yang ingin dicapai penulis melalui penulisan karya ilmiah ini adalah :
• Untuk mengetahui apa itu kerusakan lingkugan
• Untuk mengetahui seberapa besar dampak pencemaran lingkungan oleh limbah
pabrik.
• Untuk perkembangan ilmu pengetahuan mengenai lingkungan khususnya
pencemaran terhadap lingkungan.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
Kondisi lingkungan permukiman, infastruktur khususnya sangat berbeda, dengan
adanya kegiatan industri kelapa sawit seharusnya keadaan infrastruktur menunjang kualitas
hidup masyarakat tetapikondisi lingkungan permukiman yang memprihatinkan seperti
jalan yang berlubang dimusim hujan dan sangat berdebu dimusim kemarau menjadi
permasalahan.dan dilihat tumpukan sampah jenjang kosong kelapa sawit yang bertumpuk
dan tidak diangkut, permasalahan drainase, buruknya saluran drainase juga mengakibatkan
banjir. hal ini terkait juga dengan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya
pendidikan dan kesehatan serta perubahan fasilitas jalan utama. karnainfrastruktur sangat
berperan dalam aktifitas industri, dan seyogyanya dapat membawa dampak positif bagi
masyarakat setempat. selain keadaan infrastruktur yang tidak memadai,saluran drainase
yang tidak ditata dengan baik menyebabkan banjir dan tentu saja menjadi pertimbangan
yang serius.
3
2.3.PENYEBAB KERUSAKAN LINGKUNGAN
Pencemaran pada tanah disebabkan oleh beberapa hal, yaitu limbah plastik, kaleng,
kaca, karet, dan barang-barang lain yang sulit terurai di tanah. Selain itu, zat kimia seperti
mangan (Mn), besi (Fe), aluminium (Al), dan timbal (Pb) yang terkandung dalam sisa
buangan pertanian pada pestisida dan pupuk anorganik juga dapat mencemari tanah, seperti
mengurangi tingkat kesuburan tanah. Pencemaran lingkungan terhadap tanah dapat terjadi
akibat masuknya bahan kimia yang tidak diinginkan ke dalam tanah akibat aktivitas
manusia. Salah satu bentuk zat kimia tersebut adalah insektisida dan pestisida yang
menyerap senyawa nitrogen dari tanah,kemudian Limbah industri berasal dari aktivitas
industry pabrik dan aktivitas industry masyarakat sehingga jumlahnya sangat banyak.
Limbah ini jauh lebih berbahaya dibandingkan dengan limbah-limbah lainnya karena
mengandung zat-zat kimia yang lebih berbahaya.. Akibatnya tanah tersebut menjadi
kekurangan unsur hara untuk nutrisi tanaman. Faktor lain penyebab terjadinya pencemaran
tanah adalah pelepasan limbah industri, pertambangan, penggundulan hutan yang
mengeksploitasi tanah.
Penyebab dari pencemaran tanah berikutnya adalah limbah yang berbentuk cair dan
limbah yang berbentuk padat. Seringkali masyarakat menganggap enteng keberadaan
limbah cair yang berasal dari sisa pembuatan suatu produk tertentu. Limbah cair ini,
mayoritas dihasilkan oleh sektor industri, baik itu industri yang besar maupun industri yang
kecil.Limbah cair ini memang mayoritas dihasilkan dari limbah pabrik. Limbah cair ini
sangat mencemari tanah karena larut dan menyerap ke dalam tanah. Dengan kata lain,
limbah cair ini berperan besar dalam merusak kandungan zat-zat yang ada di dalam tanah.
4
dilakukan oleh manusia.Pencemaran tanah bisa menyebabkan berbagai macam penyakit,
seperti sakit kepala, mual, ruam kulit yang tergolong ringan, iritasi mata, hingga gangguan
pernapasan. Kondisi serius lainnya yang disebabkan karena adanya pencemaran tanah
adalah penyumbatan di neuromuscular, kemudian kerusakan pada ginjal, kerusakan pada
hati, dan juga kanker yang bisa disebabkan karena adanya pencemaran tanah.
Penyakit jangka pendek yang disebabkan oleh pencemaran tanah :
1. Kelelahan
2. Sakit Kepala
3. Muntah dan Mual
4. Sakit pada Dada
5. Ruam pada kulit
6. Iritasi pada mata
7. Permasalahan pada pernapasan terutama paru-paru
• Reklamasi tanah
5
Reklamasi tanah adalah proses memulihkan kualitas tanah yang tercemar. Reklamasi tanah
dapat dilakukan dengan menggunakan teknologi yang tepat, seperti pemupukan,
pengolahan tanah, penggunaan tanaman penutup tanah, dan penggunaan mikroorganisme.
Untuk menghilangkan dampak pencemaran tanah akibat pembuangan limbah kelapa sawit
ke dalam lubang tanah, beberapa langkah dapat dilakukan seperti berikut:
• Pembersihan limbah
Limbah kelapa sawit yang telah dibuang ke dalam lubang tanah perlu dibersihkan terlebih
dahulu. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan alat atau mesin khusus untuk
mengangkut dan membersihkan limbah dari lubang tanah.
• Pengolahan limbah
Setelah limbah dibersihkan, limbah perlu diolah terlebih dahulu sebelum dibuang ke tempat
pembuangan akhir. Pengolahan limbah dapat dilakukan dengan menggunakan teknologi
yang tepat seperti pengolahan anaerob dan aerob untuk mengurangi kandungan limbah
berbahaya.
6
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan studi kasus PTPN Kelapa Sawit yang membuang limbah ke dalam
lubang tanah, dapat disimpulkan bahwa tindakan tersebut dapat menimbulkan dampak
negatif bagi lingkungan. Limbah kelapa sawit yang dibuang ke dalam lubang tanah
dapat mencemari tanah, air tanah, dan bahkan mengancam kesehatan manusia serta
hewan.
Untuk mengatasi dampak pencemaran yang ditimbulkan oleh pembuangan
limbah kelapa sawit ke dalam lubang tanah, beberapa langkah dapat dilakukan seperti
pembersihan limbah, pengolahan limbah, reklamasi tanah, dan pengawasan dan
pemantauan secara terus-menerus. Selain itu, perusahaan perlu mematuhi regulasi dan
standar lingkungan yang telah ditetapkan oleh pihak berwenang, serta memperhatikan
tanggung jawab sosial dan lingkungan dalam operasional bisnisnya.
B. SARAN
Perusahaan perlu meningkatkan kesadaran dan tanggung jawab sosial dan
lingkungan dalam operasional bisnisnya dengan mengadopsi praktik bisnis yang
berkelanjutan dan ramah lingkungan. Perusahaan juga perlu mempertimbangkan
alternatif teknologi yang lebih ramah lingkungan dalam pengolahan dan pembuangan
limbah kelapa sawit, serta membangun kerja sama dengan pihak terkait untuk menjaga
keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat sekitar.
7
DAFTAR PUSTAKA