PROPOSAL
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk melakukan penelitian.
Oleh:
20170711014223
Puji dan syukur saya persembahkan kehadirat Tuhan Yang Esa, karena
Kabupaten Merauke “.
dukungan dari banyak pihak. Untuk itu, pada kesempatan ini peneliti
masih belum sempurna. Oleh karena itu, peneliti mengharapkan saran dan kritik
skripsi ini dapat dijadikan acuan tindak lanjut penelitian selanjutnya dan
Jayapura
Peneliti
ii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ...................................................................................
KATA PENGANTAR.................................................................................i
DAFTAR ISI................................................................................................ii
DAFTAR TABEL........................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR...................................................................................iv
DAFTAR SINGKATAN.............................................................................v
DAFTAR LAMPIRAN................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN............................................................................
A. Latar Belakang Masalah.......................................................................1
B. Perumusan Masalah..............................................................................4
C. Tujuan Penelitian..................................................................................5
D. Manfaat Penelitian................................................................................5
E. Keaslian Penelitian...............................................................................6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA..................................................................
A. Tinjauan Teori......................................................................................8
B. Kerangka Teori.....................................................................................26
C. Kerangka Konsep.................................................................................27
BAB III METODE PENELITIAN..............................................................
A. Jenis Penelitian.....................................................................................28
B. Waktu Dan Lokasi Penelitian...............................................................28
C. Populasi Dan Sampel Penelitian...........................................................28
D. Hipotesis Penelitian..............................................................................30
E. Variabel, Definisi Operasional, Kriteria Objektif Dan
Skala Pengukuran.................................................................................31
F. Instrument Penelitian............................................................................32
G. Sumber Data Penelitian........................................................................32
H. Pengolahan dan Analisis Data..............................................................32
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................35
iii
DAFTAR TABEL
iv
DAFTAR GAMBAR
No Gambar Halaman
Gambar 2.1 Kerangka Teori......................................................................26
Gambar 2.2 Kerangka Konsep...................................................................27
v
DAFTAR SINGKATAN
vi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Kuisioner
vii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang sedang
dicapai oleh bangsa Indonesia adalah tercapainya bangsa yang maju dan
mandiri. Salah satu ciri bangsa yang maju adalah mempunyai derajat
besar terhadap kualitas sumber daya manusia (Depkes RI, 2008). Menurut
akan tercapai secara optimal apabila keempat faktor tersebut dalam kondisi
yang optimal. Dari keempat faktor tersebut yang paling mempengaruhi status
kualitas lingkungan yang sehat baik dari aspek fisik, kimia, biologi, maupun
sosial.
1
pemindah/penyebar penyakit (vektor). Oleh sebab itu sampah harus dikelola
Kehutanan timbunan sampah di Indonesia pada tahun 2020 mencapai 67,8 ton
artinya ada sekitar 185.753 ton sampah setiap harinya yang di hasilkan oleh
146,77 Ha, dengan timbulan sampah kota sebesar 217 m 3/hari. Sementara,
volume timbulan sampah yang dapat dilayani oleh Dinas Kebersihan kota
tempat sampah yang diajukan seperti tidak mudah bocor, konstruksinya kuat,
tempat sampah mempunyai tutup, dan mudah diangkat oleh satu orang.
Pengelolaan sampah tidak terlepas dari peran serta pedagang dalam mengelola
2
sampah sebelum dibuang, Sehingga keberhasilan pengelolaan sampah secara
dibutuhkan demi terwujudnya lingkungan yang baik sehat, bersih dan rapi
pengelolaan sampah Pasar raya Solok dengan p value 0,0001 (p< 0,05).
pengelolaan sampah.
Pasar adalah salah satu tempat umum yang sanitasi dan dan
2006). Pasar Tradisional adalah area tempat jual beli barang dengan jumlah
penjual lebih dari satu dan merupakan tempat yang selalu dikunjungi oleh
Selain itu juga pasar merupakan suatu tempat bertemunya penjual dengan
3
pembeli termasuk fasilitasnya dimana penjual dapat memperdagangkan
luas keseluruhan 21.167 m2 dan luas bangunan 15.030 m2,terdiri dari 3 lantai
elektronik, kosmetik dan perhiasan, sandal, sepatu dan suku cadang sepeda,
pada lantai 3 diperuntukan bagi pujasera. Pasar ini memiliki 1.313 pedagang
29 Mei 2021 didapatkan bahwa TPS di pasar sudah tersedia, namun masih
selokan-selokan yang berada di area pasar sehingga jika hujan akan terjadi
banjir di sekitar pasar. Oleh karena itu penulis tertarik untuk melakukan
B. Perumusan Masalah
4
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
pasar wamanggu.
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Pemerintah
3. Bagi Peneliti
diperoleh selama dibangka studi, dan juga penelitian ini diharapkan dapat
5
E. Keaslian Penelitian
1 Elsye Hubungan 2017/ Jenis penelitian ini adalah Terdapat Hubungan yang bermakna antara
Pengetahuan,Sikap penelitian survey analitik dengan pengetahuan, sikap dan ketersediaan sarana
Rahmadani dan Ketersediaan Tanjung pendekatan cross sectional/ pengelolaan sampah dengan partisipasi pedagang
Sarana Pengelolaan Pengetahuan, Sikap, ketersediaan dalam pengelolaan sampah Pasar raya Solok dengan
Sampah dengan Harapan Sarana Pengelolaan Sampah dan p value 0,0001 (p< 0,05). Artinya semakin tinggi
Partisipasi Partisipasi pedagang dalam pengetahuan, semakin positif sikap dan semakin
Pedagang dalam pengelolaan Sampah memadai sarana pewadahan maka semakin tinggi
Pengelolaan partisipasi pedagang dalam pengelolaan sampah
Sampah di Pasar
raya Solok Tahun
2017
2 Wiwik Hubungan Antara 2018 Rancangan penelitian yang Hasil penelitianPedagang di Pasar Dolopo Baru
Presepsi Pedagang digunakan adalah metode kualitatif Kabupaten Madiun sebagian besar memiliki
Indrawati dengan Kebersihan /Kabupaten bersifat analitik dengan pendekatan persepsi kurang baik.Sebagian besar kebersihan
Kios di Pasar cross sectional./ Presepsi kios di pasar Dolopo Baru Kabupaten Madiun
Dolopo Baru Madiun Kurang bersih.Terdapat Hubungan antara Persepsi
Kabupaten Madiun Pedagang dengan Kebersihan Kios Pasar Dolopo
Tahun 2018 Baru Kabupaten Madiun.
3 Thomson Analisa Sistem 2013/Pemat Penelitian ini adalah survei yang -Jenis sampah yang dihasilkan Pasar Horas lebih
6
Siahaan Pengelolaan ang Siantar bersifat deskriptif/ Jenis banyak sampah organik daripada sampah
Sampah dan Sampah,Operasional anorganik.
Perilaku Pedagang PengelolaanSampah, Aspek -Jenis Penyimpanan sampah yang dimiliki oleh
di Pasar Horas Kota Kelembagaan,Aspek Peraturan, Pedagang di Pasar Horas berupa keranjang sampah
Pematang Siantar Aspek Pembiayaan Karakteristik yang terbuat dari bambu, kardus, karung dan
Responden dan Perilaku : kantong plastik.
Pengetahuan,sikap dan tindakan -Pengumpulan sampah dilakukan oleh pedagang
dimasing-masing kios/los mereka kemudian petugas
kebersihan Dinas Pasar Horas mengangkutnya dari
kios/los pedagang ke TPS yang ada di Pasar Horas.
-Pengangkutan sampah dilakukan oleh petugas
kebersihan dari Dinas Kebersihan Kota
Pematangsiantar dengan mengangkut sampah dari
TPS menuju ke TPA. Periode pengangkutan
sebanyak 2 kali dengan menggunakan 2 truk
pengangkut berkapasitas 8 m3 (truk besar) dan 6
m3 (truk sedang).
-Secara umum pengetahuan pedagang dalam
mengelola sampah di Pasar Horas pada kategori
baik 57 orang (60,0%) dan sedang 36 orang
(37,9%). Sikap pedagang dalam mengelola sampah
di Pasar Horas pada kategori baik 81 orang (85,3%)
dan sedang 14 orang (14,7%). Tindakan pedagang
dalam mengelola sampah di Pasar Horas pada
kategori sedang 73 orang (76,8%) dan baik 16
orang (16,8%)
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori
1. Perilaku
1033 ].
a. Pengetahuan
8
Pengindraan terjadi melalui pancaindra manusia, yakni: indra
1) Tahu (know)
2) Memahami (comprehension)
3) Aplikasi (application)
9
4) Analisis (analysis)
5) Sintesis (synthesis)
6) Evaluasi (evaluation)
b. Sikap
10
bersifat dan bukan merupakan pelaksanaan motif tertentu. Sikap
1033 ].
objek.
suatu objek.
yang utuh (total attitude). Dalam penentuan sikap yang utuh ini,
yakni :
1) Menerima (receiving)
2) Merespons (responding)
11
Memberikan jawaban apabila ditanya, mengerjakan dan
3) Menghargai (valving)
responden.
c. Tindakan(Practice)
12
Tindakan adalah suatu sikap yang belum tentu terwujud dalam
merupakan kebiasaan.
2. Sampah
dibuang karena tidak terpakai lagi. Sampah juga dimaknai sebagai material
sisa, baik dari hewan, manusia, maupun tumbuhan yang tidak terpakai lagi
13
dan dilepaskan ke alam dalam bentuk padat, cair ataupun gas. Sampah
asal sampah. Sampah ketika dilepaskan dalam fase cair atau gas dapat
kegiatan sehari hari manusia atau proses alam yang berbentuk padat atau
semi padat berupa zat organik atau anorganik bersifat dapat terurai atau
tidak dapat terurai yang dianggap sudah tidak berguna lagi dan dibuang
kelingkungan.
atau sampah yang bersifat basah, kering, abu plastik dan lainnya.
lainnya.
14
a. Jenis-Jenis Sampah
sebagainya.
menjadi:
15
a) Limbah cair yang berupa air cucian, air sabun, minyak
b. Sumber-sumber Sampah
16
kertaskertas, plastik, karbon, dan klip. Umumnya sampah ini
4) Sampah yang berasal dari jalan raya Sampah ini berasal dari
kaleng.
patah.
17
3. Pengelolaan Sampah
persampahan.
usaha/swasta
govermance.
pengelolaan persampahan.
18
atau mengancam kesehatan masyarakat. Pengelolaan sampah yang baik,
b. Tahapan Pengangkutan.
TPA.
19
1) Prinsip pertama adalah reduce atau reduksi sampah, yaitu upaya
kembali botol bekas minuman untuk tempat air, dan lain-lain. Dengan
3) Prinsip ketiga adalah recycle yang berarti mendaur ulang suatu bahan
yang sudah tidak berguna menjadi bahan lain atau barang yang baru
teknologi dan alat yang sederhana, seperti mengolah sisa kain perca
menjadi selimut, kain lap, keset kaki dan sebagainya, atau sampah
4. Pedagang
20
untuk dijual diserahkan, atau dikirim kepada orang atau badan lain, baik
yang masih berwujud barang penting asli, maupun yang sudah dijadikan
kesempatan kerja melalui dua cara: pertama, secara langsung yaitu dengan
kapasitas penyerapan tenaga kerja yang benar, kedua dengan secara tidak
5. Pasar
pertemuan penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi jual beli dan
jasa. Ada beberapa syarat terjadinya suatu pasar, antara lain sebagai
berikut :
21
5) Adanya hubungan dalam transaksi jual beli.
Swasta, Badan Usaha Milik Negara dan Badan Usaha Milik Daerah,
Toko, Kios, Los dan tenda yang dimiliki atau di kelola oleh pedagang
kecil, modal kecil dan dengan proses jual beli barang dagangan melalui
22
perilaku, pelayanan kesehatan, dan herditas atau keturunan. H. L. Blum
Jika salah satu faktor berada dalam keadaan yang tidak optimal, maka
14345 ].
Konsep hidup sehat H.L.Blum sampai saat ini masih relevan untuk
diterapkan. Kondisi sehat secara holistik bukan saja kondisi sehat secara
23
mempengaruhi kesehatan perorangan dan derajat kesehatan masyarakat
a. Faktor Lingkungan.
dari 3 bagian ;
b. Faktor Perilaku.
24
sangat menentukan dalam pelayanan pemulihan kesehatan,
d. Faktor Genetik
25
B. Kerangka Teori
Genetik
Derajat
Kesehatan Pelayanan Kesehatan
Lingkungan
Perilaku
26
C. Kerangka Konsep
Pengetahuan
Tindakan Pengelolaan
Sampah di Pasar
Wamanggu Kabupaten
Merauke
Sikap
Keterangan gambar :
: Variabel Bebas
: Variabel Terikat
: Tanda Penghubung
27
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
hanya dilakukan pada satu periode terhadap berbagai sampel dalam populasi.
1. Populasi
28
ditetapkan oleh peneliti untuk di Pelajari dan kemudian di tarik
2. Sampel
N
n=
1+ N ( d) ²
Keterangan :
N = Jumlah Populasi
N
n=
1+ N ( d) ²
1.313
n=
1+1.313(0,1) ²
1.313
n=
1+1.313( 0,01)
1.313
n=
1+1.313 x 0,01
1.313
n= =92,92
14,13
29
n=93
Besar sampel adalah 93 responden.
sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok
D. Hipotesis Penelitian
Pengelolaan Sampah.
Pengelolaan Sampah.
Pengelolaan Sampah.
30
E. Variabel, Definisi Operasional Penelitian dan Skala Pengukuran
1 Pengetahuan Hasil tahu seseorang tentang pengelolaan Kuesioner a. Baik : Jika ≥50 % dari total skor Nominal
sampah yang terdiri dari 6 tingkatan b. Kurang : Jika <50% dari total
pengetahuan yaitu : tahu, memahami, skor.
aplikasi, analisis, sintesis dan evaluasi. [ CITATION Muh15 \l 14345 ]
2 Sikap Respon tertutup terhadap stimulus atau objek Kuesioner a. Baik : Jika ≥50 % dari total skor Nominal
tertentu. Yang sudah melibatkan faktor b. Kurang : Jika <50% dari total skor
pendapat dan emosi yang bersangkutan [ CITATION Muh15 \l 14345 ]
terhadap pengelolaan sampah dimana terdapat
4 tingkatan sikap yaitu : menerima, merespon,
menghargai dan bertanggung jawab.
3 Tindakan Tingkah laku atau aktivitas nyata responden Kuesioner a. Baik : Apabila semua tahapan Nominal
Pengelolaan terhadap pengelolaan sampah yang terdiri dari pengelolaan sampah telah
Sampah 3 tahap yaitu pengumpulan dan penyimpanan dilakukan.
di tempat sumber, pengangkutan dan b. Kurang : Apabila tidak semua
pemusnahan. pengelolaan sampah dilakukan
31
F. Instrument Penelitian
ini adalah:
1. Kuesioner
2. Alat Tulis
3. Kamera
G. Sumber Data
1. Data Primer
“Data primer merupakan data yang di dapat dari sumber pertama baik dari
2. Data Sekunder
Data Sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung namun
Data yang dikumpulkan, baik data yang diperoleh dari hasil sendiri
(data primer) atau data yang diperoleh dari sumber lain (data sekunder)
berikut:
agar dengan mudah dapat dijumlah, disusun, dan ditata untuk disajikan
dan dianalisis.
2. Analisis Data
Analisis univariat dilakukan untuk mendapat data tentang distribusi
f
P= X 100 %
n
33
Keterangan :
P : Persentase
f : frekuensi
n : total item 0
∑(f ₀−fₑ) ²
x ²= [ fₑ ]
Keterangan :
34
DAFTAR PUSTAKA
35
Notoatmodjo, S. (2010). Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasi. Jakarta: Rineka
Cipta.
Notoatmodjo, S. (2011). Kesehtan Masyarakat Ilmu dan Seni. Jakarta: Rineka
Cipta.
Ragil, P. A. (2011). Partisipasi Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah di
KelurahanJombang Kota Semarang.
Sinta, L. (2016). Perilaku Pedagang dalam Membuang Sampah. Studi Di
Kawasan Bandar Jaya Plaza Dikelurahan Bandarjaya Timur Kecamatan
Terbanggi Besar Kabupaten Lampung Tengah.
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan
R&D. Bandung : Alfabeta .
Thomson Siahaan. (2003) . Analisa Sistem Pengelolaan Sampah dan Perilaku
Pedagang di Pasar Horas Kota Pematang Siantar. diakses pada tanggal
29 Mei 2021 melalui https://media.neliti.com/media/publications/14473-
ID-analisa-sistem-pengelolaan-sampah-dan-perilaku-pedagang-di-pasar-
horas-kota-pema.pdf
Umar, H. (2013). Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis. Jakarta: Raja Wali
Iwan.
Wiwik Indrawati.(2018). Hubungan Antara Presepsi Pedagang dengan
Kebersihan Kios di Pasar Dolopo Baru Kabupaten Madiun Tahun 2018.
diakses pada tanggal 29 Mei 2021 melalui http://repository.stikes-
bhm.ac.id/54/
36