TUGAS AKHIR
PROMOSI KESEHATAN INTERMEDIATE
KELOMPOK 4
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat
dan rahmat-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah ini. Penulisan makalah ini
dilakukan dalam rangka memenuhi tugas kelompok mata ajar “Promosi Kesehatan
Intermediate” yakni pembuatan program perubahan perilaku di tatanan masyarakat.
Setelah melalui dinamika dalam diskusi internal kelompok 4, topik yang disepakati
untuk diangkat adalah perubahan perilaku membuang sampah di sungai yang kemudian
kami beri nama “Program Sungai Bebas Sampah”.
Dalam menyusun makalah ini kami melakukan studi literatur dari bebagai
sumber dan diskusi dengan sesama mahasiswa guna mendapatkan pemahaman tentang
program perubahan perilaku membuang sampah di sungai. Untuk itu kami
mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dr. dra. Rita Damayanti, MSPH selaku dosen
pengampu mata ajar Promosi Kesehatan Intermediate yang memberikan kesempatan
kepada kami untuk menggali lebih dalam teori-teori promosi kesehatan beserta latihan
langsung menyusun sebuah program.
Akhir kata, kami berharap kiranya Tuhan Yang Maha Esa berkenan membalas
segala kebaikan semua pihak yang telah mendukung. Kami juga menyadari bahwa
makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan
saran yang konstruktif dari pembaca. Semoga makalah ini membawa manfaat bagi
pengembangan Ilmu Promosi Kesehatan.
Penyusun
ii
Universitas Indonesia
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...................................................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL ........................................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................................ v
BAB 1 PENDAHULUAN ................................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................................... 1
1.2 Ruang Lingkup ................................................................................................... 4
1.3 Tujuan................................................................................................................. 4
1.4 Manfaat ............................................................................................................... 5
1.5 Pihak yang Terlibat ............................................................................................ 5
BAB 2 KAJIAN PUSTAKA ............................................................................................ 7
2.1 Dampak Membuang Sampah di Sungai bagi Kesehatan.................................... 7
2.2 Promosi Kesehatan ........................................................................................... 11
2.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi Perubahan Perilaku ................................... 18
2.4 Proses Terjadinya Perubahan Perilaku ............................................................. 22
BAB 3 RENCANA PROGRAM .................................................................................... 23
3.1 Tahapan Program SBS ..................................................................................... 23
3.1.1 Tahap Persiapan ...................................................................................... 23
3.1.2 Tahap Pelaksanaan .................................................................................. 24
3.1.3 Tahap Pemantauan dan Evaluasi ............................................................ 29
3.2 Timeline Program SBS ..................................................................................... 30
3.3 Rancangan Anggaran Program SBS................................................................. 31
BAB 4 PENUTUP .......................................................................................................... 32
iii
Universitas Indonesia
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Beberapa Penyakit Bawaan Air dan Agenya ............................................... 10
Tabel 3.1 Uraian Kegiatan Program SBS ................................................................... 25
Tabel 3.2 Template lembar Monitoring dan Evaluasi .................................................. 29
Tabel 3.3 Timeline Program SBS ................................................................................. 30
iv
Universitas Indonesia
DAFTAR GAMBAR
v
Universitas Indonesia
BAB 1
PENDAHULUAN
1
Universitas Indonesia
2
baik secara langsung ataupun tidak langsung akan mempunyai dampak terhadap
kerusakan lingkungan termasuk didalamnya pencemaran sungai yang berasal dari
limbah domestik maupun limbah non domestik seperti pabrik dan industri. Oleh
karena itu pencemaran air sungai dan lingkungan sekitarnya perlu dikendalikan
seiring dengan laju pembangunan agar fungsi sungai dapat dipertahankan
kelestariannya.
Terdapat 13 sistem aliran sungai yang mengalir di wilayah Provinsi DKI Jakarta
yang sebagian besar berhulu di daerah Jawa Barat dan bermuara di Teluk Jakarta.
Sungai-sungai tersebut merupakan tempat limpahan akhir dari buangan-buangan
lingkungan sekitarnya. Padahal sungai itu sendiri mempunyai banyak fungsi yang
sangat penting, antara lain sebagai sumber air baku air minum, perikanan,
peternakan, pertanian, dan usaha perkotaan.
Dari hasil data pemantauan yang dilakukan Badan Pengendalian Lingkungan
Hidup Daerah (BPLHD) pada 13 sungai yang melintasi wilayah Jakarta pada tahun
2010 menunjukkan, baik air sungai maupun air tanah memiliki kandungan pencemar
organik dan anorganik tinggi. Akibatnya, air sungai diwilayah DKI Jakarta tidak
sesuai lagi dengan baku mutu peruntukkannya yaitu air minum, perikanan, pertanian
dan usaha perkotaan lainnya.
Salah satu dari 13 sungai yang mengalir di Jakarta, yakni sungai Ciliwung
memiliki dampak yang paling luas karena melewati tengah kota Jakarta dan
melintasi banyak perkampungan, perumahan padat, dan pemukiman-pemukiman
kumuh. Sampah dan limbah dari berbagai tempat dibuang di Sungai Ciliwung.
Masalah ini terus bertambah besar ketika sampah-sampah yang ada menyumbat
aliran air, mengakibatkan sungai berbau, kotor, dan yang paling menjadi momok
warga Jakarta adalah terjadinya banjir.
Universitas Indonesia
3
Keadaan kualitas air Sungai Ciliwung saat ini dalam kondisi tercemar berat pada
seluruh segmennya, mulai dari hulu (daerah Puncak, Kab. Bogor) sampai dengan
hilir (di DKI Jakarta). Begitu juga fluktuasi debit air sungai antara musim kemarau
dan musim hujan cukup tinggi, sehingga terjadi banjir rutin di hilir atau di wilayah
DKI Jakarta.
Permasalahan utama yang terjadi di Sungai Ciliwung ada 2 hal, yakni :
1. Daerah konservasi yang semakin berkurang.
2. Beban pencemaran yang tinggi, baik dari limbah domestik maupun limbah
industri.
1.3 Tujuan
Universitas Indonesia
5
1.4 Manfaat
Universitas Indonesia
6
Universitas Indonesia
BAB 2
KAJIAN PUSTAKA
Universitas Indonesia
8
Universitas Indonesia
9
Universitas Indonesia
10
hulu ke hilir yang berarti turut membawa dampak-dampak negatif bagi masyarakat
lain (Pupitasari, 2009). Dengan demikian sampah tersebut kelak mengalir ke hilir
bersama banjir pada musim hujan (Indrawati, 2011).
Berkaitan dengan kesehatan manusia, sungai yang kualitas airnya buruk
dapat menimbulkan berbagai penyakit. Hal ini disebabkan karena:
- Air sebagai media untuk hidup mikroba pathogen
- Air sebagai sarang insekta penyebar penyakit
- Air sebagai media untuk dihidup vector penyakit
Penyakit water borne-disease dapat menyebar bila mikroba penyebabnya
dapat masuk kedalam sumber air yang dipakai masyarakat untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari. Sedangkan jenis mikroba yang dapat menyebar lewat air
antara lain, bakteri, protozoa dan metazoa. Berikut adalah beberapa contoh
penyakit yang disebabkan air yang terkontaminasi (Tabel 2.1).
Tabel 2.1 Beberapa Penyakit Bawaan Air dan Agenya (Sumber: KLH, 2004)
Agen Penyakit
Virus
Rotavirus Diare pada anak
Virus Hepatitis A Hepatitis A
Virus Poliomyelitis Polio (myelitis anterior acuta)
Bakteri
Vibrio cholera Cholerae
Escherichia Coli Diare/Dysentrie
Enteropatogenik
Salmonela typhi Typhus abdominalis
Salmonella paratyphi Paratyphus
Shigella dysentriae Dysentrie
Protozoa
Entamuba histolytica Dysentriae amoeba
Balantidia coli Balandidiasis
Giarda lamblia Giardiasis
Metazoa
Ascaris lumbricoides Ascariasis
Clonorchis sinensis Clonorchiasis
Diphyllobotrium latum Diphylobotriasis
Universitas Indonesia
11
Universitas Indonesia
12
Cakupan promosi kesehatan, baik sebagai ilmu maupun seni sangat luas.
Cakupan tersebut dapat dilihat dari 2 dimensi, yakni: a) dimensi aspek pelayanan
kesehatan, dan b) dimensi tatanan (setting) atau tempat pelaksanaan promosi
kesehatan. Terdapat beberapa pendekatan ruang lingkup promosi kesehatan.
a. Ruang Lingkup Berdasarkan Aspek Kesehatan
Telah menjadi kesepakatan umum bahwa kesehatan masyarakat itu
mencakup 4 aspek pokok, yakni: promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif.
Ahli lain hanya membaginya menjadi 2 aspek, yakni: a) aspek promotif dengan
sasaran kelompok orang sehat, dan b) aspek preventif (pencegahan) dan kuratif
(penyembuhan) dengan sasaran kelompok orang yang berisiko tinggi terhadap
penyakit dan kelompok yang sakit.
Universitas Indonesia
13
Universitas Indonesia
14
Universitas Indonesia
15
Universitas Indonesia
16
Universitas Indonesia
17
hasil perilaku yang ideal. Orang membuat keputusan tertentu (atau bertindak
dengan cara tertentu) hal tersebut bukanlah tujuannya melainkan bagaimana
mereka memiliki pengetahuan, keterampilan, sumber daya, dan kesempatan
untuk mengambil tindakan yang mereka pilih, dan mereka memahami
konsekuensi tindakan tersebut terhadap kesehatan mereka, atau kesehatan
dan kesejahteraan orang lain. Begitu kebutuhan itu terpenuhi, pekerjaan
promotor kesehatan telah selesai.
Perubah perilaku di sisi lain, mengasumsikan hak untuk mengatakan
apa hasil perilaku terbaiknya. Namun, mereka tetap harus beroperasi melalui
kebutuhan, walaupun mereka cenderung didefinisikan secara normatif dan
mungkin termasuk membatasi kesempatan untuk mengambil risiko sekaligus
memenuhi kebutuhan untuk berjaga-jaga (misalnya, memasok sumber daya).
Pekerjaan pengubah perilaku tidak dilakukan sampai populasi sesuai dengan
perilaku yang ditentukan.
b. Target intervensi
Gambaran untuk sasaran intervensi dapat mencakup karakteristik dari
khalayak potensial (semua orang yang berpotensi memperoleh keuntungan)
serta menunjukkan berapa banyak potensi pemirsa yang diharapkan akan
tercapai (baik sebagai proporsi potensi penonton atau jumlah orang tertentu).
Bila intervensi ditemui secara langsung oleh populasi yang
bermasalah, kelompok sasaran harus ditetapkan untuk memaksimalkan
dampak intervensi. Ini biasanya pada sekelompok orang yang paling
membutuhkan intervensi yang ditawarkan. Uraian tentang kelompok sasaran
oleh karena itu merupakan penanda pengganti untuk masalah kesehatan yang
perlu dipermasalahkan atau kebutuhan spesifik yang ditangani oleh
intervensi. Misalnya, intervensi yang terkait dengan latihan yang meningkat
seharusnya menjadi kelompok sasaran orang-orang yang kurang berolahraga.
Jika intervensi tersebut secara khusus meningkatkan pengetahuan tentang
fasilitas olahraga, targetnya adalah mereka yang cenderung tidak
mengetahuinya.
Profil orang-orang yang kebutuhannya telah diubah sebagai hasil
kegiatan intervensi harus mencakup pertimbangan jenis kelamin, usia,
Universitas Indonesia
18
Universitas Indonesia
19
Universitas Indonesia
20
Universitas Indonesia
21
Universitas Indonesia
22
Universitas Indonesia
BAB 3
RENCANA PROGRAM
23
Universitas Indonesia
24
b. Waktu Pelaksanaan
Program SBS dilakukan dalam kurun waktu 1 tahun, berawal pada
bulan Januari 2020 dan berakhir pada bulan Desember 2020.
Universitas Indonesia
25
No Kegiatan Tujuan Indikator Keberhasilan Sasaran Pelaksana Tempat Pelaksanaan Sumber Dana
1 Penyuluhan mengenai: Untuk meningkatkan Terlaksananya Masyarakat pada Tenaga Aula Kelurahan Puskesmas
dampak negatif pengetahuan dan kegiatan RW tertarget promkes Pejaten Timur Bantuan
membuang sampah ke kesadaran sasaran penyuluhan berusia produktif Puskesmas pemerintah
sungai bagi kesehatan terkait pentingnya sebulan sekali pada Pejaten Timur setempat
dan lingkungan menjaga kebersihan setiap RW yang Perwakilan dari Bantuan
pemilahan dan sungai dan bahaya berbeda selama Dinas CSR
pengolahan sampah membuang sampah ke satu tahun Lingkungan
rumah tangga sungai 80% peserta Hidup Provinsi
memiliki DKI Jakarta
peningkatan
pengetahun
melalui pre test
dan post test
2 Pelatihan (workshop): Untuk meningkatkan Terlaksananya Masyarakat pada Pengelola Bank Lapangan parkir Puskesmas
Pemilahan dan kemampuan sasaran kegiatan pelatihan RW tertarget Sampah Delima kantor kelurahan Bantuan
pengolahan sampah dalam memanfaatkan sebulan 1x pada berusia produktif Kader PKK Pejaten Timur pemerintah
barang bekas agar setiap RW yang Pejaten Timur setempat
rumah tangga
tidak menjadi sampah berbeda selama 1 Bantuan
Pemanfaatan barang yang dibuang ke tahun CSR
bekas menjadi tempat sungai Setiap peserta telah
sampah memiliki tempat
Pemanfaatan barang sampah sesuai
bekas menjadi tempat jenisnya
tanam vertikultur berdasarkan jenis
Universitas Indonesia
26
sampah (organic,
non organik, dan
B3) setelah
dilakukan
monitoring degan
obeservasi rumah
sebulan setelah
intervensi
Setiap peserta
memisahkan
sampah
berdasarkan jenis
di rumahnya
setelah dilakukan
monitoring degan
obeservasi rumah
sebulan setelah
intervensi
Setiap peserta telah
memanfaatkan
barang bekas
sebagai tempat
tanam vertikultur
setelah dilakukan
monitoring degan
Universitas Indonesia
27
obeservasi rumah
sebulan setelah
intervensi
3 Kerja bakti membersihkan Untuk membentuk Terlaksananya Masyarakat kelurahan Pejaten Timur Sekitar bantaran Bantuan
sungai/kali dan drainase sikap tidak membuang kerja bakti tertarget berusia produktif sungai Ciliwung pemerinta
sampah sembarangan membersihkan yang melintasi h setempat
yang menyebabkan sungai/kali dan kelurahan Pejaten Bantuan
mudahnya drainase 3 bulan Timur CSR
pembersihan sungai sekali
apabila tidak terdapat Tidak ada sampah
sampah di aliran sungai
Ciliwung dekat
Kelurahan Pejaten
Timur
4 Penyuluhan dan Untuk menumbuhkan Terlaksananya Anak-anak usia Kader PKK Aula Kelurahan Bantuan
penyelenggaraan pekan kepedulian terhadap lomba cinta PAUD dan TK Karang Taruna Pejaten Timur pemerinta
lomba cinta lingkungan lingkungan bagi anak- lingkungan satu untuk lomba h setempat
Kelurahan
(menggambar, berpuisi, anak kali dalam satu menggambar; usia Bantuan
story telling) anak-anak Sekolah Dasar Pejaten Timur
tahun CSR
dengan tema gambar Hasil karya peserta untuk lomba story
kebersihan lingkungan dapat digunakan telling dan berpusi
untuk bahan/media di kelurahan
promosi kesehatan Pejaten Timur
dan lingkungan
tingkat PAUD,
TK, dan SD
Universitas Indonesia
28
5 Penyuluhan dan Untuk menumbuhkan Terlaksananya Remaja di Kader PKK Aula Kelurahan Bantuan
penyelenggaraan lomba kepedulian terhadap lomba videografi kelurahan Pejaten Karang Taruna Pejaten Timur pemerinta
videografi remaja dengan lingkungan bagi satu kali dalam Timur h setempat
Kelurahan
tema dampak lingkungan remaja satu tahun Bantuan
Pejaten Timur
akibat membuang sampah Hasil karya video CSR
sembarangan peserta dapat
digunakan sebagai
bahan KIE oleh
Puskesmas dan
Kelurahan Pejaten
Timur
Universitas Indonesia
29
Universitas Indonesia
30
Universitas Indonesia
31
Catatan:
* Asumsi jumlah pelaksana dan jumlah penduduk setiap RW: 20.020 KK/11 RW = 1.820 KK.
Target peserta 10% dari jumlah KK per RW = 182KK.
Universitas Indonesia
32
BAB 4
PENUTUP
Telah diuraikan hal-hal yang mendasari kebutuhan penyelenggaraan Program Sungai
Bebas Sampah di Kelurahan Pejaten Timur, Kecamatan Pasar Minggu. Selain itu
dipaparkan pula rencana aktivitas/kegiatan intervensi dari program ini. Kegiatan-
kegiatan tersebut tidak akan berjalan tanpa mendapatkan dukungan moril dan materil
dari pihak-pihak terkait.
Universitas Indonesia
33
DAFTAR PUSTAKA
Universitas Indonesia
34
Universitas Indonesia