PODOMORO PRINGSEWU
DISUSUN OLEH :
142012016058
PRINGSEWU LAMPUNG
2020
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
lingkungan sekolah sehat atau kemampuan hidup sehat bagi warga sekolah
pegangan guru, dan masih banyak tenaga kesehatan yang belum dilatih
hidup anak dimasa depan. Maka dari itu perlu diberikan edukasi untuk
(Sekarwati 2017).
mekanis dari kulit kedua belah tangan dengan memakai sabun dan air.
Tumurang et al. 2018). Cuci tangan pakai sabun (CTPS) adalah salah satu
sabun adalah proses membuang kotoran dan debu secara mekanis dari
kulit kedua belah tangan dengan memakai air dan sabun, cuci tangan pakai
penting, mereka cuci tangan pakai sabun ketika tangan berbau, berminyak
kejadian diare di Indonesia tahun 2010 mencapai 411 penderita per 1000
perilaku cuci tangan pakai sabun karena masih rendahnya pengetahuan dan
kesadaran untuk melakukan perilaku cuci tangan pakai sabun yang benar.
(Notoatmodjo 2010).
Kurangnya pengetahuan anak tentang cuci tangan pakai sabun sangatlah
tentang cuci tangan pakai sabun yang benar. Selama ini siswa hanya
tentang bagaimana cuci tangan pakai sabun yang benar banyak terjadi
peran penting dalam mendidik dan mendorong kebiasaan cuci tangan sejak
usia dini karena kebiasaan mencuci tangan yang dipelajari di sekolah dapat
bertahan seumur hidup (Global Handwashing Day, 2008). Selain itu, anak-
(Kemenkes 2014).
Cuci tangan pakai sabun sebagai upaya preventif dalam melindungi diri
dan sabun dapat lebih efektif membersihkan kotoran dan telur cacing yang
menempel pada permukaan kulit, kuku dan jari-jari pada kedua tangan
adalah salah satu upaya pencegahan penyakit dan penularan penyakit. Hal
ini dilakukan karena tangan merupakan agen yang membawa kuman dan
Gerakan CTPS di sekolah juga tidak terlalu baik seperti yang terjadi di
tangan saja hanya 3,7% dan di Kenya cuci tangan pakai sabun hanya 25%.
dengan benar yaitu 19% dan pada tahun 2013 mengalami peningkatan
perilaku cuci tangan yaitu sebesar 45% dan pada tahun 2018 mengalami
sekolah dan adanya perbedaan sikap tentang cuci tangan pakai sabun
sekolah.
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dari guru disekolah SDN 3
pakai sabun hanya pada saat tanganya kotor dan pada saat setelah makan
saja. Adapun beberapa masalah yang sering muncul pada siswa akibat
tidak mencuci tangan pakai sabun salah satunya yaitu diare. Adapun
B. Rumusan Masalah
sabun sangatlah minim, dan kurangnya informasi yang diberikan oleh guru
disekolah tentang cuci tangan pakai sabun yang benar. Karena cuci tangan
pakai sabun belum terlalu dilakukan pada siswa sehingga masih banyak
latar belakang diatas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah
Podomoro?”.
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
sabun sesudah dilakukan edukasi cuci tangan pakai sabun pada siswa
D. Ruang lingkup
1. Lingkup Masalah
3. Lingkup Tempat
4. Lingkup Metode
5. Lingkup Sasaran
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Responden
untuk upaya cuci tangan pakai sabun yang benar agar mencegah
berbagai penyakit.
3. Bagi Institusi
TINJAUAN TEORI
A. Konsep Edukasi
1. Definisi Edukasi
2. Tujuan Edukasi
(Notoatmodjo 2014).
3. Ruang Lingkup Edukasi Kesehatan
kesehatan :
pada kelompok ini perlu ditingkatkan atau dibina agar tetap sehat,
promosi kesehatan pada tatanan ini. Karena orang tua, terutama ibu
anak-anak mereka.
leaflet.
tersebut.
c. Ruang lingkup berdasarkan tingkat pelayanan
treatment)
5) Rehabilitas (rehabilitation)
lain :
2) Interview (wawancara)
1) Kelompok besar
orang.
a) Ceramah
maupun rendah.
b) Seminar
2) Kelompok kecil
a) Diskusi kelompok
b) Curah pendapat
tanggapanya.
Media dalam pendidikan kesehatan ini bisa disebut juga alat bantu. Alat
bantu ini leebih sering disebut sebagai alat peraga karena berfungsi untuk
4) Media cetak
sebagainya.
sekolah, yaitu :
Feedback).
Technology).
Cuci tangan pakai sabun (CTPS) adalah salah satu tindakan sanitasi
membuang kotoran dan debu secara mekanis dari kulit kedua belah
tangan dengan memakai sabun dan air. Kesehatan dan kebersihan tangan
Menurut (Maryunani 2013) ada watu harus mencuci tangan yang tepat,
yaitu :
Menurut (Kemenkes 2014) terdapat cara cuci tangan pakai sabun yang
benar, yaitu :
e. Gosok ibu jari secara memutar dilanjutkan dengan daerah antara jari
2) Jenis kelamin
3) Pengetahuan
seperti :
1) Ketersediaan sarana cuci tangan
2) Ketersediaan air
masyarakat.
lain, seperti:
1) Keluarga
2) Teman sebaya
3) Guru
baik.
C. Konsep Pengetahuan
1. Definisi Pengetahuan
Pengetahuan adalah hal apa yang diketahui oleh orang atau responden
terkait dengan sehat dan sakit atau kesehatan, misal: tentang penyakit
(Notoatmodjo 2010)
2. Tingkat Pengetahuan
a. Tahu (know)
pertanyaan.
b. Memahami (comprehension)
tersebut.
c. Aplikasi (application)
d. Analisis (analysis)
e. Sintesis (synthesis)
f. Evaluasi (evaluation)
baik.
2012).
F. Hipotesis
(Dharma 2011).
a) Ha
Podomoro.
b) Ho
Tidak ada pengaruh edukasi cuci tangan pakai sabun (CTPS) terhadap
Podomoro.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
menggunakan desain pre and post without control yaitu desain penelitian
yang dilakukan dengan cara melakukan intervensi pada satu kelompok tanpa
Gambar 3.1
R : 01---------------------> X1 ----------------------> 02
Keterangan :
X1: Perlakuan yang diberikan (intervensi) berupa edukasi cuci tangan pakai
sabun.
B. Variabel Penelitian
Variabel adalah karakteristik yang melekat pada populasi, bervariasi antara
satu orang dengan yang lainya dan diteliti dalam suatu penelitian, yang
dikembangkan dari hasil konsep atau teori dan hasil penelitian terdahulu
sesuai dengan fenomena atau masalah penelitian (Dharma 2011). Variabel
dalam penelitian ini :
1) Variabel independen atau variabel bebas adalah variabel yang dapat
pakai sabun.
C. Definisi Operasional
1. Populasi
2. Sampel
a. Kriteria Inklusi
2) Siswa kelas 3 SD
b. Kriteria ekslusi
1. Tempat Penelitian
2. Waktu Penelitian
F. Etika Penelitian
confidentiality)
Manusia sebagai subjek penelitian memiliki privasi dan hak asasi untuk
1. Instrumen
a. Kuesioner
yang berisi Pengetahuan Cuci Tangan Pakai sabun pada anak dengan
b. Instrumen Edukasi
1) Video
2) Demontrasi CTPS
pakai sabun.
ini, yaitu :
a. Langkah persiapan.
di SDN 3 Podomoro.
digunakan.
b. Langkah Pelaksanaan
SDN 3 Podomoro.
pengisian.
Pengelolaan data merupakan salah satu langkah yang penting. Hal ini
a. Editing
b. Coding
CTPS.
Setelah data responden yang sudah benar dan tepat yang diperoleh
Apabila semua data dari setiap sumber data atau responden selesai
2. Analisa Data
a. Analisa Univariat
b. Analisa Bivariat
a. Validitas
Validitas adalah syarat mutlak bagi suatu alat ukur agar dapat
b. Reliabilitas
1. Penyusunan Proposal
PodoMoro.
perhitungan sampel
g. Sidang proposal
h. Perbaikan proposal
2. Penelitian
ekslusi
d. Memberikan lembar persetujuan (informed consen)
perlakuan.
Kemenkes (2017).
Ma'rifah, A., & Krisdian, A. (2015). "Hubungan Penyuluhan Cuci Tangan Dengan
Perilaku Cuci Tangan Pakai Sabun Pada Siswa Kelas 1 di SD Negeri Centong
Desa Centong Kecamatan Gondang Kabupaten Mojokerto." Keperawatan SEhat
2.
Maryunani (2013). Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Jakarta, CV. Trans
Info Media.
Setyawan, I. A.