DI SUSUN OLEH :
Kelompok I
Adit Setiawan
Arfan Fauzi Rahmat
Didi Wijaya Kusuma
Sherliana
A. LATAR BELAKANG
Asam urat merupakan salah satu masalah kesehatan yang berhubungan
dengan persendian dan pergerakan. Oleh karenanya apabila persendian
terkena asam urat maka pergerakan menjadi terbatas dan lama-kelamaan
bila dibiarkan akan menjadi tofi dimana terjadi penumpukan kristal –
kristal disekitar jaringan sehingga kalau dilihat dari luar seperti ada daging
yang menonjol terutama pada daerah persendian. hal ini biasanya terjadi
pada orang dewasa.
Kelebihan asam urat bisa disebabkan karena proses pemasukan
makanan yang banyak mengandung purin atau karena proses pengeluaran
purin lewat urin yang kurang. Berdasarkan hasil pengkajian di UPT PSLU
Jombang didapatkan bahwa sebagian besar lansia menderita kelebihan
asam urat dan kadang – kadang mengeluh sakit dan merasakan linu – linu
pada pinggang sampai bawah kaki bila mau tidur atau istirahat pada
malam hari.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan tentang kenali penyakit asam urat,
diharapkan lansia mampu mengerti, memahami mengenai Asam Urat,
dan menyadari untuk menjaga kesehatannya,
2. Tujuan Khusus
Tumbuhnya perilaku hidup sehat melalui kegiatan perubahan perilaku
pada masyarakat.
1. Lansia dapat menjelaskan pengertian Asam Urat.
2. Lansia dapat menyebutkan penyebab Asam Urat.
3. Lansia dapat menyebutkan tanda dan gejala Asam Urat.
4. Lansia dapat menyebutkan pencegahan Asam Urat.
5. Lamsia dapat menyebutkan makanan yang dianjurkan dan yang harus
dihindari untuk penderita Asam Urat.
6. Menyebutkan obat tradisional untuk penderita Asam Urat.
C. MATERI
1. Pengertian Asam Urat.
2. Penyebab Asam Urat.
3. Menyebutkan tanda dan gejala Asam Urat.
4. Menyebutkan pencegahan Asam Urat.
5. Menyebutkan makanan yang dianjurkan dan yang harus dihindari
untuk penderita Asam Urat.
6. Mengetahui obat tradisional untuk penderita Asam Urat.
2. Media
Leaflet,
Power point
Test asam urat
E. URAIAN KEGIATAN
Nama Kegiatan Alokasi Kegiatan Penyuluh Kegiatan Peserta
(Proses) Waktu
Pendahuluan 5 menit 1. Pembukaan 1. Menjawab
2. Validasi kepada salam
pasien 2. Menjawab
3. Menjelaskan pertanyaan
tujuan 3. Mendengarkan
Pelaksanaan 30 menit 1. Memberikan 1. Mendengarkan
Kegiatan penjelasan tentang dan berdiskusi
Pengertian Asam 2. Mendengarkan
Urat. dan berdiskusi
2. Menjelaskan 3. Mendengarkan
Penyebab Asam dan berdiskusi
Urat. 4. Menjawab
3. Menyebutkan pertanyaan
tanda dan gejala sesuai
Asam Urat. prosedur
4. Menyebutkan 5. Mengisi
pencegahan Asam jadwal
Urat. pemantauan
5. Menyebutkan
makanan yang
dianjurkan dan
yang harus
dihindari untuk
penderita Asam
Urat.
6. Menjelas obat
tradisional untuk
penderita Asam
Urat.
F. EVALUASI
1. Rencana Evaluasi Struktur
a. Pasien menyepakati kontrak untuk dilakukan pengecekan asam urat
b. Media tersedia sesuai dengan kebutuhan
c. Materi telah disiapkan
G. Daftar Pustaka
Arif aditya, 2009. Aplikasi Asuhan Keperawatan. Yogyakarta :
Mediaction Yogya.
Brunner & Suddarth.2002.Keperawatan Medikal Bedah Vol.2. EGC :
Jakarta
Doenges, Marilynn E.2000.Rencana Asuhan Keperawatan.EGC : Jakarta
MATERI
D. Pencegahan
1. Pembatasan purin : Hindari makanan yang mengandung purin yaitu :
Jeroan (jantung, hati, lidah ginjal, usus), Sarden, Kerang, Ikan herring,
Kacang-kacangan, Bayam, Udang, Daun melinjo. Kalori sesuai
kebutuhan Jumlah asupan kalori harus benar disesuaikan dengan
kebutuhan tubuh berdasarkan pada tinggi dan berat badan.
2. Penderita gangguan asam urat yang kelebihan berat badan, berat
badannya harus diturunkan dengan tetap memperhatikan jumlah
konsumsi kalori. Asupan kalori yang terlalu sedikit juga bisa
meningkatkan kadar asam urat karena adanya badan keton yang akan
mengurangi pengeluaran asam urat melalui urine.
3. Tinggi karbohidrat : Karbohidrat kompleks seperti nasi, singkong, roti
dan ubi sangat baik dikonsumsi oleh penderita gangguan asam urat
karena akan meningkatkan pengeluaran asam urat melalui urine.
4. Rendah protein : Protein terutama yang berasal dari hewan dapat
meningkatkan kadar asam urat dalam darah. Sumber makanan yang
mengandung protein hewani dalam jumlah yang tinggi, misalnya hati,
ginjal, otak, paru dan limpa.
5. Rendah lemak : Lemak dapat menghambat ekskresi asam urat melalui
urin. Makanan yang digoreng, bersantan, serta margarine dan mentega
sebaiknya dihindari. Konsumsi lemak sebaiknya sebanyak 15 persen
dari total kalori.
6. Tinggi cairan : Selain dari minuman, cairan bisa diperoleh melalui
buah-buahan segar yang mengandung banyak air. Buah-buahan yang
disarankan adalah semangka, melon, blewah, nanas, belimbing manis,
dan jambu air. Selain buah-buahan tersebut, buah-buahan yang lain juga
boleh dikonsumsi karena buah-buahan sangat sedikit mengandung
purin. Buah-buahan yang sebaiknya dihindari adalah alpukat dan
durian, karena keduanya mempunyai kandungan lemak yang tinggi.
7. Tanpa alkohol : Berdasarkan penelitian diketahui bahwa kadar asam
urat mereka yang mengonsumsi alkohol lebih tinggi dibandingkan
mereka yang tidak mengonsumsi alkohol. Hal ini adalah karena alkohol
akan meningkatkan asam laktat plasma. Asam laktat ini akan
menghambat pengeluaran asam urat dari tubuh.
8. Olahraga ringan. Olahraga yang teratur memperbaiki kondisi kekuatan
dan kelenturan sendi serta memperkecil risiko terjadinya kerusakan
sendi akibat radang sendi. Selain itu, olahraga memberi efek
menghangatkan tubuh sehingga mengurangi rasa sakit dan mencegah
pengendapan asam urat pada ujung-ujung tubuh yang dingin karena
kurang pasokan darah. Jalan kaki, bersepeda, dan jogging bisa dijadikan
alternatif olahraga untuk mengatasi rematik dan asam urat. Selain itu,
olahraga yang cukup dan teratur memperkuat sirkulasi darah dalam
tubuh.