S
DENGAN KASUS GAGAL GINJAL AKUT DI RUANG HCU
RSUD Dr. H. ABDUL MOELOEK LAMPUNG
DISUSUN OLEH :
AHMAD SAFI’I
EKO WISMA A.
INDRI SETIAWATI
RISKA
RENDI ANGGA P
TRI BAYU NOVRIANSYAH
Konsep penyakit GGA (gagal ginjalakut)
definisi
Gagal ginjal akut (gga) adalah penurunan fungsi ginjal yang mendadak
dengan akibat hilangnya kemampuan ginjal untuk mempertahankan
homeostasis tubuh atau acute kidney injury (aki) yaitu penurunan cepat
(dalam jam hingga minggu) laju filtrasi glomerulus (lfg) yang umumnya
berlangsung reversibel, diikuti kegagalan ginjal untuk mengekskresi sisa
metabolisme nitrogen, dengan/ tanpa gangguan keseimbangan cairan dan
elektrolit.
Penyebab
1. Prerenal
2. Renal
3. PascaRenal
Prerenal
- Hipovolemia
- Gangguan FungsiJantung
- VasodilatasiSistemik
Renal
Tubulus
- Iskemik
- Nefrotoksik:
Glomerulus
- Penyakit Wegener (glomerulonefritis terkait ANCA / anti- neutrophil
cytoplasmicantibody)
- Endokarditisinfektif
Interstisial
Infeksi:pyelonephritis
Obat-obatan: penisilin, OAINS, penghambat pompa proton, sefalosporin,
alopurinol, rifampicin, sulfonamid, indinavir dan mesalanin
PembuluhDarah
Gangguan arteri dan vena ginjal seperti akibat trombosis, emboli, diseksi dan
peradangan(vaskulitis)
Hipertensimaligna
Pasca Renal
PenatalaksanaanMedis
Pengkajian
IdentitasPasien
Nama :Tn. S
Umur : 43 Tahun Jenis
Kelamin : Laki-laki
Hari Rawat ke :1
Status :Menikah
BB :44Kg
No.RM :34690-19
Agama :Islam
Alergi :-
AlamatRumah :Teluk
TanggalMRS:25 Desember2020
DxMedis :Gagal GinjalAkut
Alasan Dirawat DiICCU/ICU/HCU
Kardiovaskular
SirkulasiPerifer
Nadi :112x/menit
Irama : cepat dan tidak beraturan
Denyut :lemah
Tidak terdapat distensi vena jugularis, temperature kulit dingin, warna kulit pucat, CRT > 3
detik detik.
SirkulasiJantung
Denyut apical 112x/menit, denyut cepat, irama teratur, bunyi jantung 1 dan 2 lup dub, tidak
terdapat kelainan bunyi jantung, tidak terdapat palpitasi.
Pernapasan
Inspeksi : Bentuk dada simetris, warna kulit kemerahan,
RR : 29x/menit, kedalaman pernapasan dangkal, terdapat otot bantu pernapasan, SPO2
95%, terdapat pernapasan menggunakan cuping hidung, terpasang nasal kanul 4 LPM.
Palpasi :Fremitus teraba kanan kiri lemah
Perkusi :Suara paru kanan dan kiri redup
Auskultasi :Terdapat suara napas tambahan ronckhi
Neurologi dansensori
Tingkat kesadaran komposmentis, GCS : E3V5M6.
Gastrointestinal
Mukosa mulut kering, bibir pucat, kondisi bibir dan mulut simetris, gusi
tidak ada perdarahan, bising usus 6x/menit, pasien mengatakan tidak
mual dan muntah, perut asites, nafas bau ammonia.
Nutrisi
Pasien mengatakan sebelum sakit pasien mengatakan makan 3x/hari
dengan jenis makanan nasi, lauk pauk, air putih 1 porsi habis dan tidak
ada keluhan. Ketika sakit pasien makan 3x/hari jenis makanan bubur
kasar dan air putih, kadang habis 1 porsi dan ½ porsi dan tidak terdapat
keluhan. Intake makan sebanyak 320 cc.
Cairan
Pasien mengatakan sebelum sakit minum air 5-6x/hari jenis air putih dan
minuman berasa. Ketika sakit pasien minum 1-2 gelas jenis air putih dengan
porsi 250 cc dan tidak terdapat keluhan.
Menghitung IWL dalam 24 jam (15 x BB ) : 24jam
(15 x 44) : 24 jam = 27,5 cc.
Menghitungintake
Makan = 320cc, minum = 280cc, injeksi = 24cc, Infus RL = 500cc. Total intake
yaitu 1.124 cc.
Menghitungoutput
Urine = 250 cc, feses = 100 cc, IWL = 27,5 cc. Total 377,5 cc. Total output yaitu
377,5 cc.
Muskuloskeletal Rentang gerak bebas,kekuatanotot , tidak ada
deformitas, edema dan fraktur, tidak ada kelainan bentuk tulang, pasien tampak
lemah.
Genitourinaria
Pasien terpasang kateter dengan pengeluaran urin sebanyak 250 cc,
warna urin kuning keruh, pasien mengeluh BAK sedikit sebelum
dipasang kateter,
Integumen
Tidak terdapat jejas, terdapat edema pada tungkai kanan dan kiri, kulit
pucat, akral dingin, turgor kulit tidak elastis.
Endokrin
Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid.
Psikososial
Pasien mengatakan cemas terkait dengan kondisi kesehatannya.
Istirahat dantidur
Pasien tampak lemas dan berbaring, pasien mengatakan tidur tidak
nyenyak dikarenakan sesak, pasien tidur dengan posisi semi fowler
Penatalaksanaan Medis danKeperawatan
Penatalaksanaan Medis :
Penatalaksanaan Keperawatan :
RR :29x/menit
oksigen 95%
Pemeriksaan laboratorium : Hb 11
g/dl
Ekstremitasdingin
Terdapat edema pada tungkai kanan
dankiri
3 . D S : Kelebihan volume Gangguan
Pasien mengatakan kakinya bengkak cairan mekanisme
Pasien mengatakan BAK tidak lancar pengaturan
dan berwarna kuning keruh (disfungsi ginjal)
Pasien mengatakanhaus
DO :
Tampak asites padaperut
RENCANA KEPERAWATAN
No. D x T U J UA N (S M ART ) I N T E R V E N S I RASIONAL
Kep
1 . 1 1. O b s e r v a s i
Setelah dilakukan 1. Untukmemantauirama,kecepatanrespirasi,suaranapaspasie n
p o l a n a f a s
asuhan keperawatan selama 2x24 jam pola 2. Untukmengetahuitekanan darah, nadi,suhudanrespirasipasien
2. Monitor tanda-tandavital
napas pasien membaik dengan kriteria hasil: 3. Untukmengurangisesaknafas
3. Berikan posisi semifowler
1. Irama napasregular 4. Untukmengurangisesaknafas
4. Ajarkan relaksasi nafasdalam
2. Suara napasvesikuler
5. Mengetahuiadanyapenumpukancairandalamparu-paru
3. Sesakberkurang 5. Auskultasi suara nafas, catat adanya suara
6. Untukmencegahhipoksia
4. TTVdalam batasnormal nafastambahan
6. Kolaborasi dalam pemberian terapi oksigen
5. Tidak terdapat suara napas
tambahan
2 . 2 1. M o n i t o r T
Setelah dilakukan 1. Mengupayakan tanda-tanda
T V
asuhan keperawatan selama 2x24 jam masalah vital stabil
gangguan perfusi jaringan perifer teratasi 2. Lakukan penilaian 2. Mengetahui adanya
dengan kriteria hasil: komprehensif sirkulasiperifer perubahan sirkulasiperifer
1. Pasien tidak pucat(sianosis) 3. Monitor statushidrasi 3. Mengetahui adanya
tanda-tanda
2. Ekstremitashangat 4. Merubah posisi setiap 2jam
dehidrasi
5. Kolaborasi dengan dokter
dalam
3. Hasil pemeriksaan laboratorium dalam batasnormal pemberian obat 4. Mencegah komplikasidecubitus
4. CRT< 2detik
antihipertensi (antagoniscalcium)
5. Memperlancar aliran darah menuju jantung dan
5. Tanda-tanda vital dalam batas normal menurunkan tekanan darah dalam batasnormal
3 . 3
Setelah dilakukan 1. Kajistatuscairandanhaluran,turgorkulitdanTTV 1. Untuk mengetahui status cairan dan
asuhan keperawatan selama 2x24 jam masalah 2. Batasimasukancairan memantau tanda-tanda vital pasien
volume cairan teratasi dengan kriteria hasil: 3. Hitungbalancecairan 2. Pembatasan cairan akan menentukan
1. Tidak terdapatedema haluranurin
4. Anjurkanmengulumesbaru
2. CRT< 3detik 3. Untuk mengetahui balance cairan
5. Kajiadanyaedema
normalpasien
3. BAKlancar 4. Untuk mengurangi rasa hauspasien
6. Kolaborasi dengan
dokterpemasangankateter 5. Untuk menentukan intervensi selanjutnya
7. Kolaborasidengandokterdalampemberianterapidiureticdanbicarbonat 6. Untuk mengetahui intake dan
output
7. Terapi obat diuretic dan
bicarbonate dapat
mengubah
keseimbangan cairan
sehingga volume cairan ekstraselkembali
normal
IMPLEMENTASI DANEVALUASI
1 27/12/2020 1 . M e n g o b s e r v a s i p o l a n a f a s S
. :
H RR : 29x/menit
:
11.00 WIB Terdapat suara napas tambahanronchi
Keadaan umum pasienlemah
RR : 29x/menit
R : pasien mengatakan sesak sedikit berkurang H : terapi 6. Kolaborasi dalam pemberian terapi oksigen dan obat
ekspektoran
oksigen NRM 10 LPM
2 27/12/2020 1 . M e m o n i t o r S
. T T V :
08.30 WIB R : pasien mengatakan pusing dan merasa lemas pa sien menga takan pusing dan merasalema s
H: pasien mengatakangelisah
RR : 28x/menit
N :110x/menit
O
S :37,50C :
08.40WIB TD : 135/70mmHg
RR : 28x/menit
11.45WIB
2. Melakukanpenilaiankomprehensifsirkulasiperifer N :110x/menit
R : pasien mengatakan lemas S :37,50C
H:
TD : 135/70mmHg
Irama nadi cepat dan
tidakteratur Irama nadi cepat dan tidakteratur
Warna kulit Warna kulit pucat(sianosis)
pucat(sianosis)
Pemeriksaan laboratorium : Hb 11g/dl
Ekstremitasdingin