Anda di halaman 1dari 12

Kompetensi promotor kesehatan di Masyarakat

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Etika Profesi Promkes

Dosen : Dra. Atin Karjatin.,M.Kes

Disusun Oleh : Kelompok 7

Ester Jessica Marbun (P17336121451)


Hanifah Syifa Azzahrah (P17336121459)
Muhammad Ridwan Al Mufid (P17336121466)
Nabila Yumna Zhafira (P17336121467)

D-IV PROMOSI KESEHATAN


POLTEKKES KEMENKES BANDUNG
Jl. Babakan Loa, Pasirkaliki, Kec. Cimahi Utara, Kota Cimahi, Jawa Barat 40514
Kata Pengantar

Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala kebesaran dan
limpahan nikmat yang diberikan-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan
yang berjudul “Kompetensi promotor kesehatan di Masyarakat”.
Laporan penelitian ini disusun dan dibuat berdasarkan materi- materi yang ada.
Laporan ini dibuat dengan tujuan utama untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Etika
Profesi Promosi kesehatan dan juga sebagai referensi bagi pembaca. Adapun,
penyusunan laporan ini masih jauh dari kata sempurna.
Untuk itu, penulis mengucapkan permohonan maaf apabila terdapat kesalahan
dalam penulisan laporan ini. Kami juga berharap berupa saran dan kritik agar
laporan ini bisa lebih baik kedepan nya.

Penulis

28 Oktober, 2021

i
Daftar Isi

Kata Pengantar......................................................................................................... i
Daftar Isi................................................................................................................... ii
BAB I........................................................................................................................ 1
PENDAHULUAN...................................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang............................................................................................ 1
1.2. Rumusan Masalah......................................................................................1
1.3. Tujuan......................................................................................................... 1
BAB II....................................................................................................................... 2
LAPORAN TUGAS................................................................................................... 2
2.1 Kompetensi Utama Promotor Kesehatan.....................................................2
2.2 Peran Promotor Kesehatan..........................................................................3
2.3. Tanggung Jawab Promotor Kesehatan........................................................5
BAB III...................................................................................................................... 7
PENUTUP................................................................................................................ 7
3.1 Kesimpulan................................................................................................... 7
Daftar Pustaka......................................................................................................... 9

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pembangunan kesehatan merupakan upaya untuk memenuhi salah satu


hakdasar rakyat, dimana tercantum dalam pasal 28 H ayat 1 UUD 1945 yaitu
hak untukmemperoleh pelayanan kesehatan. Keberhasilan pembangunan
kesehatan sangatbesar peranannya dalam mewujudkan sumber daya manusia
yang berkualitasdalam rangka mengimbangi makin ketatnya persaingan bebas
di era globalisasi.Keberhasilan pembangunan kesehatan tersebut memerlukan
pembangunankesehatan yang lebih dinamis dan produktif dengan melibatkan
semua sector terkaittermasuk swasta dan masyarakat. Pembangunan
kesehatan bertujuan untukmeningkatkan kesadaran, kemauan,kemampuan
hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatanmasyarakat
yang optimal.
Promosi Kesehatan merupakan proses pemberdayaan atau mendirkian
masyarakat agar dapat memelihara dan meningkatkan kesehatannya (Ottawa
charter, 1986). Ewless dan Simnet (1994) mengidentifikasi tujuh area kegiatan
promosi Kesehatan, pelayanan kesehata peventif kegiatan berbasis
masyarakat, pengembangan organisasi, kebijakan publik yang sehat, Tindakan
Kesehatan berwawasan lingkungan, kegiatan ekonomi dan bersifat peraturan.
Oleh karena itu perlu diselenggarakan upaya kesehatan dengan
pendekatanpemeliharaan, promosi kesehatan (promotif), pencegahan penyakit
(preventif),penyembuhan penyakit (kuratif), dan pemulihan kesehatan
(rehabilitatif) yangdiselenggarakan secara menyeluruh, terpadu, dan
berkesinambungan. Dalam rangkamemajukan kesehatan masyarakat serta
meningkatkan derajat kesehatanmasyarakat maka diperlukan strategi promosi
kesehatan baik kepada pemerintah,tokoh masyarakat, dan khususnya kepada
masyarakat.
1.2. Rumusan Masalah

1. Apa saja kompetensi utama promotor kesehatan?


2. Apa saja peran promotor kesehatan?
3. Apa saja tanggung jawab promotor kesehatan?

1.3. Tujuan

1. Untuk mengetahui kompetensi utama Promotor Kesehatan


2. Untuk mengetahui apa saja peran Promotor Kesehatan
3. Untuk mengetahui tanggung jawan Promotor Kesehatan

1
BAB II
LAPORAN TUGAS

2.1 Kompetensi Utama Promotor Kesehatan

1. Kemampuan untuk melakukan kajian dan analisis perilaku (analysis and


assessment)
2. Kemampuan untuk mengembangkan kebijakan berwawasan sehat (health
public policy)
3. Kemampuan untuk melakukan mediasi dan advokasi (communication
skill)
4. Kemampuan untuk memahami budaya lokal (cultural competency/local
wisdom)
5. Kemampuan untuk melakukan pemberdayaan masyarakat (empowering
the community)
6. Memahami pengetahuan dasar promosi kesehatan dan ilmu perilaku
(health promotion knowledge)
7. Kemampuan untuk menjadi manajer program promosi kesehatan
(collaborative leadership and system thinking)

Area Kompetensi

1. Kemampuan untuk mengkaji kebutuhan masyarakat terhadap kesehatan


dan karakteristik lingkungan budaya dari individu/kelompok/ masyarakat
yang mendasarinya (assesmen)
2. Kemampuan untuk mengidentifikasi masalah kesehatan dan ancaman
lingkungan bagi kesehatan melalui prinsip epidemiologi (investigasi)
3. Kemampuan untuk menganalisa penyebab masalah kesehatan dan faktor
– faktor yang mempengaruhinya (analisis)
4. Kemampuan memprioritaskan masalah kesehatan dan merencanakan
perubahan perilaku individual/ kelompok/ masyarakat di dasari dengan
teori perubahan perilaku yang efektif (prioritas masalah)
5. Kemampuan untuk merencanakan program perubahan perilaku
individual/kelompok/masyarakat didasari dengan teori perubahan perilaku
yang efektif (perencanaan)
6. Kemampuan untuk mengorganisasikan dan mendayagunakan sumber
daya masyarakat (pemberdayaan)
7. Kemampuan memilih dan menggunakan dan menciptakan alat bantu
promosi kesehatan yang tepat dan inovatif (pengembangan media)
8. Kemampuan untuk mengidentifikasi potensi – potensi yang ada di
masyarakat (jejaring)

2
9. Kemampuan untuk membentuk kerja tim atau berkoordinasi dengan tim
lain (kerja tim)
10. Kemampuan melaksanakan upaya perubahan perilaku secara individual/
kelompok/masyarakat dengan menggunakan berbagai teori dan teknik
perubahan perilaku (intervensi perilaku)
11. Kemampuan mengevaluasi perubahan perilaku dari intervensi yang telah
dilaksanakan (evaluasi)
12. Kemampuan untuk menginformasikan dan meyakinkan masyarakat
terhadap penyelesaian masalah-masalah kesehatan masyarakat
(informasi masalah-masalah Kesehatan masyarakat)
13. Kemampuan untuk mengadvokasi pemangku kepentingan agar
memberikan dukungan kepada upaya kesehatan dan Re-orientasi
pelayanan kesehatan (advokasi)

2.2 Peran Promotor Kesehatan

Peran petugas promosi kesehatan dapat mempengaruhi hasil program


promosi kesehatan. Penggunaan media dalam menyampaikan pesan kesehatan
kepada masyarakat sudah menjadi hal yang umum pada tenaga promosi
kesehatan di fasilitas kesehatan (Schiavo, 2007; Senlling, Susan; Meserve, 2016).
Petugas promosi kesehatan memiliki tugas menyesuaikan metode dan pemilihan
media yang digunakan untuk menyampaikan pesan kesehatan sesuai dengan
strategi yang benar (Division & Diseases, 2010; Government Communication
Network, 2009), contohnya penggunaan media visual yang di dalam kerucut Edgar
Dale, penyerapan kognisi hanya mencapai 10%. Adapun kombinasi metode dan
media lainnya adalah teknik konseling dengan menggunakan media lembar balik
dengan penyerapan kognisi mencapai 38% (Rogers & Shoemaker, 1983). Hal ini
dijelaksan bahwa masukan (sasaran pendidikan) dan sarana pendidikan yang
digunakan haruslah disesuaikan dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai
(Darnton, 2008). Demikian juga media promosi kesehatan dapat disesuaikan untuk
sasaran kelompok. Media pendidikan atau promosi kesehatan disebut juga alat
peraga karena berfungsi membantu dan memeragakan sesuatu dalam proses
pendidikan atau pemberian informasi kesehatan (Maulana, 2007). Menurut Taufik
(2007), media pendidikan mempunyai beberapa manfaat antara lain menimbulkan
minat bagi sasaran, dapat menghindari dari kejenuhan dan kebosanan, membantu
mengatasi banyak hambatan dalam pemahaman, memudahkan penyampaian
informasi, dan memudahkan penerimaan informasi bagi sasaran didik

Peran Berbagai Pihak dalam Promosi Kesehatan

1. Peran Tingkat Pusat

3
Ada 2 unit utama di tingkat Pusat yang terkait dalam Promosi Kesehatan, yaitu

a) Pusat Promosi Kesehatan dan


b) Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan
Lingkungan

Pengelolaan promosi kesehatan khususnya terkait program Pamsimas di tingkat


Pusat perlu mengembangkan tugas dan juga tanggung jawab antara lain:

a) Mengembangkan dan meningkatkan kapasitas sumber daya manusia yang


terkait dengan kegiatan promosi kesehatan secara nasional
b) Mengkaji metode dan teknik-teknik promosi kesehatan yang effektif untuk
pengembangan model promosi kesehatan di daerah
c) Mengkoordinasikan dan mengsinkronisasikan pengelolaan promosi
kesehatan di tingkat pusat
d) Menggalang kemitraan dengan berbagai pemangku kepentingan lain yang
terkait
e) Melaksanakan kampanye kesehatan terkait Pamsimas secara nasional
f) Bimbingan teknis, fasilitasi, monitoring dan evaluasi

2. Peran Tingkat Propinsi

Sebagai unit yang berada dibawah secara sub-ordinasi Pusat, maka peran tingkat
Provinsi, khususnya kegiatan yang diselenggrakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi
antara lain sebagai berikut:

a) Menjabarkan kebijakan promosi kesehatan nasional menjadi kebijakan


promosi kesehatan local (provinsi) untuk mendukung penyelenggaraan
promosi kesehatan dalam wilayah kerja Pamsimas
b) Meningkatkan kemampuan Kabupaten/Kota dalam penyelenggaraan
promosi kesehatan, terutama dibidang penggerakan dan pemberdayaan
masyarakat agar mampu ber-PHBS.
c) Membangun suasana yang kondusif dalam upaya melakukan
pemberdayaan masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat pada
level provinsi
d) Menggalang dukungan dan meningkatkan kemitraan dari berbagai pihak
serta mengintegrasikan penyelenggaraan promosi kesehatan dengan
lintas program dan lintas sektor terkait dalam pencapaian PHBS dalam
level Provinsi

4
3. Peran Tingkat Kabupaten

Promosi Kesehatan yang diselenggarakan di tingkat Kabupaten, khususnya yang


dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, dapat mencakup hal-hal sebagai
berikut:

a) Meningkatkan kemampuan Puskesmas, dan sarana kesehatan lainnya


dalam penyelenggaraan promosi kesehatan, terutama dibidang
penggerakan dan pemberdayaan masyarakat agar mampu ber-PHBS.
b) Meningkatkan kemampuan masyarakat untuk mengembangkan kegiatan
yang bersumberdaya masyarakat, sesuai sosial budaya setempat
c) Membangun suasana yang kondusif dalam upaya melakukan
pemberdayaan masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat.
d) Menggalang dukungan dan meningkatkan kemitraan dari berbagai pihak
serta mengintegrasikan penyelenggaraan promosi kesehatan dengan
lintas program dan lintas sektor terkait dalam pencapaian PHBS.

2.3. Tanggung Jawab Promotor Kesehatan

Tanggung jawab promotor kesehatan terhadap pelayanan kesehatan kepada


individu, keluarga dan komunitas

1. Tanggung jawab terhadap tugas


a) Promotor Kesehatan memelihara mutu pelayanan yang tinggi disertai
kejujuran profesional dalam menerapkan pengetahuan serta
keterampilan sesuai kebutuhan individu,keluarga dan masyarakat.
b) Promotor kesehatan wajib merahasiakan segala sesuatu yang
diketahui sehubungan dengan tugas yang dipercayakan kepadanya,
kecuali jika diperlukan oleh pihak yang berwenang sesuai ketentuan
hukum yang berlaku
c) Promotor Kesehatan memelihara mutu pelayanan yang tinggi disertai
kejujuran profesional dalam menerapkan pengetahuan serta
keterampilan sesuai kebutuhan individu,keluarga dan masyarakat.
d) Promotor kesehatan wajib merahasiakan segala sesuatu yang
diketahui sehubungan dengan tugas yang dipercayakan kepadanya,
kecuali jika diperlukan oleh pihak yang berwenang sesuai ketentuan
hukum yang berlaku
2. Tanggung jawab terhadap sejawat
a) Promotor Kesehatan memelihara hubungan baik antara sesama
promotor kesehatan dan tenaga kesehatan lain, baik dalam

5
memelihara keserasian suasana lingkungan kerja maupun dalam
mencapai tujuan pelayanan kesehatan secara menyeluruh
b) Promotor Kesehatan menyebarluaskan pengetahuan keterampilan
dan pengalaman kepada sesama profesi serta menerima
pengetahuan dan pengalaman dari profesi dalam rangka
meningkatkan kemampuan dalam bidangnya.
3. Tanggung jawab terhadap profesi
a) Promotor Kesehatan berupaya meningkatkan kemampuan profesi
profesionalnya secara pribadi atau bersama dengan jalan
menambah ilmu pengetahuan dan pengalaman yang bermanfaat
bagi perkembangan promkes
b) Promotor Kesehatan menjunjung tinggi nama baik profesi promosi
kesehatan dengan menunjukkan sifat - sifat pribadi yang luhur.
c) Promotor Kesehatan berperan dalam menentukan pembakuan
pendidikan dan pelayanan kesehatan, serta menerapkannya
dalam kegiatan pelayanan dan pendidikan promkes.
d) Promotor Kesehatan secara bersama - sama membina dan
memelihara mutu organisasi profesi sebagai sarana
pengabdiannya.
4. Tanggung jawab terhadap negara
a) Promotor Kesehatan melaksanakan ketentuan - ketentuan sebagai
kebijaksanaan yang telah digariskan oleh pemerintah dalam
bidang kesehatan
b) Promotor kesehatan berperan aktif menyumbangkan pikirannya
kepada pemerintah dalam meningkatkan pelayanan kesehatan
kepada masyarakat.

6
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
1. Kompetensi Utama Promotor Kesehatan
Tujuan promosi kesehatan adalah meningkatkan kemampuan baik
individu, keluarga, kelompok dan masyarakat agar mampu hidup sehat dan
mengembangkan upaya kesehatan yang bersumber masyarakat serta
terwujudnya lingkungan yang kondusif untuk mendorong terbentuknya
kemampuan tersebut (Notoatmodjo, 2012). Maka kompetensi utama
seorang promotor kesehatan :
a. Kemampuan untuk melakukan kajian dan analisis perilaku (analysis and
assessment)
b. Kemampuan untuk mengembangkan kebijakan berwawasan sehat (health
public policy)
c. Kemampuan untuk melakukan mediasi dan advokasi (communication skill)
d. Kemampuan untuk memahami budaya lokal (cultural competency/local
wisdom)
e. Kemampuan untuk melakukan pemberdayaan masyarakat (empowering
the community)
f. Memahami pengetahuan dasar promosi kesehatan dan ilmu perilaku
(health promotion knowledge)
g. Kemampuan untuk menjadi manajer program promosi kesehatan
(collaborative leadership and system thinking)

2. Peran Promotor Kesehatan

Peran seorang promotor kesehatan adalah dapat memengaruhi hasil


promosi kesehatan dalam menyampaikan pesan kesehatan kepada
masyarakat dengan menyesuaikan metode dan strategi pemilihan media
yang digunakan untuk menyampaikan pesan kesehatan. Media pendidikan
mempunyai beberapa manfaat antara lain menimbulkan minat bagi sasaran,
dapat menghindari dari kejenuhan dan kebosanan, membantu mengatasi
banyak hambatan dalam pemahaman, memudahkan penyampaian
informasi, dan memudahkan penerimaan informasi bagi sasaran.

3. Tanggung Jawab Promotor Kesehatan

7
Tanggung jawab promotor kesehatan terhadap pelayanan kesehatan
kepada individu, keluarga dan komunitas
a) Promotor Kesehatan memelihara mutu pelayanan yang tinggi disertai
kejujuran profesional dalam menerapkan pengetahuan serta keterampilan
sesuai kebutuhan individu,keluarga dan masyarakat.
b) Promotor Kesehatan memelihara hubungan baik antara sesama
promotor kesehatan dan tenaga kesehatan lain, baik dalam memelihara
keserasian suasana lingkungan kerja maupun dalam mencapai tujuan
pelayanan kesehatan secara menyeluruh
c) Promotor Kesehatan berupaya meningkatkan kemampuan profesi
profesionalnya dengan menjaga nama baik profesi secara pribadi atau
bersama dengan jalan menambah ilmu pengetahuan dan pengalaman
yang bermanfaat bagi perkembangan promkes.
d) Promotor kesehatan berperan aktif menyumbangkan pikirannya kepada
pemerintah dalam meningkatkan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat.

Daftar Pustaka

8
http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/518/3/Chapter1.pdf 11.00
https://www.academia.edu/36356244/MAKALAH_PROMOSI_KESEHATAN
10.58
https://www.kompasiana.com/rabiatuladawiah/5510844f813311aa39bc6594/prom
osi-kesehatan-dan-peran-kesehatan-masyarakat 11.00
https://slidetodoc.com/kompetensi-petugas-promkes-1-profesi-promosi-
kesehatan-promotor/ 10.55

Anda mungkin juga menyukai