Anda di halaman 1dari 10

Identifikasi Masalah Kesehatan Program Promosi Kesehatan

UPT Puskesmas Caringin


Kota Bandung Tahun 2020

No Kegiatan Identifikasi Penilaian Target Capaian

Tidak tersedianya tempat cuci 100%


1 tangan dengan air bersih

Pemantauan mengalir dan sabun

PHBS
Tidak tersedianya 1 jamban 100%
2 Institusi
per 20 orang
Pendidikan

Tidak ada himbauan dilarang 100%


3
merokok di sekolah

Berdasarkan identifikasi masalah kesehatan pada program promosi


kesehatan terdapat tiga identifikasi penilaian yang menjadi masalah
dalam kegiatan pemantauan PHBS institusi Pendidikan.

Menetapkan urutkan Poritas Masalah

Menentukan pioritas masalah mengenai identifikasi masalah


program promosi kesehatan mengunakan metode USG.

Berdasarkan skor skala 1-5, semakin tinggi tingkat urgency


(darurat), seriousness (serius), dan growth (pertumbuhan) maka
semakin tinggi skor untuk masing-masing identifikasi penilaian.
METODE USG IDENTIFIKASI MASALAH PROGRAM PROMOSI
KESEHATAN

N MASALAH U S G JUMLAH
O

1 Tidak tersedianya tempat cuci 3 4 3 36


tangan dengan air bersih
mengalir dan sabun

2 Tidak tersedianya 1 jamban per 4 4 4 64


20 orang

3 Tidak ada himbauan dilarang 4 5 5 100


merokok di sekolah

Diketahui bahwa pioritas masalah pada program


promosi kesehatan adalah : Tidak ada himbauan dilarang
merokok di sekolah dengan jumlah USG = 100, kedua tidak
tersedianya 1 jamban per 20 orang dengan nilai USG = 64,
dan ketiga tidak tersedianya tempat cuci tangan dengan air
bersih mengalir dan sabun dengan nilai 36.

Merumuskan Masalah

Hal ini mencakup apa masalahnya, siapa yang terkena


masalahnya,seberapa besar masalahnya, dimana
masalahnya itu terjadi dan bilamana masalahnya itu terjadi
(what,who,where,and how). Dalam rumusan ini ditetapkan
masalahnya yaitu, ada himbauan dilarang merokok di
sekolah. Besarnya masalah dan dampak masalah yang
ditimbulkan jika tidak ada himbauan dilarang merokok di
sekolah yaitu USG=1. Sekolah yang merupakan institusi
pendidikan dan masuk ke daftar tempat yang wajib
menerapkan Kawasan tanpa rokok, oleh karena itu bila
masalah ini terjadi dan tidak ditangani maka dampaknya
akan semakin buruk demi kesehatan sekolah/institusi
Pendidikan.

Mencari Akar Penyebab Masalah

Untuk mencari akar penyebab masalah, TIM UKM PJ


Program Promosi Kesehatan UPT Puskesmas Caringin
mengunakan metode diagram sebab akibat dari ishikawa
(diagram tulang ikan). Katagori yang digunakan antara lain
adalah manusia, dana, sarana, metode, dan lingkungan.
DIAGRAM ISHIKAWA/FISHBONE

SARANA DANA MANUSIA


Harga rokok yang masih
terjangkau oleh petugas sekolah
Kurangnya media yang Kurangnya kesadaran petugas sekolah untuk tidak
menghimbau dilarang merokok di lingkungan sekolah
Kurangnya pengalokasian dana
merokok seperti stiker,
untuk membuat himbauan
poster, spanduk dll
dilarang merokok oleh pihak
sekolah Kurangnya pengetahuan dan informasi
mengenai Kawasan tanpa rokok di institusi
pendidikan
Kurangnya kesadaran
petugas sekolah dalam
memberi teguran kepada
pengunjung yang merokok
Tidak ada himbauan
dilarang merokok di
sekolah
Menetapkan Cara-Cara Pemecahan Masalah

Alternatif Pemecahan Pemecahan masalah


No Pioritas masalah Penyebab masalah
masalah
Kurangnya penempelan Terpilih
tanda dilarang merokok
1 Tidak ada himbauan dilarang Manusia Manusia
di sekolah Manusia
Banyaknya penjual rokok dimana-
merokok di sekolah  Kurangnya kesadaran  Adanya kesadaran
mana dan mudah dijumpai  Advokasi dengan
Kurangnya informasi kepada orang tua siswa untuk
petugas sekolah tidakpetugas sekolah
merokok saat pengelola
berada di wilayah sekolahGedung
untuk tidak merokok
Lingkungan sekolah yang dekat  Advokasi
Kurangnya atau kepala
dengandalam menghimbau
peran sekolah
dengan pejual rokok di lingkungan
sekolah
dilarang merokok kepada para pedagang makanan di
pengelola gedung sekolah
 Kurangnya wilayah sekolah
atau kepala sekolah menginformasikan
pengetahuan dan
LINGKUNGAN METODE
informasi mengenai menginformasikan mengenai Kawasan
Kawasan tanpa rokok mengenai Kawasan tanpa rokok di
di institusi
tanpa rokok di sekolah
Pendidikan
sekolah
 Kurangnya kesadaran
 Menginformasikan
petugas sekolah
dalam memberi kepada guru atau
teguran kepada petugas kesehatan
pengunjung yang
untuk menegur
merokok
pengunjung yang
merokok
Dana Dana Dana
 Harga rokok yang  Menghimbau untuk  Memberi saran
masih terjangkau oleh petugas sekolah pengalokasian
petugas sekolah tidak membeli dana untuk
rokok yang dijual di kreativitas
 Kurangnya wilayah sekolah membuat
pengalokasian dana himbauan dilarang
 Menyarankan
untuk membuat merokok
kepada pihak
himbauan dilarang
sekolah
merokok oleh pihak
berkreativitas
sekolah
membuat himbauan
dilarang merokok

Sarana Sarana Sarana


 Kurangnya media  Tersedianya media  Tersedianya
yang menghimbau himbauan dilarang Sarana
dilarang merokok
merokok
seperti stiker, poster,
spanduk dll

Metode Metode Metode


 Kurangnya  Penempelan stiker  Melakukan
penempelan tanda tanda dilarang penempelan stiker
dilarang merokok di
merokok di sebagai himbauan
sekolah
sekolah dilarang merokok
 Kurangnya informasi  Penyampaian di wilayah sekolah
kepada orang tua informasi kepada
siswa untuk tidak
orang tua siswa
merokok saat berada
di wilayah sekolah  Penyampaian
informasi kepada
 Kurangnya peran
sekolah dalam para pedagang di
menghimbau sekolah
dilarang merokok
kepada para
pedagang makanan
di wilayah sekolah

Lingkungan Lingkungan Lingkungan


 Banyaknya penjual  Pemberian teguran  Menegur pedagang
rokok dimana-mana kepada pedagang yang menjual
dan mudah dijumpai yang menjual rokok
rokok di
di lingkungan
 Lingkungan sekolah sekolah lingkungan
yang dekat dengan
 Pemberian arahan sekolah
penjual rokok
kepada petugas
sekolah untuk tidak
membeli rokok di
sekitar lingkungan
sekolah
Sebagaimana uraian diatas bahwa Pemecahan masalah terpilih adalah

1. Advokasi dengan pengelola Gedung atau kepala sekolah menginformasikan mengenai kawasan tanpa rokok di
sekolah
2. Pengalokasian dana untuk kreativitas membuat himbauan dilarang merokok
3. Tersedianya sarana
4. Melakukan penempelan stiker sebagai himbauan dilarang merokok di wilayah sekolah
5. Menegur pedagang yang menjual rokok di lingkungan sekolah

Bedasarakan pemecahan masalah terpilih, maka adanya rencana tindak lanjut (RTL) dari permasalahan Tersebut
Rencana Tindak Lanjut dari (RTL) dari Pemecahan Masalah

No Kegiatan Tujuan Sasaran Dana Waktu Tempat Pelaksana Ket


Program
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Advokasi Agar kebijakan Kepala sekolah - Disesuaikan Seluruh - Promkes
dengan KTR di sekolah dengan sekolah di
dapat jadwal wilayah
pengelola diterapkan kegiatan kerja
Gedung dengan tepat pemantauan puskesmas
PHBS di
mengenai
sekolah
kawasan tanpa
rokok di sekolah

2 Memberi saran Agar sekolah Kepala sekolah Disesuaikan Seluruh - Promkes


pengalokasian memiliki tanda dengan sekolah di
atau himbaun jadwal wilayah
dana untuk dilarang kegiatan kerja
kreativitas merokok - pemantauan puskesmas
PHBS di
membuat
sekolah
himbauan
dilarang
3 Tersedianya
merokok Untuk Kegiatan BOK/ Disesuaikan Seluruh Promkes
sarana kelancaran Program APBD sekolah di
penerapan wilayah
PHBS di kerja
sekolah puskesmas
4 Penempelan Upaya Kegiatan BOK/ Disesuaikan Seluruh Promkes
stiker dilarang pelaksanaan program APBD sekolah di
PHBS di wilayah
merokok sekolah dan kerja
penerapan KTR puskesmas
di sekolah

5 Menegur Untuk Kepala sekolah, Disesuaikan Seluruh Promkes


pedagang yang memberikan pedagang sekolah di
informasi sekolah wilayah
menjual rokok tentang kerja
di lingkungan larangan puskesmas
merokok di
sekolah
sekolah

Anda mungkin juga menyukai