ABSTRAK
Tingkat pendidikan masyarakat yang dihitung dari rata-rata lama sekolah menjadi
prasyarat untuk derajat kesehatan masyarakat, baik secara langsung maupun secara tidak
langsung melalui ekonomi. Upaya yang lebih efektif adalah dengan memelihara dan
meningkatkan kesehatan dengan PHBS. Namun, hal ini belum sepenuhnya disadari oleh
masyarakat Blimbing yakni sebanyak 40% rumah tangga yang hanya menerapkan PHBS dan
belum mencapai target yang diharapkan oleh Kemenkes yaitu sebesar 80%. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat pendidikan dan pendapatan
dengan PHBS.
Metode penelitian ini menggunakan penelitian analitik dengan design cross sectional
dan teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Sampel dalam
penelitian ini sebanyak 93 KK dari 1.293 populasi dan analisis statistik menggunakan Uji Chi
Square.
Hasil penelitian yang diperoleh adalah 34,4% responden berpendidikan SD 53,8%
responden berpendapatan kurang dari Rp. 1.410.000. 72% responden berperilaku tidak
sehat dan 28% responden berperilaku sehat. Hasil analisis menunjukkan adanya hubungan
antara tingkat pendidikan dan pendapatan dengan PHBS (p = 0,000).
Kesimpulan dari penelitian ini bahwa tingkat pendidikan dan pendapatan
berpengaruh terhadap perilaku hidup bersih dan sehat. Saran dalam penelitian ini yaitu
dapat menjadi bahan evaluasi instansi terkait dan acuan bagi masyarakat agar lebih
meningkatkan kesadaran dalam berperilaku hidup bersih dan sehat.
ABSTRACT
Pendidikan
Jumlah
No PHBS SD SMP SMA PT
N % N % N % N % N %
1. Tidak 31 33, 19 20,4 6 6,5% 5 5,4% 61 65,6%
Sehat 3% %
2. Sehat 1 1,1 1 1,1 11 11,8 19 20,4 32 34,4%
% % % %
Jumlah 32 34, 20 21,5 17 18,3 24 25,8 93 100%
4% % % %
Tabel IV.2 Hubungan Pendapatan Dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Di
Kelurahan Blimbing Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan Tahun 2016
Pendapatan
Kurang dari Rp. Lebih dari Rp. Jumlah
No PHBS
1.410.000 1.410.000
N % N % N %
1.
Tidak Sehat 46 49,5% 15 16,1% 61 65,6%
2.
Sehat 4 4,3% 28 30,1% 32 34,4%
Jumlah 50 53,8% 43 46,2% 93 100%
Pembahasan lingkungan, karena kesadaran memerlukan
pemahaman yang baik akan arti
Hasil dari penelitian ini menunjukkan
pentingnya kondisi lingkungan yang sehat.
bahwa adanya hubungan pendidikan
Semakin baik tingkat pendidikan formal,
dengan PHBS karena sebagian besar
maka semakin baik pengetahuan tentang
responden yang berpendidikan sekolah
kesehatan, sehingga akan mematangkan
dasar berperilaku tidak sehat lebih tinggi
pemahaman tentang pengetahuan
sebanyak 33% dibandingkan dengan
kesehatan lingkungan dan kesadaran
responden yang berpendidikan perguruan
menjaga kesehatan lingkungan termasuk
tinggi. Begitu pula sebaliknya responden
penerapan prinsip-prinsip hidup sehat.
yang berpendidikan tinggi berperilaku
Sedangkan pada penelitian Goodman
sehat sebanyak 19 orang (20%) lebih baik
(2001) dalam Amalia (2009)
dari pada responden yang berpendidikan
mengemukakan bahwa seseorang yang
SD. Hal ini juga sesuai dengan hasil
berpendidikan tinggi dapat lebih
penelitian Hardiyanto (2003), bahwa
memelihara tingkat kesehatannya dari
tingkat pendidikan yang kurang
pada seseorang yang berpendidikan lebih
mendukung merupakan salah satu
rendah. Orang yang berpendidikan lebih
penyebab rendahnya kesadaran kesehatan
tinggi lebih mudah untuk menjaga orang (30,1%). Dari hasil uji statistik
kesehatan di lingkungannya. dengan metode Uji Chi Square di peroleh
nilai p < dengan besarnya Koefisien
Menurut Ratna (2010) dalam
kontingensi sebesar 0,514. Dengan
Hidayatul (2012) Secara umum
demikian maka H0 ditolak, yang berarti ada
pengetahuan seseorang dapat diukur dari
hubungan antara pendapatan dengan
tingkat pendidikannya, tingkat pendidikan
perilaku hidup bersih dan sehat di
masyarakat yang tinggi relatif lebih mudah
Kelurahan Blimbing Kecamatan Paciran
dalam menyelesaikan permasalahan, tetapi
Kabupaten Lamongan.
bukan berarti masyarakat yang memiliki
pendidikan yang rendah sulit untuk diajak Dalam hal ini yang menyebabkan ada
berubah. Responden yang memiliki tingkat hubungan antara pendapatan dengan
pendidikan yang rendah dan perilaku perilaku hidup dan sehat karena sebagian
bersih dan sehatnya yang buruk hal ini besar responden yang memiliki pendapatan
disebabkan karena ketidaktahuan kurang dari Rp 1.410.000 berperilaku tidak
masyarakat akan pentingnya pendidikan sehat sebanyak 49,5% lebih banyak dari
tersebut dalam kehidupan sehari hari. pada responden yang memiliki pendapatan
Tingkat pendidikan kepala keluarga yang kurang dari Rp 1.410.000 berperilaku sehat
rendah akan mempengaruhi keluarga hanya 4,3%. Begitu pula sebaliknya
dalam memperoleh dan mencerna responden yang memiliki pendapatan lebih
informasi untuk kemudian menentukan dari Rp 1.410.000 berperilaku sehat
pilihan dalam menerapkan hidup sehat. sebanyak 30%. Hal ini sesuai dengan teori
yang dikatakan oleh Sumiarto (1993) Bila
Dari hasil penelitian yang ada pada
ditinjau dari faktor sosial ekonomi, maka
tabel VI.2 diketahui bahwa responden yang
pendapatan merupakan salah satu faktor
memiliki pendapatan kurang dari Rp
yang mempengaruhi tingkat wawasan
1.410.000 berperilaku tidak sehat sebanyak
masyarakat mengenai kesehatan
46 orang (49,5%) dan responden yang
lingkungan.
yang memiliki pendapatan kurang dari Rp
1.420.000 berperilaku sehat sebanyak 4 Tingkat pendapatan masyarakat
orang (4,3%). Sedangkan responden yang blimbing yang sebagian besar masih
memiliki pendapatan lebih dari Rp dibawah rata-rata yaitu Rp 1.000.000
1.410.000 berperilaku tidak sehat sebanyak menjadikan masyarakat kurang memenuhi
15 orang (16,1%) dan responden yang kebutuhan pokoknya dalam jumlah yang
memiliki pendapatan lebih dari Rp cukup. Hal ini menyebabkan masyarakat
1.410.000 bereprilaku sehat sebanyak 28 kurang memperhatikan perilaku hidup
bersih dan sehatnya. Sehingga mereka Lamongan sebagian besar berperilaku
lebih mengutamakan pada pemenuhan tidak sehat sebanyak 67 orang (72%)
kebutuhan hidup dari pada pengobatan dan yang berperilaku sehat sebanyak 26
penyakit dan pencegahan penyakit berupa orang (28%).
4. Ada hubungan antara pendidikan
PHBS rumah tangga. Hal ini sesuai dengan
dengan perilaku hidup bersih dan sehat
penelitian yang dilakukan oleh Amalia
di Kelurahan Blimbing Kecamatan
(2009) bahwa tingkat pendapatan
Paciran Kabupaten Lamongan.
seseorang sangat berpengaruh terhadap
5. Ada hubungan antara pendidikan
perubahan sikap menuju perilaku hidup
dengan perilaku hidup bersih dan sehat
bersih dan sehat. Tingkat pendapatan
di Kelurahan Blimbing Kecamatan
seseorang yang rendah akan
Paciran Kabupaten Lamongan.
mempengaruhi dalam memperoleh dan
mencerna informasi untuk kemudian Saran
DAFTAR PUSTAKA
Amalia, 2009. Hubungan Antara Pendidikan, Pendapatan Dan Perilaku Hidup Bersih Dan
Sehat (PHBS) Pada Pedagang Hidangan Istimewa Kampung (HIK) Di Pasar Kliwon
Dan Jebres Kota Surakarta. http://eprints.ums.ac.id/5963/1/J410050016.PDF. 30
November 2015.
Budhiati. 2011. Hubungan Antara Kondisi Sosial Ekonomi, Tingkat Pendidikan Dan
Pengetahuan Tentang Pengelolaan Lingkungan Dengan Perilaku Hidup Sehat
Masyarakat Di Kota Surakarta.
http://ejournal.unpad.ac.id/index.php/jkli/article/view/5956 Jurnal EKOSAINS |
Vol. III | No. 2 | Juli 2011. Diakses 10 Juni 2016
Daud, R. 2009. Hubungan Antara Tingkat Pendidikan, Pendapatan Dan Perilaku Masyarakat
Dengan Kualitas Sanitasi Lingkungan Di Pesisir Pantai Desa Huangobotu
Kecamatan Kabila Kabupaten Gorontalo. [Tesis] Yogyakarta: UGM.
http://www.google.co.id. Diakses 15 Juni 2016
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2007. Pelatihan Kader Kesehatan dan Tokoh
Masyarakat Dalam Pengembangan Desa Siaga. Jakarta.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia Pusat Promosi Kesehatan, 2008. Rumah Tangga
Berperilaku Hidup Bersih dan Sehat. Jakarta.
Furwanto, Robby, dkk, 2011. Hubungan Status Sosial Ekonomi Dengan Penerapan Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat Tatanan Rumah Tangga.
http://repository.unri.ac.id/xmlui/bitstream/handle/123456789/1951/pdf
%20roby.pdf?sequence=1. 30 N0vember 2015.
Hardiyanto. 2003. Rendah Kesadaran Kesehatan Lingkungan. Tersedia dalam:
http://suaramerdeka.com/hrian/0305/25/kol3.htm. Semarang
Hasni, H., dkk, 2012. Hubungan Pengetahuan dan Tingkat Pendidikan Kepala Keluarga
Terhadap Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Keluarga Di Keluarahan Limau Manis
Selatan Tahun 2012. http://repository.unand.ac.id/17803. 30 November 2015.
Izzati, Yuni, 2013. Hubungan Antara Tingkat Pendidikan dan Pendapatan Kepala Keluarga
Dengan Tingkat Penyediaan RTH Pekarangan.
http://lib.unnes.ac.id/19939/1/3201408083.pdf. 30 November 2015.
Marlina, Lina, 2008. Pelaksanaan Program Siaran Pendidikan Kesehatan Di Radio Siaran
Pemerintah Daerah Kabupaten Serang Tahun 2008. http://lib.ui.ac.id/file?
file=digital/122947-S-5237-Pelaksanaan%20program-HA.pdf. 30 November 2015.
Nasrul, M. 2007. Hubungan Antara Tingkat Pendidikan, Pendapatan dan Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat Pada Masyarakat Kecamatan Sangir Kabupaten Solok. [Skripsi]
Yogyakarta: UGM. http://www.google.co.id/. Diakses 15 Juni 2016.
Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 72 Tahun 2014 Tentang Upah Minimum Kabupaten /
Kota Di Jawa Timur Tahun 2015. Jakarta.
Proverawati, A., dan Rahmawati, E., 2012. Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat . Yogyakarta.
Nuha Medika.
Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015 2019 Bab II Tentang Tujuan Dan
Sasaran Strategis Kementerian Kesehatan. Jakarta. (Hal 38)
Roni, Tatang, dkk, 2013. Hubungan Pendidikan dan Penghasilan Dengan Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat. http://ejournal.undip.ac.id/index.php/jkli/article/view/5956.
Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia, Vol.12 No.1/2013. 30 November 2015
Sukowati, S., dan Shinta, 2003. Peran Tenaga Kesehatan Masyarakat dalam Mengubah
Perilaku Masyarakat Menuju Hidup Bersih dan Sehat .
http://ejournal.litbang.depkes.go.id/index.php/MPK/article/view/1048. Jakarta:
Media Litbang Kesehatan Depkes RI ., No. 02/Volume XIII/2003. 30 November
2015.