Anda di halaman 1dari 12

PANDUAN PENGEMBANGAN PERILAKU

HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS)


INSTITUSI PENDIDIKAN
UPTPUSKESMAS GEDONGAN

UPTPUSKESMAS GEDONGAN
TAHUN 2018
LEMBAR PENGESAHAN

Panduan Pengembangan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Institusi


pendidikan di wilayah kerja UPT Puskesmas Gedongan telah disahkan dan disetujui
Hari :
Tanggal :

Plt. Kepala UPT Puskesmas Gedongan

Kota Mojokerto

drg. Dewi Ailindawati


NIP 19790121 200501 2 016
DAFTAR ISI

JUDUL
Lembar Pengesahan
Daftar Isi
BAB I Definisi
BAB II Ruang Lingkup
BAB III Tata Laksana
BAB IV Dokumentasi
BAB 1
DEFINISI

Penerapan PHBS di sekolah merupakan salah satu upaya strategis untuk


menggerakkan dan memberdayakan sekolah dan lingkungannya untuk hidup bersih
dan sehat. Sekolah yang ber-PHBS akan membentuk anak yang sehat dan cerdas.
Panduan PHBS Institusi pendidikan adalah segala sesuatu hal/patokan yang menjadi
pegangan petugas dalam melaksanakan kegiatan tersebut. Adapun dalam melakukan
panduan penyuluhan, setiap petugas harus mengikuti standar operasional prosedur
(SOP) yang telah dibuat agar pelaksanaan kegiatan dapat berjalan dengan lancar dan
benar, sehingga menghindarkan sasaran dari kesalahan serta tujuan dari pelaksanaan
kegiatan dapat tercapai.
PHBS di institusi pendidikan adalah upaya untuk memperdayakan siswa, guru, dan
masyarakat lingkungan sekolah agar tahu, mau, dan mampu mempraktikkan PHBS dan
berperan aktif dalam mewujudkan sekolah sehat. Perilaku hidup bersih dan sehat juga
merupakan sekumpulan perilaku yang dipraktikkan oleh peserta didik, guru, dan
masyarakat lingkungan sekolah atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran,
sehingga secara mandiri mampu mencegah penyakit, meningkatkan kesehatannya ,
serta berperan aktif dalam mewujudkan lingkungan sehat.
Berdasarakan hal tersebut diatas dan agar pelaksanaan PHBS di sekolah dapat
berjalan dengan baik, maka di susun pedoman pelaksanaan PHBS di sekolah. Sebagai
permulaan dalam pelaksanaan PHBS di sekolah, di bagi mejadi dalam tiga tahapan,
yaitu:
1. PHBS sekolah strata pratama
Tahapan perilaku yang paling minimal yang harus dilakukan disekolah dengan
mengoptimalkan sarana pendukung yang telah ada di sekolah.
2. PHBS sekolah strata madya
Mencakup PHBS sekolah strata pratama, ditambah dengan perilaku terkait
penggunaan air bersih, jamban sehat, cuci tangan.
3. PHBS sekolah strata utama
Mencakup PHBS sekolah strata madya, ditambah perilaku terkait konsumsi
makanan dan pemantauan pertumbuhan.
Sekolah selain berfungsi sebagai tempat pembelajaran, juga dapat menjadikan
tempat dengan potensi ancaman penularan penyakit, jika tidak dikelola dengan baik.
Oleh karena itu menanamkan nilai-nilai PHBS disekolah merupakan kebutuhan mutlak
untuk menjaga, meningkatkan dan melindungi anak sekolah serta dapat dilakukan
melalui pendekatan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS).

Usaha Kesehatan Sekolah adalah upaya untuk membina dan mengembangkan


kebiasaan hidup sehat yang dilakukan secara terpadu melalui program pendidikan dan
pelayanan kesehatan di sekolah, perguruan agama serta usaha-usaha yang dilakukan
dalam rangka pembinaan dan pemeliharaan kesehatan di lingkungan sekolah. Usaha
Kesehatan Sekolah adalah usaha kesehatan masyarakat yang dijalankan di sekolah-
sekolah dengan anak didik beserta lingkungan hidupnya sebagai sasaran utama
sehingga akan membentuk perilaku hidup sehat dan menghasilkan derajat kesehatan
yang optimal. Untuk meningkatkan kesadaran hidup sehat dan derajat kesehatan
peserta didik, dilakukan upaya menanamkan prinsip hidup sehat sedini mungkin melalui
pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan, dan pembinaan lingkungan sekolah sehat
yang dikenal dengan istilah tiga program pokok (trias) UKS yakni: pendidikan
kesehatan (Health Education in School), pelayanan kesehatan (School Health Service),
dan pembinaan lingkungan sekolah sehat. Dengan demikian dengan adanya fasilitas
Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) akan sangat menunjang terwujudnya perilaku hidup
bersih dan sehat di sekolah.
BAB II
RUANG LINGKUP

Ruang lingkup pelaksanaan kegiatan survey PHBS Institusi Pendidikan adalah


mulai dari perencanaan, pelaksanaan, serta pelaporan dan pencatatan hasil kegiatan.
Perencanaan dilakukan diawal tahun dalam bentuk kerangka acuan kegiatan yang
dibuat berdasarkan kegiatan yang telah ditentukan sebelumnya dalam bentuk RUK.
Kemudian jadwal pelaksanaan kegiatan tercantum dalam Rencana Pelaksanaan
Kegiatan (RPK). Proses pelaksanaan kegiatan diawali dengan ber koordinasi dengan
pihak Kepala Institusi Kesehatan. Setelah itu dilakukan penjadwalan pelaksanaan
survey PHBS, Metode yang digunakan yaitu metode survei dengan capaian hasil
survey tersebut untuk mengetahui tingkat Pola Hidup bersih dan sehat di Institusi
pendidikan.
Petugas membuat laporan tiap kegiatan paling lambat satu minggu setelah
pelaksanaan kegiatan kepada Kepala Puskesmas. Petugas melaksanakan evaluasi
terhadap pelaksanaan kegiatan dan melaporkan keseluruhan kegiatan, evaluasi dan
analisanya paling lambat satu bulan setelah kegiatan dilakukan.
BAB III
TATA LAKSANA

Pelaksanaan dari kegiatan ini meliputi:


1. Petugas menyusun jadwal pendataan dan persiapan pendataan (blangko)

2. Petugas megadakan pendataansesuai dengan jadwal

3. Petugas melakukan pencatatan hasil wawancara dan observasi dalam kuesioner/blangko


yang dibawa secara cermat

4. Hasil pendataan direkap dan diurutkan permasalahan yang ada


BAB IV
DOKUMENTASI

Dalam pelaksanaan penilaian PHBS Institusi, dokumentasi yang diperlukan


adalah:
1. Format penilaian PHBS Institusi pendidikan
2. DO penilaian PHBS Institusi pendidikan

KUESIONER SURVEY PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT


(PHBS) DI SEKOLAH
NAMA SEKOLAH :
ALAMAT : DESA :
Kecamatan :
JUMLAH DOKTER KECIL / KKR : Laki-laki : Orang
Perempuan : Orang
JUMLAH DOKTER KECIL / KKR : Orang
GURU YANG SUDAH DILATIH UKS : Orang
RUANGAN UKS : ada / tidak ada *)
TANGGAL SURVEY :

INDIKATOR PHBS SEKOLAH

No Uraian Indikator PHBS Ya Tidak Ket


1. Mencuci Tangan Dengan Air Bersih Yang
Mengalir Dan Memakai Sabun
a. Semua kelas memiliki sarana cuci tangan
dilengkapi sabun
b. Semua siswa selalu melakukan cuci tangan
pakai sabun di sekolah (sebelum makan, setelah
BAB atau setiap tangan kotor)
2. Mengkonsumsi Jajanan Sehat dikantin Sekolah
a. Sekolah memiliki kantin
b. Kantin sekolah menyediakan makanan tanpa
pengawet dan selalu tertutup sehingga tidak
dihinggapi lalat.
c. Semuia siswa membeli dan mengkonsumsi
jajanan yang disediakan di kantin sekolah
3. Menggunakan Jamban Yang Bersih Dan Sehat
a. Sekolah memiliki jamban sesuai dengan ratio
jumlah siswa
b. Jamban sekolah terpelihara (bersih dan tidak
berbau)
c. Semua siswa menggunakan jamban untuk BAB
di sekolah
4. Olahraga Yang Teratur Dan Terukur
Semua sisawa yang melakukan aktivitas fisik
(olahraga) dengan waktu dan jadwal yang
ditentukan, (ada kegiatan senam sebelum mulai
belajar dan atau masing-masing siswa memiliki
jadwal pelajaran olahrag setiap minggu)
5. Memberantas Jentik Nyamuk
Ada kegiatan sekolah (siswa dan guru) setiap
minggu, untuk memberikan bak mandi dan
penamoungan air lainnya, menutup penampungan
air dan mengubur barang bekas
No Uraian Indikator PHBS Ya Tidak Ket
6. Tidak Merokok Disekolah
Tidak ada siswa dan guru merokok di lingkungan
sekolah setiap hari
7. Menimbang Berat Badan Dan Mengukur Tinggi
Badan
Ada kegiatan siswa untuk menimbang berat badan
dan mengukur tinggi badan di ruang UKS minimal
6 bulan sekali
8. Membuang Sampah Pada Tempatnya
a. Semua kelas memiliki tempoat penampungan
sampah sementara (bak sampah)
b. Semua siswa dan guru selalu buang sampah
pada tempat sampah (bak sampah)

TOTAL SKOR

Mojokerto, ………………………
Petugas Survey

(………………………………….)

Kriteria Klarifikasi PHBS Sekolah:


1. Sekolah sehat (klasifikasi Biru), bila semua indicator PHBS sekolah (8 indikator
terpenuhi atau di jawab “YA”)
2. Sekolah klasifikasi hijau, bila semua indicator PHBS sekolah (di jawab “YA”)
antara 6-7 indikator.
3. Sekolah klasifikasi Kuning, bila semua indicator PHBS sekolah (di jawab “YA”)
antara 4-5 indikator.
4. Sekolah klasifikasi Merah, bila semua indicator PHBS sekolah (di jawab “YA”)
antara 1-3 indikator.

PENJELASAN INDIKATOR DAN PENGISIAN KUESIONER


N Pemenuhan
Indikator Definisi Operasional Keterangan
o Indikator
1. Mencuci Tangan Sekolah yang dikatakan Sekolah memenuhi Data diperoleh
dengan Air Bersih memenuhi Indikator Mencuci indicator, bila dengan
yang Mengalir dan Tangan dengan Air Bersih kedua item pengamatan
Memamakai yang mengalir dan Memakai pertanyaan (a dan keberadaan
Sabun Sabun adalah sekolah yang : b) di jawab “YA” sarana cuci tangan
a. Memiliki sarana cuci tangan disetiap kelas dan
yang dilengkapi dengan menanyakan
sabun. kepada guru dan
b. Semua siswanya memiliki siswa di masing-
kebiasaan mencuci tangan masing kelas
menggunakan air yang tentang kebiasaan
mengalir dan sabun cuci tangan
sebelum makan, setelah
BAB atau setiap tangan
kotor
2. Mengkonsumsi Sekolah yang memenuhi Sekolah memenuhi Data diperoleh
jajanan sehat di indicator mengkonsusmsi indicator, bila dengan
kantin sekolah jajanan sehat di kantin sekolah kedua item pengamatan
adalah sekolah yang: pertanyaan (a dan keberadaan kantin
a. Memiliki kantin makanan b) di jawab “YA” dan penyajian
sehat tanpa pengawet makanan di kantin
ataupun pewarna sekolah dan
berbahaya dan menyajikan menanyakan
makanan denganaman kepada guru,
pada wadah yang bersih pengelola kantin
dan tertutup dan siswa tentang
b. Siswanya yang kebiasaan jajanan
mengkonsumsi makanan sekolah.
yang sehat di kantin sekolah
3. Menggunakan Sekolah yang memenuhi Sekolah memenuhi Data yang
jamban yang indicator menggunakan indicator, bila ketiga diperoleh dengan
bersih dan sehat jamban yang bersih dan sehat item pertanyaan (a, menanyakan
adalah sekolah yang: b dan c) di jawab kepada guru dan
a. Sekolah memiliki jamban “YA” siswa tentang
sesuai dengan ratio jumlah jadwal olahraga
siswa disekolah.
b. Jamban sekolah terpelihara
(bersih dan tidak berbau)
c. Semua siswa menggunakan
jamban untuk BAB di
sekolah
4. Olahraga yang Sekolah yang memenuhi Sekolah memenuhi Data yang
teratur dan terukur indicator olahraga yang teratur indicator, bila item diperoleh dengan
dan terukur adalah sekolah pertanyaan menanyakan
yang siswanya melakukan terpenuhi atau kepada guru dan
aktifitas fisik (olahraga) dijawab “YA” siswa tentang
dengan waktu dan jadwal jadwal olahraga
yang ditentukan seperti ada disekolah
kegiatan senam sebelum
mulai belajar dan atau masing-
masing siswa memiliki jadwal
pelajaran olahraga setiap mi
ggu.
5. Memberantas Sekolah yang memenuhi Sekolah memenuhi Data diperoleh
jentik nyamuk indicator memberantas jentik indicator, bila item dengan
nyamuk adalah sekolah (siswa pertanyaan menanyakan
dan guru) yang melakukan tersebut terpenuhi kepada guru dan
kegiatan rutin setiap minggu, atau dijawab “YA” siswa tentang
untuk memebersihkan bak kegiatan
mandi dan penampungan air pemberantasan
lainnya, menutup sarang nyamuk
penampungan air dan
mengubur barang bekas di
lingkungan sekolah
6. Tidak merokok Sekolah yang memenuhi Sekolah memenuhi Data diperoleh
disekolah indicator tidak merokok indicator, bila item dengan
disekolah adalah sekolah pertanyaan menanyakan
dengan siswadan guru yang tersebut terpenuhi kepada guru dan
tidak merokok di lingkungan atau dijawab “YA” siswa tentang
sekolah setiap harinya kebiasaan
merokok di
sekolah
7. Menimbang berat Sekolah yang memenuhi Sekolah memenuhi Data diperoleh
badan dan indicator menimbng berat indicator, bila item denganpengamata
mengukur tinggi badan dan mengukur tinggi pertanyaan n peralatan
badan badan adalah sekolah yang tersebut terpenuhi diruang UKS dan
melaksanakan kegiatan atau dijawab “YA” menanyakan
penimbangan berat badan kepada guru serta
diruang UKS minimal 6 bulan siswa tentang
sekali kegiatan
penimbangan dan
pengukuran tinggi
badan disekolah
8. Membuang Sekolah yang memenuhi Sekolah memenuhi Data diperoleh
sampah pada indicator membuang sampag indicator, bila dengan
tempatnya pada tempatnya adalah kedua item pengamatan
sekolah yang: pertanyaan keberadaan bak
a. Memiliki tempat tersebut (a dan b) sampah di kelas,
penampungan sampah dijawab “YA” kebersihan
sementara (bak sampah) lingkungan
disetiap ruang kelas) sekolah dan
b. Siswa dan guru selalu menanyakan
buang sampah pada tempat kepada guru serta
sampah (bak sampah) siswa tentang
sehingga tidak ada sampah kebiasaan buang
berserakan di lingkungan sampah
sekolah.

Anda mungkin juga menyukai