Anda di halaman 1dari 67

OLEH

drg. MAHENDRA SP
UPT PUSKESMAS TAWANGMANGU
UKS
Usaha Kesehatan Sekolah
DASAR HUKUM UKS

SKB 4 Menteri
- Menteri Pendidikan Nasional
- Menteri Kesehatan
- Menteri Agama
- Menteri Dalam Negeri
a. Nomor:
1/U/SKB/2003;No.1067/Menkes/SKB/VII/2003;No:MA/230.A/2003;N
o.26 Tahun 2003 tanggal 23 Juli 2003 tentang pembinaan dan
pengembangan usaha kesehatan sekolah.
b. Nomor:
2/P/SKB/2003; No.1068/Menkes/SKB/VII/2003; No: MA/230.B/2003;
No.4415 – 404 tahun 2003 tanggal 23 Juli 2003 tentang Tim
Pembina Usaha Kesehatan Sekolah Pusat.
PENGERTIAN UKS

 Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) adalah upaya terpadu


lintas program dan lintas sektor dalam rangka
meningkatkan derajat kesehatan serta membentuk
perilaku hidup sehat anak usia sekolah yang ada di
Sekolah Dasar, RA/Madrasah, dan Pondok pesantren.
LOGO UKS
TULISAN UKS, YANG DITULIS SECARA VERTIKAL & HORIZONTAL
Menggambarkan bahwa UKS dilaksanakan mulai dari TK/RA sampai
SLTA/MA, serta dilaksanakan secara berjenjang dari sekolah/ madrasah
sampai pusat secara terkoordinasi baik antara sekolah dengan Tim
Pembina, Tim Pembina UKS dibawahnya dengan yang diatasnya maupun
antar sesama Tim Pembina UKS yang sejajar.
 1. Anak usia sekolah merupakan
kelompok umur yang rawan
terhadap masalah kesehatan
 2. Usia sekolah sangat peka
PERLUNYA
untuk menanamkan pengertian
dan kebiasaan hidup sehat
 3. Sekolah merupakan insitusi
UKS
masyarakat yang terorganisasi
dengan baik
 4. keadaan kesehatan anak
sekolah akan sangat
berpengaruh thd prestasi belajar
yang dicapai
 5. Anak sekolah merupakan
kelompok terbesar dari
kelompok usia anak-anak yang
menerapkan wajib belajar
 6. Pendidikan kesehatan melalui
anak-anak sekolah sangat efektif
untuk merubah perilaku dan
kebiasaan hidup sehat umumnya
TUJUAN UKS
 Umum
Meningkatkan mutu pendidikan dan prestasi belajar peserta didik
dengan meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat serta derajat
kesehatan peserta didik dan menciptakan lingkungan yang sehat, shg
memungkinkan pertumbuhan dan perkembangan yg harmonis dan
optimal dlm rangka pembentukan manusia Indonesia seutuhnya.
 Khusus
 Meningkatkan pengetahuan,sikap & ketrampilam hidup sehat
 Memandirikan berperilaku hidup sehat
 Meningkatkan peranserta dlm peningkatan kes.di sekolah,rumah
tangga & lingkungan
 Meningkatkan ketrampilan hidup sehat peserta didik agar mampu
melindungi diri thd pengaruh Napsa,kenakalan remaja, penyakit
menualar HIV/AIDS.
BERPRESTASI
SASARAN PELAKSANAAN UKS/M


1. Peserta didik;
2. Pendidik;
3. Tenaga kependidikan dan;
4. Masyarakat sekolah.
RUANG LINGKUP UKS
 KEGIATAN UKS DISEBUT DENGAN TRIAS UKS

PENDIDIKA
N
KESEHATAN

TRIAS
UKS
PEMBINAAN
LINGKUNGAN PELAYANAN
SEKOLAH KESEHATAN
SEHAT
PENDIDIKAN KESEHATAN
PENDIDIKAN KESEHATAN

 Meliputi :
 Pengetahuan tentang dasar –dasar Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat
 Sikap tanggap terhadap persoalan kesehatan
 Latihan atau praktek kebiasaan hidup sehat dalam
kehidupan sehari-hari
 Penyuluhan kesehatan
ProGAS
Pendidikan Gizi Seimbang dengan (Program
Gizi Anak
sarapan dan kudapan bersama Sekolah)
A. Makan Bersama
 Waktu Pelaksanaan :
• Dilaksanakan minimal 1 kali seminggu
 Mekanisme Pelaksanaan
a. Kepala Sekolah dan Guru mensosialisasikan kegiatan makan bersama kepada orang
tua siswa melalui rapat Komite.
b. Wali Kelas mengalokasikan waktu minimal 1 kali seminggu untuk melaksanakan
makan bersama dengan menu makan yang sesuai dengan pedoman gizi seimbang
dan disiapkan oleh masing-masing orang tua/wali peserta didik
c. Pada hari pelaksanaan, wali kelas meminta peserta didik:
– mencuci tangan dengan sabun sebelum sarapan bersama
– berdoa
– makan bersama
– minum air putih
– membuang sampah ditempatnya
– sikat gigi sesudah sarapan bersama
d. Pada saat peserta didik sarapan, wali kelas memantau menu makanan yang dibawa
oleh peserta didik dan memastikan menu makanan yang dibawa merupakan menu
gizi seimbang
B. Kudapan Bersama

 Waktu Pelaksanaan:
• Waktu jam istirahat pertama
 Mekanisme Pelaksanaan:
• Mekanisme kudapan bersama sama dengan sarapan bersama. Yang membedakan
adalah bekal kudapan yang dibawa oleh peserta didik berupa buah-
buahan/rebusan/makanan berprotein yang mencukupi 10% kebutuhan gizi dalam
sehari.
Cuci Tangan Pakai Sabun
 Sebelum makan bersama dengan membawa bekal dari
rumah dilaksanakan Cuci Tangan Pakai Sabun.
 Mekanisme Kegiatan :
a. Setiap anak sebelum menyentuh makanannya
diwajibkan untuk mencuci tangan dengan sabun
di wastafel atau kran yang terdapat di sekolah
dengan tertib dan teratur
b. Pada saat melakukan cuci tangan, guru
menyampaikan prinsip cuci tangan yang baik dan
benar yang dilakukan sebelum makan, setelah
beraktifitas dan setelah BAB/BAK.
c. Setelah makan bersama dilaksanakan Sikat Gigi
Bersama
Cuci Tangan Pakai Sabun
(CTPS)
Sikat Gigi Bersama
• Sikat Gigi Bersama dilakukan setelah
makan bersama
• Mekanisme Pelaksanaan Kegiatan:
a. Pada saat memulai tahun ajaran
baru, setiap anak diwajibkan untuk
membawa sikat gigi, pasta gigi dan
gelas plastik. Sikat gigi ini disimpan di
sekolah untuk dipergunakan pada
saat kegiatan sikat gigi bersama
setelah makan bersama.
b. Pada saat peserta didik sikat gigi,
guru mengajari cara menyikat gigi
yang benar sesudah makan dan
sebelum tidur malam.
Optimalisasi pada jam Istirahat dan Aktivitas
Fisik pada Pergantian Jam Pelajaran
 Waktu dan tempat Pelaksanaan:
• Peregangan di dalam kelas dilaksanakan minimal 1 kali
sehari pada pergantian jam pelajaran atau pada saat
anak sudah mulai merasa bosan dan lelah.
• Optimalisasi jam istirahat dilaksanakan di halaman
sekolah
 Mekanisme Pelaksanaan Kegiatan:
• Wali kelas mengalokasikan waktu di antara pergantian
jam pelajaran untuk melakukan gerakan peregangan
bersama-sama
• Untuk kelas 1, 2 dan 3, gerakan peregangan dipimpin
oleh masing-masing wali kelas. Sedangkan untuk kelas
4,5 dan 6, gerakan peregangan dapat dipimpin oleh
dokter kecil/ketua kelas/peserta didik lainnya secara
bergantian. Wali kelas dan peserta didik dapat
berkreasi dalam membuat gerakan peregangan.
Sekolah Sehat dg PHBS
PELAYANAN KESEHATAN
PELAYANAN KESEHATAN
 PROMOTIF : penyuluhan kesehatan (misalnya : CTPS)
 PREVENTIF : Penjaringan Kesehatan peserta didik
baru, BIAS (Bulan Imunisasi Anak Sekolah),
pemeriksaan berkala, Pemeriksaan gigi dan mulut ,
pengecekan jajanan anak sekolah
 KURATIF : pengobatan sederhana dan P3K,
penanganan anemia gizi dan Rujukan medis
Penjaringan Kesehatan dan Pemeriksaan Kesehatan Berkala
 Waktu dan tempat pelaksanaan:
– Penjaringan Kesehatan: satu kali di awal Tahun Ajaran
– Pemeriksaan Berkala: satu kali dalam setahun
 Mekanisme pelaksanaan kegiatan:
• Petugas Puskesmas koordinasi dengan UPT PUD NFI &SD
/Pihak Sekolah tentang jadwal penjaringan
• Petugas puskesmas mengorientasikan cara pemeriksaan
yang dapat dibantu Guru dan Dokcil (IMT, TB ,BB)
• Petugas Puskesmas beserta guru dan dokcil melaksanakan
penjaringan kesehatan dan pemeriksaan berkala
• Bila ada hasil penjaringan tidak bagus maka diberi
pengantar ke Puskesmas untuk pemeriksaan lanjutan,
pengobatan dll
• Puskesmas berkoordinasi dengan sekolah pada saat
umpan balik hasil penjaringan kesehatan dan
pemeriksaan berkala, memberikan saran rujukan ke
Puskesmas untuk peserta didik yang memerlukan. Petugas
Puskesmas meminta sekolah untuk menginformasikan
hasil penjaringan kesehatan dan pemeriksaan berkala ke
orang tua peserta didik dan saran rujukan tindak lanjut ke
Puskesmas.
Imunisasi, Pemberian Obat Cacing,
Pemberian Tablet Tambah Darah
 Waktu dan tempat pelaksanaan :
• Imunisasi Campak dilaksanakan di sekolah pada bulan
Agustus
• Imunisasi DT dilaksanakan di sekolah pada bulan
November
• Imunisasi Td dilaksanakan di sekolah pada bulan
November
• Obat cacing dilaksanakan di sekolah pada bulan
Agustus

 Mekanisme Pelaksanaan Kegiatan:


• Petugas puskesmas berkoordinasi dengan kepala
sekolah dan guru untuk menentukan jadwal
pemberian imunisasi dan obat cacing kepada peserta
didik
• Pada hari pelaksanaan pemberian imunisasi dan obat
cacing, guru membantu petugas puskesmas untuk
mengatur peserta didik agar peserta didik dapat
tertib dan teratur.
Pembinaan Lingkungan Sehat
LINGKUNGAN KESEHATAN
SEKOLAH

1. LINGKUNGAN FISIK
2. LINGKUNGAN PSIKIS
3. LINGKUNGAN SOSIAL
PEMBINAAN LINGKUNGAN SEKOLAH
SEHAT (FISIK)
 SEMUA RUANGAN DISEKOLAH HARUS SEHAT
 Sanitasi dan hygiene
Sarana air bersih
Jamban murid dan guru
Tempat cuci tangan
Kantin Sehat
Saluran Pembuangan Air Limbah
Tempat sampah

 Pemanfaatan pekarangan sekolah


Toga
Kebun sekolah
Tanaman rindang

 Kawasan sekolah bebas asap rokok


 Kawasan Tanpa Asap Rokok (KTAR)
PEMBINAAN LINGKUNGAN SEKOLAH
SEHAT (PSIKIS)

 Memberikan perhatian terhadap perkembangan


peserta didik
 Memberikan perhatian khusus teradap anak
didik yang bersalah
 Membina hubungan kejiwaan antara guru dengan
peserta didik
PEMBINAAN LINGKUNGAN SEKOLAH
SEHAT (SOSIAL)

 Membina hubungan yang harmonis antara guru


dengan guru
 Membina hubungan yang harmonis antara guru
dengan peserta didik
 Membina hubungan yang harmonis antara peserta
didik dengan peserta didik lainnya
 Membina hubungan yang harmonis antara guru,
murid dan karyawan sekolah, serta masyarakat
sekolah
Pembinaan Kantin dan PKL di sekitar BPOM:
keamanan
Lingkungan Sekolah pangan
 Waktu dan tempat Pelaksanaan: Minimal 1 kali/minggu di
kantin sekolah dan PKL sekitar sekolah
 Mekanisme pelaksanaan kegiatan:
• Dinas Kesehatan bersama Puskesmas dan BPOM
melaksanakan sosialisasi dan pembinaan kepada
pengelola kantin dan PKL mengenai pengelolaan
makanan dan jajanan sehat, kebersihan di sekitar
lingkungan tempat berjualan, serta menghindari
penjualan makanan yang mengandung bahan dan zat
berbahaya. BPOM juga mengambil sampel makanan
yang di jual untuk diteliti apakah mengandung zat
berbahaya atau tidak
• Kepala Sekolah dan Guru melakukan pembinaan dan
pengawasan secara berkala mengenai pengelolaan
makanan dan jajanan sehat pada kantin dan PKL
• Dokcil sebagai detektif kantin melaporkan kepada
Guru atau Kepala Sekolah jika di kantin maupun PKL
terdapat makanan yang dicurigai mengandung bahan
dan zat berbahaya.
Pengelolaan Sampah Dinas LH:
sekolah
adiwiyata
 Waktu dan tempat Pelaksanaan:
Membuang sampah pada tempatnya dilakukan setiap hari dan pelaksanaan
kerja bakti bersama dilakukan minimal 1 kali seminggu yang dilakukan di
lingkungan sekolah.
 Mekanisme Pelaksanaan Kegiatan:
• Guru mengajarkan tentang pengelolaan sampah (pemilahan sampah, kerja
bakti, dan pengenalan daur ulang sampah (3R)) kepada peserta didik
• Kader kebersihan sekolah yang melihat teman sebayanya membuang sampah
tidak pada tempatnya, mengingatkan teman sebayanya untuk membuang
sampah pada tempatnya, dan apabila ada teman sebaya tersebut tidak
memperdulikan peringatan tersebut, kader kebersihan mencatat dan
melaporkan kepada wali kelas yang bersangkutan
• Wali kelas meminta peserta didik untuk menggunakan wadah atau tempat
makanan/minuman yang tidak sekali pakai sehingga dapat mengurangi
volume sampah plastik bungkus makanan/minuman disekolah
• Guru UKS membimbing kader kebersihan untuk menggunakan dan
memanfaatkan kembali barang-barang yang sudah tidak terpakai menjadi
sesuatu yang baru. Dengan mendaur ulang sampah organik menjadi kompos
ataupun sampah anorganik menjadi bahan baru yang bernilai ekonomis.
Dalam hal belum mnemiliki ketrampilan tersebut, kepala sekolah dapat
meminta bantuan atau bimbingan dari Dinas Lingkungan Hidup
Pemanfaatan Dispertan:
Vegetable
Pekarangan Sekolah goes to
school
 Waktu dan tempat Pelaksanaan: 1 (satu) kali / minggu di halaman
sekolah
 Mekanisme Pelaksanaan Kegiatan:
• Setiap peserta didik pada saat memasuki tahun ajaran baru
diwajibkan membawa satu bibit tanaman sayuran dan atau tanaman
obat kemudian ditanam di taman/kebun sekolah. Selain kebun
sekolah, penanaman tanaman juga bisa dilakukan dengan
memanfaatkan botol/kaleng plastik sebagai wadah tanam terutama
untuk sekolah dengan lahan yang terbatas. Bila sekolah memiliki
sarana pengairan/ dekat dari sumber air tawar peserta didik
diwajibkan untuk membawa benih ikan tawar yang akan
dibudidayakan di empang/kolam/embung/ dan lain-lain, yang dimiliki
oleh sekolah.
• Setiap kelas memiliki kewajiban untuk membentuk taman kelas.
• Perawatan budidaya di taman/kebun/kolam dilakukan oleh peserta
didik secara bergilir setiap minggunya. Perawatan yang dilakukan
antara lain menyiram tanaman setiap hari dan memberi pupuk atau
kompos pada tanaman, pakan bagi budidaya ikan tawar.
• Kepala sekolah dan guru melakukan pembinaan sedikitnya 2 kali
seminggu.
Pemberantasan Sarang Nyamuk
 Waktu dan tempat Pelaksanaan: 1 (satu) kali/minggu di lingkungan
sekolah
 Mekanisme Pelaksanaan Kegiatan:
• Guru Pembina UKS meminta wali kelas untuk mengizinkan beberapa
peserta didiknya untuk menjadi kader jumantik
• Guru membuat jadwal pelaksanaan PSN
• Guru Pembina UKS mengajarkan Jumantik-PSN kepada kader
jumantik
• Setiap minggu siswa melakukan pemantauan jentik dan PSN di
sekolah dan dan melakukan pencatatan hari dan tanggal
pelaksanaan, jenis tempat perkembangbiakan nyamuk, ada tidaknya
jentik dan kegiatan PSN 3M yang dilakukan dilaporkan setiap minggu
ke guru penanggung jawab dan diparaf oleh guru penanggung jawab
• Guru penanggungjawab memeriksa formulir tersebut, apabila
laporan ditemukan jentik maka guru wajib memberikan arahan
kepada siswa untuk meningkatkan kegiatan PSN, serta membuat
rekap laporan ke Puskesmas terdekat untuk ditindaklanjuti.
Pembinaan Kader Kesehatan Sekolah
Guru UKS meminta wali kelas 4 dan 5 untuk mengizinkan sedikitnya
10% dari jumlah siswa untuk menjadi kader kesehatan sekolah.
Pembinaan materi kesehatan diberikan oleh tenaga kesehatan
Puskesmas (petugas UKS atau PKPR).
• Dokter kecil: membantu melaksanakan dan memantau
penjaringan kesehatan atau pemeriksaan berkala (penilaian IMT),
BIAS (memantau, TTD)
• Duta PHBS: membantu mensosialisasikan menu gizi seimbang,
cuci tangan dan sikat gigi
• Duta aktifitas fisik: membantu mensosialisasikan olahraga,
kebutuhan 4L dan peregangan
• Duta kebersihan: membantu membiasakan perilaku membuang
sampah, mendaur ulang sampah
• Duta kantin: membantu membiasakan teman sebaya untuk
memilih jajanan yang sehat
• Jumantik: membantu memberantas sarang nyamuk dan jentik
nyamuk
• Duta kebun sehat: membantu mengendalikan perawatan tanaman
obat, sayur,kolam ikan
Suasana sekolah yang menyenangkan
• Membiasakan kepada seluruh warga sekolah untuk
melaksanakan senyum, sapa, salam, sopan dan santun
setiap hari di dalam lingkungan sekolah
• Membiasakan membaca doa setiap mulai jam pelajaran
• Sekolah mengembangkan Kegiatan Belajar Mengajar
(KBM) yang aktif, interaktif, dan menyenangkan
• Sekolah menyelenggarakan kegiatan-kegiatan
keagamaan/ibadah
• Sekolah mengembangkan kegiatan-kegiatan ekstra
kulikuler yang menyenangkan
• Sekolah mengembangkan kegiatan yang bersifat gotong
royong dan setia kawan
Organisasi UKS
SUSUNAN TIM PEMBINA UKS
TINGKAT KABUPATEN
SUSUNAN TIM PEMBINA UKS
TINGKAT KECAMATAN
TINGKAT KECAMATAN.
Ketua : Camat
Ketua I : Ka. Cabang Dinas Pendidikan
KetuaII : Ka. Puskesmas
KetuaIII : Ka KUA Pengawas Pendais Depag
KetuaIV : Ketua TP PKK
Sekrestaris: Sekcam
Anggota : - Unsur Dinas Pendidikan
- Unsur Puskesmas
- Unsur KUA / Pengawas Pendais
- Unsur Kecamatan
- Unsur PKK
- Unsur PMI
- Unsur lainnya yang relevan
Tugas Tim Pembina UKS/M Kecamatan

1. Membina dan melaksanakan UKS;


2. Mensosialisasikan Kebijakan Pembinaan dan Pengembangan UKS;
3. Melaksanakan Program Pembinaan dan Pengembangan UKS
4. Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan pembinaan dan
pengembangan UKS;
5. Mengkoordinasikan pelaksanaan program UKS di wilayahnya
sesuai dengan pedoman dan petunjuk Tim Pembina UKS;
6. Membuat laporan pelaksanaan program Pembinaan dan
Pengembangan UKS kepada Tim Pembina UKS Kabupaten/Kota;
7. Melaksanakan ketatausahaan Tim Pembina UKS Kecamatan.
SUSUNAN TIM UKS DI SEKOLAH
 Tim Pelaksana UKS di TK/RA,SD/MI
 Pembina : Lurah / Kepala Desa
 Ketua : Kepala Sekolah
 Sekretaris I : Guru Penjakes/ Guru
Pembina UKS
 Sekretaris II: Ketua Komite sekolah/
Pengurus BP3/POMG
 Anggota : - Unsur guru
- Unsur Komite Sekolah / BP3 / POMG
- Unsur Bidan Desa
- Unsur lainnya yg relevan
Tugas Tim Pelaksana UKS

1. Melaksanakan Tiga Program Pokok UKS yang terdiri dari


Pendidikan Kesehatan, Pelayanan Kesehatan, dan
Pembinaan Lingkungan Sekolah Sehat yang telah
ditetapkan oleh Tim Pembina UKS;
2. Menjalin kerjasama dengan orang tua/komite sekolah,
instansi lain dan masyarakat dalam pelaksanaan kegiatan
UKS;
3. Menyusun program, melaksanakan penilaian/evaluasi dan
menyampaikan laporan kepada Tim Pembina UKS
Kecamatan;
4. Melaksanakan Ketatatusahaan Tim Pelaksana UKS di
Sekolah.
RUANG UKS
Permendiknas No 24 tahun 2007 ttg Standar
Sarana dan Prasarana Sekolah

 GBR R UKS
STANDAR SARANA & PRASARANA RUANG UKS
PERABOT RASIO
1. TEMPAT TIDUR 1 SET/RUANG
2. LEMARI 1 BUAH/RUANG
3. MEJA 1 BUAH/RUANG
4. KURSI 2 BUAH/RUANG
5. CATATAN KESEHATAN PESERTA DIDIK 1 SET/ RUANG
6. PERLENGKAPAN P3K 1 SET /RUANG
7. TANDU 1 BUAH/RUANG
8. SELIMUT 1 BUAH/RUANG
9. TENSIMETER 1 BUAH/RUANG
10. TERMOMETER BADAN 1 BUAH/RUANG
11. TIMBANGAN BADAN 1 BUAH/RUANG
12. PENGUKUR TINGGI BADAN 1 BUAH/RUANG
13. TEMPAT SAMPAH 1 BUAH/RUANG
14. TEMPAT CUCI TANGAN 1 BUAH/RUANG
15. JAM DINDING 1 BUAH/RUANG
UKGS
Pedoman

 KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BINA UPAYA


KESEHATAN NOMOR : HK.02.04/II/963/2012 TENTANG
PEDOMAN USAHA KESEHATAN GIGI SEKOLAH
(UKGS)
PENGERTIAN
ADALAH UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT YANG
DITUJUKAN UNTUK MEMELIHARA,
MENINGKATKAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT
SELURUH PESERTA DIDIK DI SEKOLAH BINAAN
YANG DITUNJANG DENGAN UPAYA KESEHATAN
PERORANGAN BERUPA UPAYA KURATIF BAGI
INDIVIDU (PESERTA DIDIK) YANG MEMERLUKAN
PERAWATAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT
TUJUAN UMUM
TERCAPAINYA DERAJAT
KESEHATAN GIGI DAN
MULUT PESERTA DIDIK
YANG OPTIMAL
TUJUAN KHUSUS

 1. MENINGKATNYA PENGETAHUAN, SIKAP DAN


TINDAKAN PESERTA DIDIK DALAM MEMELIHARA
KESEHATAN GIGI DAN MULUT
 2. MENINGKATNYA PERAN SERTA GURU, DOKTER
KECIL, ORANG TUA DLAM UPAYA PROMOTIF-
PREVENTIF
 3. TERPENUHINYA KEBUTUHAN PELAYANAN MEDIK
GIGI DAN MULUT BAGI PESERTA DIDIK YANG
MEMERLUKAN
SASARAN UKGS

 1. PRIMER : peserta didik TK-SMA


 2. SEKUNDER : guru, dokcil & ortu
 3. TERTIER : - Lembaga Pendidikan pra sekolah-
 lanjutan, perguruan agama, ponpes
 - pendidikan kesehatan
 - Lingkungan (sekolah, keluarga, masyarakat)
WHY ?

 Usia potensial untuk ditanamkan kebiasaan dan


perilaku hidup sehat ( Depkes RI, 2000)
 Kesehatan gigi dan mulut harus dipelihara sejak dini
terutama pd masa gigi bercampur (6-12 tahun)
(Maulani, 2005)
 Usia SD merupakan kelompok rawan penyakit gigi
dan mulut ( Hutabarat, 2009)
UKGS DALAM TRIAS UKS

 PENDIDIKAN KESEHATAN GIGI &


MULUT

 1. Pemberian pengetahuan kesgilut


 2. Latihan memelihara kebersihan gilut (sikat gigi
masal/rutin)
 3. Menanamkan Pola Hidup Bersih dan Sehat
UKGS DALAM TRIAS UKS

 PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT

 1. Penjaringan kesehatan gigi & mulut


 2. Penyuluhan kesgilut
 3. Pencegahan thd penyakit gigi & mulut
 4. Perawatan gigi dan mulut ( Skaling, tambal, cabut,
 fs, fluor)
 5. Rujukan kesehatan gigi & mulut
UKGS DALAM TRIAS UKS

 PEMBINAAN LINGKUNGAN SEKOLAH


 -Kerjasama antara guru, murid , pegawai, ortu dan
masyarakat
PENTINGNYA UKGS

 1. Penyakit gigi sangat mempengaruhi derajat


kesehatan dan masa depan anak (karies gigi,
Stomatitis, gingivitis, abses periodontal )
 2. Anak-anak rawan kekurangan gizi karena sakit gigi
dan mulut menurunkan selera makan
 3. Menurunnya prestasi belajar anak-anak karena
karies gigi menimbulkan kesulitan makan pada anak
karena menurunnya fungsi gigi sebagai alat cerna
 4. Sering tidak masuk sekolah karena sakit gigi
3 DAMPAK KARIES GIGI TERHADAP PERTUMBUHAN
DAN PERKEMBANGAN ANAK PRASEKOLAH

1. KAREIS GIGI YANG TIDAK TERAWAT MENYEBABKAN


RASA SAKIT, SEHINGGA MENGGANGGU ASUPAN
MAKAN ANAK YANG PENTING UNTUK
PERKEMBANGAN OTAK
2. RASA SAKIT MENIMBULKAN GANGGUAN TIDUR
DAN MENGGANGGU PERTUMBUHAN ANAK,
SELANJUTNYA RASA SAKIT MENGGANGGU
KONSENTRASI BELAJAR
PERAN DOKTER KECIL DALAM
KEGIATAN UKGS

 1. Membantu guru dalam memberi dorongan agar


murid berani untuk diperiksa giginya.
 2. Membantu guru dalam memberikan penyuluhan
kesehatan gigi dan mulut
Penyakit Gigi dan mulut

Karies gigi periodontitis


Penyakit gigi dan mulut

Abses gigi ulcer


Sikat gigi
massal
Cara Gosok Gigi Yang Benar
INDIKATOR KEBERHASILAN PELAKSANAAN
UKS/M DI SEKOLAH

MENINGKATNYA DERAJAT KESEHATAN PESERTA DIDIK

MENINGKATNYA PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT SEMUA


MASYARAKAT SEKOLAH

MENINGKATNYA PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU


PESERTA DIDIK TTG HIDUP SEHAT

MENINGKATNYA PARTISIPASI MASYARAKAT DLM


PELAKSANAAN UKS/M
TOLOK UKUR

Peserta didik :
 Sehat,tidak sakit-sakitan dan bebas narkoba

 Absensi menurun

 Pertumbuhan dan perkembangan peserta didik


sesuai dengan golongan usia
 Murid mendapat imunisasi
TOLOK UKUR

LINGKUNGAN SEKOLAH
 Semua ruangan , kamar mandi, jamban,
pekarangan bersih
 Tidak ada sampah berserakan

 Ada sumber air bersih

Anda mungkin juga menyukai