DISUSUN OLEH :
BIODATA KELOMPOK i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN 1
DAFTAR PUSTAKA 23
LAMPIRAN 24
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Definisi Operasional Variabel survei 6
Tabel 2. 7
Tabel 3.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kesehatan gigi dan mulut merupakan salah satu hal yang harus
diperhatikan karena mulut adalah pintu gerbang masuknya bakteri yang
dapat mengganggu kesehatan tubuh secara keseluruhan. Keadaan dari gigi
dan mulut yang sehat penting untuk dijaga karena kesehatan gigi dan
mulut dapat mepengaruhi kualitas hidup seseorang.
Masalah gigi dan mulut tidak hanya dikeluhkan oleh orang dewasa
tetapi juga oleh anak-anak. Menurut Riskesdas proporsi masalah gigi dan
mulut pada anak-anak umur 5-9 tahun dari tahun 2007 ke tahun 2013
meningkat dari 21,6% menjadi 28,9%. Kategori anak-anak umur 10-14
tahun juga mengalami peningkatan dari 20,5% menjadi 25,2%. Masalah
kesehatan gigi dan mulut, terutama di negara berkembang menyangkut dua
aspek utama seperti tersedianya sarana kesehatan dan pengobatan penyakit
serta menyangkut perilaku kesehatan. Pada anak-anak masalah gigi dan
mulut terjadi karena kurangnya perhatian orang tua terhadap kesehatan
gigi dan mulut anak-anak. Hal tersebut dapat dilihat dari data riskesdas
anak-anak berusia 5-9 tahun yang mendapatkan perawatan hanya sebesar
10,3% dan anak-anak berusia 10-14 tahun sebesar 7,1%. Salah satu
masalah yang paling sering dikeluhkan adalah masalah gigi berlubang1.
Perilaku kesehatan gigi dan mulut terwujud dalam pengetahuan sikap dan
tindakan. Pengetahuan, sikap,dan tindakan merupakan bagian dari perilaku
yang merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi tingkat kebersihan
mulut.
Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) adalah upaya kesehatan yang
ditujukan untuk memelihara, meningkatkan kesehatan gigi dan mulut
seluruh peserta didik di sekolah binaan yang ditunjang dengan upaya
kesehatan perorangan berupa upaya kuratif bagi individu (peserta didik)
yang memerlukan perawatan kesehatan gigi dan mulut. Upaya kesehatan
perorangan pada UKGS berupa screening individu pada peserta didik yang
membutuhkan perawatan kesehatan gigi dan mulut meliputi surface
protection, fissure sealant, kegiatan skeling, penambalan dengan metode
ART (Atraumatic Restorative Treatment technique) penambalan,
pencabutan, aplikasi fluor, bisa dilaksanakan di Puskesmas atau di praktek
dokter gigi perorangan/dokter gigi keluarga. Pada kegiatan ini kami akan
melakukan kegiatan UKGS Tahap I yang meliputi pelatihan kepada guru
Pembina UKS dan dokter kecil tentang pengetahuan kesehatan gigi dan
mulut secara terintegrasi, pendidikan dan penyuluhan kesehatan gigi untuk
semua murid kelas 1-6, pencegahan penyakit gigi dan mulut dengan
melaksanakan kegiatan sikat gigi bersama memakai pasta gigi yang
mengandung fluor, sehingga untuk mengetahui gambaran masalah
kesehatan gigi dan mulut di sekolah perlu dilakukan survey agar kegiatan
yang dilakukan sesuai dengan kebutuhan anak-anak di sekolah SDN 03
Jembatan Besi Pagi .
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana perilaku kesehatan gigi dan mulut siswa-siswi SDN 03
Jembatan Besi Pagi?
2. Bagaimana gambaran status kesehatan gigi dan mulut siswa-siswi SD
03 Jembatan Besi Pagi?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui perilaku kesehatan gigi dan mulut siswa-siswi SD 03
Jembatan Besi Pagi.
2. Untuk mengetahui gambaran status kesehatan gigi dan siswa-siswi SD
03 Jembatan Besi Pagi.
D. Manfaat
1. Meningkatnya derajat kesehatan gigi dan mulut siswa-siswi
2. Meningkaknya pengetahuan tentang kesehatan gigi dan mulut siswa-
siswi
3. Meingkatnya sikap dan kebiasaan memelihara dan peduli terhadap
kesehatan gigi dan mulut siswa-siswi
BAB II
PERENCANAAN KEGIATAN
2. Target Survei
1. Populasi Target
Siswa-siswi sekolah dasar yang terdapat di SDN 03 Jembatan Besi Pagi
2. Sampel
Sampel pada survei ini adalah seluruh siswa-siswi SDN 03 Jembatan
Besi Pagi dari kelas 1 sampai kelas 6 dengan jumlah siswa-siswi 261
anak.
KRITERIA
D, d Decay
Gigi karies tanda klinis:
- Tampak karies yang jelas
- Sonde masuk ke dalam lubang gigi dan teraba jaringan lunak
- Adanya enamel opacity (kerusaan pada email)
Gigi sekunder karies
Gigi dengan tumpatan sementara
e Extracted
Gigi dicabut karena karies
2. OHI-S
Merupakan OHI yang disederhanakan, merrupakan modifikasi dari
OHI. Nilai OHI-S diperoleh dari hasil penjumlahan antara Debris
Index (DI) dan Calculus Index (CI). Pemeriksaan OHI-S
menggunakan 6 gigi indeks
Tabel 4. Penilaian Debris Indeks
Skor Kriteria
0 Tidak terdapat debris
1 Terdapat debris ≤ 1/3 permukaan gigi atau tidak ada debris
yang dijumpai namun terdapat bercak stain pada gigi
2 Terdapat debris antara 1/3 - 2/3 permukaan gigi
3 Terdapat debris >2/3 permukaan gigi
Pemeriksaan debris dan kalkulus dilakukan pada gigi tertentu dan pada
permukaan tertentu dari gigi tersebut, yaitu:
a. Untuk rahang atas diperiksa permukaan bukal gigi 16 dan 26 serta
permukaan labial gigi 11.
b. Untuk rahang bawah diperiksa permukaan lingual gigi 36 dan 46
serta permukaan labial gigi 31.
c. Lakukan penggoresan dengan sonde half moon di 1/3 insisal
terlebih dahulu, lihat apakah terdapat debris, plak, atau tidak.
Bila ada kasus dimana salah satu gigi indeks tersebut tidak ada, maka penilaian
dilakukan sebagai berikut:
1. Syarat gigi indeks adalah gigi permanen yang telah erupsi
sempurna. Jika masih erupsi parsial, tidak bisa digunakan sebagai
gigi indeks.
2. Bila molar pertama atas atau bawah tidak ada, penilaian dilakukan
pada molar kedua atas atau bawah.
3. Bila molar pertama dan molar kedua atas atau bawah tidak ada,
penilaian dilakukan pada molar ketiga atas dan bawah.
4. Bila molar pertama, kedua, dan ketiga atas atau bawah tidak
ada,tidak dapat dilakukan penilaian.
5. Bila insisivus pertama atas kanan tidak ada, penilaian dilakukan
pada insisivus pertama kiri atas.
6. Bila insisivus pertama atas kanan ataupun kiri tidak ada, tidak
dapat dilakukan penilaian.
7. Bila insisivus pertama kiri bawah tidak ada, penilaian dilakukan
pada insisivus pertama bawah kanan.
8. Bila insisivus pertama bawah kanan ataupun kiri tidak ada, tidak
dapat dilakukan penilaian.
9. OHI-S bisa dinilai atau berlaku jika minimal ada dua gigi indeks
yang bisa dinilai.
10. Jika terdapat lebih dari 4 gigi indeks yang tidak dapat dinilai, OHI-
S tidak berlaku.
3. GI (Gingival Index)
Pengukuran ini dilakukan pada 6 gigi yang dipilih sebagai gigi indeks,
yaitu :
G. Alur Kerja
Analisis data
H. Kalibrasi
Kalibrasi dilakukan pada tanggal 27 Agustus 2018 dengan operator-
operator yang bertugas untuk menyamakan persepsi dan pengertian kriteria
penilaian indeks, serta cara penggunaan alat pemeriksaan. Semua operator
mempelajari indeks OHI-S dan indeks DMFT, lalu akan dilakukan
penilaian satu dengan yang lain. Setelah itu dilakukan penilaian pada
beberapa subjek penelitian dan hasil penilaian dibandingkan. Jika hasil
yang didapat kurang dari 87 %, maka proses kalibrasi diulang. Kalibrasi
terus dilakukan sampai mendapatkan hasil lebih dari 87%.
I. Rencana Pelaksanaan
1. Rencana kegiatan
a. Pengisian kuisioner tentang perilaku kesehatan gigi dan mulut
b. Melakukan pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut pada siswa-siswa
sekolah dasar kelas 1-6
c. Memberikan materi penyuluhan mengenai kesehatan gigi dan mulut
pada siswa-siswi sekolah dasar kelas 1-6
2. Rencana pembagian tugas pengarah dalam pemeriksaan kesehatan gigi
dan mulut (Senin,3 September 2018)
5. Jumlah peserta
a. Kelas IA : 32 anak
b. Kelas IB : 33 anak
c. Kelas IIA : 32 anak
d. Kelas IIB : 32 anak
e. Kelas III : 31 anak
f. Kelas IV : 35 anak
g. Kelas VA : 31 anak
h. Kelas VB : 32 anak
i. Kelas VI A : 27 anak
j. Kelas VI B : 28 anak
Jumlah :313
6. Rencana Biaya
Tabel 7. Rencana Biaya
No Alat Jumlah Harga/ket
1 Kaca mulut 20 pcs Milik pribadi
2 Prob WHO 20 pcs Milik pribadi
3 Masker 36 pcs Milik pribadi
4 Sarung tangan 36 pcs Milik pribadi
5 Kain putih 20 pcs Milik pribadi
6 Headlamp 20 pcs Milik pribadi
7 Alat tulis 20 pcs Milik pribadi
8 Model gigi 3 pcs Milik pribadi
9 Tissu 10 pcs Rp. 100.000,-
10 Tray 20 pcs Milik sendiri
11 Trashbag 3 pax Rp. 59.700,-
12 Poster 3 pcs Rp. 105.000,-
13 Baskom 3 pcs Milik sendiri
Total Rp. 264.700,-
Membereskan semua
alat peraga dan alat-
alat yang digunakan
11.00 – Semua anggota
Penutup untuk penyuluhan dan
12.00 kelompok
foto serta berpamitan
dengan kepala
sekolah.
K. Kontrol Infeksi
Cara sterilisasi di UKGS/ lapangan Operator harus selalu menggunakan
sarung tangan khusus, celemek, masker dan kacamata ketika
membersihkan instrumen.
1. Pre-cleaning: perendaman alat bekas pakai dalam cairan
enzymatik/detergen selama 5-10 menit atau sesuai produk yang
digunakan.
2. Pencucian dengan menyikat alat di dalam baskom. Gunakan selalu sikat
atau sikat gigi yang berbulu lunak untuk menggosok instrumen dan alat
lainnya untuk menghilangkan seluruh materi organik (darah dan saliva)
dan kotoran lainnya dengan alat terendam dalam air.
3. Bilas dengan air mengalir kemudian tiriskan dan keringkan dengan
handuk bersih.
4. Sterilkan menggunakan panci tekan selama 20 menit
5. Alat non kritis didisinfeksi dengan alkohol 70% (disinfeksi tingkat
rendah) dengan cara merendam alat tersebut selama 20 menit.
Peralatan kritis adalah peralatan yang digunakan berpenetrasi ke
dalam jaringan lunak, gigi dan tulang sehingga terkena jaringan tubuh
atau darah (peralatan yang masuk kedalam pembuluh darah atau
jaringan steril).
Peralatan semi kritis adalah peralatan yang terpapar cairan saliva dan
berkontak dengan membran mukosa namun tidak penetrasi kedalamnya
(peralatan yang masuk ke membrane mukosa).
Peralatan non-kritis adalah peralatan yang digunakan berkontak
menyentuh kulit namun bukan mukosa.
6. Disimpan di tempat instrumen tertutup2.
Tabel 11. Contoh Tabel Distribusi Frekuensi Menurut Tingkat Keparahan Karies Gigi
Permanen (DMF-T)
Kelas
Total %
DMF-T 1 2 3 4 5 6
N N n N n n n
0-1,1
1,2-2,6
2,7-4,4
4,5-6,5
>6,6
Total
Tabel 12. Contoh tabel Distribusi Frekuensi Menurut Tingkat Keparahan Karies Gigi
Sulung (def-t)
Kelas
1 2 3 4 5 6 Total
def-t n n n n n n n
sangat rendah
Rendah
Sedang
Tinggi
sangat tinggi
Total
kelas
1 2 3 4 5 6 Total
OHI-S N N N n n n N
Baik
Sedang
Buruk
Total
Baik f
%
f
Sedang
%
f
Buruk
%
f
Total
%
GI
f
Baik
%
f
Sedang
%
f
Buruk
%
f
Total
%
DMF-T
Perilaku Sangat Sangat Total
Rendah Sedang Tinggi
rendah tinggi
F
Buruk
%
Sedang F
%
F
Baik
%
F
Total
%
OHI-S
Perilaku Total
Baik Sedang Buruk
F
Buruk
%
F
Sedang
%
F
Baik
%
F
Total
%
Tabel 19. Contoh Tabel silang Perilaku dengan GI
GI
Nomor :
Jakarta, Agustus 2018
Lampiran : 1 Lembar
Perihal : Penjelasan penelitian dan permohonan persetujuan penelitian
Kepada Yth :
Orang tua/wali murid siswa/i SDN ...................
di Tempat
Dengan hormat,
Kami mahasiswa dari Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Trisakti,
dengan ini bermaksud untuk mengadakan penelitian tentang hubungan antara
karies (lubang gigi) dan kebersihan mulut pada anak-anak usia 12 tahun di
Jakarta Barat.
Dapat kami jelaskan bahwa akan dilakukan pemeriksaan gigi dan mulut
pada anak Ibu/Bapak yang akan memakan waktu sekitar 15 menit. Adapun
ketidak nyamanan yang mungkin terjadi adalah anak harus membuka mulut
sekitar 5 menit. Keuntungan keikut-sertaan anak Ibu/Bapak dalam penelitian
ini adalah dapat diketahui keadaan kesehatan gigi dan mulut anak Ibu/Bapak.
Pada penelitian ini, kami hanya melakukan pemeriksaan terhadap kondisi
gigi pada anak bapak/ibu saja tanpa melakukan tindakan apapun.
Untuk itu kami memohon kesediaan Ibu/Bapak untuk mengisi lembar
persetujuan yang telah terlampir untuk mengizinkan anak Ibu/Bapak ikut
sebagai subjek penelitian kami. Bila Bapak/Ibu bersedia, maka setelah selesai
mengisi lembar persetujuan (informed consent), dimohon mengisi kuesioner
yang telah terlampir.
Demikian atas perhatian dan izin yang diberikan bapak/ibu,kami ucapkan
terima kasih.
(......................................)
*coret pada bagian yang tidak perlu.
LAMPIRAN 2
SURAT PERSETUJUAN
(Informed Consent)
Yang bertanda tangan di bawah ini, ayah/ibu* dari anak yang bernama:
Nama :....................................................................................
(Pria/Wanita*)
Usia : .......... tahun
Alamat : ..........................................................................................................
............................................................................................................
Sekolah :
..........................................................................................................
Kelas : VI ….
Menyatakan telah memahami maksud dan tujuan penelitian ini, serta
menyetujui/tidak menyetujui* untuk menjadi subjek penelitian.
Jakarta, ....................... 2018
(.........................................)
Tanda Tangan Orang Tua
*coret pada bagian yang tidak perlu.
LAMPIRAN 3
Formulir Pemeriksaan
Kuesioner