Anda di halaman 1dari 33

PERENCANAAN USAHA KESEHATAN GIGI SEKOLAH

SEKOLAH DASAR NEGERI 3 JEMBATAN BESI PAGI


SUBMODUL KGM 1

DISUSUN OLEH :

Dini Permatasari 041 216043 Wulan Wahyu E 041 216189


Fifi 041 216059 Andreas Julianto G 041051710001
Florence Amelia B 041 216063 Azmi Ihyana 041051710021
Gitta Irsania 041 216067 Brigitta Stefanie 041051710025
Ika Yani Juwono 041 216079 Febriany Hotma 041051710053
Indira Andenia W 041 216083 Jesslyn Raharja 041051710081
Ivone Maudi 041 216087 Josephine Amanda K 041051710085
Karina 041 216098 Margaretha Paskalita 041051710101
Vikri Sandya D 041 216181

KEPANITRAAN KLINIK INTEGRASI IKGM P


PERIODE AGUSTUS-SEPTEMBER 2018
PROGRAM PROFESI FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS TRISAKTI
JAKARTA
2018
BIODATA KELOMPOK
KELOMPOK 4

Ketua : Vikri Sandya Dhika


Sekretaris : Wulan Wahyu E
Bendahara : Jesslyn Raharja
Anggota : Dini Permatasari
Fifi
Florence Amelia Budiman
Gitta Irsania
Ika Yani Juwono
Indira Andenia W
Ivone Maudi
Karina
Andreas Julianto Gozali
Azmi Ihyana
Brigitta Stefanie
Febriany Hotma
Josephine Amanda K
Margaretha Paskalita
DAFTAR ISI

BIODATA KELOMPOK i

DAFTAR ISI ii

DAFTAR TABEL iii

BAB I PENDAHULUAN 1

BAB II PERENCANAAN KEGIATAN 4

BAB III RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN UKGS TAHAP I 20

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 22

DAFTAR PUSTAKA 23

LAMPIRAN 24
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Definisi Operasional Variabel survei 6
Tabel 2. 7
Tabel 3.

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kesehatan gigi dan mulut merupakan salah satu hal yang harus
diperhatikan karena mulut adalah pintu gerbang masuknya bakteri yang
dapat mengganggu kesehatan tubuh secara keseluruhan. Keadaan dari gigi
dan mulut yang sehat penting untuk dijaga karena kesehatan gigi dan
mulut dapat mepengaruhi kualitas hidup seseorang.
Masalah gigi dan mulut tidak hanya dikeluhkan oleh orang dewasa
tetapi juga oleh anak-anak. Menurut Riskesdas proporsi masalah gigi dan
mulut pada anak-anak umur 5-9 tahun dari tahun 2007 ke tahun 2013
meningkat dari 21,6% menjadi 28,9%. Kategori anak-anak umur 10-14
tahun juga mengalami peningkatan dari 20,5% menjadi 25,2%. Masalah
kesehatan gigi dan mulut, terutama di negara berkembang menyangkut dua
aspek utama seperti tersedianya sarana kesehatan dan pengobatan penyakit
serta menyangkut perilaku kesehatan. Pada anak-anak masalah gigi dan
mulut terjadi karena kurangnya perhatian orang tua terhadap kesehatan
gigi dan mulut anak-anak. Hal tersebut dapat dilihat dari data riskesdas
anak-anak berusia 5-9 tahun yang mendapatkan perawatan hanya sebesar
10,3% dan anak-anak berusia 10-14 tahun sebesar 7,1%. Salah satu
masalah yang paling sering dikeluhkan adalah masalah gigi berlubang1.
Perilaku kesehatan gigi dan mulut terwujud dalam pengetahuan sikap dan
tindakan. Pengetahuan, sikap,dan tindakan merupakan bagian dari perilaku
yang merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi tingkat kebersihan
mulut.
Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) adalah upaya kesehatan yang
ditujukan untuk memelihara, meningkatkan kesehatan gigi dan mulut
seluruh peserta didik di sekolah binaan yang ditunjang dengan upaya
kesehatan perorangan berupa upaya kuratif bagi individu (peserta didik)
yang memerlukan perawatan kesehatan gigi dan mulut. Upaya kesehatan
perorangan pada UKGS berupa screening individu pada peserta didik yang
membutuhkan perawatan kesehatan gigi dan mulut meliputi surface
protection, fissure sealant, kegiatan skeling, penambalan dengan metode
ART (Atraumatic Restorative Treatment technique) penambalan,
pencabutan, aplikasi fluor, bisa dilaksanakan di Puskesmas atau di praktek
dokter gigi perorangan/dokter gigi keluarga. Pada kegiatan ini kami akan
melakukan kegiatan UKGS Tahap I yang meliputi pelatihan kepada guru
Pembina UKS dan dokter kecil tentang pengetahuan kesehatan gigi dan
mulut secara terintegrasi, pendidikan dan penyuluhan kesehatan gigi untuk
semua murid kelas 1-6, pencegahan penyakit gigi dan mulut dengan
melaksanakan kegiatan sikat gigi bersama memakai pasta gigi yang
mengandung fluor, sehingga untuk mengetahui gambaran masalah
kesehatan gigi dan mulut di sekolah perlu dilakukan survey agar kegiatan
yang dilakukan sesuai dengan kebutuhan anak-anak di sekolah SDN 03
Jembatan Besi Pagi .
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana perilaku kesehatan gigi dan mulut siswa-siswi SDN 03
Jembatan Besi Pagi?
2. Bagaimana gambaran status kesehatan gigi dan mulut siswa-siswi SD
03 Jembatan Besi Pagi?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui perilaku kesehatan gigi dan mulut siswa-siswi SD 03
Jembatan Besi Pagi.
2. Untuk mengetahui gambaran status kesehatan gigi dan siswa-siswi SD
03 Jembatan Besi Pagi.

D. Manfaat
1. Meningkatnya derajat kesehatan gigi dan mulut siswa-siswi
2. Meningkaknya pengetahuan tentang kesehatan gigi dan mulut siswa-
siswi
3. Meingkatnya sikap dan kebiasaan memelihara dan peduli terhadap
kesehatan gigi dan mulut siswa-siswi
BAB II
PERENCANAAN KEGIATAN

1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan


1. Waktu : Senin dan Rabu, 3-5 September 2018
2. Tempat : SDN 03 Jembatan Besi Pagi,

2. Target Survei
1. Populasi Target
Siswa-siswi sekolah dasar yang terdapat di SDN 03 Jembatan Besi Pagi
2. Sampel
Sampel pada survei ini adalah seluruh siswa-siswi SDN 03 Jembatan
Besi Pagi dari kelas 1 sampai kelas 6 dengan jumlah siswa-siswi 261
anak.

3. Kriteria Inklusi dan Eksklusi


Kriteria subjek penelitian dibagi sebagai berikut:
1. Inklusi
a. Siswa/i SDN 03 Jembatan Besi Pagi, Kecamatan Grogol
Petamburan, Jakarta Barat.
2. Eksklusi
a. Siswa/i berkebutuhan khusus
b. Siswa/i yang tidak menyetujui informed consent
4. Definisi Operasional Variabel
Variabel Survei:
1. Kesehatan gigi dan mulut
Status kesehatan gigi dan mulut yang diukur menggunakan indeks,
yaitu DMF-T, def-t, OHI-S, GI.
2. Perilaku kesehatan gigi dan mulut
Menggunakan kuisioner mengenai pengetahuan, sikap,dan tindakan
seperti frekuensi menyikat gigi, cara menyikat gigi, dan lain-lain.

Tabel 1. Definisi Operasional Variabel survei


Variabel Definisi operasional Cara ukur Skala
Status kesehatan gigi Menilai status karies Pengumpulan data dengan cara Ordinal
dan mulut gigi dan kebersihan oral screening menggunakan
gigi dan mulut indeks, yaitu DMF-T, def-t,
OHI-S.

Menilai perilaku Pengisian Kuesioner Ordinal


Perilaku kesehatan kesehatan gigi dan
gigi dan mulut mulut
5. Indeks Pemeriksaan
1. DMF-T & def-t
Indeks DMF-T, atau indeks Decay Missing Filled-Teeth merupakan
indeks untuk menilai status kesehatan gigi dan mulut dalam hal karies
pada gigi permanen. Nilai DMF-T adalah angka yang menunjukkan
jumlah gigi dengan karies pada satu atau sekelompok orang.

Tabel 2. Klasifikasi tingkat karies gigi

Kategori DMF-T (12 tahun) & def-t


Sangat rendah 0,0-1,1
Rendah 1,2-2,6
Sedang 2,7-4,4
Tinggi 4,5-6,5
Sangat tinggi 6,6

Tabel 3. Kriteria DMF-T

KRITERIA
D, d Decay
Gigi karies tanda klinis:
- Tampak karies yang jelas
- Sonde masuk ke dalam lubang gigi dan teraba jaringan lunak
- Adanya enamel opacity (kerusaan pada email)
Gigi sekunder karies
Gigi dengan tumpatan sementara
e Extracted
Gigi dicabut karena karies

M Missing (Me + Mi)


- Me : Missing extracted (gigi dicabut karena karies)
- Mi : Missing Indicated (gigi yang sudah sedemikan rusak
karena karies, sehingga tidak dapat direstorasi)
F, f Filling
Tambalam permanen yang masih baik
A Absent : untuk gigi permanen
- Space gigi yang gigi permanennya tidak tumbuh (karena
fraktur)
- Space gigi bukan karena karies
X,x Excluded teeth
- Gigi yang direstorasi bukan karena karies
S,s Sound teeth
- Gigi sehat

2. OHI-S
Merupakan OHI yang disederhanakan, merrupakan modifikasi dari
OHI. Nilai OHI-S diperoleh dari hasil penjumlahan antara Debris
Index (DI) dan Calculus Index (CI). Pemeriksaan OHI-S
menggunakan 6 gigi indeks
Tabel 4. Penilaian Debris Indeks
Skor Kriteria
0 Tidak terdapat debris
1 Terdapat debris ≤ 1/3 permukaan gigi atau tidak ada debris
yang dijumpai namun terdapat bercak stain pada gigi
2 Terdapat debris antara 1/3 - 2/3 permukaan gigi
3 Terdapat debris >2/3 permukaan gigi

Tabel 5. Penilaian Kalkulus Indeks


Skor Kriteria
0 Tidak terdapat kalkulus
1 Terdapat kalkulus supragingiva ≤ 1/3 permukaan gigi
2 Terdapat kalkulus supragingiva antara 1/3 - 2/3 permukaan
gigi dan atau terdapt kalkulus subgingiva berbentuk pulau-
pulau
3 Terdapat kalkulus supragingiva >2/3 permukaan gigi dan
atau terdapat garis kalkulus subgingiva yang melingkari
servikal gigi (berbentuk seperti pita)

Rumus untuk menilai indeks OHI-S, yaitu:


OHI-S = DI-S + CI-S

DI-S = Jumlah total skor DI


Jumlah gigi yang diperiksa
CI-S = Jumlah total skor CI
Jumlah gigi yang diperiksa

Kriteria skor DI-S / CI-S:


1) Baik (Good), apabilai nilai berada di antara 0 - 0,6
2) Sedang (Fair), apabila nilai berada di antara 0,7 – 1,8
3) Buruk (Poor), apabila nilai berada di antara 1,9 – 3,0

Kriteria skor OHI-S:


1) Baik (Good), apabila nilai berada di antara 0 - 1,2
2) Sedang (Fair), apabila nilai berada di antara 1,3 – 3,0
3) Buruk (Poor), apabila nilai berada di antara 3,1 – 6,0

Pemeriksaan debris dan kalkulus dilakukan pada gigi tertentu dan pada
permukaan tertentu dari gigi tersebut, yaitu:
a. Untuk rahang atas diperiksa permukaan bukal gigi 16 dan 26 serta
permukaan labial gigi 11.
b. Untuk rahang bawah diperiksa permukaan lingual gigi 36 dan 46
serta permukaan labial gigi 31.
c. Lakukan penggoresan dengan sonde half moon di 1/3 insisal
terlebih dahulu, lihat apakah terdapat debris, plak, atau tidak.
Bila ada kasus dimana salah satu gigi indeks tersebut tidak ada, maka penilaian
dilakukan sebagai berikut:
1. Syarat gigi indeks adalah gigi permanen yang telah erupsi
sempurna. Jika masih erupsi parsial, tidak bisa digunakan sebagai
gigi indeks.
2. Bila molar pertama atas atau bawah tidak ada, penilaian dilakukan
pada molar kedua atas atau bawah.
3. Bila molar pertama dan molar kedua atas atau bawah tidak ada,
penilaian dilakukan pada molar ketiga atas dan bawah.
4. Bila molar pertama, kedua, dan ketiga atas atau bawah tidak
ada,tidak dapat dilakukan penilaian.
5. Bila insisivus pertama atas kanan tidak ada, penilaian dilakukan
pada insisivus pertama kiri atas.
6. Bila insisivus pertama atas kanan ataupun kiri tidak ada, tidak
dapat dilakukan penilaian.
7. Bila insisivus pertama kiri bawah tidak ada, penilaian dilakukan
pada insisivus pertama bawah kanan.
8. Bila insisivus pertama bawah kanan ataupun kiri tidak ada, tidak
dapat dilakukan penilaian.
9. OHI-S bisa dinilai atau berlaku jika minimal ada dua gigi indeks
yang bisa dinilai.
10. Jika terdapat lebih dari 4 gigi indeks yang tidak dapat dinilai, OHI-
S tidak berlaku.
3. GI (Gingival Index)

Indeks ini digunakan untuk melihat peradangan pada gingiva


menggunakan prob WHO. Pengukuran ini dilakukan pada 4 area di setiap
gingiva yang diperiksa (sisi bukal meliputi distal, bukal, mesial, lingual).
Skor yang didapatkan dijumlah dan dibagi 4.

Pengukuran ini dilakukan pada 6 gigi yang dipilih sebagai gigi indeks,
yaitu :

1) Molar pertama atas kanan (16)


2) Insisivus kiri atas (21)
3) Premolar pertama kiri atas (24)
4) Molar pertama bawah kiri (36)
5) Insisivus kanan bawah (41)
6) Premolar pertama kanan bawah (46)
Tabel 6. Skor penilaian indeks gingiva
SKOR KRITERIA
0 Gingiva normal tidak terdapat peradangan, tidak ada
perubahan warna dan tidak ditemukan perdarahan
1 Terdapat peradangan ringan, sedikit perubahan warna,
sedikit edema, namun tidak terdapat perdarahan
2 Terdapat peradangan sedang, warna kemerahan,
edema, dan terdapat pula perdarahan
3 Terlihat berwarna merah terang, edema, ulserasi, dan
perdarahan spontan

Rumus untuk menghitung gingival indeks, yaitu:

GI = Jumlah total skor rata-rata setiap gigi


Jumlah gigi yang diperiksa

Kriteria dari gingival index, sebagai berikut:

1) Gingivitis ringan : 0,1-1


2) Gingivitis sedang : 1,1-2
3) Gingivitis berat : 2,1-3

F. Alat dan Bahan


1. Alat
a. Alat tulis
b. Formulir survei kesehatan gigi dan mulut
c. Formulir kuesioner
d. Formulir informed consent
e. Alat diagnostik standar (kaca mulut no. 4 dua buah, sonde half
moon, pinset , ekskavator)
f. Probe WHO
g. Senter atau Headlamp
2. Bahan
a. Gelas plastik
b. Sarung tangan dan Masker
c. Cairan enzimatik/detergen, alkohol, NaOCl dan Povidone Iodine
d. Tissue
e. Kantong Plastik Sampah
f. Tray

G. Alur Kerja

Persiapan penelitian dan Kalibrasi

Surat penjelasan penelitian,


persetujuan, dan informed consent

Tidak bersedia Bersedia

Subjek dilakukan pemeriksaan


DMFT dan OHI-S, dan pengisian
kuesioner

Analisis data
H. Kalibrasi
Kalibrasi dilakukan pada tanggal 27 Agustus 2018 dengan operator-
operator yang bertugas untuk menyamakan persepsi dan pengertian kriteria
penilaian indeks, serta cara penggunaan alat pemeriksaan. Semua operator
mempelajari indeks OHI-S dan indeks DMFT, lalu akan dilakukan
penilaian satu dengan yang lain. Setelah itu dilakukan penilaian pada
beberapa subjek penelitian dan hasil penilaian dibandingkan. Jika hasil
yang didapat kurang dari 87 %, maka proses kalibrasi diulang. Kalibrasi
terus dilakukan sampai mendapatkan hasil lebih dari 87%.

I. Rencana Pelaksanaan
1. Rencana kegiatan
a. Pengisian kuisioner tentang perilaku kesehatan gigi dan mulut
b. Melakukan pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut pada siswa-siswa
sekolah dasar kelas 1-6
c. Memberikan materi penyuluhan mengenai kesehatan gigi dan mulut
pada siswa-siswi sekolah dasar kelas 1-6
2. Rencana pembagian tugas pengarah dalam pemeriksaan kesehatan gigi
dan mulut (Senin,3 September 2018)

a. Petugas pemeriksa :Dini, Jesslyn, Karina,


Brigitta, Indira, Lita
b. Pengarah pengisian kuesioner :Vikri, Florence
c. Petugas pencatat hasil screening :Wulan, Ayya, Febri,
Amanda, Gita, Fifi
d. Petugas sterilisasi : Ivone, Ika
e. Dokumentasi : Andre

3. Rencana pembagian tugas pengarah dalam pemeriksaan kesehatan gigi


dan mulut (Selasa, 4 September 2018)

a. Petugas pemeriksa : Wulan, Ayya, Febri,


Amanda,Gita,Fifi
b. Pengarah pengisian kuesioner : Ivone, Ika
c. Petugas pencatat hasil screening : Dini, Jesslyn, Karina,
Brigitta, Indira, Lita
d. Petugas sterilisasi : Andre, Florence
e. Dokumentasi : Vikri

4. Rencana pembagian tugas pelaksana penyuluhan dan pengisian


kuesioner (Rabu, 5 September 2018)
a. Pemberi materi : Andre, Florence,Ivone,
Ika, Febri, Ayya, Fifi
b. Peraga cara menyikat gigi : Wulan, Amanda, Jesslyn, Lita,
Brigitta, Vikri, Indira
c. Dokumentasi: : Gitta

5. Jumlah peserta
a. Kelas IA : 32 anak
b. Kelas IB : 33 anak
c. Kelas IIA : 32 anak
d. Kelas IIB : 32 anak
e. Kelas III : 31 anak
f. Kelas IV : 35 anak
g. Kelas VA : 31 anak
h. Kelas VB : 32 anak
i. Kelas VI A : 27 anak
j. Kelas VI B : 28 anak
Jumlah :313
6. Rencana Biaya
Tabel 7. Rencana Biaya
No Alat Jumlah Harga/ket
1 Kaca mulut 20 pcs Milik pribadi
2 Prob WHO 20 pcs Milik pribadi
3 Masker 36 pcs Milik pribadi
4 Sarung tangan 36 pcs Milik pribadi
5 Kain putih 20 pcs Milik pribadi
6 Headlamp 20 pcs Milik pribadi
7 Alat tulis 20 pcs Milik pribadi
8 Model gigi 3 pcs Milik pribadi
9 Tissu 10 pcs Rp. 100.000,-
10 Tray 20 pcs Milik sendiri
11 Trashbag 3 pax Rp. 59.700,-
12 Poster 3 pcs Rp. 105.000,-
13 Baskom 3 pcs Milik sendiri
Total Rp. 264.700,-

No Bahan Jumlah Harga/ket


1 Povidone iodine 1 liter Rp. 60.000,-
2 Alkohol 1 liter/3 buah Rp. 20.000,-
3 Bubuk enzimatik 800 gr Rp. 18.000,-
Total Rp. 98.000,-

J. Rencana Uraian Kegiatan


Hari ke-1 : Senin, 3 September 2018

Tabel 8. Rencana Uraian Kegiatan Harian (Hari ke-1)

PUKUL KEGIATAN URAIAN PELAKSANA


Permohonan izin
kepada kepala
sekolah untuk
memulai kegiatan
Perizinan &
07.00 – UKGS dan Semua anggota
persiapan
07.30 menyiapkan tempat kelompok
UKGS
untuk dijadikan pos
pemeriksaan,
sterilisasi umum dan
kelas.
Menyiapkan
formulir survei,
kuisioner, alat - alat
07.30 – Persiapan Semua anggota
diagnostik serta
08.00 screening kelompok
tempat sterilisasi
untuk kelas I, II, dan
III
Screening gigi Kuisioner:
dan mulut Melakukan
Vikri, Florence
08.00 – untuk Kelas I pemeriksaan gigi dan
09.00 mulut dan mengisi
formulir indeks.
Pemeriksa:
Pembagian & Membagikan dan
pengisian membantu pengisian Dini, Jesslyn, Karina,
formulir formulir kuisioner Brigitta, Indira, Lita
kuisioner kelas pada seluruh siswa
III siswi

Screening gigi Melakukan


dan mulut pemeriksaan gigi dan Pencatat Hasil
untuk Kelas II mulut dan mengisi Screening :
formulir indeks.
Wulan, Ayya, Febri,
09.00- Amanda, Gitta, Fifi
10.00
Pembagian & Membagikan dan
pengisian membantu pengisian
formulir formulir kuisioner
kuisioner kelas pada seluruh siswa Sterlisiasi:
I siswi
Ivone, Ika
Melakukan
Screening gigi
pemeriksaan gigi dan
dan mulut
mulut dan mengisi
untuk Kelas III Dokumentasi:
formulir indeks.
10.00- Andre
11.00
Pembagian & Membagikan dan
pengisian membantu pengisian
formulir formulir kuisioner
kuisioner kelas pada seluruh siswa
II siswi
Melengkapi data –
data siswa siswi
yang sudah diperiksa
11.00 – dan membereskan Semua anggota
Penutupan
12.00 semua alat dan kelompok
tempat, serta
berpamitan dengan
kepala sekolah
Hari ke-2 : Selasa, 4 September 2018

Tabel 9. Rencana Uraian Kegiatan Harian (Hari ke-2)

PUKUL KEGIATAN URAIAN PELAKSANA


Permohonan izin
kepada kepala
sekolah untuk
memulai kegiatan
Perizinan &
07.00 – UKGS dan Semua anggota
persiapan
07.30 menyiapkan tempat kelompok
UKGS
untuk dijadikan pos
pemeriksaan,
sterilisasi umum dan
kelas.
Menyiapkan
formulir survei,
07.30 – Persiapan kuisioner, alat - alat Semua anggota
08.00 screening diagnostik serta kelompok
tempat sterilisasi
untuk kelas IV dan V
Melakukan Kuisioner:
Screening gigi
pemeriksaan gigi dan Ivone, Ika
dan mulut
mulut dan mengisi
untuk Kelas IV
formulir indeks. Pemeriksa:
08.00 –
Wulan, Ayya, Febri,
09.00 Pembagian & Membagikan dan
pengisian membantu pengisian Amanda, Gitta, Fifi
formulir formulir kuisioner
kuisioner kelas pada seluruh siswa Pencatat hasil
V siswi Screening :
Dini, Jesslyn, Karina,
Melakukan
Screening gigi
pemeriksaan gigi dan Brigitta, Indira, Lita
dan mulut
mulut dan mengisi
untuk Kelas V Sterlisiasi:
formulir indeks.
09.00-
10.00 Andre, Florence
Pembagian & Membagikan dan
pengisian membantu pengisian
formulir formulir kuisioner Dokumentasi:
kuisioner kelas pada seluruh siswa Vikri
V siswi
Melakukan
Screening gigi
pemeriksaan gigi dan
dan mulut
mulut dan mengisi
untuk Kelas VI
formulir indeks.
10.00-
11.00 Pembagian & Membagikan dan
pengisian membantu pengisian
formulir formulir kuisioner
kuisioner kelas pada seluruh siswa
IV siswi
Melengkapi data –
data siswa siswi
yang sudah diperiksa
11.00 – dan membereskan Semua anggota
Penutupan
12.00 semua alat dan kelompok
tempat, serta
berpamitan dengan
kepala sekolah

Hari ke-3 : Rabu, 5 September 2018

Tabel 10. Rencana Uraian Kegiatan Harian (Hari ke-3)

PUKUL KEGIATAN URAIAN PELAKSANA


Permohonan perizinan
07.00 – Persiapan kepada kepala sekolah Semua anggota
07.30 UKGS untuk memulai kelompok
kegiatan UKGS
Menyiapkan alat-alat
yang akan digunakan,
07.30 – Persiapan Semua anggota
seperti model gigi,
08.00 penyuluhan kelompok
sikat gigi dan flip
chart penyuluhan
Pemberi Materi:
Menjelaskan tentang Andre, Florence, Ivone,
Penyuluhan
08.00 – materi edukasi Ika, Febri, Ayya, Fifi,
di kelas I, II,
09.45 kesehatan gigi dan Dini
dan III
mulut
Siswa – siswi
Sikat gigi
melakukan kegiatan
bersama Peraga cara meyikat
sikat gigi bersama.
gigi:
Wulan, Amanda,
Menjelaskan tentang Jesslyn, Lita, Brigitta,
Penyuluhan Vikri, Indira, Karina
materi edukasi
di kelas IV,
kesehatan gigi dan
V, dan VI.
mulut.
09.45 –
11.00
Siswa – siswi Dokumentasi:
Sikat gigi Gitta
melakukan kegiatan
bersama
sikat gigi bersama.

Membereskan semua
alat peraga dan alat-
alat yang digunakan
11.00 – Semua anggota
Penutup untuk penyuluhan dan
12.00 kelompok
foto serta berpamitan
dengan kepala
sekolah.

K. Kontrol Infeksi
Cara sterilisasi di UKGS/ lapangan Operator harus selalu menggunakan
sarung tangan khusus, celemek, masker dan kacamata ketika
membersihkan instrumen.
1. Pre-cleaning: perendaman alat bekas pakai dalam cairan
enzymatik/detergen selama 5-10 menit atau sesuai produk yang
digunakan.
2. Pencucian dengan menyikat alat di dalam baskom. Gunakan selalu sikat
atau sikat gigi yang berbulu lunak untuk menggosok instrumen dan alat
lainnya untuk menghilangkan seluruh materi organik (darah dan saliva)
dan kotoran lainnya dengan alat terendam dalam air.
3. Bilas dengan air mengalir kemudian tiriskan dan keringkan dengan
handuk bersih.
4. Sterilkan menggunakan panci tekan selama 20 menit
5. Alat non kritis didisinfeksi dengan alkohol 70% (disinfeksi tingkat
rendah) dengan cara merendam alat tersebut selama 20 menit.
Peralatan kritis adalah peralatan yang digunakan berpenetrasi ke
dalam jaringan lunak, gigi dan tulang sehingga terkena jaringan tubuh
atau darah (peralatan yang masuk kedalam pembuluh darah atau
jaringan steril).
Peralatan semi kritis adalah peralatan yang terpapar cairan saliva dan
berkontak dengan membran mukosa namun tidak penetrasi kedalamnya
(peralatan yang masuk ke membrane mukosa).
Peralatan non-kritis adalah peralatan yang digunakan berkontak
menyentuh kulit namun bukan mukosa.
6. Disimpan di tempat instrumen tertutup2.

L. Rencana Pengolahan Data


Data yang diperoleh diolah menggunakan Microsoft Excel dan SPSS
dengan uji korelasi Spearman.

Tabel 11. Contoh Tabel Distribusi Frekuensi Menurut Tingkat Keparahan Karies Gigi
Permanen (DMF-T)

Kelas
Total %
DMF-T 1 2 3 4 5 6
N N n N n n n
0-1,1
1,2-2,6
2,7-4,4
4,5-6,5
>6,6
Total
Tabel 12. Contoh tabel Distribusi Frekuensi Menurut Tingkat Keparahan Karies Gigi
Sulung (def-t)

Kelas
1 2 3 4 5 6 Total
def-t n n n n n n n
sangat rendah
Rendah
Sedang
Tinggi
sangat tinggi
Total

Tabel 13. Contoh Tabel Distribusi Frekuensi Menurut OHI-S

kelas
1 2 3 4 5 6 Total
OHI-S N N N n n n N
Baik
Sedang
Buruk
Total

Tabel 14. Contoh Tabel Distribusi Frekuensi Menurut Gingival Index


Kelas
1 2 3 4 5 6 Total
GI n n n n n n n
gingiva sehat
gingivitis ringan
gingivitis sedang
gingivitis berat
Total

Tabel 15. Contoh Tabel Silang OHI-S dengan DMF-T


DMFT
OHIS Total
Sangat rendah Rendah Sedang Tinggi Sangat tinggi

Baik f
%
f
Sedang
%
f
Buruk
%

f
Total
%

Tabel 16. Contoh Tabel Silang OHI-S dengan GI

GI

OHIS 0,1-1,0 1,1-2,0 2,1-3,0 Total


(gingivitis (gingivitis (gingivitis
ringan) sedang) berat)

f
Baik
%
f
Sedang
%
f
Buruk
%

f
Total
%

Tabel 17. Contoh Tabel silang perilaku dengan DMF-T

DMF-T
Perilaku Sangat Sangat Total
Rendah Sedang Tinggi
rendah tinggi
F
Buruk
%

Sedang F
%
F
Baik
%

F
Total
%

Tabel 18. Contoh Tabel silang perilaku dengan OHI-S

OHI-S
Perilaku Total
Baik Sedang Buruk

F
Buruk
%

F
Sedang
%

F
Baik
%

F
Total
%
Tabel 19. Contoh Tabel silang Perilaku dengan GI

GI

Perilaku 0,1-1,0 1,1-2,0 2,1-3,0 Total


(gingivitis (gingivitis (gingivitis
ringan) sedang) berat)
f
Buruk
%
f
Sedang
%
f
Baik
%
f
Total
%
BAB III
RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN UKGS

A. Materi Penyuluhan Kegiatan UKGS


Materi yang akan diberikan dalam kegiatan UKGS berupa penjelasan
kesehatan gigi dan mulut dasar, meliputi:
1. Karies Gigi
Menjelaskan tentang pengertian dari karies gigi, penyebabnya, serta
proses penjalaran karies gigi.
2. Cara Merawat Gigi
Mengajarkan kepada murid SD kapan waktu menyikat gigi serta cara
menyikat gigi yang benar.
3. Kontrol ke Dokter Gigi
Menjelaskan bahwa melakukan kunjungan berkala selama 6 bulan
sekali ke dokter gigi.
Materi yang dibawakan akan dijelaskan dengan menggunakan flipchart
yang terdapat gambar atau animasi serta dengan peragaan mengguanakan
alat berupa model gigi dan sikat gigi, serta materi akan dibawakan secara
menarik dan mudah dipahami.

B. Perencanaan Penyuluhan UKGS


1. Kelas 1, 2, 3,
Pada tingkat ini, siswa-siswi belum memiliki pemahaman dan
wawasan yang luas. Sehingga, penyuluhan yang diberikan dengan
menggunakan bahasa yang mudah dimengerti dan perlahan agar materi
penyuluhan mudah dimengerti. Materi yang akan disampaikan pada
kelas 1, 2, 3 adalah penyuluhan mengenai fungsi gigi, lalu perjalanan
terjadinya karies atau gigi berlubang dan dilanjutkan dengan
menjelaskan makanan yang seharusnya dihindari karena dapat memicu
terjadinya gigi berlubang dan memberitahu jenis makanan yang
sebaiknya dikonsumsi.
Materi berikutnya adalah memberitahu cara menyikat gigi yang
benar dan diperagakan menggunakan model agar siswa-siswi lebih
tertarik, dan meminta beberapa anak untuk maju dan mempraktikkan
cara menyikat gigi menggunakan model tersebut. Di akhir penyuluhan,
para siswa-siswi diingatkan untuk menyikat gigi dua kali sehari, setelah
sarapan dan sebelum tidur malam, dan diingatkan untuk berkunjung ke
dokter gigi setiap 6 bulan.
2. Kelas 4, 5 dan 6
Materi yang akan diberikan pada murid kelas 4,5 dan 6 tidak jauh
berbeda dengan materi yang diberikan pada murid kelas 1, 2 dan 3 akan
tetapi murid kelas 4,5 dan 6 memiliki wawasan dan pemahaman yang
berbeda dan lebih luas. Sehingga, materi penyuluhan yang diberikan
lebih dalam dan juga siswa-siswi diberikan pertanyaan setelah materi
selesai disampaikan agar lebih memahami isi dari materi penyuluhan.
DAFTAR PUSTAKA

1. Oral health World Health Organization. 2017.


2. Gayatri R. Gambaran status karies gigi anak sekolah dasar kota Malang.
Jurnal Preventia. 2016;1(1):42-50
3. Departemen Kesehatan RI. Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS)
Nasional 2013. Jakarta: Departemen Kesehatan RI; 2014
4. Kidd EAM, Bechal SJ. Dasar-Dasar Karies Penyakit dan
Penanggulangannya. Jakarta. EGC. 2001: 1-2.
5. Tarigan R., Karies Gigi. Jakarta: Buku Kedokteran EGC. Ed 2. 2002: 16-
19
6. Notohartojo I, Magdarina DA. Penilaian Indeks DMF-T Anak Usia 12
Tahun oleh Dokter Gigi dan Bukan Dokter Gigi di Kabupaten Ketapang
Propinsi Kalimantan Barat. Media Litbangkes. 2013;23(1):41-46.
7. Locker D1, Allen F. What do measures of 'oral health-related quality of
life' measure? Community Dent Oral Epidemiol. 2007 Dec;35(6):401-11.
LAMPIRAN 1

PENDIDIKAN KEDOKTERAN GIGI


FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS TRISAKTI
Kampus B Ged. Fkg Lt 2 Kabag Tu Fkg Jakarta Barat DKI Jakarta
Telp : 62-21-5672731 ext. 1308
Email: fkg@trisakti.ac.id

Nomor :
Jakarta, Agustus 2018
Lampiran : 1 Lembar
Perihal : Penjelasan penelitian dan permohonan persetujuan penelitian

Kepada Yth :
Orang tua/wali murid siswa/i SDN ...................
di Tempat

Dengan hormat,
Kami mahasiswa dari Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Trisakti,
dengan ini bermaksud untuk mengadakan penelitian tentang hubungan antara
karies (lubang gigi) dan kebersihan mulut pada anak-anak usia 12 tahun di
Jakarta Barat.
Dapat kami jelaskan bahwa akan dilakukan pemeriksaan gigi dan mulut
pada anak Ibu/Bapak yang akan memakan waktu sekitar 15 menit. Adapun
ketidak nyamanan yang mungkin terjadi adalah anak harus membuka mulut
sekitar 5 menit. Keuntungan keikut-sertaan anak Ibu/Bapak dalam penelitian
ini adalah dapat diketahui keadaan kesehatan gigi dan mulut anak Ibu/Bapak.
Pada penelitian ini, kami hanya melakukan pemeriksaan terhadap kondisi
gigi pada anak bapak/ibu saja tanpa melakukan tindakan apapun.
Untuk itu kami memohon kesediaan Ibu/Bapak untuk mengisi lembar
persetujuan yang telah terlampir untuk mengizinkan anak Ibu/Bapak ikut
sebagai subjek penelitian kami. Bila Bapak/Ibu bersedia, maka setelah selesai
mengisi lembar persetujuan (informed consent), dimohon mengisi kuesioner
yang telah terlampir.
Demikian atas perhatian dan izin yang diberikan bapak/ibu,kami ucapkan
terima kasih.

Jakarta, Agustus 2018


Hormat Kami,

(......................................)
*coret pada bagian yang tidak perlu.
LAMPIRAN 2

PENDIDIKAN KEDOKTERAN GIGI


FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS TRISAKTI

Kampus B Ged. Fkg Lt 2 Kabag Tu Fkg Jakarta Barat DKI Jakarta


Telp : 62-21-5672731 ext. 1308
Email: fkg@trisakti.ac.id

SURAT PERSETUJUAN
(Informed Consent)

Yang bertanda tangan di bawah ini, ayah/ibu* dari anak yang bernama:
Nama :....................................................................................
(Pria/Wanita*)
Usia : .......... tahun
Alamat : ..........................................................................................................
............................................................................................................
Sekolah :
..........................................................................................................
Kelas : VI ….
Menyatakan telah memahami maksud dan tujuan penelitian ini, serta
menyetujui/tidak menyetujui* untuk menjadi subjek penelitian.
Jakarta, ....................... 2018

(.........................................)
Tanda Tangan Orang Tua
*coret pada bagian yang tidak perlu.
LAMPIRAN 3

Formulir Pemeriksaan
Kuesioner

Anda mungkin juga menyukai