Anda di halaman 1dari 5

NAMA : TIYAS FITRIYANI

NIM : 1712402026

JURUSAN : D3 KEPERAWATAN GIGI

MATA KULIAH : PREVENTIVE DENTISTRY II

Community Periodontal Index For Treatment Needs (CPITN)

A. Pengertian
CPITN atau Community Periodontal Index for Treatment Needs adalah indeks resmi
yang digunakan oleh WHO untuk mengukur kondisi jaringan periodontal serta perkiraan
akan kebutuhan perawatannya dengan menggunakan sonde khusus yaitu Periodontal
Examining Probe.

B. Tujuan Pemeriksaan Cpitn


1. Mendapat data tentang status periodontal seseorang
2. Merencanakan program penyuluhan
3. Menentukan kebutuhan perawatan
4. Memantau kemajuan kondisi periodontal seseorang

C. Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan Ketika Melakukan Pemeriksaan Cpitn


1. Apabila salah satu gigi molar dan insisivus tidak ada tidak diperlukan pergantian
gigi.
2. Umur 15 tahun kebawah pencatatan dilakukan apabila ada perdarahan pada
daerah gusi dan karang gigi

D. Perinsip Kerja Cpitn


i. Menggunakana sonde khusus yaitu periodontal examining probe
Untuk pemeriksaan klinis :
- probe dimasukan kira-kira kurang lebih 1-2mm dari margin gingiva dengan
tekanan aksial sedang tidak boleh melebihi 25gr. Tekanan tidak boleh menimbulkan
rasa sakit atau rasa tidak nyaman.
- probe masuk hingga mencapai dasar saku

ii. Menggunakan 6 sektan


 Sektan kanan atas : elemen 1.7,1.6,1.5,1.4(sektan 1)
 Sektan anterior atas : elemen gigi 1.3,1.2,1.1,2.1,1.1,2.2,2.3(sektan 2)
 Sektan kiri atas : elemen gigi 2.4,2.5,2.6,2.7(sektan 3)
 Sektan kiri bawah: elemen gigi 3.7,3.6,3.5,3.4(sektan 4)
 Sektan anterior bawah: 3.3,3.2,3.1,4.1,4.2(sektan 5)
 Sektan kanan bawah : elemen gigi 4.4,4.5,4.6,4.7(sektan 6)
iii. Menggunakan gigi indeks
Umur Gigi indeks Skor
20 tahun keatas 76 11 67 0,1,2,3,4
76 11 67
16-19 tahun keatas 6 1 6 0,1,2,3,4
6 1 6
15 tahun kebawah 6 1 6 0,1,2
6 1 6

iv. Menggunakan skor untuk menilai tingkatan kondisi jaringan priodontal


Nilai/skor Kondisi jaringan periodontal
0 Sehat (tidak ada poket atau perdarahan )
1 Perdarahan gingiva pada saat probing
2 Ada karang gigi sub gingiva
3 Poket dangkal (3,5-5,5)
4 Poket dalam (lebih dari 5,5mm

v. Menentukan relasi skor tertinggi dengan KKP tenaga dan tipe pelayanan
Rencana perawatan :
- Kode 0: tidak memerlukan perawatan
- Kode 1: memerlukan perawatan scalling
- Kode 2: memerlukan scalling
- Kode 3 : memerlukan perawatan scalling dan curetase
- Kode 4: memerlukan perawatan yang lebih komplek yaitu scalling curetas
bahkan tindakan operasi

CPITN diukur pada permukaan bukal, labial, lingual,mesial dan distal


1. Mengukur pada bagian labial
Ujung probe diletakan sejajar/tegak lurus sumbu gigi sampai terlihat gusi memucat
2. Mengukur lingual/palatal
Ujung probe diletakan sejajar/tegak lurus sumbu sampai terlihat gusi memucat
3. Mengukur mesial(anterior)
Diperiksa dari arah labial mulai dari mesial miring 45 derajat mengarah ke arah distal
4. Mengukur mesial (posterior)
Diperiksa dari arah buccal mulai dari mesial miring 45 derajat kearah distal
5. Mengukur distal anterior
Diperiksa pada bagian palatal mulai dari distal miring 45 derajat kearah distal
6. Mengukur distal posterior
Diperiksa pada bagia palatal mulai dari distal miring 45 derajat ke arah distal

Vi . Menentukan relasi skor tertinggi dengan KKP(Kategori kebutuhan perawatan)


Skor Kondisi periodental KKP
0 Sehat Tidak perlu perawatan
1 Pendarahan Perlu EKG
2 Karang gigi Perlu EKG+Sc
3 Poket dangkal Perlu EKG+Sc
4 Poket dalam Perlu EKG+PK
Keterangan
EKG : Edukasi/penyuluhan kesehatan gigi dan mulut
Sc : scalling
PK: perawatan komplek

E. Alat – Alat yang digunakan untuk pemeriksaan CPITN


 Kaca mulut

Kegunaan : melihat permukaan gigi yang sulit dilihat langsung.

 Pinset

Kegunaan: untuk menjepit kapas, tampon, kasa, cottonpelet, cottonroll, dan mata bur
gigi.

 Sonde

Kegunaan: mencari adanya karies gigi kemudian mengukur kedalamannya. Memeriksa


adanya debris dan calculus.
 Excavator

Kegunaan: membongkar tumpatan sementara, membersihkan jaringan karies gigi lunak,


membersihkan kotoran yang ada pada kavitas gigi.

 Periodontal Examining Probe


Pengukuran CPITN menggunakan sonde khusus yaitu WHO Periodontal Probe yang
mempunyai desain khusus, yaitu ujungnya berbentuk bola bulat dengan diameter 0,5 mm
dan mempunyai kode warna dari 3,5 mm-5,5 mm. Probe ini dapat dipakai sebagai alat
perasa, sehingga dapat digunakan sebagai eksplorer, untuk mengetahui ada tidaknya
perdarahan, untuk mengetahui ada tidaknya kalkulus, mengetahui ada tidaknya poket,
dan untuk mengetahui kualitas kedalaman poket.
Tekanan pada waktu probing tidak boleh melebihi 25 gram. Untuk mengetahui besar
tekanan, sebagai patokan dapat diukur dengan menekan kulit di bawah kuku ibu jari
tangan dengan ujung probe. Tekanan tersebut tidak boleh menyebabkan rasa sakit atau
tidak enak. Tekanan sebesar 25 gram diharapkan tidak menyebabkan terjadinya
kerusakan jaringan.

Periodontal Probe
Dalam pemeriksaan CPITN perlu diperhatikan :
1. Jika salah satu gigi molar maupun gigi insisif tidak ada, tidak perlu dilakukan
penggantian gigi tersebut.
2. Jika dalam suatu sektan tidak terdapat gigi indeks, semua gigi yang ada dalam sektan
tersebut diperiksa dan dinilai, ambil yang terparah, yaitu yang mempunyai skor
tertinggi.
3. Untuk usia 19 tahun ke bawah, tidak perlu dilakukan pemeriksaan gigi M2 untuk
menghindari adanya poket palsu.
4. Untuk usia 15 tahun ke bawah pencatatan dilakukan hanya jika ada perdarahan dan
karang gigi.
5. Jika tidak ada gigi indeks atau gigi pengganti, sektan tersebut diberi tanda X

Sumber :

buku “Ilmu Pencegahan Penyakit Jaringan Keras dan Jaringan Pendukung Gigi”, Penulis:
Megananda Hiranya Putri., drg., M.Kes; Eliza Herijulianti, drg., M.Pd; Neneng Nurjannah, drg.,
M.Kes

Materi drg. RR Ratnasari Dyah P, M.Pd

https://www.alatkesehatan.id/nama-peralatan-dokter-gigi-dan-fungsinya/

Anda mungkin juga menyukai