Anda di halaman 1dari 31

ILMU PENYAKIT GILUT

Dr drg Diyah Fatmasari MDSc


Gambar anatomi gigi
PENYAKIT GIGI DAN MULUT
Definisi :
Penyakit Gigi dan Mulut adalah
ilmu yang mempelajari mengenai
penyakit, kelainan yang terjadi di
rongga mulut, tanda atau
gejalanya, penyebabnya serta
perawatannya.
Kelainan-kelainan yang bisa terjadi
di dalam mulut :

1. Gigi berlubang.
2. Penyakit / radang gusi.
KARIES
(Gigi Berlubang)

 Faktor-faktor yang mempengaruhi :


1. Host : gigi
2. Agent : plak
3. Environtment : substrat
4. Time : waktu
Karies/Gigi berlubang:

kerusakan yang disebabkan oleh bakteri dalam


plak
Karies dari
Bagian Luar Gigi (email) --> Gigi sakit -->
Gigi mati dan terinfeksi --> Pembengkakan.
MACAM-MACAM DIAGNOSA
1. DIAGNOSA EARLY:
 Yaitu kelainan yang belum begitu tampak, namun sudah
dapat untuk memprakirakan / menentukan penyakit.
2. DIAGNOSA CLINICAL:
 Yaitu diagnosa yang didapat berdasarkan gejala-gejala
klinis.
3. DIAGNOSA RONTGENOLOGIS:
 Yaitu diagnosa yang didapat berdasarkan pembacaan
gambar rontgen.
4. DIAGNOSA DIFFERENTIAL:
 Yaitu membandingkan gejala-gejala penyakit yang satu
dengan yang lain, yang kebetulan mempunyai gejala atau
tanda-tanda yang serupa.
5. DIAGNOSA FINAL:
 yaitu penentuan akhir jenis penyakit  hasil pasti.
CARA MENDIAGNOSA
1. DENGAN DIAGNOSA SUBYEKTIF
PEMERIKSAAN SUBYEKTIF DILAKUKAN DNG CARA ANAMNESA
ANAMNESA IALAH MENGAJUKAN PERTANYAAN YG TERARAH, SHG
DIDAPATKAN FAKTOR PENTING DLM MENEGAKKAN DIAGNOSA.
BILA GIGI SAKIT  - GIGI MANA YG SKT
- SUDAH BERAPA LAMA
- KPN SAKITNYA
- BAGAIMANA SAKITNYA
BILA ADA BENGKAK  - SEJAK KPN BENGKAK
- HUBUNGAN DNG SAKIT GIGI
- MEMBESAR SCR CEPAT ATAU LAMBAT
2. DENGAN DIAGNOSA OBYEKTIF

 PEMERIKSAAN EXTRA ORAL


 PEMERIKSAAN INTRA ORAL
PEMERIKSAAN EXTRA ORAL :
BILA ADA PEMBENGKAKAN  PALPASI
DITENTUKAN :  REGIO PEMBENGKAKAN
 NYERI ATAU TIDAK
 KONSISTENSI
 FLUKTUASI
 PINGGIRAN RAHANG
 KRIPITASI
Diagnosa KARIES
I. IRITASI PULPA…KARIES
MENCAPAI EMAIL
2. HIPEREMI PULPA…KARIES
MENCAPAI DENTIN
3. PULPITIS…KARIES
MENCAPAI PULPA
4. GANGREN PULPA
5. NEKROSIS1
DIAGNOSA
Penentuan jenis penyakit dengan cara
meneliti (memeriksa) berdasarkan
gejala-gejalanya; membedakan satu
penyakit atau kondisi dari yang
lainnya. Penilaian dapat dilakukan
melalui pemeriksaan fisik, tes
laboratorium, rontgen gigi dll
CARA PENENTUAN DIAGNOSA

PEMERIKSAAN SUBYEKTIF:
1. ANAMNESA
2. kegiatan wawancara antara pasien dan 
dokter atau tenaga kesehatan lainnya
yang berwenang untuk memperoleh
keterangan-keterangan tentang keluhan
dan penyakit yang diderita pasien
ANAMNESA

DILAKUKAN 2 CARA:
 Auto-anamnesa yaitu kegiatan
wawancara langsung kepada pasien
karena pasien dianggap mampu tanya
jawab
 Allo-anamnesa yaitu kegiatan wawancara
secara  tidak langsung atau dilakukan
wawancara/tanya jawab pada keluarga
pasien atau yang mengetahui tentang
pasien.
SISTEMATIKA ANAMNESA

 1. Data umum pasien


2. Keluhan utama
3. Riwayat penyakit sekarang
4. Riwayat penyakit dahulu
5. Riwayat penyakit keluarga

 BAHASA PASIEN, SABAR, EMPATI


DATA UMUM…Nama, JK, umur
(TTL), alamat, no hp,
PEMERIKSAAN SUBYEKTIF
(ANAMNESA)….keluhan, lokasi,
rasa sakit spt apa, durasi, riwayat
sakit, riwayat keluarga
Tambahan: riwayat alergi, peny
sistemik, riwayat perdarahan
PEMERIKSAAN OBYEKTIF

 Inspeksi….pemeriksaan yang dilakukan


dengan cara melihat obyek
 Palpasi, yaitu pemeriksaan fisik dengan
cara  meraba obyek
 Perkusi, yaitu pemeriksaan fisik dengan
mengetuk obyek dengan gagang kaca
mulut
 Test vitalitas gig…dengan Chlor Ethyl
TEST VITALITAS
 Tes dingin menggunakan larutan chlor etil
yang dibasahkan pada cotton palate.
Respon nyeri tajam dan sebentar akan
timbul baik pada pulpa normal, pulpitis
reversible
 Akan tetapi jika responnya cukup intens
dan berkepanjangan, pulpa biasanya telah
mengalami peradangan irreversible
 .jika pulpa nekrosis tidak akan
memberikan respon
PROSEDUR TES CE
 BERSIHKAN KARIES DENGAN
EKSCAVATOR
 KERINGKAN/BLOKIR
 SEMPROTKAN CE PADA COTTON
PELLET
 DENGAN PINSET, LETAKKAN PADA
EMAIL/DENTIN
 AMATI MATA PASIEN
 TANYAKAN APA YANG DI RASAKAN
IRITASI PULPA

lapisan enamel  gigi mengalami kerusakan


sampai batas dentino enamel junction
 Gejala-gejala :
       Kadang-kadang ngilu bila makan/
minum dingin,manis,asam dan bila sikat
gigi
Rasa ngilu akan hilang bila rangsangan
dihilangkan
IRITASI PULPA

 Pemeriksaan objektif :
Terlihat karies yang kecil
Dengan sonde : tidak memberi reaksi,
tetapi kadang-kadang terasa sedikit
Tes thermis : dengan chlor etil terasa ngilu,
bila rangsang dihilangkan biasanya rasa
ngilu juga hilang
Therapi :diberi tumpatan sesuai
indikasinya
HIPERAEMI PULPA

 lanjutan dari iritasi pulpa


Gejala-gejala :
 ·         Terasa lain jika terkena makanan/
minuman manis,asam panas dan dingin.
 ·         Makanan / minuman dingin lebih
ngilu daripada makanan / minuman panas
 ·         Kadang-kadang sakit kalau
kemasukan makanan
HIPERAEMI PULPA

Pemeriksaan objektif :
 · Terlihat karies media atau propunda
 ·  Bila di tes dengan chlor etil terasa ngilu
 ·  Di test dengan sonde kadang terasa
ngilu,kadang tidak
 ·   Perkusi tidak apa-apa
Therapi :
 ·  ditambal sesuai indikasinya,bila
mahkota cukup baik.
PULPITIS

GEJALA
 Rasa nyeri spontan
 Rasa nyeri dapat berlangsung beberapa
menit
 - Berdenyut sesuai dengan denyut nadi
 - Kadang-kadang tidur terganggu
PULPITIS

Pemeriksaan objektif :
 -          Terlihat caries propunda
 -          Test dengan sonde sakit
 -          Test dengan chlor etil sakit
 -          Perkusi dapat sakit atau tidak
 -          Test vitalitas bereaksi
TERAPI
Di rujuk ke drg
NEKROSIS PULPA

suatu proses kematian pulpa yang tidak


disertai dengan bakteri ini merupakan
kematian yang steril.
Gejala –gejala :
 Tidak ada keluhan sakit
 Warna gigi berubah
Pemeriksaan objektif :
   Gigi berubah warna
 - Test vitalitas tidak mempunyai reaksi
GANGREN

 kematian pulpa yang disertai dengan


invasi bakteri pembusuk. Proses kematian
pulpa ini adalah suatu kematian yang tidak
steril.
Gejala –gejala :
 -  Bau tidak enak
 -  Bila makan-makanan yang panas terasa
sakit (oleh karena lobang gigi tertutup sisa
makanan)
GANGREN
 -          Biasanya gigi berubah warna
 -Terlihat karies propunda atau gigi dengan
tumpatan besar
 Test dengan sonde pulpa terbuka,tidak
terasa sakit
 Test thermis, dengan panas tersa sakit
 Bau busuk
 Test vitalitas  tidak bereaksi menandakan
gigi sudah mati
PREVALENSI KARIES

DMF-T
DECAY: gigi karies dan bisa ditambal
MISSING: gigi yang sudah dicabut dan gigi
karies yang tidak bisa ditambal (indikasi
cabut)
FILLING: gigi yang ditambal dan masih baik
def-t….untuk gigi susu
PERBEDAAN GIGI SUSU DAN GIGI
PERMANEN

 USIA PERGANTIAN GIGI SUSU DAN


PERMANEN

Anda mungkin juga menyukai