Anda di halaman 1dari 16

PROPOSAL

PELATIHAN KADER

Disusun oleh :

1. Arti Anggraeni (P1337425214008)


2. Rifa Fauziah SP (P1337425214011)
3. Chintia Monica A (P1337425214022)
4. Vivi Tri Wulandari (P1337425214016)
5. Khotimatul Mukaromah (P1337425214035)
6. Viarta Yana Atma P (P17425213033)

PROGRAM STUDI DIPLOMA IV KEPERAWATAN GIGI


JURUSAN KEPERAWATAN GIGI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG
2017

1
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Keberhasilan suatu bangsa tergantung pada keberhasilan
pembangunan manusianya. Keberhasilan pembangunan di bidang
kesehatan yang lebih diarahkan pada upaya menurunkan angka kematian
bayi, anak balita dan angka kelahiran, tergantung pada keberhasilan dalam
membina masyarakat agar mampu untuk memecahkan masalah yang
dihadapinya dalam bentuk peran serta. Hal yang perlu dilakukan adalah
mengembangkan pengertian kesadaran, kemampuan dan prakarsa
masyarakat, yang berarti bahwa masyarakat berperan serta aktif dan
bertanggung jawab dalam pelaksanaan kesehatan (Depkes RI, 2000).
Secara operasional, ditingkat desa atau kelurahan, upaya untuk
menurunkan angka kematian bayi, balita dan angka kelahiran salah
satunya dilakukan melalui Posyandu.
Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) merupakan pusat pelayanan
kesehatan masyarakat dimana masyarakat dapat melakukan konsultasi
kesehatan dan memperoleh pelayanan kesehatan (BKKBN ,1999).
Posyandu sebagai suatu forum komunikasi, alih teknologi dan pelayanan
kesehatan masyarakat oleh dan untuk masyarakat mempunyai nilai
strategis untuk mengembangkan sumber daya manusia sejak dini (DepKes
RI, 1994). Posyandu yang merupakan kegiatan oleh dan untuk masyarakat,
akan menimbulkan komitmen masyarakat, terutama para ibu dalam
menjaga kelestarian hidup serta tumbuh kembang anak.
Posyandu diselenggarakan untuk kepentingan masyarakat,
sehingga masyarakat sendiri yang aktif membentuk, menyelenggarakan
dan memanfaatkan posyandu sebaik-baiknya. Peran serta masyarakat
sangat diperlukan dalam pemanfaatan posyandu (Syafei, 2008). Upaya
meningkatkan peran serta masyarakat antara lain melalui sistem
pengkaderan. Peran serta kader dalam upaya peningkatan status kesehatan

2
gigi balita merupakan hal yang sangat penting guna meningktkan derajat
kesehatan gigi dan mulut balita.
Dalam melaksanakan tugasnya, kader kesehatan sebelumnya akan
diberikan pelatihan untuk mendukung kelancaran pelaksanaan kegiatan
peningkatan status kesehatan gigi balita. Pelatihan ini biasanya diadakan
dua kali dalam setahun (Depkes, 2002). Pelatihan yang didapatkan oleh
kader berhubungan dengan peran kader di bidang kesehatan gigi.
B. Filosofi Pelatihan
1. Prinsip pembelajaran yang digunakan:
Proses pelatihan menggunakan prinsip orang dewasa (andardogi),
bahwa selama pelatihan peserta memiliki hak untuk:
- Secara penuh ambil bagian dalam kegiatan-kegiatan penyegaran
maupun pelatihan
- Memili hak untuk bertanya
- Memanfaatkan pengetahuanya, kemampuanya dan keterampilanya
- Dipertimbangkan setiap ide dan pendapatnya selama masih berada
dalam konteks penyegaran.
2. Prinsip pembelajaran dalam pelatihan:
Prinsip learning be doing, dimana peserta dimungkinkan untuk
mendapat kesempatan dalam:
a. Melakukan kegiatan dan berperan aktif secara perseorangan atau
kelompok dengan menggunakan metode seperti tanya jawab,
presentasi, diskusi kelompok, latihan/exercise, simulasi dan
praktik.
b. Melakukan pengulangan terhadap kegiatan yang dilakukan atau
perbaikan terhadap kegiatan yang dirasa perlu.
3. Prinsip pelatihan berorientasi kepada peserta, dimana peserta berhak
untuk:
a. Mendapatkan paket bahan belajar berupa modul pelatihan.
b. Mendapatkan pelatih yang profesional, yang dapat memfasilitasi
dengan berbagai metode dan menguasai materi.

3
c. Belajar sesuai dengan gaya belajar yang dimiliki, baik secara
auditorial, visual, maupun kinestetik (gerak).
d. Belajar dengan modal pengetahuan yang dimiliki masing-masing
tentang pelayanan kesehatan.
e. Melakukan refleksi dan memberikan umpan balik secara terbuka.
f. Melakukan evaluasi (terhadap fasilitator dan penyelenggara) dan
dievaluasi tingkat pemahamannya dalam bidang pelayanan
kesehatan gigi.
4. Prinsip pelatihan berbasis kompetensi dimana peserta dimungkinkan
untuk:
Mengembangkan keterampilan langkah demi langkah dalam
memperoleh kompetensi yang ditetapkan dalam pelatihan.

4
BAB II

PERAN, FUNGSI, DAN KOMPETENSI

A. Peran
Setelah mengikuti pelatihan, peserta berperan sebagai perencana dan
pelaksana.
B. Fungsi
Dalam melaksanakan perannya, peserta mempunyai fungsi sebagai
berikut:
1. Sebagai perencana kegiatan POSYANDU, mulai dari kemampuan
memilih kelompok sasaran, membuat perencanaan dalam bentuk
usulan kegiatan, menawarakan program.
2. Sebagai pelaksana program POSYANDU tentang kesehatan gigi dan
mulut balita melalui kegiatan preventif.
C. Kompetensi
Untuk menjalankan fungsinya, peserta memiliki kompetensi sebagai
berikut:
1. Mampu memahami tentang Rongga Mulut.
2. Mampu memahami tentang pengetahuan kesehatan gigi dan mulut.
3. Mampu menjaga kebersihan gigi dan mulut.
4. Mampu memahami kelainan penyakit gigi dan mulut.
5. Mampu mengenal kebiasaan baik dan buruk.
6. Mampu memahami tentang pencegahan penyakit gigi dan mulut.

5
BAB III

TUJUAN PELATIHAN

A. Tujuan Umum
Setelah melakukan pelatihan diharapkan mampu melakukan pelaksanaan
kesehatan gigi dan mulut kepada masyarakat terutama Ibu Hamil dan
Balita dan mampu menerapkan menjaga kesehatan gigi dan mulut dalam
kehidupan sehari-hari.
B. Tujuan Khusus
1. Setelah selesai mengikuti pelatihan, linatih diharapkan mampu
membuat perencanaan program kesehatan gigi dan mulut.
2. Setelah selesai mengikuti pelatihan, linatih diharapkan mampu
melakukan kegiatan kesehatan gigi.
3. Setelah selesai mengikuti pelatihan, linatih diharapkan mampu
melakukan pemberdayaan kelompok sasaran.
4. Setelah selesai mengikuti pelatihan, linatih diharapkan mampu
melakukan evaluasi kegiatan.

6
BAB IV

STRUKTUR PROGRAM

Untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan maka disusunlah materi yang akan
diberikan secara rinci pada tabel berikut:

NO MATERI WAKTU
T P PL JLH
A. MATERI INTI:
1. Rongga Mulut 1 1
1 1
2. Pengetahuan tentang gigi
3. Menjaga kebersihan gigi dan mulut 1 2 3 7
4. Mampu memahami kelainan penyakit gigi
dan mulut.
2 2
5. Mengenal kebiasaan baik dan buruk
6. Pencegahan terhadap penyakit gigi dan 2 7
mulut
JUMLAH 9 2 3 19

Keterangan: T = Teori, P = Praktek / Penugasan,. 1 Jpl @ 45 menit, untuk PL =


@ 60 menit

7
BAB VI

ALUR PROSES PEMBELAJARAN

Proses pembelajaran dalam pelatihan dapat digambarkan sebagai berikut:

Pembukaan

Building Learning Commitment


(BLC)

Pengetahuan dan Keterampilan


1. Rongga Mulut

2. Pengetahuan tentang gigi


3. Menjaga kebersihan gigi dan mulut
4. Mampu memahami kelainan penyakit gigi
dan mulut.

5. Mengenal kebiasaan baik dan buruk


6. Pencegahan terhadap penyakit gigi dan mulut
Metode: Ceramah,Diskusi, simulasi,praktek
lapangan

Simulasi dan Praktek


Lapangan

RTL

Evaluasi
Penutupan Penyelenggaraan

8
A. Pembukaan
Pelatihan dibuka oleh ketua panitia.

B. Building Learning Commitment/BLC (Membangun Komitmen Belajar)


Kegiatan ini ditujukan untuk mempersiapkan peserta dalam mengikuti proses
pelatihan. Kegiatannya antara lain:
1. Penjelasan oleh fasilitator tentang tujuan pembelajaran dan kegiatan yang
akan dilakukan dalam materi BLC.
2. Perkenalan antara peserta dengan para fasilitator dan panitia penyelenggara
pelatihan, serta antar sesama peserta.
3. Mengemukakan harapan, kekuatiran dan komitmen masing-masing peserta
selama pelatihan.

C. Pemberian wawasan
Rongga Mulut
Pengetahuan tentang gigi
Menjaga kebersihan gigi dan mulut
Mampu memahami kelainan penyakit gigi dan mulut.
Mengenal kebiasaan baik dan buruk
Pencegahan terhadap penyakit gigi dan mulut

D. Pembekalan pengetahuan dan keterampilan


Pemberian materi pengetahuan dan keterampilan dari proses pelatihan
mengarah pada kompetensi yang akan dicapai oleh peserta. Penyampaian
materi dilakukan dengan menggunakan berbagai metode yang melibatkan
semua peserta untuk berperan serta aktif dalam mencapai kompetensi tersebut,
yaitu diskusi kelompok dan simulasi dengan kasus.

Pengetahuan dan keterampilan meliputi materi:

1. Rongga Mulut
2. Pengetahuan tentang gigi
3. Menjaga kebersihan gigi dan mulut
4. Mampu memahami kelainan penyakit gigi dan mulut.
5. Mengenal kebiasaan baik dan buruk

9
6. Pencegahan terhadap penyakit gigi dan mulut
E. Praktek Lapangan
Akan dipraktekan mengenai menggosok gigi yang baik dan benar
F. Evaluasi
Evaluasi yang dilakukan adalah evaluasi awal yaitu untuk mengukur
kemampuan linatih. Evaluasi proses, mengevaluasi proses kegiatan yang
sedang berjalan. Evaluasi hasil yaitu evaluasi hasil pelatihan materi yaitu
dampaknya.
G. Penutupan
Penutupan dilaksanakan pada saat selesai kegiatan

10
BAB VII

PESERTA DAN PELATIH

A. Peserta
Peserta terdiri dari 15 orang Kader Kesehatan.
B. Pelatih/Fasilitator/Instruktur/Narasumber
1. Tenaga kesehatan dari pusksesmas
2. Mahasiswa DIV Keperawatan Gigi

11
BAB VII
PENYELENGGARA DAN TEMPAT PENYELENGGARA
A. Penyelenggara
Tenaga kesehatan dari pusksmas dan mahasiswa jurusan keperawatan gigi
poltekkes semarang.
B. Tempat Penyelenggaraan
Di Desa Gemulak

12
BAB IX
EVALUASI
A. Evaluasi proses
1. Akomodasi
a. Ketersedian konsumsi
b. Kesesuain pembiayaan dengan pelaksanaan pelatihan
c. Ketepatan waktu pengadaan konsumsi
d. Kesesuaian menu komsumsi yang diberikan
2. Narasumber/pelatih/instruktur
Aspek yang di evaluasi meliputi :
a. Kesesuaian materi dengan tujuan pelatiahan
b. Kemampuan penguasan materi narasumber
c. Media yang digunakan
d. Metode yang digunakan
e. Alokasi kesesuaian waktu
f. Kemampuan merespon jawaban
g. Penguasaan audiens
h. Penampilan
i. Kerjasama antar team
3. Sarana prasarana
a. Kesedian sarana prasarana
b. Sarana prasarana bisa mendukung proses pelatihan
c. Sarana prasarana sesuai dengan tujuan pelatihan
4. Pelayanan kesekretaiatan
a. Kesekretariat selalu ada petugas yang memberikan pelayanan
b. Pelayanan petugas ramah
c. Petugas cepat merespon/mengakomodir keluhan peserta

B. Evaluasi terhadap penyelenggara pelatihan


Evaluasi dilakukan oleh peserta terhadap pelaksanaan pelatihan. Obyek
evaluasi adalah pelaksanaan administrasi dan akademis yang meliputi:
1. Tujuan pelatihan

13
2. Relevansi program pelatihan dengan tugas
3. Manfaat setiap mata sajian bagi pelaksanaan tugas
4. Manfaat pelatihan bagi peserta/ instansi
5. Hubungan peserta dengan pelaksanaan pelatihan
6. Pelayanan sekretariat terhadap peserta
7. Pelayanan akomodasi
8. Pelayanan konsumsi
C. Evaluasi hasil
Evaluasi dilakukan untuk mengetahui hasil pembelajaran dari peserta.

14
Lampiran

Jadwal kegiatan

Hari/Tanggal Jam Materi Pemateri Penanggung


Jawab
Senin/ 08.00 – Pembukaan Arti
08.10 Anggraeni
08.10 – Dinamika Rifa Fauziah Panitia
09.00 Kelompok
09.00 – Materi Rongga Riska Panitia
10.00 Mulut
10.00 – ISOMA Panitia Panitia
10.15
10.15 – 11. Pengetahuan Viarta Arti
15 tentang gigi
Selasa / 08.00 – Menjaga Vivi Otty
09.30 Kesehatan dan
Kebersihan
Gigi Dan
mulut
09.30-09.50 Cofee Break Panitia Panitia
09.50- 11.20 Mengenal Rifa Chintia
kebiasaan baik
dan buruk
11.20- 12.30 ISOMA Panitia Panitia
12.30 – Praktek Chintia Vivi
15.30 menggosok
gigi yang baik
dan benar
Rabu / 08.00-09.30 Pencegahan Viarta Otty
penyakit gigi
dan mulut
09.30-09.50 Coffe Break Panitia Panitia
09.50-11.20 Praktek Rifa Chintia
pertolongan
pertama pada
sakit gigi
Kamis/ 08.00-11.30 Praktek Panitia Panitia
Lapangan
11.30-13.00 ISOMA Panitia Panitia
13.00-15.30 Praktek Panitia Panitia
Lapangan
Jumat/ 08.00-08.45 Post Test Panitia Panitia
08.45-09.30 Evaluasi Panitia Panitia
09.30-09.50 Coffe Break Panitia Panitia
09.50-10.35 Penutupan Panitia Panitia

15
16

Anda mungkin juga menyukai

  • Proposal 1 Juta
    Proposal 1 Juta
    Dokumen9 halaman
    Proposal 1 Juta
    Muhammad Ilham Muzakkir
    Belum ada peringkat
  • Berpikir Kritis PDF
    Berpikir Kritis PDF
    Dokumen33 halaman
    Berpikir Kritis PDF
    Rizka Oktavianty
    Belum ada peringkat
  • LAPAKINTOLERANSI
    LAPAKINTOLERANSI
    Dokumen8 halaman
    LAPAKINTOLERANSI
    Muhammad Ilham Muzakkir
    Belum ada peringkat
  • LP Omsk
    LP Omsk
    Dokumen10 halaman
    LP Omsk
    Muhammad Ilham Muzakkir
    Belum ada peringkat
  • Laporan - Pendahuluan - CKD Fiks
    Laporan - Pendahuluan - CKD Fiks
    Dokumen16 halaman
    Laporan - Pendahuluan - CKD Fiks
    Muhammad Ilham Muzakkir
    Belum ada peringkat
  • Kecemasan Pasien
    Kecemasan Pasien
    Dokumen13 halaman
    Kecemasan Pasien
    Asmawatifitrye Junaidi Sorenggana
    Belum ada peringkat
  • Laporan Pendahuluan Nyeri
    Laporan Pendahuluan Nyeri
    Dokumen12 halaman
    Laporan Pendahuluan Nyeri
    Muhammad Ilham Muzakkir
    Belum ada peringkat
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Dokumen49 halaman
    Bab Ii
    Muhammad Ilham Muzakkir
    Belum ada peringkat
  • Gerontik Zakir
    Gerontik Zakir
    Dokumen9 halaman
    Gerontik Zakir
    Muhammad Ilham Muzakkir
    Belum ada peringkat
  • Karya Tulis Ilmiah Hafis Alalim 1
    Karya Tulis Ilmiah Hafis Alalim 1
    Dokumen14 halaman
    Karya Tulis Ilmiah Hafis Alalim 1
    Muhammad Ilham Muzakkir
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen2 halaman
    Bab I
    Muhammad Ilham Muzakkir
    Belum ada peringkat
  • Laporan Pendahuluan Nyeri
    Laporan Pendahuluan Nyeri
    Dokumen12 halaman
    Laporan Pendahuluan Nyeri
    Muhammad Ilham Muzakkir
    Belum ada peringkat
  • LP Hyegine
    LP Hyegine
    Dokumen16 halaman
    LP Hyegine
    Muhammad Ilham Muzakkir
    Belum ada peringkat
  • LP Omsk
    LP Omsk
    Dokumen10 halaman
    LP Omsk
    Muhammad Ilham Muzakkir
    Belum ada peringkat
  • MAHASISWA
    MAHASISWA
    Dokumen2 halaman
    MAHASISWA
    Muhammad Ilham Muzakkir
    Belum ada peringkat
  • LULUSAN DIV KEPERAWATAN 2018
    LULUSAN DIV KEPERAWATAN 2018
    Dokumen9 halaman
    LULUSAN DIV KEPERAWATAN 2018
    Muhammad Ilham Muzakkir
    Belum ada peringkat
  • Mahasiswa Ners
    Mahasiswa Ners
    Dokumen1 halaman
    Mahasiswa Ners
    Muhammad Ilham Muzakkir
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen19 halaman
    Bab I
    Muhammad Ilham Muzakkir
    Belum ada peringkat
  • Gagal Napas
    Gagal Napas
    Dokumen20 halaman
    Gagal Napas
    Mohammad Kholil Sidik
    75% (8)
  • Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang
    Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang
    Dokumen9 halaman
    Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang
    Muhammad Ilham Muzakkir
    Belum ada peringkat
  • Makalah Stroke
    Makalah Stroke
    Dokumen37 halaman
    Makalah Stroke
    asyakah
    Belum ada peringkat
  • Karya Tulis Ilmiah Hafis Alalim 1
    Karya Tulis Ilmiah Hafis Alalim 1
    Dokumen14 halaman
    Karya Tulis Ilmiah Hafis Alalim 1
    Muhammad Ilham Muzakkir
    Belum ada peringkat
  • Bab Iv
    Bab Iv
    Dokumen6 halaman
    Bab Iv
    Muhammad Ilham Muzakkir
    Belum ada peringkat
  • Cara Skoring Skala Kecemasan Hars
    Cara Skoring Skala Kecemasan Hars
    Dokumen4 halaman
    Cara Skoring Skala Kecemasan Hars
    Rahman
    Belum ada peringkat
  • Timbang Terima
    Timbang Terima
    Dokumen1 halaman
    Timbang Terima
    Muhammad Ilham Muzakkir
    Belum ada peringkat
  • Teknik Menyusui Yang Benar1
    Teknik Menyusui Yang Benar1
    Dokumen8 halaman
    Teknik Menyusui Yang Benar1
    NoeRhul M-lhati Oelfha
    Belum ada peringkat
  • Swot
    Swot
    Dokumen5 halaman
    Swot
    WahyuRifky
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen4 halaman
    Bab I
    Muhammad Ilham Muzakkir
    Belum ada peringkat
  • Diagram Oke Lah
    Diagram Oke Lah
    Dokumen5 halaman
    Diagram Oke Lah
    Muhammad Ilham Muzakkir
    Belum ada peringkat