O Bahan Bentuk Sterilisasi Karakteristik Sediaan Fungsi Manipulasi Gambar SA 1. Eugenol Eugenol Powder : Pada Setelah saluran akar merupakan ZnO 69 perawatan yang telah salah Zinc nekrosis,pulpot dipreparasi, satubahan acetate omi,pulpektomi letakkan butiran pengisi saluran 0,7 kapas steril yang akar yang White telah dioleskan banyak resin 29 eugenol. Kemudian digunakan Zinc peras kelebihan untuk gigi stearate eugenol dan ditutup sulung. Jumlah 1 dengan tumpatan ZOE Liquid : sementara. yang dilepaska Oil of n pada cloves zona periapikal 78 segera Canada setelah pengisi balsam an adalah 10-4 22 dan menurun menjadi 10-6 setelah 24 jam, dan mecapai 0 setelah 1 bulan 2. Gutta Memiliki Gutta- Restorasi Dengan Percha biokompabil percha sementara menggunakan itas yang Zinc Obturasi panas atau baik saluran pelarut akan Oxide akar terhadap menghasilkan jaringan sedikit periradikule shringkage (1- r 2%). Sifat Merangsan shringkage ini g tidak diharapkan penutupan pada saat apeks pengisian Memiliki saluran akar. struktur yg Apabila terlalu teratur yg lama terekpose dapat udara dan cahay mengalami terlalu lama akan kristalisai lebih mudah shg tampak rapuh,gutta keras dan percha disimpan kaku didalam lemari Bersifat es dpt radioopak memperpanjang ketahanan bahan
3. Kalsium kurang resin Digunakan metode
Hidroksida kokoh sealer untuk penyuntikan secara fisik perawatan menggunakan pada gigi jrum semprit dgn reaksi vital/non tabung dan sttingnya vital dengan jarum khusus. rumit dan apeks yang Pasta dicampur cukup tidak belum dan dimasukkan homogen tumbuh ketabung, lengkap. tangkai yg Digunakan disekrup untuk dipasang dan perawatan diputar shg pasta pulpotomi akan keluar pada gigi melalui jarum vital dengan khusus. apeks yang Metode jarum belum lentulo tumbuh lengkap. Pasta dicampur Digunakan dan diletakkan untuk pada jarum perawatan lentulo. apeksifikasi Kemudian pada gigi dimasukkan dan non vital diputar didlam dengan apeks yang saluran akar, belum kemudian tumnuh saluran akar lengkap. akan terisi dgan memutar lentulo dan menariknya perlahan-lahan 4. CHKM Sifat-sifat CHKM 1.Desinfektan Cara aplikasi CHKM adalah terdiri dari pada dentin CHKM yaitu sebagai para setelah dengan berikut: kloropheno preparasi memasukkan 1. Tidak l, kamfer kavitas 3 mengiritasi dan 2.Desinfektan butiran kapas pulpa 2. Tidak mentol. setelah yang telah merubah warna pulpektomi ditetesi CHKM, 3. Mempunyai 3. Perawatan kemudian daya anestesi untuk radang / lakukan tumpat pada pulpa luka sementara yang meradang 4.Desinfektan diatasnya. 4. Dapat saluran akar menembus jaringan vital atau non-vital sehingga dapat mencapai kumankuman yang terletak jauh didalam dentin. 5. Cresophene Cresophene Cresophen Pemakaian 1. Pulpa Vital memiliki efek e terdiri terutama pada Setelah iritasi yang daridexam gigi dengan pulpotomi dan rendah.Dexam ethasone, periodontitis pembersihan ethasone yang tymol, apikalis tahap saluran secara dikandung parachlorp awal akibat mekanik, merupakan henol, dan instrument diaplikasikan ke kortikosteroid campor. berlebih. Dapat saluran dan yang efektif juga digunakan dibiarkan selama untuk sebagai beberapa menit. mengurangi desinfektan Setelah inflamasi. pada saluran kemudian akar sebelum dibersihkan proses obturasi dengan dan sebagai paperpoint steril, bahan dressing saluran diisi pada saluran dengan bahan akar yang pengisi saluran terinfeksi pada akar yang kasus radiopaque dan pulpotomi dan non resorbable. pulpektomi. 2. Pulpa Non Vital Setelah semua sisa jaringan pulpa dibuang dan dipreparasi, 1 tetes cresophen diletakkan pada setiap saluran dengan bantuan paper point. Satu tetes lagi bisa diletakkan pada cotton pellet pada ruang pulpa. Ruang pulpa kemudian ditutup dengan tumpatan sementara.Obat ini ditinggal selama 3-7 hari. Pada kunjungan ke 2, jika gigi bebas gejala dan saluran sudah steril, bisa dilakukan pengisian saluran akar secara permanen. Jika sterilitas belum tercapai, maka perawatan diulang sampai tercapai kontrol antimikroba.