Anda di halaman 1dari 15

Tipe I Tipe II 1 Tipe II 2 Tipe III

Description - Setelah diperkenalkannya  Resin modified glass  Water balance - Water balance
ASPA  glass ionomer ionomer - Water in: 5 menit dari autocure tipe
selanjutnya dikembangkan - Sebagai alternatif untuk (resisten) III  Water in 5
untuk lutting & bridges memelihara water - Water out: 2 minggu menit dan water
- Variasi selanjutnya  balance  Dapat dipoles langsung out 2 minggu
bonding agent untuk - Perbedaan utama beberapa saat setelah (fast setting)
komposit resin dan amalgam dengan autocure melepas matriks - Penggunaan 
- Luting cement dan bonding ditambahkan resin dan  Merupakan lining dan base
glass ionomer  sama dalam fotoinisiator sehingga “reinforced” glass (dentine
struktur kimia dan aplikasi bisa di-lightcure ionomer dengan sifat substitute)
klinis - Adanya resistensi fisik yang ditingkatkan: - Perbedaan lining
Luting cement segera terhadap water - Fracture strength dan base  rasio
- Sifat kimia  glass ionomer uptake - Fast setting P:L
family - Keseimbangan air stabil - Wear resistance Lining
- Partikel lebih halus = 4-15µ sehingga dapat dikontur (tetapi adhesi dan - Definisi: lapisan
- Flow properties  mudah dan dipoles setelah pelepasan fluoride tipis pada bahan
penempatan mengeras menurun) netral yang
- Tidak memiliki elastic - Tetapi harus tidak boleh - Jika estetik penting ditempatkan di
memory  tidak perlu dilupakan bahwa RMGI  harus dasr kavitas
menjaga + pressure pada tetap menyerap air ditambahkan sebelum restorasi
restorasi selama initial seiring waktu dan dengan material final untuk
setting period menunjukkkan derajat lain: proteksi thermal
- Viskositas rendah  very ekspansi. Juga bisa 1. Silver cermets terhadap pulpa
fine film thickness mengalami dehidrasi - Paling banyak - Lining tidak boleh
jangka pendek bila digunakan dianggap
memiliki efek

1
- Finer particle size  terekspos udara dalam - Kandungan  terapeutik pada
menurunkan working & waktu yang lama partikel silver jaringan pulpa
setting time - Terdapat adhesi ke microfine 40 kecuali jika pulpa
- Sifat : solubilitas (< zinc enamel dan dentin (diameter <3.5 terekspos
polycarboxylate ; lebih baik (secara ion-exchange) mikron), dan di- - Tujuan
dari zinc polycarboxylate) - Biokompatibilitas baik sintering dengan penempatan
- Kegunaan untuk luting  sehinggga tidak partikel bubuk glass lining: (a) saat
antara restorasi dan gigi mengiritasi pulpa - Sifat fisik  merestorasi gigi
(yang penting untuk retensi = - Terdapat pelepasan densitas tingi, dengan teknik
disain kavitas dan preparasi) fluoride porositas rendah, indirect  bisa
Kelebihan Glass-Ionomer sebagai - Sifat fisik lebih baik resistensi abrasi memodifikasi
luting dari material auto cure tinggi, compressive kavitas, (b) jika
- Tensile strength = zinc (resistensi terhadap strength tinggi, kavitas dalam dan
phosphate shear/punch test fracture resistance restorasi logam
- Solubilitas <zinc phosphate >50% serta sifat tinggi, adhesi ke ditempatkan, (c)
- Sifat thixotropi flow  translusensi dan enamel dan dentin membantu
penempatan protesa lebih kecocokan warna baik) menurun, radioopak menutup restorasi
mudah tanpa perlu memberi  Auto cure material 2. Amalgom alloy admix melawan invasi
tekanan saat setting - Agak sulit mendapatkan - Komposisi  bakteri
- Aplikasi mudah  film hasil yang baik karena Spherical amalgam - Kegunaan lining
thickness didapat clinical environment alloy particles +  sebelum
- Adanya fluoride release yang - Untuk memperoleh fast setting glass penempatan
berkelanjutan translusensi harus ionomers  restorasi indirect,
Perbandingan Glass-Ionomer dan mengurangi fluoride meningkatkan amalgam, dan
zinc phosphate cement dengan dan membuat proses resistensi abrasi dan resin komposit
resin cement maturasi menjadi adhesi ke struktur Base
lambat gigi bisa diterima

2
- Adhesi mikromekanis semen - Restorasi harus - Aplikasi terbatas - Definisi: “dentine
resin dengan struktur gigi mencapai kadar (terbatas di pasaran) substitute”
- Tensile strength > glass maturitas tinggi 3. Silver alloy admix ditempatkan pada
ionomer dan ZnPO4 sebelum terekspos ke - Komposisi  Alloy area luas dari
- Kompatibilitas pulpa tidak lingkungan oral (50% silver, 22% kehilangan dentin
diketahui - Harus digunakan copper, 28% tin), sebelum laminasi
- Film thickness semen resin protective coating untuk ditambah rasio enamel substitute
sangat tinggi mencegah perubahan powder:liquid (2:1 diatasnya
- Tidak ada pelepasan fluoride water balance weight) - Digunakan
- Insoluble - Water in: 24 jam, water - Meningkatkan dibawah restorasi
BONDING WITH GLASS out: 6 bulan resistensi abrasi, amalgam yang
IONOMERS Semen harus ditunggu 24 jam, shear/punch test sulit dan ekstensif
Bonding Composite Resin dilapis waterproof sealant, lalu superior dari yang dan untuk metode
- konsep: RMGI harus bersifat baru dipoles (atau >24jam) lain, warna lebih bonding resin
 viscositas rendah, rasio p : terang dari cermets komposit ke
l rendah, dan ditempatkan cement, adhesi dentin
pada floor & wall kavitas dan dengan struktur gigi - Aplikasi yang
diaktivasi cahaya. Lalu resin bisa diterima bisa digunakan 
komposit diletakkan (namun terbatas di autocure ataupun
diatasnya secara incremental pasaran) RMGI
- komposisi: 4. New generation high- - Konsep “base” 
o powder : strength glass ionomers G.V Black 
fluoroalumino silicate - Semuanya “base out” kavitas
glass merupakan material yang dalam
o liquid : HEMA & autocure sehingga desain
dimethacrylate - Sifat fisik tinggi  kavitas
shear/punch test, memperoleh

3
o Conditioner : high strength, fast bentuk geometris
alumunium chloride setting, tooth yang ideal
- Tahap : (1) preparasi kavitas; coloured sebelum
(2) beri conditioner 10 detik, Risiko  penurunan reaksi penempatan
bilas, keringkan dengan setting asam basa dan amalgam
perlahan (jangan dehidrasi); mekanisme pelepasan fluor
(3) mix glass-ionomer
bonding agent; (4) oles
selapis tipis di seluruh
kavitas (termasuk wall); (5)
buang kelebihan dengan
udara; (6) aktivasi cahaya 20
detik; (7) tempatkan resin
komposit secara incremental;
(8) light cure restorasi; (9)
konturing, polishing

Powder- Powder-Liquid Ratio  Power liquid ratio  Handmixing  - Sifat fisik bahan
liquid ratio - Secara umum P : L = 1,5 : 1 - Tipe liquid dengan Semakin tinggi lining atau base
- Atau sesuai instruksi pabrik hydrated poly(alkenoic kandungan bubuk, tergantung pada
- Peningkatan bubuk  acid) bervariasi semakin tinggi strength, rasio P : L
acceptable  tapi 2,9:1-3,6:1 tetapi lebih sulit dalam - Rasio 3 : 1 
menurunkan working time - Tipe anhydrous 6,8:1 handmixing untuk
- Pengurangan bubuk 10%  - Peningkatan powder  Ratio standar P : L  memperoleh high
mengurangi sifat fisik, peningkatan sifat fisik 3:1 dan 4:1 strength sebagai
memperlama setting time, - Pengurangan powder base (seperti pada
meningkatkan solubilitas meningkatkan teknik laminasi)

4
- pH  normal : rendah (1.8) translusensi marginal, - Semakin tinggi
tetapi dibawah kondisi tapi bisa menurunkan kandungan bubuk
normal  pH meningkat sifat fisiknya  semakin
dalam 30 menit pertama - Glass ionomer yang pendek mixing
menjadi 4,5 digunakan memiliki time dan working
- pengurangan powder  pH kadar fluoride yang time
rendah  sensitivitas pasca rendah, tetapi setting - Lining semen 
insersi time bisa diterima hampir semuanya
- keuntungan metode secara klinis, dan tersedia dalam
dispensing : memungkinkan translusensi bisa capsule atau
variasi ukuran mixing untuk diperoleh dengan handmix
menyesuaikan dengan manipulasi yang tepat - Rasio 1.5 : 1 
kompleksitas protesa untuk lining
- film thickness  4-10 µ (tetapi tidak
- setting time dalam batas cukup kuat untuk
normal secara klinis digunakan
dibawah resin
komposit kecuali
jika margin
enamel yang ada
mengelilingi
kavitas)
Dispensing - metode terbaik : dispense  Dispensing dan mixing  Variasi tersedia dalam - Sama seperti tipe-
and mixing dalam kapsul dan machine Machine mixing kapsul maupun tipe sebelumnya,
mixing - Sistem yang baik handmixing terdapat dua cara
1. hand mixing  diterima  powder dan liquid (hand dan
namun masalahnya terletak dalam kapsul (machine machine)

5
pada akurasi pengukuran dan mixing), lalu kapsul Rekomendasi  bentuk kapsul - Capsule-machine
proporsi dikonversi ke syringe  untuk memperoleh sifat fisik mixing lebih
- liquid  dalam dropper hasil standar dan hasil yang baik direkomendasikan
bottle - Mixing time pendek, karena rasio P : L
- 10% variasi pada bubuk  tetapi working time akurat  sifat
bisa mengubah flow dan tidak berubah (karena fisik meningkat
strength dari campuran  temperature naik sedikit
kegagalan protesa yang saat mixing)
sangat mahal - Penempatan dengan
2. capsula and machine mixing syringe adaptasi pada
- sangat direkomendasikan kavitas, mengurangi
karena akurat dan convenient udara yang
dalam penempatannya ke terperangkap, porositas
gigi $ protesa ( dalam kecil, distribusi rata
syringe) Hand mixing
- inovasi terbaru : luting - Sulit untuk mengukur
cement yang didispensi kuantitas standar
dalam 2 pasta (bukan dalam - Porositas besar
powder & liquid lagi)  - Sulit dalam penempatan
hand-mixing di slab  kavitas
proporsi baik (dalam double Bisa diatasi dengan mengumpulkan
syringe) semen dalam disposable syringe
1st syringe  glass powder tetapi tidak praktis dan time
 dikonversi jadi pasta consuming (apalagi working time
memakai monomer secara umum pendek)
2nd syringe  asam
poliakrilat

6
- mixing  10-15 detik /
sesuai pabrik
Time to - pada banyak kondisi, margin  Autocure cements  Relatif fast setting Autocure
Mature gingiva dari restorasi - Sifat slow setting,  Resisten terhadap water - Fast setting
letaknya di subgingival, reaksi kimia lama loss dan water uptake - Resisten terhadap
sehingga akan tidak mungkin sifat ini tidak bisa  Protektif seal tidak water uptake
mengisolasi semen diubah tanpa diperlukan selama dalam 5 menit dari
seluruhnya dari saliva selama menurunkan restorasi berada dalam awal dicampur
sementasi translusensi lingkungan basah; dan
- luting cement  maka itu - Snap set kurang lebih 4 material ini dapat lebih RMGI
sebaiknya fast setting & menit dari awal kuat bila terekspos air - Masalah water loss
memiliki resistensi tinggi mixing tetapi rentan pada awal setelah initial dapat dihindari
terhadap kontaminasi air terhadap water uptake set - Teknik 
dalam 5 menit sejak awal dan water loss  Butuh proteksi dari incremental
pengadukan penting untuk menjaga dehidrasi jika terekspos
- namun perlu diperhatikan restorasi tetap tertutup udara lebih dari 1 menit
glass ionomer akan dengan memasang Contouring dan polishing harus
mengalami dehidrasi jika waterproof sealant dilakukan dengan air/water
tetap diisolasi lebih dari 10 setelah melepas spray dengan fine polishing
menit sejak awal pengadukan matriks untuk diamonds dengan kecepatan
- intinya : water balance harus mendapatkan maturasi sedang
dijaga dengan membuang kimia sebelum terpapar
kelebihan air dan lingkunga oral
membiarkan semen dalam - Semen tidak boleh
lingkungan oral sesegera dehidrasi minimal 6
setelah semen mengeras bulan setelah
penempatan

7
- Sealant yang efektif
digunakan: single-
component, very low
viscosity , light
activated, unfilled
bonding resin
 Resin modified materials
- Sesegera setelah
aktivasi cahaya,
restorasi harus di-seal
untuk melindungi dari
water exchange
- Baik glass ionomer dan
autocure resin akan
mengalami maturasi
minimal 1 minggu/lebih
(tapi material denga
aktivasi cahaya sifat
fisiknya lebih baik)
- Eksposur terhadap
cahaya 20 detik
(menurut pabrik) atau
minimum 40 detik
untuk restorasi kecil dan
lebih lama untuk yang
lebih besar

8
Beberapa pabrik menawarkan resin
glaze setelah contouring dan
finishing (tapi tidak pengaruh ke
maturasi menutup gelembung
udara sehingga permukaannya
menjadi halus)
Adhesion to - diperlukan untuk - Keuntungan utama glass  Material ini akan - ada ikatan kinia
Enamel & menghilanhkan smear layer ionomer adhesi kimiawi melalui reaksi antara glass
Dentine untuk mengembangkan dengan struktur gigi pengerasan asam basa, ionomer dan
adhesi ion-exchange namun - Lesi erosif tidak perlu sehingga terbebas dari struktur gigi yang
hal ini dapat mengekspos diinstrumentasi dan kavitas asam poliakrilat pada sudah dibersihkan
tubuli dentin dan tidak memerlukan desain interface dengan gigi dari smear layer
menghilangkan dentine plug undercut sebagai retensi ketika ditempatkan dengan
yang menutup lumen - Tidak terjadi microleakage  Adhesi ion-exchange conditioning asam
- lebih baik untuk men-seal - Terdapat potensi identik dengan autocure poliakrilik 10%
permukaan dentin dari pada remineralisasi dan material, tetapi lebih selama 10-15 detik
menghilangkan smear layer, pencegahan karies rekuren kuat karena semennya - langkah
mengapa? Karena adanya karena adanya pelepasan lebih kuat conditioning tidak
tekanan hidrolik yang terjadi fluoride  Kegagalan  lebih diperlukan jika
selama sementasi full crown - Smear layer dihilangkan kepada sifat kohesif glass ionomer
yang menyebabkan penetrasi dengan aplikasi asam pada semennya itu digunakan sebagai
asam poliakrilat ke tubulus poliakrilat 10% selama 10- sendiri daripada adhesif lining
dan membuat iritasi pulpa & 15 detik pada interface konvensional
sensitivitas pasca insersi - Lesi dibilas dengan water  Kavitas harus diberi (contohnya
- untuk mendapatkan adhesi spray, keringkan perlahan conditioner dengan amalgam)
terhadap logam mulia  tetapi jangan dehidrasi, lalu asam poliakrilat 10% - jika digunakan
dengan electroplating semen ditempatkan selama 10-15 detik sebagai base atau

9
permukaan restorasi dengan Untuk lesi erosi/abrasi yang tidak untuk menghilangkan dentin substitute
lapisan tinoxide 2-5 µ dilakukan preparasi kavitas, smear layer dibawah resin
sebelum penempatan dianjurkan untuk menghilangkan komposit dengan
plak/pelikel dengan slurry pumice teknik laminasi ada
dan air 5 detik dua interface yang
terjadi:
o persatuan
antara glass
ionomer
dengan dentin
o persatuan
antara glass
ionomer
dengan resin
komposit
- baik autocure atau
RMGI mengalami
penyatuan dengan
struktur gigi
dengan
conditioning
terlebih dahulu
- penyatuan resin
komposit dengan
glass ionomer 
mekanis atau
kimiawi

10
- autocure  etsa
dengan asam
orthophosporic
37% selama 15
detik untuk
penyatuan
mekanis
- conditioning 
diaplikasikan di
dentin 10-15 detik
dengan asam
poliakrilat 10%
untuk
menghilangkan
smear layer
Fluoride - pelepasan fluoride tetap ada, - Kecepatan pelepasan  Pelepasan ion sama - pelapasan fluoride
Release namun dalam kuantitas fluoride tinggi dalam dengan semua tipe dan ion lain relatif
semen yang sedikit di sekitar periode 6-12 minggu  autocure dari glass insignifikan jika
margin, tidak bisa didapatkan berkelanjutan sampai 8 ionomer bahan seluruhnya
remineralisasi di sekitar tahun secara tetap dan  Cocok untuk tertutup restorasi
struktur gigi mungkin lebih lama merestorasi lesi karies lain seperti
- dapat mengurangi formasi - Pada aplikasi topical pada permukaan akar amalgam dan resin
plak, dan tidak berbahaya fluoride profesional/home dan tunnel, di mana komposit
- yang terpenting  control applied ataupun pada lesi ini outline - namun ada banyak
terhadap penyakit untuk penggunaan rutin pasta gigi kavitas sulit untuk kondisi pada
pencegahan karies lebih berfluorida, akan ditentukan dan teknik laminasi
lanjut menyebabkan dimana glass

11
keseimbangan fluoride remineralisasi di daerah ionomer akan
bersama semen ini penting terekspos ke
- Akumulasi plak berkurang lingkungan oral
pada restorasi glass pada margin
ionomer gingiva 
Toleransi jaringan baik pelepasan fluoride
berguna untuk
control karies dan
plak pada gigi
yang di restorasi
- adanya potensial
remineralisasi
pada dasar kavitas
 berguna
khususnya pada
kavitas yang luas
pada pasien
dengan indeks
karies tinggi
Pulp - terdapat kontroversi - Toleransi pulpa terhadap  Hanya ada respon - Jika digunakan
Compatibility mengenai kemungkinan glass ionomer sangat tinggi inflamasi jangka pendek sebagai lining
adanya respon pulpa dan (laporan dari beberapa pada jaringan pulpa (tipis  0.5mm)
sensitivitas pasca insersi penulis)  Dengan adanya untuk restorasi
- namun, terdapat - Respon inflamasi awal pertukaran ion dengan logam  berguna
kompatibilitas yang tinggi ringan terjadi dalam dentin dan enamel, tidak untuk proteksi
antara semen & pulpa dalam jaringan pulpa pada glass terjadi microleakage thermal pada
kondisi normal ionomer yang baru yang menyebabkan

12
- dentin  efisien sebagai ditempatkan membaik invasi bakteri, sehingga pulpa yang
buffer untuk melawan dengan cepat dalam toksin bakteri dan terinflamasi
berbagai level pH beberapa hari produk sampingannya - Membuat pasien
- secara umum dapat terjadi Tdak diperlukan penempatan dapat dicegah nyaman dalam
tekanan hidrolik (terutama sublining seperti CaOH sebelum  Tidak perlu penempatan periode
saat menempatkan full penempatan glass ionomer (pada sub-lining penyembuhan
crown) dan bisa kenyataannya adanya bahan lain  Hanya perlu - Lining dapat
menyebabkan respon tubulus akan menurunkan area efektif menghilangkan melawan invasi
dentin yang terbuka akibat untuk adhesi) permukaan infected bakteri
pembuangan smear layer. dentine dari lesi karies
Oleh karena itu gigi vital  adanya ion-releasing
sebaiknya tidak diberi glass ionomer akan
conditioning sebelum meremineralisasi dentin
sementasi. dan gigi pun akan
- Alternative adalah menseal mendapatkan
permukaan dengan larutan vitalitasnya
mineralisasi / 25% tannic
acid selama 2 menit`
Physical - Lebih baik atau sama dengan - Sifat fisik resin  Sifat tensile strength dan - Tensile strength 
Properties zinc phosphate cement modified dan autocure fracture resistance lebih terlemah
- Solubilitas rendah materials  tergantung baik dari autocure - Tergantung pada
- Compressive & tensile pada rasio P:L ketika material rasio P : L
strength cukup karena dicampur  Secara marginal lebih - Rasio naik 
ukuran partikel halus - Material yang superior dari RMGI dapat diekspos ke
- Radioopasitas baik, sehingga didispensi dalam kapsul  Maturasi  sama lingkungan oral
residu semen dapat terdeteksi dan machine-mixed dengan amalgam dan pada margin
pada area yang aksesnya sulit secara umum lebih gingiva

13
superior daripada yang resin komposit dalam - Rasio turun 
di-handmix sifat abrasion resistance tidak boleh
 Resin modified  Radioopak (mudah diekspos ke
- Shear/punch test diidentifikasi secara lingkungan oral
hampir sama dengan radiografi)  pada margin
microfilled composite mengandung strontium restorasi karena
resin atau lanthanum glass sifat fisik tidak
- Resistensi terhadap  Dua area yang menjadi baik dan
fraktur masih tidak aplikasi utama: solubilitas tinggi
cukup untuk marginal 1. Untuk lesi minimal
ridge/merestore incisal yang didukung oleh
corner, tetapi mampu struktur gigi di
menahan beberapa sekitarnya
occlusal load Restorasi sementara pada lesi
- Radioopak besar untuk penyembuhan
 Autocure materials sebelum memilih restorasi tetap
- Tidak terlalu kuat
- Tidak untuk beban
oklusal yang berat
- Strength dan abrasion
resistance meningkat
seiring waktu
- Beberapa bahan
radiolusen untuk gigi
anterior
- Versi terbaru hampir
semua radiopak

14
Sedikit air dari adanya HEMA
akan menurunkan wear resistance

15

Anda mungkin juga menyukai