Anda di halaman 1dari 6

Nama : Hafizhuddin Muhammad

Nim : 2016.07.2.0032
Resume Webinar Dr. Asis Sodhi
08 Maret 2021

Innovations in Aesthetic Composite System – A Restorative Update


I. Adhesi
A. Anatomi dari enamel dan dentin
a. Enamel
- Berdasarkan Berat
1. Mineral 96 %
2. Protein / lipid 1 %
3. Air 3 %
- Berdasarkan Volume
1. Mineral 85 %
2. Protein / lipid 3 %
3. Air 12 %
- Enamel etching (Etsa pada enamel)
1. Asam dapat melarutkan mineral (crystals)
2. 10 μm removed, 5-50kasar
3. Ikatan μm porous layer
4. Menghasilkan permukaan yang
5. Terjadi ikatan micromechanical pada enamel
- Micromechanical Bonding pada enamel
- Etsa pada enamel
- Terbentuk microspaces
- Bonding sebagai agen kunci
- Persentase yang tinggi dari
mineral pada enamel
- Pengurangan etsa dengan
self-etch
- Self-etch rendah akan
keasaman
- Kebanyakan membutuhkan
etsa asam pada enamel

b. Dentin
- Berdasarkan berat
1. Mineral 70 %
2. Organik / kolagen 20 %
3. Air 10 %
- Berdasarkan volume
1. Mineral 47 %
2. Organik / kolagen 33 %
3. Air 20 %
- Faktor yang mempersulit ikatan pada dentin
1. Morfologi dari tubuli dentin
2. Dentin sklerotik
3. Smear layer
 Produk yang terbentuk dari preparasi
 Menutupi dinding kavitas
 Terbentuk dari beberapa komponen : kristal mineral organik,
organic substance, air dan bakteri
 Terletak pada enamel dan dentin
 Tidak mudah untuk dibersihkan

- Ikatan micromechanical pada dentin

Menggunakan asam phosphat :


1. Demineralisasi intertubular dentin
2. Kolagen fiber yang tetap
3. Terbentuk microspaces
4. Penetrasi agen bonding dan locks di tempat

c. Keuntungan Generasi 5 – Two Type


1. Primer dan adhesive berada dalam 1 botol
2. Controlled chemistry
3. 20 – 50 Mpa to dentin
4. Terdapat ikatan yang baik pada dentin dan enamel
5. Lebih sedikit stepnya apabila menggunakan Optibond S
- Total - Etch Bonding Agents

Kekuatan ikatan
enamel yang tinggi

Insiden sensitivitas
pasca operasi yang
tinggi

- Self - Etch Bonding Agents

1. Asam phosphat untuk


enamel
2. Pengurangan pengetsaan
pada enamel
3. Kekuatan ikatan enamel yang
lemah

1. Memodifikasi smear layer


2. Kekuatan ikatan dentin yang
baik
3. Sensitivitas post operative
yang lemah
d. Tips untuk generasi 6 dan 7
1. Instrumen dan etsa pada enamel jika memungkinkan
2. Agitasi self-etch primer pada dentin (bukan enamel)
3. Berikan waktu kontak yang cukup
4. Memungkinkan penerapan 2 lapis primer
5. Keringkan dengan benar untuk sebagai pelarut
e. Clinical Tip
Immediate Dentin Sealing (IDS) adalah penerapan dari dentin bonding agents
untuk memtong denting yang baru saja terbuka selama preparasi gigi untuk
restorasi indirek (inlay/onlay, crown).
IDS merupakan protokol progresif yang dirancang untuk mengatasi adanya
tantangan pada saat preparasi , temporisasi dan sementasi akhir dari prosedur
restorasi indirek dan menawarkan beberapa keuntungan yang berbeda.
f. Keuntungan IDS
1. Mengilangkan kekhawatiran tentang ketebalan adhesive layer
2. Menangkap lapisan dari hybrid ke dalam dan akan menghilangkan
kekhaawatiran akan restorasi yang tidak sesuai
3. Optimalisasikan ikatan denting pada restorasi indirek

B. Komposit
a. Karakter fisik
1. Radiopaksitas
- Merupakan material yang harus mendemonstrasikan radiopasitas
saetidaknya 100 % aluminium untuk memungkinkan pabrik
mengklarifikasikannya sebagai radiopak
- Namun, radiopasitas setidaknya 200 – 250 % aluminium diperlukan sebagai
bahan untuk mendiagnosa karies dengan baik.
- Radiopasitas lebih tinggi setidaknya 400 % diperlukan untuk mengidentifikasi
sejumlah kecil kelebihan
2. Volumetric shrinkage
3. Karakter polishing
4. Filler
- Teknologi Komposit
Partikel besar Partikel kecil
(Macrofiller) (Microfiller)
- Tingkat kekerasan terhadap - Bisa di polishing
fraktur tinggi - Stain lebih rendah
- Tingkat kekakuan tinggi - Tingkat kekerasan terhadap
- Termal ekspansion rendah fraktur rendah
- Kurang bisa di polishing - Lebih fleksibel
- Stain lebih dangkal - Termal ekpansion meningkat

b. Nanopartikel
Nanofiller adalah partikel yang paling kecil dari tradisional filler yang kita
gunakan dimasa lalu. Contohnya seperti filler yang digunakan memiliki point
partikel 4 (0,4 microns) atau sama dengan 400 nanometer.
Nanopartikel memungkinkan kemudahan untuk dilakukan pemolesan yang
pada akhirnya meningkatkan produktivitas dokter di klinik, dimana akan
menghemat watu di dental chair dan meningkatkan ekspos terhadap sikat gigi
secara keseluruhan yang menyebabkan lebih banyak keausan dari waktu ke
waktu, karena resin akan aus lebih dulu , sehingga filler kaca dicabut.
Nanohybrid mengandung resin matriks yang lebih padat dikemas dengan
nanopartikel. Sehingga kemungkinan akan terjadi expos pada saat menggosok
gigi lebih kecil.
c. Nano-scale filler Partikel
- Partikel yang besar akan menghasilkan luas permukaan yang kurang teratur,
dengan pengurangan kilau
- Itu membutany lebih mudah untuk mempertahankan kilau dan kilap dari
waktu ke waktu
- Itu membuatnya lebih mudah untuk mendapatkan kilap yang tinggi karena
step dari pemolesan
d. Dimensi Warna
Menurut Munshell dimensi warna terdiri dari 3 atribut : H (Hue), C (Chroma), dan
Value (Value).
- Hue
Merupakan sumber utama warna adalah dentiun dan warna gigi yang vital
dan sehat ada di kuning , kuning-merah-orange
- Chroma
Pada gigi asli, Chroma ditentukan terutama oleh dentin tetapi didorong oleh
translusen dan ketebalan pada enamel
- Value
Dipengruhi oleh kualitas dan ketebalan enamel. Semakin tebal enamelnya,
semakin besar pula efek optis yang dihasilkannya semakin tinggi nilainya.

Anda mungkin juga menyukai