Anda di halaman 1dari 49

RESTORASI RESIN

KOMPOSIT
Bayu Aji Kurniawan, drg
Fakultas Kedokteran Gigi
Universitas Muhammadiyah Semarang
Definisi

Komposit adalah senyawa yang terdiri dari paling sedikit


dua material di antaranya bahan dengan sifat yang lebih
unggul atau menengah kepada komponen individual.
Komposit pada dasarnya adalah modifikasi metakrilat
atau akrilat dengan bahan lain untuk menghasilkan
struktur dan properti yang berbeda. Karena metakrilat
menyusut/shrinkage saat polimerisasi, untuk mengatasi
kekurangan penyusutan, anorganik inert fller partikel
indeks bias yang serupa ditambahkan.
Komposisi Resin Komposit

 Matriks Organik atau


masa organic
 Filler atau masa terdispersi
 Organosilane atau
coupling agent
 Activator-initiator system
 Inhibitors
 Coloring agents
 Ultraviolet absorbers.
Keunggulan Filler pada Komposit

 Mengurangi koefisien ekspansi termal


 Mengurangi penyusutan polimerisasi (polymerization shrinkage)
 Meningkatkan ketahanan abrasi
 Mengurangi penyerapan air
 Meningkatkan kekuatan tarik dan tekan
 Meningkatkan ketahanan fraktur
 Meningkatkan modulus elastisitas
 Memberikan radiopacity
 Meningkatkan handling bahan
 Meningkatkan translucency
Jenis-jenis Filler pada Komposit

 Macrofller composites
(particles from 0.1-100 µ)
 Microfller composites
(0.04 µ particles)
 Hybrid composites (fllers
of different sizes)
Macrofilled Composite Resin

 Tekstur permukaan komposit kasar karena ukuran filler relatif besar dan
kekerasan ekstrim. Karena kekasarannya, perubahan warna dan
akumulasi plak berlangsung cepat dari jenis komposit yang lain
 Keuntungan  Performa fisik dan mekanik lebih baik dari pada resin
komposit jenis filler lain
 Kekurangan  Permukaan akhir yang kasar, Polishing yang buruk
Lebih rentan terhadap pewarnaan
Microfilled Composites Resins

 Ukuran partikel kecil menghasilkan permukaan halus saat dipoles dan tahan
terhadap plak, debris dan stain. Tapi karena konten filler yang kurang maka sifat
fisiknya berkurang.
 Komposit microflled memiliki modulus elastisitas rendah dan polishing tinggi,
translusensi yang sangat baik. Namun, mereka menunjukkan ketahanan fraktur yang
rendah dan kerusakan marjinal yang meningkat.
 Komposit jenis ini ditujukan untuk penumpatan gigi anterior dan karies serviks
 Keuntungan  Sangat mudah dipoles, Estetika yang bagus.
 Kekurangan  Sifat mekanik yang buruk karena kandungan matriks lebih banyak,
Kestabilan warna buruk, Daya tahan aus rendah, Sedikit modulus elastisitas dan
kekuatan tarik, Lebih banyak penyerapan air, Koefisien ekspansi termal yang tinggi
Hybrid Composite Resins

 Terdiri dari kelompok polimer (masa organik) yang diperkuat oleh masa anorganik. Hybrid
Composite terdiri dari filler dengan komposisi dan ukuran berbeda, dengan diameter
ukuran partikel kurang dari 2 μm dan mengandung fumed silica berukuran 0,04 μm .
 Kandungan filler dalam komposit ini adalah 75 sampai 80%. Campuran fller ini
bertanggung jawab atas sifat fisiknya yang serupa dengan komposit konvensional
dengan keunggulan tekstur permukaan yang halus.
Hybrid Composite Resins

 Keuntungan
 Ketersediaan dalam berbagai warna
 Sifat pemolesan dan tekstur yang bagus
 Abrasi yang baik dan ketahanan aus
 Koefisien ekspansi termal yang serupa
 Kemampuan menirukan struktur gigi
 Berkurangnya penyusutan polimerisasi
 Kurangnya penyerapan air.
 Kekurangan
 Tidak sesuai untuk daerah dengan tekanan berat
 Tidak mudah dipoles seperti microflled karena adanya partikel fller yang lebih besar di antara yang lebih kecil
 Hilangnya gloss terjadi bila terkena sikat gigi dengan pasta gigi abrasif
Nanofill dan nanohybrid composites:

 Memiliki ukuran partikel rata-rata kurang


dari komposit microfilled. Penggunaan filler
yang sangat kecil dan susunannya yang
tepat dalam matriks menghasilkan sifat fisik
yang setara dengan resin Hybrid.
 Keuntungan
 Sangat mudah dipoles  Stain resistance

 Transluensi seperti gigi dengan estetika yang  Daya tahan aus yang tinggi
sangat baik  Dapat digunakan untuk restorasi anterior
 Sifat mekanik optimal dan posterior

 Karakteristik penanganan yang baik.  Dapat digunakan untuk splintingh dengan


pita fiber
 Stabilitas warna yang bagus
Microhybrid composites:

 Kandungan filler dalam microhybrids adalah 56 sampai 66% volume dengan


ukuran partikel rata-rata 0,4 sampai 0,8 μm.
 Penggabungan partikel yang lebih kecil membuat mereka lebih baik untuk
handling dan dipoles. Karena adanya kandungan filler besar, komposit
microhybrid meningkatkan sifat fisik dan ketahanan aus dibanding komposit
microfilled
 Keuntungan
 Polishing dan surface finish yang baik
 Handling yang mudah
 Peningkatan sifat fisik
 Ketahanan aus yang baik.
Sifat Material Komposit

 Koefisien Ekspansi Termal 


Koefisiensi ekspansi termal
komposit kira-kira tiga kali
lebih tinggi dari struktur gigi
normal.
Polymerization Shrinkage

 Resin komposit dapat shrinkage saat di-cure


sehingga mengakibatkan terbentuknya celah
antara komposit dengan dinding kavitas.
Penyusutan Ini menyumbang 1.67 sampai 5.68
persen dari total volume.
 Sekitar 60 persen polimerisasi pada resin komposit
terjadi dalam 60 detik, lalu 10 persen dalam 48 jam
berikutnya dan sisanya resin tidak berpolimerisasi.
 Shrinkage terjadi berdasarkan arah cahaya light
cure
C-factor (Cavity confguration)

 C-factor diperkenalkan oleh Professer Carol Davidson tahun 1980an.


 C-factor adalah rasio permukaan restorasi yang terikat terhadap permukaan yang tidak
terikat. Semakin tinggi nilai 'C'-factor, semakin besar pula polimerisasi shrinkage
Indikasi Penggunaan Resin Komposit

 Kavitas Kelas I – V  Erosion or Abrasion Defects


 Esthetic Improvement  Hypoplastic or Other Defects
Procedures  Core Build
• Laminates
• Partial veneers • Full veneers  Luting Cement
• Treatment of tooth  Splinting
discolorations
• Diastema closures  bonding orthodontic appliances
Langkah-langkah prosedur klinis untuk
restorasi komposit

 Persiapan Preoperatif Restorasi


 Composite selection  Position of tooth preparation , Esthetic requirements
 Shade selection
 Isolation
 Tooth preparation
 Bonding
 Composite placement
 Polymerization of composite resins
 Final contouring, finishing and polishing of composite restoration
Persiapan Preoperatif Restorasi

1. Pemeriksaan Ekstra-intraoral
2. Pemeriksaan Gigi  inspeksi,
palpasi, perkusi, tes sensitivitas,
x-ray (jika perlu)
3. Diagnosis
4. Cek oklusi gigi  untuk membantu
menyesuaikan restorasi dan
menentukan desain gigi dengan
benar
Instrumen Restorasi
Resin Komposit
INSTRUMEN DIAGNOSTIK
Kaca Mulut Explorer

Memberikan pandangan yang tidak bisa


Mengetahui kedalaman karies
dilihat secara langsung oleh mata dan
meretraksi lidah serta pipi
Pinset

Mengambil material seperti kapas atau cotton


roll ke dalam dan ke luar rongga mulut
INSTRUMEN ISOLASI
Instrumen isolasi gigi, terdiri dari:
1. Rubber sheet: mencegah kontaminasi gigi
dari saliva saat perawatan gigi dan
mencegah tertelannya alat
2. Dental Dam Punch: melubangi rubber sheet
sesuai letak gigi yang akan diisolasi
3. Dental Dam Forceps: menempatkan clamp
pada gigi dan melepas clamp dari gigi
setelah perawatan
4. Dental Dam Clamp (anterior, premolar,
universal clamp maksila dan mandibula):
menstabilkan rubber sheet pada gigi
5. Dental Dam Frame: memegang dan
menahan disekeliling rubber sheet
PREPARASI KAVITAS
Ekskavator

Untuk menghilangkan debris dan jaringan yang


mengalami karies dari dalam kavitas
PREPARASI KAVITAS
Handpiece (Rotary Instrument)

Digunakan dengan bur, disk, dan stone untuk:


1. Menghilangkan enamel dan dentin yang terkena
karies, memotong serta membentuk struktur
High Speed Handpiece
gigi
2. Finishing dan polishing tumpatan
3. Menghilangkan restorasi yang lama

Low Speed Handpiece


Cara penggunaan:

 Handpiece dipasang pada tube di dental unit, bur dental dipasang kuat pada handpiece.
 High speed handpiece berputar menggunakan kecepatan 250.000-500.000 rpm, disertai
semprotan air untuk mengurangi panas.
Bur yang dipasang  memiliki tangkai bur (shank) yang halus, pendek dan kecil

 Low speed handpiece menggunakan kecepatan 500-15.000 rpm.


Bur yang dipasang  memiliki akhiran berlekuk dengan alur pada bagian tangkai bur
(shank) untuk kaitan pada handpiece
PREPARASI KAVITAS
Bur Preparasi Round Bur Metal

Fissure bur, Round bur, Flame bur Untuk mengangkat jaringan


Untuk membuka kavitas, menghilangkan karies, karies pada kavitas. Digunakan
dan membentuk dinding preparasi. Digunakan pada low speed handpiece
pada high speed handpiece
LINING (jika kavitas terlalu dalam)
Agate Spatula dan Paper Pad

Agate spatula  mengaduk semen ionomer kaca


Paper pad tempat mencampur bahan SIK

Liner Applicator

Untuk menempatkan bahan kalsium hidroksida


atau semen ionomer kaca ke dalam kavitas
PENGETSAAN DAN APLIKASI BONDING
Composit Well Microbrush Applicator

Tempat menaruh bahan etsa Untuk mengaplikasikan bahan bonding ke


kavitas yang telah dipreparasi
APLIKASI RESIN KOMPOSIT
Condensor-Plastic Filling Instrument Combination

Fungsi :
1. Membawa dan menempatkan resin komposit ke
dalam kavitas yang telah dipreparasi
2. Memadatkan dan shaping resin komposit pada
kavitas yang telah dipreparasi
APLIKASI RESIN KOMPOSIT
Burnisher

Bentuk burnisher: Ball, football, acorn, duck-head


1. Menghaluskan resin komposit setelah kondensasi
2. Membentuk oklusal gigi sesuai anatomi pada tumpatan resin komposit
3. Menbuat kontur akhir dari anatomi gigi, pit, dan fisure
APLIKASI RESIN KOMPOSIT
OptraSculpt
Mengukir dan membuat kontur
restorasi yang presisi dengan cara
menggerakkan tip pada bagian yang
diinginkan, yang dapat diputar 360
derajat
APLIKASI RESIN KOMPOSIT
Light Curing Unit

 Untuk mencapai kekerasan bahan bonding, komposit, sealant, bahan buid-up


 Untuk memberikan inisiasi polimerisasi resin komposit pada setiap lapisan resin yang
diaplikasikan
Cara penggunaan:
waktu penyinaran yang direkomendasikan bahan restorasi resin komposit adalah 20 detik
untuk setiap 2 mm lapisan. Pada bahan bonding  selama 10-15 detik.
FINISHING DAN POLISHING
Articulating Paper and Holder

Articulating paper untuk mengetahui ada atau tidaknya traumatik oklusi


pada hasil restorasi, sedangkan articulating paper holder digunakan untuk
memegang articulating paper saat diaplikasikan pada pasien
FINISHING DAN POLISHING
Fine finishing bur, enhanced bur, rubber silicon cup, composite brush
Shade Selection

• Gigi dan shade guide harus dalam kondisi basah


untuk mensimulasi keadaan rongga mulut.
• Pencocokan warna Shade guide harus dilakukan
dalam cahaya yg natural
• warna dentin dipilih dari 1/3 servikal gigi
• warna enamel dipilih dari 1/3 incisal
• Untuk konfirmasi warna akhir, gumpalan komposit
kecil dicobakan pada gigi dan di cure (tanpa etsa
bonding
Digital shade
guide
Cara penggunaan digital shade guide:
 Sebelum melakukan pengukuran, Infection Control Shield harus
diaplikasikan pada probe Easyshade.
 Ujung probe diletakkan tegak lurus dengan gigi sedemikian rupa
sehingga semua permukaan probe menempel pada gigi.
 Tekan tombol “measurement” sampai Easyshade berbunyi untuk
menunjukkan penyelesaian pengukuran yang mungkin 1 sampai 2 detik
setelah lampu mati.
 Easyshade akan menampilkan hasil pada layar alat
PREPARASI KAVITAS
Preparasi Kelas I Resin Komposit
Preparasi Kelas II Resin Komposit
Preparasi Kelas III Resin Komposit
Preparasi Kelas IV Resin Komposit
Preparasi Kelas V Resin Komposit
Mengapa Perlu bevel pada kavitas?

 Bevel merupakan mikro retensi


 Prisma email yang terpotong lebih efektif
menghasilkan microundercut saat dietsa
dibandingkan bagian email terluar
 Tumpatan komposit memilik adhesi yang kuat
ke struktur gigi
 Menghasilkan estetik lebih baik
 Bevel dibentuk menggunakan bur diamond
 Bevel kurang lebih melebar 0.5 mm sebesar
45 derajat pada permukaan luar enamel
Etching dan bonding

 Pengetsaan
 37% phosphoric acid
 Waktu pengetsaan : enamel: 30-40 detik & dentin: 15-20
detik
 Bilas etsa setelah 30-40 detik, menggunakan 3 way syringe!
 Isolasi daerah sekitar gigi;
 Keringkan sampai keadaan lembab/moist (tidak boleh
sampai kering sekali/berubah warna kusam/doff) atau
sesuai petunjuk penggunaan;
 Bonding
 Oleskan bonding/adhesive generasi V, kemudian di angin-
anginkan (tidak langsung dekat kavitas),
 Lakukan penyinaran dengan light curing unit selama 10- 20
detik
Aplikasi Resin Komposit (contoh kelas IV)

 Aplikasikan resin komposit secara incremental


 Permukaan palatal  komposit warna enamel ditahan
selluloid strip dengan fiksasi jari.
 Pada lapisan dentin  komposit warna dentin  bentuk
mamelon  efek translusen.
 Tambahkan lapisan body  komposit warna body 2/3
mahkota ke arah marginal.
 Pada lapisan bagian incisal  komposit warna
enamel/Translusen
 Cek kesesuaian garis transisi baik pada sisi mesial
maupun distal pada aspek aproksimal.
 Konturing menambahkan efek garis vertikal / horizontal
dengan menggunakan kuas.
Kegagalan Tumpatan Resin Komposit

 Pembuangan jaringan karies yang tidak bersih


 Pengetsaan yang kurang/salah dan pembuangan sisa etsa yang
tidak bersih
 Kelebihan atau kekurangan dalam pengaplikasian bonding
 Kurangnya kontrol kelembaban
 Komposit terkontaminasi saliva/jari sebelum di curing
 Metode polimerisasi yang tidak semestinya
 Finishing dan polishing komposit yang tidak sempurna
 Oklusi gigi yang direstorasi tidak adekuat
Tanda tanda Kegagalan
Tumpatan Resin Komposit

 Perubahan warna, terutama pada margin


 Fraktur margin
 Karies sekunder
 Sensitivitas pasca operasi
 Hilangnya kontak setelah jangka waktu tertentu
 Akumulasi plak di sekitar restorasi
Pedoman untuk meminimalkan
kemungkinan kegagalan komposit:

 Minimal invasive,
 Hindari sudut garis internal yang tajam dalam preparasi gigi.
 Pada kavitas yang dalam harus diberikan lining kalsium hidroksida atau semen ionomer
kaca.
 Isolasi yang ketat
 Perhatikan C-factor
 Hindari penggunaan LC yang tidak memadai, karena menyebabkan pemecahan
komposit hidrolitik.
 Gunakan teknik incremental atau teknik layering
 Komposit, terutama di area bevel harus difinishing dan dipoles dengan benar

Anda mungkin juga menyukai