KOMPOSIT
Bayu Aji Kurniawan, drg
Fakultas Kedokteran Gigi
Universitas Muhammadiyah Semarang
Definisi
Macrofller composites
(particles from 0.1-100 µ)
Microfller composites
(0.04 µ particles)
Hybrid composites (fllers
of different sizes)
Macrofilled Composite Resin
Tekstur permukaan komposit kasar karena ukuran filler relatif besar dan
kekerasan ekstrim. Karena kekasarannya, perubahan warna dan
akumulasi plak berlangsung cepat dari jenis komposit yang lain
Keuntungan Performa fisik dan mekanik lebih baik dari pada resin
komposit jenis filler lain
Kekurangan Permukaan akhir yang kasar, Polishing yang buruk
Lebih rentan terhadap pewarnaan
Microfilled Composites Resins
Ukuran partikel kecil menghasilkan permukaan halus saat dipoles dan tahan
terhadap plak, debris dan stain. Tapi karena konten filler yang kurang maka sifat
fisiknya berkurang.
Komposit microflled memiliki modulus elastisitas rendah dan polishing tinggi,
translusensi yang sangat baik. Namun, mereka menunjukkan ketahanan fraktur yang
rendah dan kerusakan marjinal yang meningkat.
Komposit jenis ini ditujukan untuk penumpatan gigi anterior dan karies serviks
Keuntungan Sangat mudah dipoles, Estetika yang bagus.
Kekurangan Sifat mekanik yang buruk karena kandungan matriks lebih banyak,
Kestabilan warna buruk, Daya tahan aus rendah, Sedikit modulus elastisitas dan
kekuatan tarik, Lebih banyak penyerapan air, Koefisien ekspansi termal yang tinggi
Hybrid Composite Resins
Terdiri dari kelompok polimer (masa organik) yang diperkuat oleh masa anorganik. Hybrid
Composite terdiri dari filler dengan komposisi dan ukuran berbeda, dengan diameter
ukuran partikel kurang dari 2 μm dan mengandung fumed silica berukuran 0,04 μm .
Kandungan filler dalam komposit ini adalah 75 sampai 80%. Campuran fller ini
bertanggung jawab atas sifat fisiknya yang serupa dengan komposit konvensional
dengan keunggulan tekstur permukaan yang halus.
Hybrid Composite Resins
Keuntungan
Ketersediaan dalam berbagai warna
Sifat pemolesan dan tekstur yang bagus
Abrasi yang baik dan ketahanan aus
Koefisien ekspansi termal yang serupa
Kemampuan menirukan struktur gigi
Berkurangnya penyusutan polimerisasi
Kurangnya penyerapan air.
Kekurangan
Tidak sesuai untuk daerah dengan tekanan berat
Tidak mudah dipoles seperti microflled karena adanya partikel fller yang lebih besar di antara yang lebih kecil
Hilangnya gloss terjadi bila terkena sikat gigi dengan pasta gigi abrasif
Nanofill dan nanohybrid composites:
Transluensi seperti gigi dengan estetika yang Daya tahan aus yang tinggi
sangat baik Dapat digunakan untuk restorasi anterior
Sifat mekanik optimal dan posterior
1. Pemeriksaan Ekstra-intraoral
2. Pemeriksaan Gigi inspeksi,
palpasi, perkusi, tes sensitivitas,
x-ray (jika perlu)
3. Diagnosis
4. Cek oklusi gigi untuk membantu
menyesuaikan restorasi dan
menentukan desain gigi dengan
benar
Instrumen Restorasi
Resin Komposit
INSTRUMEN DIAGNOSTIK
Kaca Mulut Explorer
Handpiece dipasang pada tube di dental unit, bur dental dipasang kuat pada handpiece.
High speed handpiece berputar menggunakan kecepatan 250.000-500.000 rpm, disertai
semprotan air untuk mengurangi panas.
Bur yang dipasang memiliki tangkai bur (shank) yang halus, pendek dan kecil
Liner Applicator
Fungsi :
1. Membawa dan menempatkan resin komposit ke
dalam kavitas yang telah dipreparasi
2. Memadatkan dan shaping resin komposit pada
kavitas yang telah dipreparasi
APLIKASI RESIN KOMPOSIT
Burnisher
Pengetsaan
37% phosphoric acid
Waktu pengetsaan : enamel: 30-40 detik & dentin: 15-20
detik
Bilas etsa setelah 30-40 detik, menggunakan 3 way syringe!
Isolasi daerah sekitar gigi;
Keringkan sampai keadaan lembab/moist (tidak boleh
sampai kering sekali/berubah warna kusam/doff) atau
sesuai petunjuk penggunaan;
Bonding
Oleskan bonding/adhesive generasi V, kemudian di angin-
anginkan (tidak langsung dekat kavitas),
Lakukan penyinaran dengan light curing unit selama 10- 20
detik
Aplikasi Resin Komposit (contoh kelas IV)
Minimal invasive,
Hindari sudut garis internal yang tajam dalam preparasi gigi.
Pada kavitas yang dalam harus diberikan lining kalsium hidroksida atau semen ionomer
kaca.
Isolasi yang ketat
Perhatikan C-factor
Hindari penggunaan LC yang tidak memadai, karena menyebabkan pemecahan
komposit hidrolitik.
Gunakan teknik incremental atau teknik layering
Komposit, terutama di area bevel harus difinishing dan dipoles dengan benar