Anda di halaman 1dari 26

TUGAS SKILL LAB RESTORASI

“FINISHING & POLISHING


AMALGAM, GIC, RESIN KOMPOSIT”
NURUL HIDAYATI
10617084

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI


INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA
KEDIRI
2020
TUJUAN FINISHING DAN POLISHING

1. Mendapatkan anatomi gigi


2. Mendapatkan oklusi yang tepat
3. Mendapatkan estetika yang baik
1. AMALGAM

Menurut American Dental Association


(ADA) amalgam adalah logam campuran dari
merkuri, perak, timah dan tembaga serta
logam lainnya untuk meningkatkan sifat fisik
dan mekanikal
Langkah-langkah Finishing & Polishing Amalgam
1. Menggunakan explorer, mengevaluasi margin carvosurface untuk integritas
marginal.
2. Menidentifikasi titik-titik tinggi yang muncul pada area di permukaan restorasi,
menetapkan oklusi yang tepat dengan grinding.
3. Gunakan round bur besar untuk menghilangkan permukaan yang kasar
4. Gunakan finising bur untuk menghaluskan margin cavosuface ginggiva dan
bagian interproksimal
5. Menghaluskan permukaan dengan finishing disk
6. Haluskan permukaan dengan menggunakan bahan abrasif. Gunakan rubber cup
dengan pumice untuk menghaluskannya.
7. Cuci dan bersihan permukaan.
Restorasi Amalgam setelah dipoles harus memenuhi :

1. Permukaan yang halus tanpa ada goresan atau bintik-bitnik


2. Permukaan berkilau
3. Tidak ada celah antara margin dan permukaan gigi
4. Restorasi memiliki kontur dan kontak yang tepat
5. Tidak ada kerusakan pada restorasi atau gigi yang
berdekatan. ( Grag, 2015 )
Finishing & Polishing Amalgam :

1. Finishing
• -poles : 24 jam setelah penumpatan
• -alat : stone merah, kemudian stone hijau
• -tujuan : menghaluskan tumpatan, memudahkan polising,
memperbaiki kontur gigi
2. Polishing
• -alat : rubber merah, kemudian rubber hijau
• -tujuan : mengkilapkan tumpatan.
Amalgam Polishing & Polishing Kit

Contoh bur digunakan untuk memoles amalgam. Bur finishing di bagian bawah gambar, dan "greenies" dan "brownies"
bur finishing abrasif - di bagian atas.
Contoh aluminium oxide abrasive discs
2. RESIN KOMPOSIT

Resin komposit merupakan resin akrilik


yang telah ditambah dengan bahan lain
seperti bubuk quartz untuk membentuk
struktur komposit.
Tahap finishing dan polishing komposit 
• Finishing  meliputi  shaping ,contouring,dan
penghalusan restorasi.  Finishing dapat dilakukan
segera setelah komposit aktivasi sinar telahmengalami
polimerisaasi atau sekitar 3 menit setelah pengerasan
awal
• polishing digunakan untuk membuat permukaan
restorasi mengkilat..
FINISHING
POLISHING
LANGKAH – LANGKAH
• Setelah sectional matrix dilepas, kelebihan komposit daerah fasial,
proximal, lingual dikurangi
• Membentuk kontur lingual dengan menggunakan finishing disk
• Polishing permukaan oklusal dengan finishing bruh
• Penambahan bahan restorasi komposit
• Perhatikan komposit yang berlebih setelah pengangkatan matriks
sectional untuk mendapatkan adaptasi yang baik pada fasial dan
linguan dan penyisipan inkremental komposit
• Membuat kontur dan polishing engan disc dan brush
Permukaan oklusal dibentuk menggunakan round bur, blade no. 12.
Kelebihan komposite dikurangi menggunakan lame bur, blade no.12,
carbide finishing bur atau diamond bur. Gingiva overhang
menggunakan blade bedah no.12.
ALAT YANG DIGUNAKAN
1. Carbide Finishing Bur
Carbide Finishing Bur digunakan setelah finishing diamond bur
untuk countoring awal serta memperbaiki permukaan dan kualitas
marginal. Carbide Finishing bur digunakan untuk jaringan lunak yang
berada pada margin gingiva dbandingkan dengan diamond bur
2. Diamond Finishing Bur
Berfungsi untuk membentuk kontour, menyesuaikan serta
menghaluskan restorasi komposit
3. Batu Arkansas
Batu arkansas adalah batu yang terbuat dari endapan silika yang
berwarna abu-abu muda dan semi translusen
4. Alumunium Oxide Disc
digunakan untuk membentuk kontur dan untuk polishing permukaan
proksimal dari restorasi resin komposit
5. Softlex
Soflex menggunakan material berbentuk disc yang digunakan
dengan gerakan plana. Biasanya disc dilapisi dengan abrasif alumunium
oxide. Disc dapat digunakan untuk finishing dan polishing restorasi
komposit, keramik dan GIC. Dapat digunakan untuk
• -penyempurnaan incisal
• -untuk menyesuaikan panjang inscisal
• -untuk menghaluskan daerah proximal dan incisal
tanpa merusak enamel gigi
3. GIC
Kaca Ionomer Cement (GIC) diperkenalkan untuk
kedokteran gigi pada tahun 1972 oleh Wilson dan Kent. kaca
komersial pertama ionomer dibuat oleh De Trey Perusahaan
dan didistribusikan oleh Amalgamated Gigi Co di Inggris dan
oleh Caulk di Amerika Serikat, yang dikenal sebagai ASPA
(aluminosilikat polyacrylate). Ini terdiri dari ion leachable kaca
aluminosilikat dan larutan berair dari kopolimer asam akrilik .
Tatalaksana Restorasi GIC

1.      Preparasi gigi yang mengalami karies


2.      Aplikasikan dentin conditioning dengan cairan glass ionomer yang
diencerkan, aplikasikan pada kavitas selama 10=15 detik
3.      Bersihakan kavitas dan keringkan
4.      Manipulasi glass ionomer
5.      Aplikasikan ke dalam tumpatan dengan mengguankan plastis
instrumen
6.      Oleskan varnish di atas tumpatan, biarkan 1-2 menit
ALAT DAN BAHAN YANG DIGUNAKAN
Varnish

Penghalusan dinding dan dasar kavitas


menggunakan fine finishing bur sampai halus
Finishing using abrasive disk (soflex) and Checking the
countour
Checking the countour
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai