BAB I
PENDAHULUAN
1
Vernis, pelapik, dan basis dirancang sebagai pelengkap bahan restorasi untuk
melindungi pulpa dari trauma kimia dan panas. Selain berfungsi sebagai barier
perubahan panas, iritan di dalam bahan, serta kebocoran antarmuka yang berkaitan
dengan invasi bakteri, beberapa bahan ini juga memberikan manfaat pada pulpa.
Secara teknis, vernis dan pelapik dapat diklasifikasikan sebagai bahan pelapik
kavitas, karena digunakan sebagai lapisan pelindung untuk struktur gigi yang baru
dipotong dari kavitas yang dipreparasi. Sedangkan, basis berfungsi juga sebagai
penahan panas untuk restorasi logam.
1.3 Tujuan
Untuk memberi tahukan kepada pembaca:
1. Pengertian dari pulpa dan fungsi bahan pelindung pulpa
2. Jenis dan bahan yang digunakan untuk melindungi pulpa
3. Cara manipulasi bahan
4. Merek dagang dari bahan pelindung pulpa
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi
Pulpa Gigiadalah struktur gigi terdalam atau dibawah lapisan dentin berupa
rongga yang berisi jaringan pulpa, didalamnya ada jaringan limfe atau cairan getah
bening, jaringan ikat dan pembuluh darah arteri dan vena
3
Vernis digunakan pada tambalan amalgam atau emas. Vernis kavitas
pada dasarnya adalah karet alam (copal), gala (rosin), atau resin sintetis yang
dilarutkan dalam suatu larutan, seperti aseton, eter atau kloroform. Pelarut
tersebut akan menguap dan meninggalkan lapisan tipis pada preparasi kavitas.
Lapisan tipis ini merupakan balut terhadap dentin yang terpotong. Salah satu
fungsi utamanya adalah mengurangi kebocoran mikro pada restorasi amalgam.
Indikasi :
1. Restorasi amalgam
2. Restorasi emas
Kontra-Indikasi :
C. BASIS SEMEN
4
merupakan bahan-bahan yang efektif memperbaiki kerusakan yang
diakibatkan untuk lesi karies profunda.
Indikasi :
Kontra-Indikasi :
5
asam poliakrilat dalam cairan adalah dalam bentuk kopolimer dengan
asam itikonik, maleik, atau trikarbalik. Asam tartaik juga terdapat dalam
cairan. Penambahan asam tartaik memperbaiki karakteristik manipulasi
dan meningkatkan waktu kerja, tetapi memperpendek waktu pengerasan.
Indikasi :
Kontra-Indikasi :
1. Pulp Capping
6
3. Semen Oksida Seng Eugenol (OSE)
Semen oksida seng eugenol adalah suatu tipe sedatif yang lembut.
Biasanya disediakan dalam bentuk bubuk dan cairan, dan berguna
sebagai basis insulatif (penghambat). Bahan ini juga sangat sering
digunakan untuk balutan sementara. pH-nya mendekati 7 yang
membuatnya menjadi salah satu semen dental yang paling sedikit
mengiritasi.
Eugenol memiliki efek paliatif terhadap pulpa gigi dan ini adalah
salah satu kelebihan jenis semen tersebut. Kelebihan lainnya adalah
kemampuan semen untuk meminimalkan kebocoran mikro, dan
memberikan perlindungan terhadap pulpa. Bahan ini paling sering
digunakan ketika merawat lesi-lesi karies yang besar.
Indikasi :
7
3. Tambalan Sementara, misalnya pada pulp capping tidak langsung
4. Sementasi inlay,crown, dan bridge
5. Karies dentin
Kontra-Indikasi :
4. Semen Polikarboksilat
Ini merupakan salah satu semen gigi yang baru dan memberikan
bukti perlekatan baik pada komponen kalsium dari struktur gigi.
Walaupun agak sulit dimanipulasi, memiliki potensi untuk adhesi klinis
ke ion-ion kalsium pada email dan dentin.
8
Indikasi :
1. Sementasi
2. Basis
3. Lapik pelekat
Kontra-Indikasi :
1. Perawatan pulpa
2. Kasus pulpa gangren atau mati
5. Semen Silikofosfat
Indikasi :
1. Basis
2. Sementasi untuk mulut yang angka kariesnya tinggi
Kontra-Indikasi :
9
2.4 Cara Pencampuran Bahan Pelindung Pulpa
A. Zinc Sulfate Cement
1. Kocok botol tempat bubuk supaya tidak menggumpal
2. Ambil dalam jumlah secukupnya pada glass plat/ mixing slab dan campur
dengan aquadest dengan perbandingan 1:2
3. Aduk dan putar sampai homogen
4. Pada temperatur ruangan 23̊̊ C working time 45 detik dan setting time/
waktu pengerasan 6 menit
5. Bahan yg sudah mengeras tidak boleh dipakai lagi
6. Pasien tidak beloh menggunakan gigi ynag baru ditambal selama 2 jam
B. Calciuim Hydroxide (Ca(OH)2)
Cara pengadukan bentuk pasta catalyst dan pasta base, letakan pada paper pad
sama panjang, aduk dengan cepat, letakan pada dasar kavita dengan ketebalan
0,2-1 mm
C. Cavity Varnish
Bubuk dan cairan diaduk pelan dengan semen spatula di atas glass slab yang
dingin (21°C) dengan gerakan memutar
Glass slab yang dingin dan tebal akan menghilangkan panas yang timbul
akibat reak
10
2. Hydrex
3. MPC
4. Copalite
11
5. Cavity Liners
12
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pulpa adalah struktur gigi terdalam atau dibawah lapisan dentin berupa
rongga yang berisi jaringan pulpa, didalamnya ada jaringan limfe atau cairan getah
bening, jaringan ikat dan pembuluh darah arteri dan vena Vernis, pelapik, dan basis
dirancang sebagai pelengkap bahan restorasi untuk melindungi pulpa dari trauma
kimia dan panas. Selain berfungsi sebagai barier perubahan panas, iritan di dalam
bahan, serta kebocoran antarmuka yang berkaitan dengan invasi bakteri, beberapa
bahan ini juga memberikan manfaat pada pulpa. Adapun jenis jenis bahan
pelindung pulpa yaitu cavity varnish, cavity liners, dan basis semen yang dibagi
lagi menjadi 5 yaitu kalsium hidroksida (Ca(OH)2), semen ionomer kaca (GI),
semen oksida seng eugenol (OSE), semen polikarboksilat, dan semen silikofosfat.
Adapun cara memanipulasi bahan yaitu:
13
Glass slab yang dingin dan tebal akan menghilangkan panas yang timbul akibat
reak
Dan ada bebarapa contoh merek dagang untuk bahan eplindung pulpa adalah dycal,
hydrex, MPC, copalite, dan cavity liners.
3.2
14
15