PENDAHULUAN
Penegakkan diagnosis & penentuan
rencana perawatan tanggung
jawab drg.
Drg dituntut untuk dapat
melakukan :
Prosedur semua tes diagnosis
Menginterpretasikan hasil
pengetesan
Menegakkan diagnosis secara
tepat
Menentukan rencana perawatan
Keluhan Utama
Riwayat Medis
Riwayat Dental
Pemeriksaan Subyektif
Pemeriksaan Obyektif
Pemeriksaan
Radiographis
Rencana Perawatan
Perawatan berdasarkan diagnosis
Pulpitis reversibel, Ireversibel, nekrosis
Pulpa normal & pulpitis reversibel bukan indikasi
P.S.A
Pulpitis Ireversibel P.S.A
Nekrosis P.S.A/ Pencabutan
Kasus Periradikuler akut/ kronis Pembuangan
iritan
Pilihan Perawatan
Kasus rutin daapat dilakukan drg umum
ketrampilan identifikasi kasus&
penanganan
Kasus Sukar Rujukan ke drg Spesialis
Seleksi Kasus
R.M Jelek Mempengaruhi Penyembuhan
Kerusakan mahkota yang luas Problem Asepsis
Apeks terbuka Apesifikasi
Saluran akar bengkok, resorbsi pengisian hermetis ?
Granuloma/ Kista P.S.A Konvensional dengan over
Instrumentasi/ endo bedah
Penyakit Periodontal saku yang dalam konsultasi
dengan SP Perio
Kelainan yang melibatkan setengah panjang akar
dipertahankan/ Tidak
Prognosis
Drg dapat meramalkan keberhasilan P.S.A
Keuntungan Pemahaman kasus
Kasus Sukar Keberhasilan 60 %
Evaluasi Klinis dan Radiograph 6 Bulan 4
Th
Penyebab Kegagalan Terbesar :
Kesalahan Diagnosis & rencana Perawatan
Kurangnya Pengetahuan dan Anatomi
Pulpa
Debriment kurang
Kesalahan Perawatan
Obturasi
Kerjasama drg-Pasien sanggup datang &
biaya
KLASIFIKASI
SALURAN AKAR BENGKOK
1.bengkok di apikal
2.bengkok
bertahap
3.setengah
4. Tajam
5. Huruf S
KEGAGALAN PREPARASI
SALURAN AKAR
1.Ledge
2. Perforasi
CARA MENGATASI
PEMILIHAN ALAT
: FLEKSIBILITAS /
DAYA
POTONG
TEKNIK PREPARASI
: SESUAI INDIKASI
TEKNIK PREPARASI
MACAM :
KONVENSIONAL
STEP BACK
STEP DOWN
CROWN DOWN PRESSURELESS
BALANCE FORCE
CAVITY ENTRANCE
b
a
a : stopper ;
b : file
a: jarum
irigasi
b:
sal.akar
TEKNIK KONVENSIONAL
- PREPARASI FILE
- PREPARASI SESUAI PANJANG KERJA
- DIMULAI DARI NOMOR KECIL
- DIGUNAKAN NOMOR FILE SECARA
BERTURUTAN
- SETIAP PERGANTIAN NOMOR DILAKUKAN
IRIGASI SALURAN AKAR
STEP DOWN
DAERAH 2/3 KORONAL PREPARASI DENGAN GATES GLIDEN
1/3 APIKAL PREPARASI DENGAN FILE PANJANG GIGI 21 mm,
PANJANG MAHKOTA 8mm PANJANG KERJA 20 mm
TAHAP PREPARASI
GGD 4
GGDS 3 PK 11 13 MM
GGDS 2 PK 14-16 MM
F60 PK 16,5
F 55 PK 17
F 50 PK 17,5
F 45 PK 18
F 40 PK 18,5
F 35 PK 19
F 30 PK 19,5
F 15,20,25 PK 20
Diketahui :
Panjang Gigi = 21 mm
Panjang Mahkota = 8mm
Jadi panjang kerja =
20 mm
(21mm 1mm )
CROWN DOWN
PRESSURELESS
BALANCE FORCE
INDIKASI :
MENGGUNAKAN FILE TIPE FLEX R
ATAU NITIFLEX
SALURAN AKAR TUMBUH LENGKAP
DIUTAMAKAN SALURAN AKAR YANG
SANGAT BENGKOK MIS :
- KLAS II TYPE 4 (BENGKOK TAJAM)
- KLAS II TYPE 5 ( HURUF S)
BALANCE FORCE
GGD
file
3m
m
5m
m
7m
m
9m
m
11m
m
HASIL PREPARASI
FLEKSIBILITAS >
BIOKOMPABILITAS >
TAHAN KOROSI
TIDAK MUDAH PATAH
MUDAH KEMBALI KE BENTUK SEMULA
DAYA POTONG >
DEFINISI
KONTRA INDIKASI
PREPARASI PEMBENTUKAN
SALURAN AKAR
TAHAPAN PREPARASI
Dipilih pasak yang sesuai, pangkal
MAHKOTA JAKET
DEFINISI
Restorasi
yang meliputi
seluruh permukaan gigi
anterior, dibuat dari
bahan akrilik / porselin
sesuai dengan warna
gigi.
INDIKASI
KONTRA INDIKASI
SELEKSI WARNA
PREPARASI SEIMBANG
Jarak ( 5) sama dengan jarak (4) Pinggir incisal preparasi
(2) sejajar sisi pinggir incisal gigi(3).
Panjang preparasi (1) sedikitnya 2/3 panjang mahkota
jaket
1. PENGASAHAN BIDANG
INSISAL
2. PENGASAHAN BIDANG
LABIAL
3. Pengasahan Bidang
Proksimal
MENCETAK
CATATAN GIGIT
(OCCLUSAL RECORDS)
Perawatan Estetik
perlu pertimbangan fungsi ,pengaruh biologis,
kenyamanan & kekuatan dalam sistem
stomatognati.
bentuk wajah
2.
Kelainan perumbuhan gigi
3.
Kelainan bentuk gigi
4.
Kerusakan gigi
5.
Kesehatan gingiva
6.
Bentuk bibir
7.
Kehilangan gigi
8.
Perubahan warna gigi
AMELOPLASTY
BLEACHING (vital dan non vital)
RESTORASI
RESIN KOMPOSIT
VENEER DIREK (RESIN KOMPOSIT)
VENEER INDIREK (PORSELEN)
MAHKOTA
SELUBUNG
(PORSELEN)
13
13
Sebelum perawatan
Setelah perawatan
13
Perawatan
?
CROWN
VENEER
BLEACHING
Tetracline
Fluorosis
Trauma
Tumpatan lama
Bahan pengisi
FAKTOR EKSTRINSIK
makanan/minuman
Rokok, tembakau
Perubahan warna
Derajat 1
: warna kuning
muda,coklat muda,abu muda yang
mengenai permukaan labial pada
daerah insiso servikal
Derajat 2
: warna kuning tua
sampai coklat atau abu2
Derajat 3
: abu2 tua atau biru
dg garis pemisah jelas
Derajat 4 : warna sangat gelap
Perawatan Bleaching
Bahan Bleaching
HYDROGENPEROKSIDE/
CARBAMIDEPEROKSIDE
10% to 20% carbamide
peroxide (10%=3.6%
hydrogen peroxide)
Methods
Non-vital
Vital
In-office
In office
At - home
Internal
Over-the-counter products
MACAM BLEACHING
BLEACHING
EKSTERNAL
(ekstra coronal)
- Dilakukan pada gigi
vital
BLEACHING INTERNAL
(intra coronal)
Dilakukan pada gigi non
vital
-
Bleaching Eksternal
Indikasi:
Dilakukan pada gigi vital
Mengalami perubahan warna karena faktor
ekstrinsik
Gigi Utuh / Tidak ada karies / tumpatan
Tidak ada retraksi gingiva
Tidak ada kelainan periodontal
Tidak ada riwayat hipersensitive
Gigi sudah tumbuh sempurna
When will be
Bleaching
Contraindicated?
Severe periodontitis
Extremely large pulps
Exposed Root surfaces
Severe loss of Enamel
Extensive large non-ceramic restorations
Pregnancy and Nursing
Peroxide Allergy
At-home bleaching
In - office bleaching
In-office dentist
supervised
At-home
patient
applied
AHMED EL-HOSHY
TOOTH BLEACHING
CONTOH KASUS
BLEACHING INTERNAL
INDIKASI
Dilakukan pada gigi non vital
Mengalami perubahan warna karena faktor
intrinsik
Telah dilakukan perawatan saluran akar
Tidak ada kelainan periodontal
Gigi masih utuh
Tidak ada karies besar
Memiliki ketebalan dentin yang cukup
Contoh Kasus
Aplikasi semen
Etsa
SEBELUM PERAWATAN
SESUDAH PERAWATAN
PASCA PERAWATAN
PENGGUNAAN PASTA GIGI YANG MENGANDUNG
WHITENING
MENGHINDARI KONSUMSI BAHAN YANG
DAPAT MENYEBABKAN PERUBAHAN WARNA
KONTROL RUTIN KE DRG
PASCA PERAWATAN
Vinir
Vinir ::
Vinir
Vinir ::
1. LANGSUNG
Bahan Resin Komposit
Keuntungan :
- Mudah dibentuk karena
menggunakan bahan
plastis
- 1 kali kunjungan
Kekurangan :
- Untuk membentuk perlu
waktu panjang
- Operator harus terampil
- Warna tidak permanen
- Kekuatan kurang mudah
retak, abrasi
2. TIDAK LANGSUNG :
Bahan Akrilik
Kelebihan :
- Estetik pada awalnya baik
- Mudah diperbaiki
- Relatif murah
Kekurangan :
- Mudah berubah warna
- Mudah retak/ pecah
- Mudah abrasi
- Mudah terjadi keradangan
ginggiva oleh karena
akumulasi plak
Bahan Porselen
Keuntungan :
- Kekerasan hampir sama dengan email
- Estetik baik warna dan tekstur baik
- Warna stabil dan tampak alami
- Perlekatan lebih baik
Keuntungan :
- Tidak iritasi ginggiva
Permukaan glasis porselen
mengurangi akumulasi plak
- Ketahanan abrasi dan
pemakaian tinggi
- Kurang menyerap air
dibanding vinir jenis lain
- Pengambilan jaringan email sesedikit mungkin
porselen tipis
- Mempertahankan struktur gigi dan melindungi pulpa
- Tidak menyebabkan perubahan kontak oklusal.
Kerugian :
- Tehnik pemasangan memerlukan waktu yang lama,
cermat dan sensitif
- Bila telah melekat warna, kontur sukar diperbaiki
- Waktu perawatan lebih dari 2 visit
- Biaya relatif mahal
- Porselen mudah pecah sukar dimanipulasi
- Pelepasan sulit
Indikasi
Indikasi Pembuatan
Pembuatan Vinir
Vinir atau
atau Mahkota
Mahkota
Perubahan warna gigi :
- Faktor Intrinsik :
tetracyclin, fluorosis,
amelogenesis
/dentinogenesis
imperfecta, usia, hipoplasia
- Faktor Ekstrinsik :
Rokok, makanan, kopi,
penambalan
Karies
derajat ringan
- Tidak beraturan
- berdesakan
Diasterma :
- Single
- Mutiple
Fraktur sebagian
Abrasi/ Erosi/ Atrisi
Kontra
Kontra Indikasi
Indikasi pembuatan
pembuatan Vinir
Vinir ::
Maloklusi Klas III
Relasi Edge to Edge
Kebiasaan jelek
bruxism,
Menggigit kuku/ pensil
Mahkota gigi pendek
Email tidak dapat dietsa (Aplikasi Fluor, fluorosis)
Sisa email tidak cukup untuk retensi email harus ada
di
Seluruh permukaan gigi sampai tepi preparasi.
Beban oklusal berat
Oklusi rapat
Kelainan periodontal yang parah
Konstruksi Vinir
porselen
Terima Kasih