Anda di halaman 1dari 9

PERAWATAN PROSTODONTIK PENCEGAHAN

DENGAN PEMBUATAN OVERDENTURE

Prof. drg. Mohammad Dharma Utama, Ph.D, Sp.Pros(K)


Departemen Prostodonsia, Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Hasanuddin, Universitas Hasanuddin, Makassar

I . Latar Belakang progresif dan ireversibel akan berlanjut ke tingkat


Kehilangan gigi umumnya dikaitkan dengan yang lebih lanjut sehingga akan mengurangi retensi
gangguan estetik, fungsional, psikologis dan dari gigi tiruan yang digunakan. Hal ini akibat
sosial dari kehidupan individu yang mungkin akan resorpsi tulang alveolar yang tidak terkendali.4
memiliki dampak yang besar terhadap harga diri S ebagian besar pasien melapork an secara
1
dan kesehatan pasien. signifikan lebih banyak masalah beradaptasi
“Lebih penting mempertahankan yang telah dengan gigi tiruan karena kurangnya kenyamanan
ada dibandingkan dengan mengganti yang telah (misalnya, mereka menderita peningkatan rasa sakit
hilang”, pernyataan oleh MM Devan tersebut dan nyeri), retensi, stabilitas dan ketidakmampuan
tidak pernah ditantang ataupun ditolak. Sebagai untuk mengunyah makanan. Ketidakpuasan dari
seorang dokter gigi tujuan utamanya harus pasien pengguna gigi tiruan penuh konvensional
meliputi pencegahan yang tidak hanya mencakup pada beberapa situasi mengeluhkan ketidakstabilan
pencegahan karies dan penyakit periodontal tetapi dari gigi tiruan yang mereka gunakan.4,5
juga pencegahan kehilangan sisa tulang alveolar Overdenture adalah metode yang logis bagi
2,3
setelah gigi dicabut. dokter gigi untuk digunakan dalam prosthodontik
Pro s to d o nt i k p re ve nt i f m e n e k a n k a n p a d a preventif. Perawatan overdenture pada dasarnya
pentingnya setiap prosedur yang dapat menunda adalah konsep prostodontik preventif karena
atau menghilangkan masalah prostodontik di masa mencoba untuk memempertahankan beberapa
yang akan datang. Pada masa lalu ketika pasien gigi alami yang tersisa. Dua prinsip fisiologis yang
yang akan menggunakan gigi tiruan dengan berhubungan dengan perawatan ini, pertama
keadan gigi dan jaringan periodontal yang rusak u n t u k m e m p e r t a h a n k a n t u l a n g a l ve o l a r d i
atau ketidakmampuan secara finansial dalam sekitar gigi. Yang kedua berhubungan dengan
mendukung pengobatan restoratif, gigi-gigi mempertahankan fungsi mekanisme sensorik
mereka diekstraksi padahal gigi tersebut dapat jaringan periodontal untuk memandu dan
digunakan sebagai retainer yang menguntungkan memantau fungsi gnathodinamis. Overdenture
kondisi klinis. Retensi akar gigi dari satu atau membantu mengatasi sebagian banyak masalah
lebih gigi untuk overdenture memberikan banyak yang ditimbulkan oleh gigi palsu lengkap
keuntungan dalam menjaga stabilitas, propriosepsi, konvensional seperti kehilangan tulang yang
dukungan gigi tiruan. Resorpsi tulang alveolar yang progresif, stabilitas dan retensi yang kurang,
NYERI AKUT 1
kehilangan proprioseptor periodontal, efisiensi seluruh respon. Input reseptor periodontal juga
pengunyahan yang rendah, dan lain lain. Manfaat memberikan perlindungan terhadap beban oklusal
lain yang paling penting dari overdenture adalah yang berlebihan, hal ini akan yang memandu dan
keamanan psikologis dalam mempertahankan gigi memantau fungsi gnathodinamis.2,6
tiruan yang meningkatkan tingkat kepercayaan Pencegahan menekankan pentingnya prosedur
2,3,4
pasien. apapun yang dapat menunda atau menghilangkan
masalah prostodontik lanjut. Mempertahankan gigi
asli sebagai gigi penyangga atau abutment untuk
II . Tinjauan Pustaka gigi tiruan cukup dapat mengurangi proses resorpsi
Glossarry of Prosthodontic Terms mendefinisikan ridge alveolar. Beberapa gigi penyangga dapat
overdenture didefinisikan sebagai gigi tiruan digunakan untuk tujuan ini. Bahkan gigi penyangga
sebagian lepasan atau gigi tiruan lengkap yang yang merupakan modifikasi koronal atau yang telah
mencakup dan bertumpu pada satu atau lebih sisa direstorasi dapat digunakan. Perawatan endodontik
gigi alami, akar gigi alami dan atau gigi implan; biasanya berhasil pada kebanyakan kasus.6,8,9
sebagai prostesis yang menutupi dan sebagian Konsentrasi tekanan dapat dibagi antara daerah
didukung oleh gigi alami, akar gigi alami dan/atau bantalan gigi tiruan dan gigi penyangga. Akar gigi
implan. Berbagai istilah yang sering digunakan menawarkan dukungan terbaik untuk tekanan
dalam perawatan ini adalah: overlay denture, oklusal. Tekanan oklusal ditransmisikan pada
teleskopik denture, tooth supported dentures, serat oblique dan tekanan kemudian disebar yang
hybrid prosthesis, crown and sleeve prosthesis, dan mengakibatkan respon osteoblastik. Overdentures
superimposing dentures. 6,7
ini dapat mengurangi dampak residual ridge
resorpsi, hilangnya stabilitas oklusal, hilangnya
estetika dan permasalahan pengunyahan.1,6,8

Gambar 1. Dukungan gigi dari Overdenture


Sumber: Deepak Nallaswamy. Textbook of prosthodontics. India: Jaypee: 2003. p. 259

III . Landasan Pemikiran Overdenture Gambar 2. Gaya tekanan pada gigi penyangga

Mengekstraksi semua gigi asli dengan Sumber: Available from: http://www.slideshare.net/talibamin5/overdenture-34250802.


Diakses pada 26 Januari 2015.
penggantian gigi tiruan lengkap bukan yang
paling diharapkan dalam perawatan prostodontik. Rissin et al. pada tahun 1978 membandingkan
Landasan pemikiran overdenture yaitu untuk kinerja pengunyahan pada pasien dengan gigi
mempertahankan sebagian dari salah satu input alami, gigi tiruan lengkap dan overdenture. Mereka
sensorik utama, yaitu input dari proprioseptor menemukan bahwa pasien yang menggunakan
periodontal, yang terdiri atas informasi mengenai overdenture memiliki efisiensi mengunyah sepertiga
besaran dan arah tekanan oklusal, juga mengenai lebih tinggi dari pasien gigitiruan lengkap. Crown
ukuran dan konsistensi bolus makanan. Input dan Rooney pada tahun 1975 dalam studi mereka
sensorik tersebut sejalan dengan input dari reseptor menemukan bahwa retensi caninus mandibula
lain di dalam mulut, otot, TMJ yang berperan untuk selama penggunaan overdenture menyebabkan
2 NYERI AKUT
terjadinya pemeliharaan tulang alveolar.9 V . Klasifikasi Overdenture

V.1 Berdasark an metode preparasi gigi


IV . Sejarah Overdenture penyangga (Klasifikasi Heartwell)
1. Dimulai pada saat LEDGER (1856) membuat
prostesa menyerupai overdenture. Restorasi A. Dukungan gigi-geligi (Tooth Support)
itu kemudian disebut sebagai piring meliputi 1. Gigi Penyangga Tidak Menggunak an
caninus (gigi)/plates covering fangs.2,4 Koping (Non Coping) 6,9
2. E V A N S ( 1 8 8 8 ) m e n j e l a s k a n m e t o d e Gigi penyangga yang dipilih dikurangi
menggunakan akar gigi untuk hingga ketinggian koronal dari 2 sampai 3
mempertahankan restorasi setelah dilakukan mm, kemudian berkontur cembung atau
devitalisasi akar.2 berbentuk kubah ke permukaan. Kebanyakan
3. E S S I G ( 1 8 9 6 ) m e n g g a m b a r k a n s e b u a h gigi memerlukan perawatan endodontik dan
teleskopik seperti koping.2 langkah terakhir disusun secara konservatif
4. WILLIAM HUNTER (1906) mengemukakan untuk dapat menerima restorasi amalgam atau
teori fokus sepsis dan ini merupakan jenis komposit. Keuntungan dari penggunaan
penemuan besar untukperawatan mode koping adalah pilihan perawatan yang lebih
overdenture. Titik utama pertentangan dari murah, lebih mudah penerimaan perawatan
teori ini adalah akar dapat bertindak sebagai baik perawatan ulang maupun situasi
fokus infeksi.2 modifikasi perawatan, serta fleksibilitas tinggi
5. P E E S O ( 1 9 1 6 ) m e n g g u n a k a n m a h k o t a dalam penentuan dan pemilihan perawatan.
teleskopik lepasan. Kemudian, jenis bar
konstruksi dikembangkan.2
6. MILLER (1958) menerbitkan artikel klasiknya
d i m a n a re te n s i gi gi ya n g s e b e l u m nya
tidak dapat digunakan dan penggunaan
menguntungkan mereka dalam pengobatan
overdenture dijelask an sebagai prinsip
Gambar 3. Gigi penyangga tanpa koping
d a s a r d a l a m m a n a j e m e n . M e ny a t a k a n Sumber: Sumber: Available from: http://www.slideshare.net/talibamin5/
overdenture-34250802. Diakses pada 26 Januari 2015
bahwa maksila dan mandibula digunakan
sebagai rumah untuk gigi dan bukan untuk
mendukung gigi tiruan. Miller percaya bahwa 2. Gigi Penyangga Menggunakan Koping
tidak ada dukungan untuk tekanan oklusal (Coping)
yang memadai sebaik akar gigi asli. Ternyata, Koping adalah penutup pada permukaan gigi
proses alveolar dari maksila dan mandibula yang terbuka akibat penurunan rasio mahkota
tidak menanggapi positif tekanan oklusal Koping cor logam dengan berbentuk kubah
dengan menggunakan gigi tiruan buatan.2 pada permukaan dan garis finish di ruang
7. PRIESKAL (1968) menggambarkan berbagai margin gingiva yang dibuat baik dari pabrik
attachments overdenture tersedia secara dan disementasi. Jenis gigi penyangga dengan
komersial.2 koping terdiri atas: 6,9,10

NYERI AKUT 3
a) Koping Pendek (Short Coping) b) Resilient Attachment
Koping pendek sekitar 2-3 mm dan biasanya Memungkinkan kontrol gerakan pada basis
membutuhkan perawatan endodontik karena gigitiruan. Kurang menginduksi torsi pada
pengurangan koronal akar yang dibutuhkan gigi penyangga.
akan mengekspos pulpa.
b) Koping Panjang (Long Coping) Overdenture attachment dapat berbentuk: 6,8,10
Koping panjang biasanya 5-8 mm, 1) Stud, terdiri dari 2 bagian, stud biasanya
pengurangan konser vatif struktur gigi menempel pada cor koping logam atas gigi
koronal dilakukan. Hasil akhirnya berbentuk penyangga yang disiapkan dan tertanam pas
panjang dan elips, serta rasio koronal dan di permukaan overdenture.
mahkota akar yang lebih besar. Akibatnya, 2) Bar, berkontur bar untuk menghubungkan
cor membutuhkan dukungan tulang dengan gigi penyangga bersama-sama, sejajar &
tingkat yang lebih besar. berbaring di atas residual ridge. Memberikan
dukungan & retensi untuk overdenture &
splint gigi penyangga. Bar dapat dalam
bentuk logam atau plastik.
3) Magnet, berbentuk magnet mini
yang kuat. Tiang semen dalam rongga
dipersiapkan pada saat perawatan
Gambar 4. Dome Coping dan Thimble Coping endodontik gigi penyangga dan yang akan
Sumber: Available from: http://www.slideshare.net/talibamin5/
overdenture-34250802. Diakses pada 26 Januari 2015. melekat pada basis gigi tiruan.

3. Gigi Penyangga Menggunakan B. Dukungan Implan (Implant Suport)


6,8,10
Attachment Beberapa pasien tidak dapat memakai gigi tiruan
Dibentuk dengan attachment yang direkatkan mereka dan tidak tergantung dari kontur yang
terdiri atas dua bagian yang dapat mengunci sempurna pada gigi pendukung. Pasien-pasien ini
satu sama lain untuk meningkatkan retensi. disebut sebagai "mal-adaptif." Gigi tiruan dengan
Penggunaan attachment memerlukan biaya dukungan implan dapat dirancang untuk pasien
yang lebih banyak dan waktu yang lebih tersebut.10
banyak. Attachment diindikasikan untuk pasien
dengan kebersihan mulut yang baik dan indeks V. 2 B e r d a s a r k a n T i p e O v e r d e n t u r e
karies rendah. Gigi penyangga harus memiliki (Klasifikasi Brewer dan Morrow)
kondisi periodontal yang baik dan dukungan
tulang yang memadai. Tipe dari Attachment A. Dukungan Implan (Implant Suport)
terdiri dari: Gigi tiruan langsung dibentuk dan ditempatkan
a) Rigid Attachment (Attachment Kaku) segera setelah pencabutan beberapa gigi tetap.10
Tidak memungkinkan pergerakan basis gigi B. Transitional Overdenture
tiruan sehingga memberikan retensi yang Gigi tiruan diperoleh dengan mengkonversi gigi
memadai. Dapat menyebabkan lebih banyak tiruan sebagian lepasan yang telah ada ke bentuk
torsi pada gigi penyangga. overdenture.10
C. Remote or Defenite Overdenture

4 NYERI AKUT
Overdenture lengkap konvensional dibangun di dengan pemberian attachment ataupun
atas satu atau lebih gigi penyangga. Seluruhnya magnit.11,12
dapat terbuat dari resin akrilik atau dihubungkan 5. Oklusi dan estetika yang baik. Kondisi
10
dengan basis logam. akurat dan harmonis pada overdenture lebih
mudah dipersiapkan dan dicapai, karena
pengaruh kondisi retensi dan stabilitas
VI . Keuntungan dan Kerugian yang memadai. Oklusi yang demikian akan
Overdenture menyempurnakan fungsi kunyah. Konstruksi
open face pada overdenture mudah
VI.1 Keuntungan Overdenture diterapkan, karena pengaruh sayap labial
1. Perawatan yang mudah diterima oleh pada retensi tidak begitu besar. Sedangkan
pasien. Gigi asli yang dipertahankan dalam overdenture untuk penderita cleft palate
mulut akan memberikan suatu kebahagiaan lebih banyak ditujukan untuk rehabilitasi
khusus, terutama pada pasien usia tua, estetik dan oklusi.11,12,13
karena pencabutan seluruh sisa gigi akan 6. Mudah diubah – overdenture dirancang
6,11,12,13
menyebabkan trauma mental. sedemikian mungkin, meskipun akan terjadi
2. Mempertahankan tulang alveolar. Tulang kehilangan gigi penyangga, overdenture
alveolar sangat tergantung pada adanya dapat diubah menjadi gigi tiruan
gigi-gigi. Perawatan overdenture yang konvensional dengan melakukan rebasing
m e m a n f a a t k a n R e t a i n e d Te e t h ( R T ) , atau relining.11,12
yaitu gigi-gigi asli yang dipertahankan 7. Dengan gigi yang tersisa, pengukuran
dapat melindungi ridge dari tekanan dan hubungan rahang dapat dilakukan dengan
membantu mempertahankan ketinggian lebih akurat karena gigi penyangga akan
11,12
tulang alveolar. membantu basis gigi tiruan yang lebih
3. Proprioseptor tetap berperan. Dengan stabil.11,12
dipertahankannya jaringan periodontal
berikut reseptor di dalamnya, besar dan VI.2 Kerugian Overdenture
arah suatu gaya dapat dibedakan lebih baik. 1. Perawatan overdenture relatif lebih mahal
Juga perbedaan dimensi dan konsistensi dibandingkan dengan gigi tiruan konvensional,
makanan akan dirasakan lebih jelas. k arena biasanya memerluk an perawatan
Proprioseptor yang dipertahankan akan periodontal, endodontik dan restorasi lainnya
menunjang kemampuan mengunyah dan seperti fluor protector, glass ionomer, komposit,
11,12,13
akan membantu adaptasi protesa. koping dan pemasangan magnet.6,11,12,13
4. Retensi dan stabilisasi yang baik. Retensi 2. Pemakaian overdenture rentan terhadap karies
dan stabilisasi protesa yang didukung oleh dan kelainan periodontal pada sisa elemen
RT akan lebih baik karena ketinggian ridge gigi yang tertutup protesa; di samping itu
masih terjaga, pembebanan pada mukosa akan terbentuk daerah tempat retensi plak,
berkurang dengan adanya tumpuan oleh karena itu harus dilakukan rangkaian
vertikal pada elemen penyangga, sehingga usaha pencegahan. Prinsip dasarnya adalah
mengurangi iritasi mukosa. Retensi dan pembersihan mulut yang baik dan kontrol
stabilisasi bahk an dapat ditingk atk an periodik.6,11,12,13

NYERI AKUT 5
3. Undercut tulang: Karena gigi asli menjadi buruk pada daerah edentulous, serostomia
retainer overdenture, jalur insersi overdenture atau sialorrhea. Kehilangan ridge maksila
menjadi terbatas. Hal ini akan menyebabkan atau kehilangan sebagian ridge mandibula
blocking out pada undercut yang dan kelainan kongenital terutama celah
mengakibatkan sayap gigi tiruan menjauhi palatum.9,11,12,13
jaringan, sehingga menjadi tempat terjebaknya 4. Gigi dengan prognosis yang dipertanyakan
11,13
sisa-sisa makanan. dapat digunakan untuk overdenture, dan
4. Terk adang k arena adanya undercut, gigi kemudian jika gigi tersebut hilang, basis gigi
tiruan akan memiliki kontur yang berlebihan tiruan dapat dilakukan relining.9,11,12,13
sehingga mengakibatkan fullness bibir yang
juga berlebihan. Di sisi lain, sayap gigi tiruan VII.2 Kontraindikasi Overdenture
memiliki kontur yang sangat kurang agar 1. Pasien yang tidak kooperatif dan tidak bersedia
overdenture sesuai pada daerah tersebut. Oleh dilakukan perawatan overdenture.9,11,12,13
karena itu dibutuhkan pemilihan pasien yang 2. Gigi dengan mobilitas derajat III dan periodontal
11,13
tepat. yang lemah, yang tidak dapat menyediakan
5. R u a n g a n t a r r i d g e y a n g c u k u p s a n g a t dukungan untuk gigitiruan.9,11,12,13
dibutuhkan.11,13 3. Kerusakan jaringan lunak dan osseus yang tidak
6. Sayap dengan kontur yang berlebihan sehingga dapat diperbaiki melalui prosedur bedah.9,11,12,13
m e n g g a n g g u f u l l n e s s a l a m i b i b i r d a p at 4. Pasien dengan kebersihan rongga mulut yang
menyebabkan estetik yang mengganggu. Sayap buruk.11,13
dengan kontur yang berlebihan mengakibatkan 5. Ketika pasien tidak dapat menerima perawatan
blocking out pada undercut anterior yang akan l a i n s e c a ra p s i k o l o gi s s e l a i n gi gi t i r u a n
mengganggu pemasangan gigi tiruan. Jika penuh.11,13
masalah ini cukup parah, maka overdenture 6. Kontraindikasi untuk perawatan endodontik,
11,13
menjadi kontraindikasi. terutama fraktur ak ar ver tik al, per forasi
mekanis akar, resorpsi internal, instrumen
yang patah didalam saluran akar, dan fraktur
VII . Indikasi dan Kontraindikasi horizontal di bawah puncak tulang.11,12,13
Overdenture

VII.1 Indikasi Overdenture VIII . Pertimbangan Klinis Perawatan


1. O v e r d e n t u r e d i i n d i k a s i k a n k e t i k a h a s i l Overdenture
perawatan akan sebanding atau lebih baik
dibandingkan hasil perawatan lainnya.9,11,13 VIII.1 Per timbangan Umum Selama
2. Masih ada beberapa gigi yang sehat dengan Diagnosis dan Perencanaan Perawatan
dukungan periodontal yang memadai juga Overdenture
indikasi lain untuk overdenture.9,10,11,13 Pemeliharaan Kesehatan periodontal
3. Indikasi lainnya, berupa prognosis gigi tiruan Setelah overdenture direncanakan dan dibangun,
penuh yang buruk, seper ti ruang palatal selain sebagai tugas pasien untuk mempertahankan
yang tinggi, ruang lipatan sublingual yang giginya bebas dari plak, dokter gigi juga harus
tidak terdefinisi dengan baik, ridge sisa yang memeriksa pembentukan poket di sekitar gigi
p e nya n g g a . K e g a g a l a n d a l a m h a l i n i d a p at

6 NYERI AKUT
menyebabkan hilangnya gigi penyangga.10 periodontal.9,10
Pengurangan Rasio Mahkota-Akar Usia Pasien
Pengurangan ukuran mahkota selama persiapan Overdentures dianjurkan untuk pasien usia muda
gigi penyangga dapat bermanfaat bagi gigi, karena karena menguntungkan dari efek psikologis.6,10
mengurangi rasio mahkota-akar dan mengurangi
besarnya tekanan yang bekerja pada gigi.10 VIII.3 Pemilihan Gigi Penyangga
Perawatan Endodontik yang Sukses Hasil dari perawatan tidak selalu tergantung pada
Terapi endodontik dapat diperlukan untuk sebagian jumlah gigi yang menopang, dokter gigi harus
besar gigi penyangga, karena gigi mengalami mengevaluasi biaya perawaatan. Dari hal itu gigi
pengurangan mahkota yang luas. Diperlukan yang masih baik harus dijaga dan mempertahankan
interval waktu selama dua sampai empat minggu yang tersisa untuk mengurangi biaya protesa.
setelah perawatan endodontik selesai untuk Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan adalah:
9,10
menentukan keberhasilan perawatan sebelum
memulai perawatan lebih lanjut.10 Status Periodontal
Adaptasi dan Cakupan Gigi Tiruan - Area 1. Gigi dengan keadaan periodontal yang masih
Sandaran dapat berkompromi dengan kehilangan tulang
Basis gigi tiruan harus juga disesuaikan dengan secara horizontal memiliki prognosis yang lebih
jaringan lunak untuk mencegah akumulasi sisa-sisa baik daripada orang-orang dengan kehilangan
makanan dan mendistribusikan secara merata gaya tulang secara vertikal.
10
yang bekerja pada gigi tiruan. 2. Rasio mahkota-akar yang menguntungkan
Desain dari Gigi Tiruan s e b a i k ny a t e rd a p a t p a d a k a s u s d e n g a n
Dasar gigi tiruan untuk overdentures adalah tipis, mobilitas gigi yang kecil. (Pilihan gigi
sehingga harus diperkuat dengan logam. Pada saat penyangga sebaiknya pada gigi tiruan sebagian
yang sama gigi tiruan harus mudah dibuat dan cekat).
10
dipertahankan. 3. Pemasangan band pada sekeliling gingiva
Kemudahan Dalam Penggunaan merupakan kebutuhan mutlak untuk
Pasien harus dapat dengan mudah memasukkan penyangga overdenture.
dan melepas gigi tiruan tanpa membahayakan Lokasi Gigi Penyangga
10
basis gigi tiruan atau gigi penyangga. 1. Gigi kaninus dan premolar sering terpilih
sebagai gigi penyangga overdenture.
VIII.2 Pemilihan Pasien 2. Karena ridge alveolar anterior mudah resorbsi
Kemungkinan Penggunaan Gigitiruan di bawah tekanan, gigi anterior biasanya tidak
Sebagian Cekat atau Lepasan dipilih menjadi gigi penyangga.
Jika kondisi periodontal dan posisi gigi yang tersisa 3. Gigi insisivus maxilla dapat digunakan sebagai
mendukung penggunaan gigitiruan sebagian penyangga overdenture, jik a lengkung
cekat atau gigitiruan sebagian lepasan, maka mandibula masih utuh.
overdenture tidak harus dipertimbangkan untuk 4. Setidaknya satu gigi harus ada pada setiap
6,10
pasien tersebut. kuadran untuk menjaga kesehatan jaringan
Kondisi dari Gigi Penyangga mulut.
Mahkota gigi harus bebas dari karies. Attached 5. Jumlah dan lokasi gigi-gigi penyangga dan
gingiva harus cukup lebar di sekitar gigi penyangga. status yang tidak sesuai satu harus dievaluasi
G i g i p e ny a n g g a h a r u s b e b a s d a r i p e ny a k i t selama perencanaan pengobatan.
NYERI AKUT 7
yang terlalu rusak setelah menilai kerentanan
Status Endodontik dan Prosthodonsi pasien terhadap karies. Koping emas dapat
1. Gigi anterior (gigi kaninus dan gigi premolar) dibuat dengan post dan pin retentif setelah
lebih sering dan disukai sebagai gigi penyangga mengevaluasi pada struktur gigi atas
ove rd e n t u re k a re n a l e b i h m u d a h u n t u k attachment gingiva.10
dipersiapkan dan ekonomis. 6. Attachment dapat ditambahkan ke koping
2. Ketika ada resesi pulpa atau kalsifikasi yang untuk retensi tambahan. Hal ini mungkin dilihat
cukup luas pada gigi, terapi endodontik dapat dari jenis resilient atau non-resilient.10,13
dihindari. 7. K o m p o n e n t a m b a h a n k e m u n g k i n a n
mempersulit desain dan meningkatkan biaya
VIII.4 Status Kebersihan Mulut (Oral perawatan.10
Hygiene)
1. Pasien harus termotivasi untuk memelihara
kebersihan mulut yang memadai, kebersihan IX . Prosedur Klinis Gigi Pendukung
mulut yang buruk dapat menyebabk an pada Gigi Tiruan Lengkap Konvensional
hilangnya gigi penyangga.10 Garis besar prosedur klinis antara lain: 9,10
2. Pemeriksaan secara berkala harus dilakukan 1. Operasi pengangkatan gigi dengan harapan
untuk mengevaluasi kebersihan mulut dan prognosis yang buruk.
langkah-langkah perawatan kesehatan mulut 2. Perawatan periodontal pasien
10
harus dilakukan perbaikan jika diperlukan. 3. Perawatan endodontik gigi penyangga.
10
3. Aplikasi gel fluoride secara berkala diwajibkan. 4. Pengurangan mahkota gigi penyangga.
5. Aplikasi fluoride selama gigi dipersiapkan.
VIII.5 Status Kebersihan Mulut (Oral 6. Koping yang adalah yang produk pabrik dan
Hygiene) disemen jika diperlukan.
1. Gigi penyangga harus dikelilingi dengan 7. Cetakan dan prosedural dibuat mirip dengan
10,13
jaringan periodontal yang sehat. gigi tiruan lengkap konvensional
2. Pengurangan maksimum bagian koronal harus 8. Pada permukaan jaringan gigi tiruan, daerah
dilakukan untuk mencapai rasio mahkota-akar sek itar margin gingiva harus dipangk as/
yang lebih baik dan menghindari gangguan dibebaskan untuk menghindari tumbukan
selama penempatan gigi tiruan. Perawatan ataupun gesek an antara gigi penyangga
10,13
endodontik dapat dilakukan jika diperlukan. dengan gigi tiruan. Daerah ini kemudian
3. Preparasi gigi sederhana tanpa tambahan dilapisi dengan resilient liner untuk menutup
internal dapat dilakukan dalam satu kunjungan. ruang mati antara gingiva dan gigi tiruan.
Hal ini dapat dilakukan untuk pasien usia
lanjut dan pasien dengan kesehatan yang
berkompromi. Hal ini lebih murah daripada
menggunakan koping.10,13
4. Perawatan harus disertai dengan aplikasi gel
fluoride dan langkah-langkah kebersihan mulut
lainnya untuk menjaga oral hygiene.10,12
5. Koping emas atau mahkota dan sleeve koping Gambar 5: (a) Margin gingiva dari overdenture, (b)
retainer dapat diberikan untuk gigi penyangga Pemotongan margin gingiva overdenture tersebut,

8 NYERI AKUT
(c) Penempatan liner resilient di daerah gingiva dari patient with overdentures. JCD: Sepetember-
overdenture Desember 2014; 4(3): 185-89.
5. Farhan KS, Ashraf G, Ali HE, Ahmed AH, Amit P.
Preparasi Gigi Penyangga Comparison of immediate complete denture, tooth
1. Menghilangk an strukur gigi yang cukup and implant-supported overdenture on vertical
untuk memberikan rasio akar mahkota dimension and muscle activity. J Adv Prosthodont:
menguntungkan. 2012; 4: 61-71.
2. Mengurangi panjang mahkota hingga 2 mm 6. Rhul Shrivastava, Vaibhav Awinashe, Rajeev
di atas puncak gingiva atau memperpanjang Srivastava. Simple overdenture technique, lasting
ruang margin dengan tipe chamber sedikit di result – a case report. NJDSR: Januari 2012; 1: 37-41.
bawah free gingival margin. 7. C.W. Barclay, A.D. Walmsley. Fixed and removable
3. Bentuk preparasi taper ke arah occlusogingival. prosthodontics. London: Chruchill Livingstone: 2001.
4. Persiapan gigi penyangga optimal dicapai jika 49-52.
mengikuti hal berikut: 8. Manoj R, Archana N, Ramit V, Jasjit V, Himanshu
• Sederhana K. Rehabilitation of an edentulous patient with tooth
• Pendek supported overdenture – a case report. IJDS: Maret
• Cembung 2014; 6(1): 95-7.
• Berbentuk kubah 9. Veena SP, G Shivaprakash, Samrat H, Nagarajappa.
• Garis akhir berbentuk chamfer Four and two supported – conventional overdenture:
Gigi yang telah dipasangkan dengan koping dari two case report. IJOSH: Januari-Juni 2013; 3(1): 61-
gigi tiruan dipasangkan dengan basis gigi tiruan. 4.
Sebagai metode pengendalian biaya, penggunaan 10. Deepak Nallaswamy. Textbook of prosthodontics.
koping tuang logam sebagian besar telah India: Jaypee: 2003. 259-62.
ditinggalkan dan dikalahkan oleh komposit dan 11. Shilpa Dandekeri, Sowmya MK, Krishna PD.
paduan restorasi dengan atau tanpa attachment Conventional overdenture technique: an evergreen
intraradikular.9,10 prosthodontic treatment solution for edentulous
patients: a case report. IJBABN: 2013; 4(10): 753-56.
12. FX Ady Soesetijo. Overdenture: perawatan dengan
X. Referensi pendekatan preventive dan konservatif. CDK: 2012;
1. Batista VE, Almeida DA, Santiago JJ, Verri AC, 39(2): 102-05.
Pellisser EP, Verri FR. Root-supported overdentures 13. Kalpana C, Vamsi Prasad K. Seeing the unseen:
associated with temporary immediate prosthese- a preventive prosthodontics: use overlay removable
case-report. OHDM: 2014; 13(2): 159-63. dental prothesis. Annals and Essencs of Dentistry:
2. D i p t i S , K a l p e s h V, H a r i s h P M , P a n k a j P. Juli-September 2010; 2(3): 44-49.
Overdenture: conventional to contemporary: a
review. J Research and Advancement in Dentistry:
November-Februari 2013; 2(1): 24-30.
3. Nadira Saba, SS Bharathi, Pratik Gutpa. Overdenture:
preventive prosthodontics. JDSOR: Januari-Maret
2014; 5(1): 48-51.
4. Ganesh PM, Sabita MR, Jyoti Nagere, Naisargi S.
Comprehensive treatment of a partially edentulous
NYERI AKUT 9

Anda mungkin juga menyukai