Intan Winari/7924
Pertanyaan:
1. a. Apa Alasan pada perawatan Gigi Tiruan Cekat terdapat jeda waktu antara pencabutan
dan pembuatan gigi tiruan?
b. Berapa waktu jeda yang dibutuhkan untuk RA dan RB?
2. Apa kelebihan preparasi full crown dengan bentuk preparasi lain?
3. Sebutkan alasan pemilihan finishing line tipe chamfer?
4. Jelaskan cara pencetakan hasil preparasi Gigi Tiruan Cekat!
Jawaban:
1. a. salah satu syarat pembuatan gigi tiruan cekat adalah jaringan periodontal gigi abutment
dan sekitarnya harus dalam keadaan sehat.
Jaringan periodontal yang mengalami peradangan serta tulang alveolar yang mengalami
atropi horizontal maupun vertical dapat menyebabkan gigi goyah dan tidak mampu untuk
dijadikan penyangga yang kuat.
Selain itu pada saat pemasangan gigi tiruan cekat yang dibuatkan pada saat jaringan
tulang alveolarnya dalam keadaan belum sembuh sempurna dapat mengakibatkan
ketidaksesuaian dengan desain awal pembuatan sehingga memungkinkan gigi tiruan tidak
pas saat dipasang, jarak pontik dengan tulang alveolar menjadi bertambah sehingga pada
pontik yang didisain menempel pada tulang alveolar untuk estetis, modified ridge lap
misalnya akan tidak memenuhi segi estetisnya dan pada pontik yang dididsain untuk
kepentingan sanitarinya seperti Hygiene / sanitary pontic ruang antara pontik dan tulang
alveolar dapat menjadi sangat lebar sehingga dapat menjadi tempat tersangkutnya
makanan, tujuan self cleansingnya tidak tercapai.
b. waktu yang dibutuhkan tulang alveolar untuk mencapai derajat penyembuhan optimal
paska pencabutan adalah sekitar 3bulan. Namun tulang alveolar Rahang Atas relative
lebih cepat mencapai penyembuhan dikarenakan sifat dari tulangnya yang termasuk dari
jenis spongiosa.
2. full veneer crown/mahkota penuh : merupakan suatu restorasi yang menutupi seluruh
permukaan mahkota klinis dari suatu gigi. Keuntungannya, preparasi mudah,
memberikan area kontak yang luas, dan merupakan bentuk yang paling retentif. Indikasi
mahkota penuh pada gigi anterior : mempunyai permukaan labial yang berkaries, yang
mengalami erosi, perubahan warna, atau ada stain. Indikasi mahkota penuh pada gigi
posterior : gigi dengan indeks karies tinggi, terdapat kerusakan akibat karies atau fraktur
sehingga tidak dapat dibuatkan bentuk retainer lain.
3. Bentuk finishing line tipe chamfer akan menyebabkan kekuatan yang diterima oleh gigi
abutment menjadi berkurang, sehingga mencegah terjadinya kerusakan semen sebagai
bahan perekat yang ada di antara retainer dengan gigi abutment. Biasanya dibuat untuk
retainer jenis mahkota penuh (full veneer cast crown).
4. Teknik mencetak dengan material elastomer light body dan heavy body atau yang sering
di kenal dengan teknik putty-wash atau double impression merupakan metode mencetak
yang banyak digunakan dalam perawatan GTC. Dua macam cara dari teknik mencetak
dengan double impression yang digunakan adalah teknik one step dan two step.