Gigi tiruan konvensional adalah gigi tiruan yang dibuat setelah semua gigi yang
berindikasi pencabutan selesai dicabut, sebelum gigi geligi tiruan dibuat.
1. Gigi tiruan immediate konvensional yang dibuat untuk pemakaian jangka panjang
biasanya setelah terjadi penyembuhan pada luka bekas cabutan (sekitar 3-6 bulan) gigi
tiruan immediate dilakukan relining untuk menyesuaikan bentuk ridge,
2. Gigi tiruan immediate interim (transisional) yang dibuat untuk jangka waktu singkat,
setelah terjadi penyembuhan jaringan, pasien akan dibuatkan gigi tiruan definitif yang
baru.
1. sebagai panduan dokter gigi dalam membuat gigi tiruan seperti posisi gigi aslinya,
2. mencegah terjadinya perubahan otot-otot wajah dan mulut pasien,
3. membantu proses penyembuhan paska pencabutan karena mampu melindungi terbukanya
soket dan penjendalan darah dari trauma karena makanan,
4. aktifitas lidah dan pergeseran gigi sebelahnya,
5. mempertahankan bentuk ridge tetap baik,
6. berfungsi sebagai dressing atau efek perban untuk membantu penyembuhan luka paska
pencabutan gigi dengan alveolektomi, serta mengurangi perdarahan,
1
7. mempercepat pasien beradaptasi dengan gigi tiruan,
8. melindungi jaringan yang sensitif disekitar luka pencabutan dari iritasi,
9. fungsi bicara dan pengunyahan tetap terjaga,
10. mempertahankan embrasur pasien setelah pencabutan serta sebagai panduan dimensi
vertikal oklusi.
1. pasien dengan penyakit sistemik seperti penyakit jantung atau kelainan sistemik lainnya,
2. pasien dengan infeksi akut yang akan mempengaruhi proses tindakan bedah,
3. pasien yang tidak kooperatif dan mudah emosi,
4. pasien dengan gangguan saraf dan psikologis,
5. pasien yang sedang dalam perawatan radioterapi, karena dapat mengakibatkan terjadinya
osteoradionekrosis,
6. pasien dengan gangguan neuromuskular serta pasien yang memiliki reflek muntah yang
sedang sampai tinggi.
Immediate Denture
2
) (Gambar 1)
4. Kebutuhan atau permintaan pasien (Contoh: orang yang aktif secara sosial,
kesadaran diri)3 Gambar 1. Immediate denture yang dibuat setelah ekstraksi gigi
anterior.4
11. Pasien dengan kesehatan umum kurang baik3,6 atau risiko dilakukan pembedahan
buruk (contoh: pascaradiasi region kepala dan leher, kondisi sistemik yang
17. Pasien dengan kasus ekstrim disertai dengan kesehatan rongga mulut buruk3
pembekuan dan jaringan sekelilingnya yang cukup menyebabkan bakterimia. Oleh sebab
itu mereka menentang dilakukannya immediate denture pada pasien karena bakterimia
dianggap berbahaya.8
3
Keuntungan immediate denture
tidak berubah.9
rahang dan tinggi wajah.4,9,10,11,12 Lidah, bibir dan pipi juga akan terpelihara
7. Rasa sakit pascaoperasi berkurang karena lokasi ekstraksi terlindung dari lidah
dan kontak dengan makanan, walaupun fungsi mastikasi yang tepat tidak tercapai
9. Jika kondisi sebelumnya dapat diterima, hal ini mudah untuk menduplikasi bentuk
dan posisi gigi asli serta bentuk dan lebar rahang. Bentuk horizontal dan vertikal
dengan gigi tiruan sambil menunggu penyembuhan.9 Fungsi bicara dan mastikasi
juga dapat terpelihara karena tidak adanya periode edentulous yang lama. Asupan
karena pasien tidak keluar rumah tanpa gigi dan tidak ada masalah dengan gaya
4
Kerugian Immediate Denture
1. Gigi tiruan memerlukan eksekusi yang lebih menantang pada tahap klinis
2. Undercut ridge anterior (lebih parah pada maksila) diakibatkan adanya gigi
yang tersisa yang dapat menghambat prosedur pencetakan. Hal ini dapat
posterior.9,11,12
3. Resorpsi tulang dan shrinkage dari jaringan lunak yang sedang mengalami
sembuh dengan baik. Hal ini membuat perubahan pada gigi tiruan sehingga
4. Adanya perbedaan jumlah gigi yang tersisa pada berbagai lokasi (anterior,
posterior atau keduanya) sering menyebabkan pencatatan yang tidak tepat dari
posisi relasi sentris atau penentuan yang tepat dari dimensi vertikal oklusi.
5. Tidak adanya uji coba gigi tiruan sehingga sulit untuk meunjukkan pada
6. Karena hal ini lebih sulit dan prosedur yang rumit, lebih banyak waktu,
5
dihindari. Ketidakpuasan pasien dengan posisi gigi atau modifikasi gigi tiruan
pendek.9
6
7
Pontik conical root biasanya diindikasikan untuk jembatan immediate yang dibuatkan atas
permintaan pasien yang sangat mengutamakan estetis dalam kegiatan sehari-hari. Pontik ini
dibuat dengan cara bagian dasar pontik masuk ke dalam soket gigi yang baru dicabut kira-kira 2
mm. Pontik ini dipasang segera setelah dilakukannya pencabutan dan pada pembuatan ini tidak
menggunakan restorasi provisional.
8
Immediate Denture
(Gunadi, Haryanto., dkk. 1994. Buku Ajar Ilmu Geligi Tiruan Sebagian Lepasan Jilid 2)
Gigi tiruan immediate adalah protesa yang langsung dipasangkan ke dalam mulut
pasien, setelah pencabutan gigi dilakukan. Pemasangan gigi tiruan imidiat dapat dilakukan pada
hampir semua kasus yang membutuhkan gigi tiruan. Gigi tiruan imidiat bisa untuk kasus gigi
tiruan sebagian dan juga untuk kasus gigi tiruan lengkap. Gigi tiruan imidiat bisa untuk pasien
anak-anak, dewasa, hingga lanjut usia.
Seperti gigi tiruan konvensional, gigi tiruan imidiat juga mempunyai kekurangan dan
kelebihan. Selain itu pembuatan gigi tiruan imidiat membutuhkan persiapan yang lebih banyak
dibandingkan proses pembuatan gigi tiruan konvensional.
Berdasarkan indikasi dan prosedur pembuatannya, gigi tiruan imidiat dikenal beberapa macam,
diantaranya:
Gigi tiruan imidiat jenis ini jarang sekali dibuat, hanya dibuat untuk pasien anak dengan
kondisi kelainan jaringan pendukung gigi, sehingga seluruh gigi aslinya harus dicabut. Pada
kasus seperti ini tujuan utama pembuatan gigi tiruan imidiat yaitu untuk perbaikan mastikasi, dan
juga sebagai upaya preventif gangguan pertumbuhan rahang.
Gigi tiruan imidiat jenis ini terdapat beberapa bentuk, tergantung pada jumlah dan letak
gigi yang akan dicabut.
9
Gigi tiruan jenis ini terbagi menjadi beberapa tipe, tergantung pada keadaan
pasien dan cara pencabutan giginya, diantaranya:
a. GTLI Konvensional, adalah jenis gigi tiruan lengkap imidiat yang dibuat setelah gigi
belakang selesai dicabut, jadi sebenarnya yang imidiat hanya gigi depan saja.
b. GTLI Transisional, adalah jenis gigi tiruan lengkap imidiat yang dipasang segera setelah
semua gigi yang masih ada dilakukan pencabutan. Apabila luka bekas pencabutan sudah
sembuh maka biasanya GTLI diganti dengan gigi tiruan yang baru.
c. GTLI Diagnostika, adalah jenis gigi tiruan lengkap imidiat yang dibuat untuk kasus
kelainan periodontal, dengan keadaan gigi sudah goyang, sehingga penentuan hubungan
rahang atas bawah menjadi sulit. Adapun perbedaan GTLI diagnostika dengan gigi tiruan
konvensional adalah pada gigi posterior dibuat berupa blok resin akrilik. Setelah
pemakaian beberapa hari, dilakukan pengasahan blok tadi, tujuannya untuk mencari
hubungan rahang yang tepat. Setelah hubungan rahang didapatkan, dan luka sudah
sembuh, maka baru dibuat gigi tiruan yang sebenarnya.
Pertama, pembuatan sayap labial dapat menyebabkan estetika kurang baik dan dapat
mengiritasi jaringan
Kedua, pembuatan sayap labial dibutuhkan, tujuannya agar gigi tiruan lebih stabil.
Penyembuhan jaringan setelah pencabutan dapat dipercepat. Estetika diharapkan
10
dapat dicapai sebaik mungkin, dengan cara membuat sayap setipis mungkin. Dengan
cara ini tidak akan terkesan mulut yang penuh. Jenis ini paling banyak dibuat, dan
dapat dilakukan dengan atau tanpa melakukan reduksi tulang (alveolektomi)
Ketiga, pendapat ini adalah pendapat win-win solution yang menengahi kedua
pendapat sebelumnya. Pembuatan sayap dianggap perlu, namun pembuatan sayap
dibuat lebih pendek atau sebagian saja dan meluas pada linggir sisa rahang atas
sepanjang permukaan labial.
Apabila suatu saat nanti terjadi resorpsi, dapat dilakukan pelapisan kembali
dengan mudah. pada pemakaian sayap sebagian ini, faktor estetika tercapai lebih baik
dan iritasi menjadi minimal, karena kontak dengan sayap hanya sedikit, dan proses
penyembuhan terjadi lebih cepat. Reduksi tulang (alveolektomi) dapat dilakukan atau
tidak, dengan mempertimbangkan bentuk gerong tulang yang ada.
11