ENDOKARDITIS INFEKTIF
BOOK REVIEW
Disusun oleh:
Pembimbing:
UNIVERSITAS PADJADJARAN
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
i
ii
BANDUNG
2021
ii
KATA PENGANTAR
membantudalampenyusunanmakalahinihinggaselesai.
Apabilaterdapatkesalahandalampenyusunanmaupunisi dan
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
DAFTAR TABEL iii
DAFTAR GAMBARxi
DAFTAR BAGAN xii
BAB I PENDAHULUAN 1
BAB II TERJEMAHAN 2
2.1 Epidemiologi 3
2.2 Etiologi 8
2.3 Patofisiologi dan komplikasinya 9
2.4 Tanda dan gejala 12
2.5 Temuan Laboratorium 16
2.6 Manajemen medis 17
2.7 Manajemen dental 20
2.7.1 Profilaksis antibiotik 20
2.7.2 Sumber dan frekuensi bakteremia 21
2.7.3 Besarnya bakteremia 23
2.8 Perdarahan dan bakteremia 24
2.8.1 Kemanjuran Antibiotik Profilaksis 24
2.8.2 Risiko Endokarditis Bakterial Akibat Prosedur Dental 26
2.9 Rekomendasi American Heart Association (AHA) (2007) 27
2.9.1 Rekomendasi antibiotik profilaksis untuk pasien 27
2.9.2 Prosedur dental untuk antibiotik profilaksis 29
2.9.3 Rejimen profilaksis antibiotik 30
2.9.4 Keadaan Tertentu 33
2.9.5 Pertimbangan lain 35
2.9.6 Implementasi dari Rekomendasi AHA 35
2.9.7 Alat kardiovaskular nonvalvular 36
2.9.8 Kateter Intravaskular 39
ii
DAFTAR PUSTAKA 42
DAFTAR TABEL
Gambar 2-1 Mitral stenosis dengan penebalan fibrosa difus dan distorsi daun
katup pada penyakit jantung rematik kronis.......................................5
Gambar 2-2 Prolapse daun katup mitral posterior sampai atrium kiri.....................5
Gambar 2-3 Kalsifikasi stenosis aorta dari katup yang sebelumnya normal.
Massa nodular kalsium menumpuk di dalam sinus valsava...............6
Gambar 2-4 Foto kasar kerusakan septum ventrikel (kerusakan dilambangkan
dengan arah panah).............................................................................6
Gambar 2-5 Tetralogi Fallot. 1, Pulmonary stenosis. 2, Keruskan septum
ventrikel. 3, Overriding aorta. 4, Ventrikel kanan hipertrofi. Ao
(Aorta), LA (atrium kiri), LV (ventrikel kiri), PA (arteri pulmonari),
RA (atrium kanan), RV (ventrikel kanan)..........................................6
Gambar 2-6 Protesa katup jantung. A, Starr-Edwards caged ball. B, Hancock
porcine bioprosthetic valve. C, Prosthetic valve endocarditis............7
Gambar 2-7 Endokarditis Trombotik Nonbakteri (NBTE)....................................12
Gambar 2-8 Endokarditis Streptococcal viridans pada Katup Mitral....................12
Gambar 2-9 Petechiae pada infeksi endokarditis...................................................15
Gambar 2-10 Nodus Osler pada infeksi endokarditis............................................15
Gambar 2-11 Perdarahan splinter di dasar kuku pada infeksi endokarditis...........15
Gambar 2-12 Bintik roth di retina pada infeksi endokarditis.................................15
Gambar 2-13 Nail clubbing muncul dalam beberapa minggu saat
perkembangan IE..............................................................................16
DAFTAR BAGAN
Bagan 2-1 Kondisi jantung terkait resiko tertinggi efek samping dari Endokarditis
dengan prosedur dental (rekomendasi profilaksis).........................................29
Bagan 2-2 Prosedur Dental untuk Pasien terkait Penyakit Jantung dengan Antibiotik
Profilaksis......................................................................................................30
Bagan 2-3 Kondisi lain, tidak berhubungan dengan profilaksis endocarditis dengan
profilaksis antibiotic telah diadministrasi tetapi tidak ada bukti kebutuhan atau
efikasi............................................................................................................40
BAB I
PENDAHULUAN
??
BAB II
TERJEMAHAN
jantung atau paling banyak mengenai katup jantung karena kelainan jantung
congenital atau didapat. Infeksi serupa secara klinis dan patologis yang dapat
kecepatan onset dan durasi dari gejala sebelum diagnosis ditegakkan, namun
klasifikasi ini dinilai kurang spesifik. Saat ini klasifikasi telah diubah berdasarkan
intravena (IVDUs).
2
IE merupakan suatu penyakit morbiditas dan mortalitas yang signifikan
yang sulit diobati, oleh karena itu lebih baik untuk dilakukan pencegahan. Secara
terjadinya IE, karena bakteri dalam rongga mulut seringkali ditemukan sebagai
agen penyebab. Selain itu, ketika pasien didiagnosis IE yang disebabkan flora
prosedur dental invasive tertentu dalam upaya untuk mencegah terjadinya infeksi.
II.1 Epidemiologi
yang menyerang lebih dari 15.000 pasien pertahunnya di Amerika Serikat, secara
jarang, paling sering menyerang orang paruh baya dan lanjut usia dan lebih sering
terjadi pada pria daripada wanita. Tingkat insidensi bervariasi terhadap populasi
yang diteliti. Pada populasi general, insidensi relative stabil selama 3 dekade
terakhir, berkisar antara 0,16 dan 5,4 kasus per 100.000 orang per tahun. Namun,
per 100.000 orang pertahun pada populasi general mencapai 2160 per 100.000
orang pertahun pada pasien yang menjalani operasi penggantian katup protesa
yang terinfeksi (Tabel 2-1). Sebelumnya, kondisi predisposisi yang paling sering
ditemukan adalah penyakit jantung rematik (Gambar 2-1), namun pada negara
maju, frekuensi penyakit jantung rematik telah menurun selama beberapa decade
terakhir, dan penyakit ini menjadi faktor yang kurang signifikan. Mitral valve
prolapse (MVP) (Gambar 2-2), menyumbang 25% sampai 30% dari kasus NVE
pada orang dewasa, saat ini merupakan kondisi yang paling umum mendasari
terjadinya IE. Penyakit katup jantung (stenosis maupun regurgitasi) (Gambar 2-3)
(contoh, duktus arteriosus paten, defek septum ventrikel, katup aorta bikuspid)
(Gambar 2-4) tampaknya menjadi penyebab IE pada 10% sampai 20% orang
dewasa muda dan 8% pada pasien lanjut usia. Tetralogi Fallot, jenis penyakit
rekonstruktif ekstesif untuk bertahan hidup (Gambar 2-5), terhitung kurang dari
menyumbang sekitar sepertiga dari semua kasus IE. Sebagai catatan, pada banyak
pasien IE, kondisi predisposesi kelainan jantung tidak teridentifikasi (Tabel 2-2).
Kondisi/FaktorPredisposisi JumlahPasien/100.000
Pasien/Tahun
Populasi general 5
Mitral valve prolapse without audible cardiac murmur 4,6
Mitral valve prolapse with audible murmur of mitral 52
regurgitation
Penyakitjantungrematik 380-440
Katupmekanikataubioprotesa 308-383
Operasipenggantiankatupjantunguntukkatupasli 630
Riwayat endokarditis 740
Penggantiankatupprotesa pada pasien PVE 2160
PVE, Prosthetic valve endocarditis
Data dariSteckelberg JM, Wilson WR: Risk factors for infective endocarditis, Infect Dis Clin
North Am 7:9-19, 1993
Gambar 2-1Mitral stenosis dengan penebalan fibrosa difus dan distorsi daun katup pada
penyakit jantung rematik kronis (Sumber : Schoen FJ, Mitchell RN: The heart.
In Kumar V, et al, editors: Robbins and Cotran pathologic basis of disease, ed 8,
Philadelphia, 2010
Gambar 2-2 Prolapse daunkatup mitral posterior sampai atrium kiri (Sumber : William D.
Edwards, MD, Mayo Clinic, Rochester, Minnesota. From Schoen FJ, Mitchell
RN: The heart. In Kumar V, et al, editors: Robbins and Cotran pathologic basis
of disease, ed 8, Philadelphia, 2010, Saunders.)
Gambar 2-3Kalsifikasi stenosis aorta darikatup yang sebelumnya normal. Massa nodular
kalsiummenumpuk di dalam sinus valsava (Sumber: Schoen FJ, Mitchell RN:
The heart. In Kumar V, et al, editors: Robbins and Cotran pathologic basis of
disease, ed 8, Philadelphia, 2010, Saunders.)
obatanintravena (IVDUs) berkisar 150 sampai 2000 per 100.000 orang pertahun.
sampai 20%. Beberapa gambaran unik menjadi ciri IE pada pasien IVDUs. Pada
Stapylococcus aureus merupakan agen paling patogen. Oleh karena itu, karena
karakteristik unik ini, IE pada pasien IVDU secara historis belum dikaitkan
berkaitandenganpenyalahgunaanobatintravenaatauselainkontakterhadapperawatan
jarangmenyebabkanendokarditisinfektif.
Staphylococcusadalahpenyebabdarisetidaknya 30% hingga 40%
aureuskoagulasi-positif, penyebabdarisebagianbesarkasusendokarditisinfektifakut,
Peningkataninidisebabkankarenaadanyapeningkatankontakdenganperawatanmedis
, sepertimelaluiprosedurpembedahanataupenggunaankatetermenetap.
Agenmikrobalainnya yang
berlangsungbelumbisasepenuhnyadijelaskan,
diperkirakanmerupakanhasildariserangkaianinteraksikompleksdaribeberapafaktor
menyebabkaninfeksibiasanyadimulaidengancederaataukerusakan pada
permukaanendotel, paling sering pada cardiac valve leaflet. Meskipun IE
Kerusakanendoteldapatterjadiakibatberbagaiperistiwa, termasukberikutini:
2. Mengalirdariruangbertekanantinggikerendah
masukkedalamalirandarah, mengakibatkanbakteremiaterusmenerus;
Berbagairesponimunterhadapbakteridapatterjadi.
Urutankejadianinimenghasilkanmanifestasiklinis IE. Hasil klinis IE tergantung
1. Efekdestruktiflokaldarilesiintrakardiak (katup)
mengakibatkaninfarkatauinfeksi
yang disimpandalamjaringan
Meskipunkombinasiantibiotik dan
Embolisasifragmenvegetasiseringmenyebabkankomplikasilebihlanjutseperti
glomerulonefritiskompleksimunatauinfark.
Gambar 2-7 Endokarditis Trombotik Nonbakteri (NBTE) (Sumber: Schoen FJ, Mitchell
RN: The heart. In Kumar V, et al, editors: Robbins and Cotran pathologic
basis of disease, ed 8, Philadelphia, 2010, Saunders.)
kadangberbulan-bulan),
sehinggasangattidakmungkinbahwabakteremiaawaldikaitkandenganperawatangigi
Demam, tanda IE yang paling umum, terjadi pada 80% sampai 95%
tetapimunculkemudiandalamperjalananpenyakit.
dan/atauresponimunologislebihjarangterlihatsejakmunculnyaantibiotik.
telapaktangan dan telapak kaki), perdarahan splinter di dasar kuku, dan bintik
Diagnosis IE
harusdipertimbangkanuntukpasiendengandemambersamaandengansatuataulebihda
Penerapanserangkaiankriteriadiagnostikinimelibatkanmemastikanadaatautidakada
1. Kultur darahpositif
adanyaregurgitasikatupbaru)
1. Kondisijantungpredisposisiataupenggunaanobat IV
2. Demam
3. Fenomenavaskulartermasukkejadian emboli
4. Fenomenaimunologis
Selain kultur darah, tes laboratorium yang digunakan untuk diagnosis dan
perawatan IE adalah dasar dan non-spesifik dan mungkin termasuk hitung darah
lengkap dengan diferensial, panel elektrolit, tes fungsi ginjal, urinalisis, rontgen
mengkonfirmasi keberadaan vegetasi pada pasien yang diduga menderita IE; itu
adalah salah satu temuan utama yang termasuk dalam kriteria Duke.
yang buruk ini telah berubah secara dramatis dengan diagnosis dini dan institusi
berkisar sekitar 40%. Namun, angka kematian secara signifikan sangat bervariasi
streptococcal PVE grup viridans, tingkat kematian yang dilaporkan adalah sekitar
20%, tetapi untuk streptococcal NVE grup viridians adalah 5% atau kurang.
antara 25% dan 40%, dan untuk endokarditis jamur, angka kematian melebihi
80%. Untuk IE katup trikuspid di IVDU, angka kematian adalah antara 2% dan
4%. Manajemen pasien dengan IE memerlukan terapi antibiotik yang efektif dan,
dalam kasus yang melibatkan kerusakan struktural yang signifikan, memerlukan
intervensi bedah.
penisilin, dengan minimal inhibitory concentration (MIC) kurang dari 0,2 µg/mL.
Bacteriologic cure rates 98% atau lebih dapat diantisipasi pada pasien yang
untuk NVE yang disebabkan oleh streptococci grup viridians atau S. bovis yang
dengan gentamicin dosis tunggal sehari sesuai untuk kasus endokarditis tanpa
komplikasi yang disebabkan oleh streptococci grup viridians atau S. bovis yang
sangat rentan terhadap penisilin dengan risiko rendah terhadap efek samping yang
disebabkan oleh terapi gentamicin. Untuk pasien yang tidak dapat mentoleransi
disebabkan oleh strain yang sangat rentan terhadap penisilin (MIC 0,12 µg/mL
lebih besar dari 0,12 µg/mL) harus menerima terapi 6 minggu dengan penisilin
atau ceftriaxone.
Terlepas dari apakah IE didapat dari komunitas atau rumah sakit, sebagian
besar organism S. aureus menghasilkan ß-laktamase; oleh karena itu, kondisi ini
PVE diperlakukan seperti NVE, kecuali pengobatan diberikan untuk jangka waktu
Intervensibedahmungkindiperlukanuntukmemfasilitasipenyembuhan IE
II.7.1 Profilaksisantibiotik
Kebijakankonvensionaltelahbanyakmelaporkanbahwa pada
direvisisetiapbeberapatahun, sepertivariasidalamhalidentifikasikondisirisiko,
Pentinguntukdiketahuibahwa,meskipunrekomendasiinimerupakanupayarasional
studideskriptifdenganmenggunakanukuranrisikopengganti.Namun,
akumulasibuktimenunjukkanbanyakasumsibahwarekomendasiyang
dibuatsebelumnyamungkintidakakurat.
Tabel 2-American Heart Association (AHA) – Aturan pakai Antibiotik yang
Direkomendasikan (1955-1997) untuk Prosedur Dental / Saluran Pernapasan
pada Orang Dewasa
Asumsiutama yang
mendorongrekomendasisebelumnyaadalahbahwaprosedurdentalmerupakansumber
Meskipuntidakdapatdisangkalbahwaprosedurdentaldapatmenyebabkanbakteremia,
sehinggafrekuensi dan
pajananterhadapbakteremiajauhlebihbesarmelaluiaktivitasrutinsehari-hari.
Kemungkinanfrekuensi dan
durasikumulatifpajananbakteremiadarikejadianrutinsehari-hariselama 1
menyatakanbahwabesarnyabakteremiaakibatprosedurdentalmungkinlebihmenyeba
yang mendukungpendapatini.
Studilebihlanjutmenyatakanbahwabesarnyabakteremiaakibatprosedurdentalrelatifr
manusiatidakdiketahui,
jumlahmikroorganismedalamdarahsetelahprosedurdentalatauterkaitdenganaktivita
bakterimulutmungkindisebabkan oleh
seringnyapaparanbakteriinokularendahdalamalirandarah, yang
yangperludiperhatikanadalahbahwasebagianbesarpasiendenganviridians
streptococci IE belummelakukanprosedurgigidalam 2
mingguterakhirsebelumtimbulnyagejala.
penangananpenyakitgigidanmulutadalahkunciuntukmengurangifrekuensibakterem
ia yang dihasilkan oleh aktivitas normal sehari-hari.
Brennan,sertarekankerjanya, yang
menemukanbahwakejadianbakteremiasebelummenyikatgigisecarasignifikanterkait
yang signifikanakanditemuiselamaprosedur,
profilaksisharusdiberikanuntukbeberapaprosedur dental.
yang bertentangan,
karenatidakmungkinuntukmemprediksikemungkinanperdarahan yang
dipublikasikanmenunjukkanbahwasebagianbesarkunjungankedoktergigimengakib
bisamenyebabkanbakteremia. Bakteremiabisaterjadikarenaaktivitasrutinsehari-
II.8.1 KemanjuranAntibiotikProfilaksis
Asumsibahwaantibiotik yang
diberikankepadapasienberisikosebelumprosedur
Penelitianbarumenunjukkanbahwaterapiamoksisilinmemilikidampak yang
acak, terkontrol
yangdilakukanuntukmengujikemanjuranprofilaksisantibiotikuntukmencegah IE
dansangatkecilkemungkinannyastudisemacamituakandilakukankarenamasalahlogi
Beberapapenelitianretrospektif,telahmenyarankanbahwaprofilaksisbermanfaat,
dentaldengankatupjantungasliatauprostetik.
mungkinhanyamenyebabkansebagiankecilkasus
dan rekanuntukmengevaluasihubunganantaraprofilaksisantibiotik dan
pasiendenganpenyakitkatupjantung, danbeberapakasus IE
"jumlahbesardosisprofilaksisdiperlukanuntukmencegahjumlahkasus IE yang
sangatrendah."
profilaksisantibiotikefektif, buktiilmiahuntukmendukungasumsiinimasihkurang.
3. Risikoefeksampingterkaitantibiotikmelebihimanfaat, jikaada,
dariterapiantibiotikprofilaksis.
dapatmengurangikejadianbakteremiadariaktivitassehari-hari dan
lebihpentingdaripadaantibiotikprofilaksisdalammengurangirisiko IE
akibatprosedur dental.
II.9.1 Rekomendasiantibiotikprofilaksisuntukpasien
profilaksismencegahbakterimiadariprosedurinvasif,
menjadialasanlogisbahwaantibiotikprofilaksistidaklagidirekomendasikanuntukpasi
baruinimenyimpulkanbahwaterdapatkekuranganbuktiuntukmendukungpenggunaa
AHA memberikancatatan:
dapatditerimayaituprofilaksisdiindikasikasiuntukpasienberesikotinggidengandamp
ak yang seriusdari IE. Namun, perludicatat, National Institute for Health and
pasienberisikomenjalaniprosedur dental.
Rekomendasi AHA
sebelumnyamenggunakanrisikoseumurhidupuntukmengalami IE
terkaitdengangangguanjantungdalammemilihpasienuntukmenerimaantibiotikprofil
profilaksishanyadirekomendasikanhanyauntukpasiendengandampak yang
denganviridansgrupstreptokokusatauenterokokus IE,
hampirselalumengalamidampakburuk,
sehinggadirekomendasikanuntukmenerimaprofilaksis.
Bagan 2- Kondisi jantung terkait resiko tertinggi efek samping dari Endokarditis dengan
prosedur dental (rekomendasi profilaksis)
KondisijantungterkaitresikotertinggiefeksampingdariEndokarditisdenganprosedur
dental (rekomendasiprofilaksis)
Kantungjantungprostetik
Infektif endocarditis sebelumnya
PenyakitJantungKongenital (Congenital Heart Disease):
- CHD sianotik yang tidak diperbaiki
- CHD yang diperbaiki dengan alat prostetik melalui pembedahan atau intervensi
kateter selama 6 bulan pertama
- CHD yang diperbaiki dengan defek residual di lokasi atau sekitar lokasi alat
prostetik yang menghambat endotelisasi
- Penerima transplantasi jantung yang mengalami valvulopati jantung
II.9.2 Prosedur dental untukantibiotikprofilaksis
berdasarkankemungkinansignifikanperdarahanditemui. Namun,
dipublikasikanmenunjukkanbahwaviridansgrupstreptokokusbakterimiadapatmunc
Rekomendasiinitidaktermasukinjeksirutinanastesilokalrutinmelaluijaringan yang
tidakterinfeksi, pengambilanfotoradiografigigi,
Bagan 2- Prosedur Dental untuk Pasien terkait Penyakit Jantung dengan Antibiotik
Profilaksis
tingkatresistensikhaskelompokviridansstreptokokusuntukpenisilinberkisardari
22% hingga 58%, dan untukklindamisindari 13% hingga 27%.14 Meskipun data
menyatakan:
“Dampakresistensikelompokviridansstreptokokus pada
tinggidarikelompokviridansstreptokokusmemberikandukungantambahanuntukper
nyataanbahwaterapiprofilaksisuntukprosedurgigisedikit.
Tidakpraktisuntukmerekomendasikanprofilaksishanyadenganantibiotik,
terhadapkelompokviridansstreptokokus.
penggunaannyadapatmengakibatkanperkembanganresistensikelompokviridansstre
Antibiotikprofilaksisharusdiberikandalamdosistunggal 30 sampai 60
menitsebelumprosedur. Jika
antibiotiksecaratidaksengajatidakdiberikansebelumprosedur,
memaparkanrejimenantibiotik yang
Karena kemungkinanalergisilang,
penggunaansefalosporintidakdianjurkanuntukpasien yang
Poinpentingdalamkonteksiniadalahbahwapenggunaanantibiotikbukanlahtanparisik
peningkatanresistensiantibiotik.
Hasil penelitianbertentanganmengenaikemanjuranobatkumurantimikroba
menyatakanbahwaobatkumurchlorhexidenetidakbolehdigunakan.
Pentingbagidoktergigiuntukterusmengidentifikasidaririwayatmedispasiend
Pasiendengankondisiiniharusberada di bawahperawatandokteruntukmemantau
pencegahaniniberlakubagipasienyang
telahmenerimaantibiotikprofilaksisuntukprosedurgigiatautidak.
Tabel 2- Rejimen Antibiotik untuk Prosedur Dental
Dari Wilson W, et al: American Heart Association Rheumatic Fever, Endocarditis, and Kawasaki
Disease Committee; American Heart Association Council on Cardiovascular Disease in the
Young; American Heart Association Council on Clinical Cardiology; American Heart
Association Council on Interdisciplinary Working Group: Prevention of infective
endocarditis: guidelines from the American Heart Association: a guideline from the
American Heart Association Rheumatic Fever, Young, and the Council on Clinical Cardiology,
Council on Cardiovascular Surgery and Anesthesia, and the Quality Care of Outcomes Research
interdisciplinary Working Group. Circulation 116(15):1736-54, 2007 Oct 9.
II.9.4 KeadaanTertentu
1. Pasiensudahminumantibiotik.
sudahmengkonsumsipenisilinatauamoksisilinuntukpemberantasaninfeksi
atauuntukpencegahansekunderjangkapanjangdemamrematik,
kemungkinanadanyakelompokviridansstreptokokus yang
atauklaritromisinharusdipilihuntukprofilaksisjikapengobatansegeradiperlukan.
Karena resistensisilangdengansefalosporin,
antibiotikgolonganiniharusdihindari.
Pendekatanalternatifadalahmenunggusetidaknya 10
harisetelahselesainyaterapiantibiotiksebelumpemberianantibiotikprofilaksis.
Dalamhalini, rejimenbiasadapatdigunakan.
yang
diperlukandiberikanbilamemungkinkansebelummemulaioperasikatupjantungat
aupenggantianatauperbaikanpenyakitjantungbawaan,
kelompokstreptokokusviridans.
3. Janjitemuperawatangigiberkepanjangan.
Durasikunjungankedoktergigisehubungandengankonsentrasi plasma
besarkelompokviridanstreptokokus yang
diperlukanuntukmemberikandosistambahan 2g.
II.9.5 Pertimbanganlain
arterikoronerberkaitandenganrisikoinfeksijangkapanjang. Dengandemikian,
meskipunkegunaannyabelumditetapkan.
Pasiendengankatupprostetikmekanikataujaringanseringakanmenggunakanobatanti
untukmencegahtrombosisterkaitkatup. Pasien-
setelahprosedurpembedahan.
hati reumatik, prolaps katup mitral) yang telah disarankan untuk mengkonsumsi
antibiotik karena risiko endokardiatis infektif yang disebabkan oleh tindakan
perawatan gigi, saat ini tidak memerlukan lagi profilaksis antibiotik saat
perawatan gigi.
untuk perawatan gigi invasif (Pasien yang tercantum pada bagan 2-1), saat ini
perawatan gigi.
kepada pasiennya. AHA juga memplubikasikan ke journal ADA edisi Juli 2007
tersebut. Jurnal ini dapat disalin dan diberikan kepada pasien sebagai sumber
informasi.
Diskusitersebutharusdidokumentasikan di dalamcatatanprogrespasien.
mengenai profilaksis antibiotik disediakan untuk para pasien perawatan gigi yang
bakteri gram negatif atau mikroorganisme lain yang disebabkan oleh adanya luka
atau adanya infeksi aktif pada saat pemasangan alat tersebut. AHA tidak
menyarankan penggunaan antibiotik ini secara rutin bagi pasien setiap menjalani
perawatan gigi.
disebabkan oleh defek atrial septal, duktus arteriosus paten atau defek
septal ventrikular.
Intracardiac
Pledget Jarang
Condult Jarang
Patches Jarang
Arterial
Intraaortik pompa ≤ 5 - 26
Patches 1,8
Vena
Kateter arteri perifer Umumnya dimasukkan ke arteri Risiko infeksi rendah; jarang
radial, dapat berhubungan dengan
ditempatkan dalam infeksi saluran darah
arteti di femoral,
axillaris, brakial,
tibia posterior
Kateter vena sentral Dimasukkan melalui kulit menuju Infeksi yang sering terjadi dari
nontun vena sentral seluruh kateter saluran
neled (subclavian, jugular darah
interna atau femoral)
Kateter vena sentral Dimasukkan ke vena basilica, Angka kejadian infeksi rendah
yang sefalik atau brakial dibanding kateter vena
dimasu dan menuju vena sentral nontunneled
kan kava superior
secara
perifer
(PICCs)
Kateter vena sentral Implantasi ke vena subvclavian, Cuff menghalangi migrasi organism
tunnele jugular interna atau ke sistem kateter; angka
d femoral kejadian infeksi rendah
dibanding kateter vena
sentral nontunneled
Kateter Umbilikal Dimasukkan ke arteri umblikal Risiko infeksi mirip dengan vena
atau vena umbilikal umblikal dan arteri
umbilikal
Dari O’grady NP, et.al: Panduan pencegahaninfeksi pada kateter intravascular. Badan Pencegahan
dan KontrolPenyakit, MMWR Recomm Rep 51: 1-29, 2002
II.9.8 KateterIntravaskular
perifer, kateter arteri perifer, kateter tengah, kateter vena sentral nontunneled,
kateter arteri pulmonar, kateter vena sentral yang dimasukan secara perifer
(PICCs), kateter vena sentral tunneled, kateter implantasi total dan kateter
diatas kecuali candida adalah bakteri inhabitan di dalam kavitas oral, maka
Pusat pencegahan dan penyakit penyakit amerika (CDC, The Center for
perawatan gigi. Sama halnya, tidak ditemukan juga bukti yang mendukung
dengan kateter sehubungan dengan perawatan gigi invasif pada pasien kronis yang
Pelaksanaanpenyediaanantibiotikuntukpasiendenganberbagaimasalahmedi
jeniskeadaandisarankanmemerlukanpenggunaanantibiotik.
1. Transplantasi organ
2. Sendi prostetik
7. HIV/AIDS
8. Splenectomy
9. Neutropenia Berat
DAFTAR PUSTAKA