Kami sudah memegang tiket masuk untuk menaiki wahana yang sudah kami
inginkan, Histeria. Di wahana ini kami dilambungkan dari ketinggian 20 meter
lebih dari permukaan tanah, berkali-kali kami merasa ngilu jatung terasa ingin
lepas ketika dihempaskan dari atas ke bawah. Tak kusangka, wahana yang kami
naiki mati mendadak, kami yang berada di ketinggian panik. Tak ada seorangpun
yang menyangka hal ini bisa terjadi. Tak hanya aku dan temanku saja yang
berteriak minta tolong, semua orang yang berada diatas bersama kami juga terlihat
sangat ketakutan, bahkan adapula yang menangis. Rasanya nyawaku telah
melayang, aku teringat orangtuaku kala itu, dan aku menangis sambil merintih
“mama…mama…”
Setelah hampir 30 menit berada di ketinggian, beberapa petugas datang untuk
memperbaiki wahana yang kami naiki, untunglah nyawa kami dapat terselamatkan berkat
usaha mereka. Kami semua merasa lega. Aku bersyukur karena Tuhan menyelamatkan
kami semua. Sekarang aku merasa trauma ketika melihat wahana yang serupa.
Oleh karena kejadian tersebut, aku selalu berhati-hati dan waspada, sebab kita tak pernah
tahu apa yang akan menimpa kita. Hendaknya kita tanyakan dulu kepada petugas, apakah
wahana yang akan kita naiki sudah terjamin keselamatannya atau belum.
Makan Siang
Orientasi
Setelah pulang sekolah, saatnya aku untuk makan siang. Aku pergi mencari makan, tetapi
karena malas untuk berjalan jauh, akhirnya aku memutuskan membeli soto di gang
depan.Ternyata aku menemui kakakku juga sedang membeli soto itu, kemudian saat
sudah di rumah kakakku langsung memakannya, sedangkan aku menunggu soto itu
dingin.
Insiden
Padahal aku sudah tidak sabar sekali ingin makan, akhirnya aku putuskan untuk
membuka plastik soto yang masih sangat panas. Ketika aku sedang membuka plastik nya,
aku tergesa-gesa dalam membukanya.Ternyata plastik yang aku gigit membuka terlalu
besar dan membuat soto tumpah ke luar dari mangkuk dan membasahi celana ku. Saat itu
aku kaget dan malu di depan kakakku. Kakak berkata bahwa aku harus berhati-hati dan
sabar serta jangan tergesa-gesa sehingga soto tidak akan tumpah. Alhasil aku tidak jadi
untuk makan siang.
Interpretasi
Berdasarkan cerita ini, kita dapat belajar bahwa ketika mengambil keputusan apapun
jangan sampai tergesa-gesa dan harus berhati-hati. Dan mempertimbangkan akibatnya.