1. Nama pasien :
dalam mixed dentition. Dental age diukur
2. Nama ortu :
dari 3 karakteristik :
Sebagiai hub komunikasi dokter dan pasie,
1. gigi apa saja yang telah erupsi
identitas membedakan pasien satu dgn yg 2. jumlah resopsi pada akar gigi sulung
3. perkembangan gigi permanen
lainnya
Nama : harus nama lengkap, bila terdapat
Kronologis perkembangan gigi sulung
marga dalam nama pasien maka akan
Gigi Erupsi
membantu kita untuk mengetahui kondisi Sulung
RA RB
pasien khususnya yang berhubungan Insisivus 10 bln 8bln
Sentral
dengan perawatan ortodontik
o Contoh : Marinson Hasudungan
Insisivus 11bln 13bln
Hutasoit marga batak tulang Lateral
rahang keras dan besar Caninus 19bln 20bln
3. Jenis kelamin :
Molar 16bln 16bln
Terdapat perbedaan waktu, kecepatan, Pertama
ukuran, dan arah pertumbuhan dan Molar 29bln 27bln
perkembangan antara laki-laki dan Kedua
perempuan.
Pria long, large, ledge perawatan
Kronologis perkembangan gigi permanen
cenderung akan lebih lama daripada
Gigi Erupsi
perawatan pada wanita
RA RB
4. Tgl lahir : Insisivus 7,25 th 6,25 th
5. Umur : Sentral
Berkaitan dgn waktu (kecepatan) erupsi
Insisivus 8,25 th 7,5 th
gigi dan memperkirakan prognosa Lateral
perawatan
Umur dikategorikan berdasarkan: Caninus 11,5 th 10,5 th
Kebiasaan buruk yang berhubungan dengan dan keadaan pasien secara umum.
Biasanya terjadi pada pasien protrusive palpasi daerah proksimal leher kondilus
rahang atas dengan rahang bawah, bawah atau bisa juga tidak melibatkan.
terutama pada daerah gigi-gigi anterior, Pergerakan yang terjadi dapat labioversi
Gigi distoversi
Crossbite istilah kelainan hubungan i. Transversal : Crowding, linguoversi,
hubungannya dengan proses erupsi bidang oklusal. Hal ini diukur antara
daerah gigi anterior rahang bawah. Palatal Height Index : palatal height x 100
Posterior arch width
kiri secara vertikal dan atas dan bawah saling berkontak, dengan
x 100 = .. %
Rasio total
x 100 = .. %
Tujuan analisis Bolton :
1. Memperkirakan relasi overbite dan Rata-rata = 91,3 SD = 1,91
overjet yang terjadi setelah perawatan. 91,3 1,91
2. Mengidentifikasi kelainan oklusi yang
akan terjadi akibat ketidakharmonisan
proporsi ukuran gigi RA dengan RB.
3. Menentukan efek pencabutan/ slicing/
ekspansi terhadap oklusi di posterior
dan anterior.
Analisis TSD
Jika: rasio anterior > 77,2%, rasio total >
91,3% maka ukuran gigi-gigi maksila
yang benar, mandibula terlalu besar
disbanding seharusnya.
Gunakan ukuran gigi maksila yang benar
tersebut untuk melihat ukuran gigi
mandibula yang seharusnya pada tabel
Bolton/ dihitung. Memutuskan masalah kekurangan basis apical
Jika: rasio anterior < 77,2%, rasio total < dengan cara ekstraksi, memperluas lengkung gigi,
91,3% maka ukuran geligi maksila terlalu ekspansi palatal.
besar dibandingkan seharusnya. Keadaan berjejal tidak hanya disebabkan ukuran
- Gunakan ukuran gigi mandibula yang gigi terlalu besar tetapi juga disebabkan lengkung
benar tersebut untuk melihat ukuran basal tulang rahang terlalu kecil, hanya digunakan
gigi maksila seharusnya pada tabel pada rahang atas
Bolton / dihitung Ukuran yang digunakan sebagai patokan :
- Lihat ukuran gigi maksila pasien 1. panjang lengkung gigi : jumlah Mesiodistal
- Kurangi dengan ukuran gigi maksila
gigi 16-26
dari tabel 2. lebar lengkung rahang(basis apical) : jarak
- Hasil pengurangan merupakan selisih
antara titik terdalam fosa kanina kanan kiri
kelebihan ukuran gigi maksila.
(ujung apeks gigi 14-24) diukur dari arah
PENCETAKAN ORTHODONTIK