Anda di halaman 1dari 67

A M DEWI FATHIYA J

APRILYASTUTI
ROSANDITA
DINY AULIA RATNASARI
ETWAR SAPUTRA
GUSTI MEIDY L
M HASRIANDY C B
NOVILIA PANGESTU
PANJI KURNIAWAN
PENI PURWANDARI
SYARFINA AL
MUNAWARAH

Maret, 2019

ODONTEKTOMI
IMPAKSI
DEFINISI IMPAKSI

Gigi impaksi adalah gigi yang


erupsi normalnya terhalang
oleh gigi, tulang, atau
jaringan lunak yang ada
disekitarnya.
ETIOLOGI IMPAKSI
 Posisi benih gigi yang abnormal
 Kurangnya tempat untuk gigi
tersebut
 Gigi desidui persistensi
 Inflamasi yang kronis yang
menyebabkan penebalan mukosa
sekeliling gigi
KLASIFIKASI IMPAKSI
Menurut Pell and Gregory

Ukuran mesio distal molar tiga Ukuran mesio distal molar tiga Seluruh atau sebagian besar
lebih kecil dibandingkan jarak lebih besar dibandingkan jarak molar tiga berada dalam
molar dua dengan anterior molar dua dengan anterior anterior border ramus
border ramus mandibula. border ramus mandibula. mandibula.

KELAS KELAS KELAS

1 2 3
KLASIFIKASI IMPAKSI
Berdasarkan letaknya didalam rahang

Bagian tertinggi gigi berada Bagian tertinggi gigi molar Bagian tertinggi gigi berada
setinggi garis oklusal. tiga berada diantara garis dibawah garis servikal
oklusal dan garis servikal molar dua.
molar dua.

POSISI POSISI POSISI

A B C
KLASIFIKASI IMPAKSI
Menurut Winter

Menurut Winter, berdasarkan


angulasi:
1. Mesioangular
2. Distoangular
3. Vertikal
4. Horizontal
5. Bukoangular
6. Linguoangular
7. Inverted
PEMERIKSAAN RADIOGRAFI

PANORAMIK
ODONTEKTOMI
DEFINISI ODONTEKTOMI
Suatu prosedur operasi pengangkatan
gigi yang tidak erupsi atau impaksi
dimana melibatkan pembukaan flap
mukoperiosteal dan mengambil
jaringan tulang sekitarnya yang
menghalangi dengan bur.
INDIKASI 1. Pencegahan perikoronitis
ODONTEKTOMI 2. Pencegahan karies
3. Pencegahan adanya resorpsi akar gigi tetangga
4. Pencegahan penyakit periodontal
5. Gigi malposisi
6. Untuk keperluan ortodontik dan prostodontik
7. Pencegahan kista dan tumor odontogen
8. Penanganan karena nyeri yang dikeluhkan
9. Persiapan bedah ortognatik
KONTRAINDIKASI
ODONTEKTOMI • Apabila pasien tidak menghendaki giginya dicabut
• Jika diperkirakan terjadi erupsi sempurna dan tidak
ada keluhan
• Jika resiko pencabutan lebih besar daripada
manfaatnya terutama yang berhubungan dengan
kesehatan pasien

• Pasien mempunyai riwayat penyakit sistemik


CLINICAL
EVALUATION Pemeriksaan awal meliputi riwayat kesehatan, riwayat
dental, pemeriksaan ekstra oral dan intra oral.

Pemeriksaan penunjang radiografi

Tentukan klasifikasi impaksi gigi

Perencanaan prosedur operasi


Pre-operasi
1 Informed consent

2 Persiapan alat dan bahan

3 Persiapan operator

4 Persiapan pasien

5 Pemilihan teknik dan jenis anastesi


Diagnosis

Dasar
Alternatif
diagnosis

Prognosis Tindakan

Informed
consent
Komplikasi
Indikasi
tindakan

Tata cara,
Resiko prosedur
tindakan
Tujuan
dari
tindakan
CONTOH KASUS
ALAT
&
BAHAN
ALAT :
Cuci  Lap steril untuk tangan
Tangan  Korentang
 Tromol

BAHAN :
 Sabun cuci tangan clorhexidine 4% (handscrub)

APD :
 Masker
APD  Handscoon
 Pakaian bedah
 Cap
 Sandal tertutup
ALAT :
Asepsis  Diagnostic set
 Pinset anatomis
 Nierbeken
 Kain duk

BAHAN :
 Povidon Iodine 10%
 Alkohol 70%
 Clorhexidine 0,4%
 Kasa/tampon steril
ALAT :
Anastesi  Spuit 3 cc

BAHAN :
 Lidocain 2% : Adrenaline (1 : 80.000)
ALAT :
Observasi
 Rasparatorium
ALAT :
Insisi Flap  Handle scalpel no. 3
 Blade no. 15
 Minnesota retractor
 Suction
 Rasparatorium
Blade Handle
 Pinset sirurgis

Minnesota Retractor
Pinset sirurgis
Rasparatorium
ALAT :
Pengurangan  Spuit 10 cc
Tulang
 Mangkuk kecil
 Suction
 Straight low speed
 Mikromotor
 Mata bur tulang no.6 dan no. 8

BAHAN :
 NaCl 0,9%
ALAT :
Separasi  Bein
Gigi  Spuit 10 cc
 Mangkuk kecil
 Suction
 Straight low speed
 Mikromotor
 Mata bur tulang no. 6 dan no. 8

BAHAN :
 NaCl 0,9%
ALAT :
Alat
Pengungkit  Bein lurus
 Bein bengkok
 Elevator

ALAT :
 Tang mahkota gigi molar rahang bawah
Alat Pencabut  Tang trismus
ALAT :
Penghalusan
Tulang yang Tajam  Bone file

BAHAN :
 NaCl 0,9%
ALAT :
 Kuret tulang
Kuretase
ALAT :

Suturing  Needle suturing (tipe 3 atau 4)


 Needle holder
 Gunting
 Pinset sirurgis
 Suction

BAHAN :
 Benang silk 3.0
Suturing
PERSIAPAN
OPERATOR
 Melakukan enam langkah cuci tangan
dan penggunaan pakaian bedah
 Dokter gigi harus menggunakan sendal
tertutup di dalam ruang operasi, cap
untuk menutupi rambut, dan masker
 Prosedur disinfeksi diawali dengan
mencuci tangan menggunakan sabun.
 Pertama-tama mencuci tangan, lengan
dan siku, kemudian pergelangan tangan PERSIAPAN
dan telapak tangan didisinfeksi OPERATOR
 Perlu diperhatikan area non steril diatas
siku agar tidak tersentuh saat prosedur
dilaksanakan
 Kemudian dokter gigi menggunakan
pakaian steril dan sarung tangan.
 Sarung tangan pertama dipegang pada
bagian dalam dengan tangan kanan
dan dipasangkan pada tangan kiri,
sarung tangan kedua dipegang pada PERSIAPAN
permukaan luar dan dipasangkan pada
OPERATOR
tangan kanan.
Assisten Operator 1
 Membantu operator saat operasi

berlangsung

 Memegang suction dan cheek retractor

 Memasang foto rontgent

 Memegang dan mengatur posisi lampu


Assisten Operator 2
 Mempersiapkan alat-alat operasi

 Mencatat waktu tahapan-tahapan operasi

 Mengoleskan Povidone Iodine disekitar mulut

pasien

 Membantu mengambilkan alat pada saat

operasi berlangsung
PERSIAPAN
PASIEN
PERSIAPAN PASIEN

 Setelah pasien duduk di dental chair,


asisten melakukan asepsis di sekitar
rongga mulut
 Pasien ditutup dengan duk steril
 Duk menutupi dada hingga leher
pasien, menyisakan lapangan
pandang berupa hidung, mulut dan
batas inferior dari mandibular
PROSEDUR
ODONTEKTOMI
PROSEDUR
ODONTEKTOMI

Pre-Op Durante Post-Op


• Informed consent • Asepsis • Instruksi post
• Anastesi odontektomi
• Observasi • Kontrol post
• Insisi dan refleksi flap odontektomi
• Pengurangan tulang
• Separasi
• Pengambilan gigi TITLE HERE
• Debridement
• Penutupan luka dan
penjahitan
Anestesi pada kasus impaksi gigi molar ketiga mandibula
dilakukan pada :
ANASTESI
 Nervus Alveolaris Inferior 1 cc
 Nervus Lingualis 0,5 cc
 Nervus Bukalis 0,5 cc

TITLE HERE
Lakukan perabaan pada bagian lingual daerah gigi 8 yang akan di
odontektomi untuk mendapatkan panjang tulang alveolar dan
mempreservasi nervus lingualis dimana bertujuan untuk menentukan PRESERVASI
insisi yg akan dilakukan.

TITLE HERE
PRESERVASI

TITLE HERE
PRESERVASI

TITLE HERE
PRESERVASI

TITLE HERE
Mendesain bentuk flap  memperkirakan posisi gigi molar tiga yang
METODE
impaksi yang berhubungan dengan pengambilan tulang yang
ODONTEKTOMI
menutupinya, struktur anatomi

Desain flap yang banyak digunakan yaitu :


 Flap insisi triangular

TITLE HERE
Triangular Flap Envelope Flap
VARIASI FLAP

TITLE HERE
Triangular Flap Envelope Flap
VARIASI FLAP

TITLE HERE
STRUKTUR
TULANG

TITLE HERE
Pengurangan Tulang

Tulang yang menutupi gigi


dikurangi dengan
menggunakan round bur
hingga seluruh mahkota
terlihat.

Mengurangi tulang yg
menjadi retensi yang
dapat mempersulit
pengeluaran gigi.
Separasi Gigi dan Pengambilan Gigi

Pada gigi akar ganda,


akar sebaiknya
diseparasi sehingga
dapat diambil dengan
mudah

Groove vertikal dibuat


pada mahkota gigi
menggunakan round
bur hingga tulang
intraradikuler
Separasi Gigi dan Pengambilan Gigi

Separasi diselesaikan
dengan penggunaan
elevator di grove yang
dibuat

Separasi gigi memungkinkan


pengurangan tulang yang lebih
sedikit, menyebabkan trauma
lebih sedikit dan selesainya
prosedur pembedahan lebih
cepat
Separasi Gigi dan Pengambilan Gigi

Luksasi segmen distal


gigi dengan rotasi
elevator

Luksasi segmen
mesial dengan
menggunakan
elevator
PENGHALUSAN TULANG YANG TAJAM

• Tepi tulang yang tajam dihaluskan

• Debridement, dapat dilakukan dengan :

 Curettage pada soket dengan menggunakan


alat kuret untuk mengangkat serpihan tulang.

 Rongga diirigasi dengan NaCl 0,9% agar pecahan


partikel-partikel tulang dapat keluar semua dan
dihisap dengan suction.
PENUTUPAN LUKA DAN PENJAHIT

• Dilakukan suture pada daerah yang telah


dilakukan pembedahan
 Simple interrupted suture
INSTRUKSI
• Jangan memainkan daerah bekas pencabutan dengan lidah.
• Jangan menghisap daerah bekas pencabutan.
• Jangan berkumur keras selama 24 jam.
• Lakukan kompres es dalam 24 jam pasca odontektomi.
• Mengkonsumsi obat sesuai dengan yang dianjurkan
• Antibiotik (Cefadroxil 500 mg 2x sehari selama 5 hari)
• Analgesik (Celecoxib 400 mg 3x sehari)
• Menjaga kebersihan rongga mulut dan luka post operasi TITLE HERE
• Setelah pembedahan pasien disarankan untuk istirahat dirumah,
tidak melakukan pekerjaan berat selama 1-2 hari
• Pasien sebaiknya makan diet lunak dan dingin
KONTROL
POST
ODONTEKTOMI

Hari ke-3 Hari ke-7


24 jam post
post post
odontektomi
odontektomi odontektomi
TITLE HERE
Komplikasi Durante Odontektomi KOMPLIKASI
Komplikasi Persentase
Perdarahan 0,2% - 5,8%
Fraktur mandibula 0,0046% - 0,0075%

Elitsa G D, Milena P. Complication After Ekstratiion of Impacted Third Molar-Literature Review. 2016.
22 Journal of IMAB
TITLE HERE
FOTOELASTIK

KOMPLIKASI

FRAKTUR ANGULUS MANDIBULA


TITLE HERE
Komplikasi Post Odontektomi KOMPLIKASI

Komplikasi Persentase
Trismus 0% - 37,2%
Infeksi 1,5% - 5,8%
Dry socket 0,5% - 68,4%
Paresthesia IAN 0,4% - 8,4%

TITLE HERE
Elitsa G D, Milena P. Complication After Ekstratiion of Impacted Third Molar-Literature Review. 2016.
22 Journal of IMAB

Anda mungkin juga menyukai