Anda di halaman 1dari 21

PBL 2

A 40 years old woman came to the dentist


complaining the uncomfortable sensation
while chewing. Intra oral examination showed
that the element 18, 17, 16, 15, 14, 26, 28, 38,
37, 45, 46, 47, 48 had loss, and element 24
has pulp necrose with degree 2 luxation.
Patient has never used denture before. The
dentist persuade her to make a removable
denture.
KLARIFIKASI ISTILAH
1. Luksasi : kegoyahan gigi kedalam tulang
alveolar maupun keluar alveolar.
RUMUSAN MASALAH
1. Klasifikasi kehilangan gigi
2. Apa indikasi dan kontraindikasi perawatan
3. Komponen perawatan (gtsl)
4. Macam-macam gtsl
5. Perawatan yang cocok untuk pasien
6. Tujuan dan manfaat gtsl
7. Prinsip design gtsl
8. Tahapan desain pembuatan gigi tiruan pd skenario
9. Faktor yang mempengaruhi jaringan periodontal pada pengguna gtsl
10.Faktor yang perlu diperhatikan dalam pembuatan gtsl
11.Apa saja bahan basis gtsl
12.Indikator keberhasilan pemakaian gtsl
13.Syarat gigi pendukung
14.Design yang cocok pada skenario
15.Perawatan untuk gigi 24
Klasifikasi kehilangan gigi
• Menurut applegate
• Kelas 1 : daerah tidak bergigi bagian posterior dari gigi yang masih ada dan
bilateral free end (gtsl desgin 2 sisi, perluasan basis ke distal )
• Kelas 2 : daerah tidak bergigi posterior dari gigi yang masih ada dan terletak
pada satu sisi rahang, unilateral free end (gtsl desgin 2 sisi, perluasan basis ke
distal )
• Kelas 3: daerah tidak bergigi di antara gigi yang masih ada di posterior (gtsl
design 2 sisi)
• Kelas 4 : daerah tidka bergigi pada anterior dari gigi yang masih ada dan
melewati garis tengah (gtsl design 2 sisi)
• Kelas 5 : daerah tidak bergigi paradental dimana gigi anterior tidak dapat
digunakan sebgai penahan (gtsl design 2 sisi)
• Kelas 6: daerah tidak bergigi para dental dengan kedua gigi tetangga digunakan
sebagai penahan (gtsl design 2 sisi)
• Menurut keenedy
Kelas 1 : daerah tidak bergigi di posterior dari gigi yang
masih ada dan berada dikedua sisi rahang / bilateral
Kelas 2 : bagian posterior dan unilateral
Kelas 3 : antara gigi yang masih ada di posterior maupun
anterior, unilateral
Kelas 4 : daerah tidka bergigi di anterior gigi yang msh ada
dan melewati midline
Syarat :
(nanti meyka tambahin)
Apa indikasi dan kontraindikasi perawatan
Indikasi :
- Hilang 1 atas begaian gigi
- Alveolar masih baik
- Kesehatan umum dan Oh baik
- Gigi yang tertinggal masih baik dan memenuhi syarat sbg gigi pegangan
- Bila membutuhkan estetik yang lebih baik
- Bila dibutuhkan stabilisasi lengkung yg bersebrangan
- Tidak abutment pada gigi posterior dan ruang edentulous
- Pasien ingin memakai gtsl
- Kebutuhan immediate setelah pencabutan gigi
- Tidak ada penyangga GTC
- Pasien tidak memungkinkan pemkaian GTC
Kontra :
- Penyakit sistemik (Epilepsi , dm tidak terkontrol )
- Pasien tidak kooperatif
- Rampan karies
- Periodontal tidak sehat
- Oh buruk
Komponen (gtsl)
1. Basis (yg menutupi jaringan lunak )
2. SADEL (menutupi proc alveolaris)
3. Cengkram / klamer (retensi & stabilisasi ), ada
cengkraman kawat
a. Oklusal yg ditempelkan pada oklusal gigi) (cengkraman 2 jari dan 3 jari)
b. ?
cengkraman tuang
c. Oklusal
d. Klik

1. Elemen gigi tiruan ( bentuk gigi tiruan dari gigi asli yg hilang)
2. Sandaran ( yang bersandar pada permukaan gigi penyangga yg dipreparasi Untuk memberikan dukungan vertikal pada protesa, )
Sandaran posterior (oklusall,internal,onlay,kail embrasure)
Sandaran anterior (incisal,restorasi,lingual, circumferential)
3. Konektor mayor (menghubungkan komponen 1 sisi rahang dengan rahang lainnya, untuk menyalurkan tekanan kunyah dari 1 sisi ke
sisi lain)
4. Konektor minor (menghubungkan konektor utama dgn bagian yang lain, misal : kontektor utama – sandaran. Fungsi meneruskan
tekanan oklusi dan membantu stabilisasi)
5. Konektor rigit dan non rigit
6. Retainer direct : cengkram / klamer
7. Retainer indirect
Macam-macam gtsl
Berdasarkan bahan
1. Akrilik
2. Logam (flame denture, terdiri logam tulang dan sadel dr akrilik)
3. Vulkanik (dari karet sebagai basis)
4. Valplast
Berdasarkan ada tidaknya sayap bagian bukal
5. Open face (tanpa gusi tiruan dibukal/labial)
6. Close face (ada gusi tiruan)
Berdasarkan saat pemasangan
7. Immediate (segera dipasang setelah pencabutan), gigi tiruan dibuat sebelum pencabutan dan setelah dicabut
segera dipasang
8. Komventional (tidak segera), dibuat dan dipasang setelah luka pencabutan selesai.
Berdasarkan jaringan pendukung
9. Tooth borne (dapat dukungan dari gigi asli
10.Mukosa borne (dapat dukungan dari mukosan)
11.Tooth and mukosa borne , membutuhkan 2 dukungan
Berdasarkan penyangga
12.Removeble ridge
13.Tooth tissue support denture
Perawatan yang cocok untuk pasien
• GTSL (gigi tiruan yang menggantikan 1 atau lebih gigi
dan bisa di lepas pasang oleh pasien)
• Regio 1 : sadel ujung bebas
• Regio 2 : p1 dicabut dulu krn tdk bisa sg=bg pendukung
• Regio 3 : sadel ujung bebas
• Regio 4 : sadel ujung bebas
• Menurut keenedy kelas brp
• RA dan RB : kelas 1 (krn posterior dan melibatkan 2 sisi
rahang)
Tujuan dan manfaat gtsl
Tujuan :
• mengembalikan fungsi penguyahan, estetik, bicara
• Mempertahan gigi yang masih ada
• Mempertahankan jaringan lunak yang masih sehat
Manfaat :
- Mencegah migrasi gigi yang tersisa
- Mencegah penurunan efisiensi pengunyahan
- Memperbaiki oklusi
- Meingkatkan distribusi beban kunyah
- Meningkatkan kepercayan diri
Prinsip design gtsl
1. Retensi (pada lengan retensi), agar saat penggunaan si
pasien tidak merasakan kesusahan dalam mastikasi dan tidak
mudah lepas .
2. Dukungan (dari gigi,mukosa,dan gabungan), untuk
menyalurkan gaya oklusal yang diterima pasien, yang baik
dari gigi lalu ke periodontal lalu alveolar. Dalam keadaan
ujung bebas gunakan kombinasi.
3. Estetik,
4. Kenyamanan
5. Oklusi
6. Biaya dan masalah teknis
Tahapan desain pembuatan gigi tiruan pd
skenario
1. Menentukan kelas dari masing-masing
daerah tidak bergigi (Untuk memudahkan
perawatan)
2. Melakukan percetakan work model
3. Menentukan macam dukungan setiap sadel
4. Menentukan retainer (direct dan indirect)
5. Menentukan konektor (konektor mayor dan
minor)
Faktor yang mempengaruhi jaringan
periodontal pada pengguna gtsl
1. Usia (semakin tua maka daya oklusal yang
diterima semakin kecil)
2. Kesehatan jaringan periodontal (fungsi jaringan
memiliki serabut kolagen)
3. Lakukan penilaian jaringan periodontal untuk
mengetahui keadaan jaringan periodontal.
4. Pemeriksaan jaringan periodontal penting
melihat bagaimana jaringan pendukung, seperti
alveolar ridge bentuknya gimana.
Faktor yang perlu diperhatikan dalam
pembuatan gtsl
Prinsip analisi work model :
- Batasan cetakan terlihat (anatomis dan fisiologis),gigi
pendukung dan batas gingiva, perlekatan otot, mukosa
bergerak dan tidak bergerak, cetakan tidak boleh robek,
berporus atau bergelembung
- Detail fisik cetakan :
- Permukaan tidak boleh ada gelembung,lipatan atau robekan
- Sendok cetak tidak boleh terlihat / hrs tertutup
- Bahan wax tidak boleh terlihat
- Bahan tidak terlepas dari sendok cetak
- Berperan dalam stabilisasi
Cara pembuatan gtsl
1. Pencetakan work model
2. Membuat bite record
3. Penentuan design
4. Pemasangan altikulator
5. Pembuatan klamer
6. Pemasangan anasir gigi
7. Membuat model malam/fiksasi
8. Survey model rahang (batas cetakan, prosedur, klasifikasi
9. Insersi ke pasien (bahas gerakan yg terjadi )
10.Kontrol
Lengkapi dan koreksi urutan
Prinsip pergerakan gigi tiruan
Gaya yang terjadi dalam GTSL
Apa saja bahan basis gtsl
1. Resin akrilik
Kelebihan : estetik baik , ringan , nyaman, meminimalis potensial trauma pulpa, protesis bisa
dipertahankan disupra gingiva
Kekurangan : porus shg sisa makanan mengendap.
2. Fleksible : menggunakan bahan thermoplastic nylon, pada kasus linir yang gerong. Wrna translusent
3. Kerangka logam
Kelebihan : rigid/kuat , bisa dibuat lebih dikit
Kekurangan : estetik tidak baik, pembuatan susah.

Perbedaan
Akrilik : menyerap air, kurang kuat, mengalami perubahan wrna
Logam : tidak menyerap, cukup kuat, tidak mengalami perubahan wrna

Pertimbangan pemilihan bahan :


Hipersensitifitas
Daya kunyah
Indikator keberhasilan pemakaian gtsl
1. Kooperatif pasien
2. Kondisi rongga mulut pasien
3. Retensi dan stabilisasi berasal dari cengkram dan anatomi
rongga mulut pasien
4. Ukuran,wrna dan bentuk gigi dan gusi yang cocok
5. Sifat dan material hampir sama dengan kondisi mulut
6. Prinsip yang tercapai
7. Tidak melukai jaringan lunak pada mukosa oral
8. Punya design dan kontruksi yang harmonis
9. Biologis,mekanis,fisiologis yg baik.
Syarat gigi pendukung
• Gigi harus kuat
• Jaringan pendukung / periodontal gigi sehat
• Tidak ada gigi malposisi
• Gigi sehat dan tidak nekrosis
• Gigi tidak luksasi
• Gigi masih vital, jika tidak vital PSA dahulu
• Mahkota gigi bagus, sehingga cengkraman bisa di mahkota
• Konfigurasi akar
• Rasio mahkota dan akarnya, berhubungan dengan hukum ante
• Memperhatikan panjang dan jumlah sadel. Untuk pertimbangan
dukungan GTSL
Design yang cocok pada skenario
• Digambar
perawatan untuk gigi 24
• Gigi nekrosis lukasi derajat 2
Dilakukan pencabutan.
LO
1. Klasifikasi tanpa pencabutan dan dengan pencabutan
2. Design tanpa pencabutan dan dengan pencabutan
3. Perawatan yang cocok untuk pasien
4. Cara pembuatan gtsl
5. Lengkapi dan koreksi urutan
6. Prinsip pergerakan gigi tiruan
7. Gaya yang terjadi dalam GTSL

Anda mungkin juga menyukai