Anda di halaman 1dari 15

Kontrol tumpatan

klass V

Presentant : Dwi Putro Setiyantomo J3A019055


Preseptor : drg. Lira Wiet Jayanti, MH
Kunjungan Pertama
Pemeriksaan
subjektif
Seorang perempuan berusia 22 tahun datang ke RSGM
Unimus dengan mengeluhkan gigi depan kiri atas bagian
yang dekat dengan gusi bewarna kehitaman sejak ± 1
tahun yang lalu. Pasien merasa kurang nyaman karena
terlihat berwarna hitam pada gigi bagian depan ketika
tersenyum dan pasien tidak mengeluhkan adanya rasa
nyeri ataupun sakit.
Pemeriksaan
objektif
EO : Tidak ada kelainan
IO : Terdapat kavitas pada servikal gigi 21 dengan kedalaman
enamail

Sondasi : +

Perkusi : -

Palpasi : -

Vitalitas : +
assessment
Berdasarkan pemeriksaan subjektif dan objektif
terdapat kavitas pada servikal gigi 21 dengan
kedalaman enamel, sondasi (+) menunjukkan adanya
karies, perkusi (-) menunjukan tidak ada kelainan
periodontal, palpasi (-) menunjukkan tidak ada
fluktuasi pada gingiva dan vitalitas (+) menunjukkan
kondisi gigi vital. sehingga menunjukkan bahwa gigi
tersebut mengalami karies enamel (normal pulp)
Treatment
planning
1. Acute treatment : Tidak ada
2. Initial treatment : Kontrol plak dan scaling
3. Restorative and operative treatment : Tumpatan kelas V pada gigi 21
4. Long term treatment : Tidak ada
5. Kontrol
KIE
• Komunikasikan bahwa pasien mengalami karies
• Informasikan bahwa karies terjadi karena multifaktor yaitu faktor host, agent,
substrat, dan waktu.
• Edukasikan bahwa perlu menjaga oral hygiene dan kontrol 6 bulan sekali.
Kunjungan kedua
Kontrol
Pemeriksaan
subjektif
Pasien datang untuk melakukan kontrol setelah
dilakukan perawatan sebelumnya. Pasien sudah
merasa nyaman dan percaya diri saat tersenyum.
Kemudian Pasien juga tidak mengeluhkan adanya
rasa sakit dan merasa kondisi giginya lebih baik
setelah dilakukan perawatan.
Pemeriksaan objektif

EO : Tidak ada kelainan


IO : Terdapat restorasi RK pada bagian servikal gigi 21
Sondasi : -
Perkusi : -
Palpasi : -
Vitalitas : +
Hasil Tumpatan
1. Anatomi : Kontur restorasi sesuai dengan anatomi gigi asli
2. Perubahan warna : Warna restorasi menyerupai gigi asli, tidak
terdapat diskolorisasi pada margin antara restorasi dengan
gigi
3. Respon jaringan sekitar : Tidak terdapat inflamasi pada jaringan sekitar
4. Karies sekunder : Tidak terdapat secondary caries
5. Kekasaran permukaan : Tekstur permukaan resatorasi menyerupai enamel
6. Adaptasi Margin : Tidak terlihat adanya gap sepanjang margin
Assessment
Berdasarkan pemeriksaan subjektif dan objektif terdapat tumpatan
pada gigi 21 bagian servikal,
 sondasi (-) menunjukkan tidak terdapat karies,
 perkusi (-) menunjukkan tidak ada kelainan jaringan periodontal,
 palpasi (-) menunjukkan tidak ada fluktuasi pada gingiva,
 vitalitas (+) menunjukkan kondisi gigi vital.
 Bentuk anatomis gigi dan marginal adaptasi baik karena tidak
terdapat gap, tidak terdapat karies sekunder, pewarnaan dan
permukaan tumpatan halus. Secara keseluruhan gigi tersebut dalam
kondisi baik dan merupakan gigi vital pasca restorasi.
Alat dan bahan

Alat Bahan
1.Handpice 1.Masker
2.Bur diamond 2.Handscoon
3.Od set 3.Polibib
4.Plastis filling instrument 4.Cotton roll
5.Glass plate 5.Cotton pelet
6.Bur finishing dan polishing 6.Gown
7.Suction
Prosedur Kontrol

1.Persiapan alat dan bahan


2.Persiapan pasien (pasien duduk di dental chair, memasangkan polybib
kepada pasien, mengatur posisi kerja secara ergonomis)
3.Universal precaution (plastic wrapping, cuci tangan, memakai APD)
4.Doa memulai Tindakan
5.Memeriksa tumpatan pada gigi 21 berupa pemeriksaan warna,
anatomi, jaringan sekitar, kekasaran permukaan, dan karies sekunder  
6.Doa penutup
Treatment Planning
1. Acute treatment : Tidak ada
2. Initial treatment : Kontrol plak dan scaling
3. Restorative and operative treatment : Telah dilakukan pada gigi 21
4. Long term treatment : Tidak ada
5. Kontrol
KIE
◦ Komunikasikan bahwa masih terdapat tumpatan pada giginya
◦ Informasikan bahwa tumpatan tersebut dalam kondisi baik
◦ Edukasi pasien untuk selalu menjaga kebersihan gigi dan mulutnya yaitu dengan cara
menggosok gigi minimal 2x sehari pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur,
menggunakan alat tambahan seperti dental floss ataupun menggunakan obat kumur
◦ Edukasi pasien untuk rutin kontrol ke dokter gigi tiap 6 bulan sekali untuk menjaga
kesehatan gigi dan mulutnya
Terimakasih 

Anda mungkin juga menyukai