NAMA DPJP:
drg. Fitri Diah Oktadewi, M.DSc
NAMA MAHASISWA/NIM:
Linda Ramadanti / G4B023021
A. Gambaran Umum
Crenated tongue merupakan suatu kondisi umum yang ditandai
dengan adanya lekukan-lekukan pada tepi lateral lidah. Lesi ini merupakan
variasi normal. Crenated tongue biasanya muncul secara bilateral, tetapi dapat
juga unilateral. Tekanan abnormal pada lidah menimbulkan pola yang khas
berupa bentuk oval yang terdepresi, yang terkadang dikelilingi tepi menonjol,
berkelok-kelok, dan berwarna putih (Mushatat dan Khalaf, 2018; Laskaris,
2020).
E. Tatalaksana
Penanganan untuk kondisi crenated tongue hanya sebatas anamnesis,
pemeriksaan intraoral dan ekstraoral, dan pemberian edukasi kepada pasien.
Pengobatan tidak diperlukan karena kondisi ini adalah sebuah variasi normal.
Tatalaksana kasus ini dapat dilakukan dengan:
1. Pemeriksaan subjektif dan obyektif secara cermat pada pasien, terutama
pemeriksaan lidah pasien.
2. Pemberian edukasi pada pasien bahwa crenated tongue bukanlah sesuatu
yang berbahaya dan tidak mengarah ke keganasan. Menjelaskan pada
pasien bahwa kondisi tersebut merupakan variasi normal sehingga tidak
akan mengganggu aktivitas makan, minum, ataupun berbicara, dan
beberapa pasien lainnya juga dapat mengalami hal yang serupa.
3. Pemberian edukasi pada pasien terkait penyebab crenated tongue yakni
kebiasaan buruk seperti sering menjulurkan atau menghisap lidah dan
berikan edukasi agar dapat menghilangkan kebiasaan buruk tersebut.
4. Menginstruksikan pasien untuk selalu menjaga kesehatan rongga mulut
dengan menyikat gigi 2 kali sehari dan kontrol ke dokter gigi rutin
minimal satu kali dalam enam bulan.
5. Menginstruksikan pasien untuk tidak hanya menjaga kebersihan gigi saja,
tetapi juga harus menjaga kebersihan lidah dengan cara menyikat lidah
dengan bulu sikat yang halus/lembut atau dapat menggunakan tongue
scraper digerakkan dari posterior ke anterior agar mencegah perlekatan
debris yang dapat memicu halitosis.
6. Menginstruksikan pasien untuk makan makanan bergizi.
F. Kesimpulan
Crenated tongue merupakan lesi variasi normal berupa lekukan-
lekukan irregular menyerupai pola posisi gigi geligi yang dibatasi tepi putih
meninggi pada tepi lidah. Etiologi lesi ini antara lain adanya gigi geligi yang
malposisi/missing, adanya kebiasaan menjulurkan lidah, menghisap lidah,
kebiasaan clenching/bruxism, dan makroglosia. Lesi ini tidak memerlukan
tatalaksana khusus karena merupakan variasi normal. Namun dokter perlu
menyampaikan kepada pasien melalui pemberian KIE mengenai lekukan yang
ada pada lidah pasien bukanlah penyakit yang berbahaya atau mengarah ke
keganasan, berikan instruksi pada pasien untuk selalu menjaga oral hygiene
termasuk menjaga kebersihan lidah dengan menyikat menggunakan sikat
dengan bulu halus atau tongue scraper.
DAFTAR PUSTAKA
Fitriasari N., Dewi T.S., Rahayuningtyas E.D., 2021 Kelainan variasi normal lidah
yang dipicu makanan pedas dan panas pada pasien dengan kondisi anemia.
JKedGi Unpad. 32(2): 150-156.
Hernawati S., 2019. Management of geographic tongue, fissure tongue, and oral
candidiasis on dorsum of an elderly smoking patient’s tongue. Health Notions.
3(4): 182-6.
Langlais, R.P., Miller, C.S., dan Gehrig, J.S., 2017. Color Atlas of Common Oral
Diseases, Fifth Edition. Wolters Kluwer. China.
Laskaris, G. 2020. Pocket Atlas of Oral Diseases, 3rd Ed. Thieme Publisher. New
York.
Neville, B. W., Damm, D. D., Allen, C. M., Chi, A. C. 2016. Oral and Maxillofacial
Pathology 4th Edition. Elsevier. USA.