Anda di halaman 1dari 18

TRAUMATIC

ULCER
Armandino Da silva Costa
40621070
TRAUMATIC
ULCER

KASUS

Pasien wanita usia 26 tahun datang dengan keluhan terdapat sariawan


pada bibir bawah bagian dalam kanan. Awalnya bibir pasien sebelah kiri
terluka karena Terbentur kepala anak saat bermain dengan anak2,
kemudian terasa sakit dan kemerahan. Sariawan tersebut dirasakan
pasien sejak 4 hari yang lalu. Pasien mengaku belum pernah melakukan
perawatan dan kondisi sekarang sakit.
Pemeriksaan Ekstra Oral

1. Muka : Simetris
2. Pipi kanan dan kiri : Tidak ada kelainan
3. Bibir atas dan bawah : Tidak ada kelainan
4. Sudut mulut : Tidak ada kelainan
5. Kelenjar Limfe : Tidak ada kelainan
  Submandibular kiri tidak ada kelainan
Submentalis tidak ada kelainan
  Leher tidak ada kelainan
6. Kelejar Saliva : Parotis kanan dan kiri tidak ada kelainan
Sublingualis tidak ada kelainan

3
Struktur kelenjar
linfe

Kelenjar limfa atau nodus limfa, atau disebut


juga kelenjar getah bening atau nodus getah
bening, adalah salah satu komponen dari sistem
limfatik yang merupakan bagian dari sistem
pertahanan tubuh pada tubuh manusia

4
Kelenjar Saliva

Saliva adalah cairan yang tidak berwarna dengan konsistensi


seperti lendir. Saliva merupakan sekresi yang berkaitan
dengan mulut dan diproduksi oleh tiga pasang kelenjar saliva
utama, yaitu: kelenjar sublingual, submandibula, dan parotis,
yang terletak diluar rongga mulut dan menyalurkan saliva
melalui duktus-duktus pendek dalam mulut

5
Pemeriksaan
Intraoral 1. Mukosa Labial atas : Tidak ada kelainan
2. Mukosa labial bawah : Pada mukosa labial bawah kanan terdapat ulser, berwarna
putih dengan tepi kemerahan dengan diameter 5 mm, dan batas reguler, terasa
sakit.
3. Komisura kanan dan kiri : tidak ada kelainan
4. Mukosa bukal kanan dan kiri : : tidak ada kelainan
5. Labial fold atas dan bawah : tidak ada kelainan
6. Bukal fold atas dan bawah : tidak ada kelainan
7. Gingiva RA dan RB : tidak ada kelainan
8. Palatum : tidak ada kelainan
9. Lidah : Tidak ada kelainan
10. Dasar Mulut : tidak ada kelainan

6
DESKRIPSI LESI
Pada mukosa labial bibir bawah terdapat
Ulser berwarna putih berbentuk oval dengan
tepi kemerahan dengan diameter kuran lebih
5 mm, Singgel berbatas Reguler dan Terasa
Sakit.

7
DIAGNOSA

Berdasarkan hasil anamnesa dan pemeriksaan yang


telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa diagnosa
kasus tersebut adalah Traumatic ulcer

8
DEFINISI

Ulkus atau ulser adalah hilangnya seluruh ketebalan jaringan


epitel sehingga jaringan ikat di bawahnya terbuka akibat
dari peradangan yang menembus membran mukosa atau
kulit .

Ulkus traumatikus didefinisikan sebagai suatu lesi ulseratif


pada mukosa mulut yang disebabkan oleh trauma

9
ETIOLOGI

TRAUMA
a. Mekanis:1) tergigit makanan tajam,
2) Terkena sikat gigi
3) Klamer gigi tiruan
4) Protesa gigi yang tidak pas
5) Latrogenik
 
b. Kimia :1) Chemical Burn
2) Aspirin
3) Fenol
4) Hidrogen Peroksida
5) Obat kumur dengan kandungan alkohol tinggi
c. Thermis: 1) Makanan dan minuman yang panas
2) CO2 dingin (dry ice)
d. Eletrik : Arus galvanis

1
0
1
1
DIAGNOSA
BANDING

Persamaan :
•Ulser
•Tepi kemerahan
•Bagian tengah berwarna putih kekuningan
•Sakit
•Terapi
2. Perbedaan :
Etiopatogenesis:

Perbedaan SAR TU
Etiologi Idiopatik Trauma
Batas Jelas Tidak jelas
Rekuren Rekuren Tidak rekuren
Histologi Non Karatin Karatin
Lokasi Berpindah- pindah Menetap
1
2
struktur mukosa rongga mulut

Mukosa mulut menurut letak dan strukturnya terbagi menjadi lining mucosa, masticatory
mucosa, dan specialized mucosa. Lining mucosa yang terdapat di bukal, labial bagian dalam,
muccobucal fold, ventral lidah dan bawah lidah, serta palatum molle tersusun atas epitel
skuamosa berlapis atau epitel gepeng berlapis tanpa keratin. Masticatory mucosa yang
berperan pada proses pengunyahan, ditemukan di gingiva, palatum durum, dan linggir
alveolar. Masticatory mucosa disusun dari epitel skuamosa berlapis berkeratin dengan
keratin yang umumnya mengalami piknosis. Sedangkan specialized mucosa terutama
terdapat di dorsal lidah, membentuk berbagai papila yang pada dasarnya tersusun atas epitel
skuamosa berlapis berkeratin.

1
3
Patogenesa
Terdiri dari 5 fase biologi:
1. Initiation
2. Primary Damage Response
3. Signal Amplification
4. Ulceration
5. Healing

1
4
Tatalaksana

 Instruksi pasien untuk berkumur dengan povidone iodine1%

 Isolasi daerah kerja dengan cotton roll

 Asepsis daerah kerja dengan ulcer dengan povidone iodine 10% dengan bantuan
cotton pellet, kemudian di keringkan dengan pellet
.
 Aplikasi Aloclair gell pada daerah ulcer dengan bantuan cotton pellet
steril,dengan cara di oleskan pada lesi.

 Instruksikan pasien untuk tidak makan dan minum pada saat di oleskan selama
30 menit

1
5
RUMAH SAKIT GIGI & MULUT
Tatalaksana Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri
JL .KH Wahid Hasyim

TatalaksanaKediri,7 juni 2023


R/ Chlorine dioxide dental gel tube No.I
∫ 4 dd litor

R/ Becom C capl No.VII


∫ 1 dd l pc

Pro : Deby Sulviana


No.Rm : 020050
Usia : 26 thn
Alamat : Bandar lor
drg. Amandino da silva

1
6
KIE
Komunikasi
 Komunikasikan pada pasien bahwa sariawan pada bibir tidak berbahaya dapat sembuh
dengan sendiriya namun lebih cepat menggunaka obat.
 Sariawan yang di derita pada bibir ibu bisaya di sebut tramatik Ulser
Informasi
 Informasi Sariawan Tersebut tidak berbahaya. Dan ini terjadi akibat trauma Mekanis pada
bibir Ibu karena benturan.
Edukasi
 Tetap mejaga OH dengan baik yaitu menyikat gigi 2x sehari
 Komsumsi buah-buahan dan Istrahat yang Teratur
 Kontrol 6 bulan sekali di dokter gigi
 Oleskan obat oxyfresh 4 kali sehari. Yaitu pagi, siang ,sore dan malam dengan cara :
 Berkumur terlebih dahulu
 Ulasi oxyfrees bentuk gel pada katon bud
 Oleskan pada sariawan dengan cara memutar perlahan-lahan pada sariawan
 Setelah selesai jangan makan ato minum selama 30 menit
 Kontrol kembali dalam 7 hari

1
7
THANKS
Armandino da Silva Costa
40621070

Anda mungkin juga menyukai