Bedah Periodontal
Dzulhiyana LT (1310015098)
GINGIVEKTOMI
Gingivektomi adalah prosedur bedah periodontal yang bertujuan
menghilangkan poket gingiva pada penyakit radang periodontal
untuk menciptakan suatu gingiva normal baik fungsi, kesehatan,
dan estetika. (Goldman dan Cohen, 1980)
Indikasi Gingivectomi :
Eliminasi suprabony pocket yang memiliki dinding fibrous atau
keras
Eliminasi supraboni pocket dimana terdapat deposit pada akar gigi
yang sukar disingkirkan hanya dengan alat scaler
Eliminasi gingival enlargement
Eliminasi suprabony periodontal abses
Teknik Gingivectomi
Persiapan alat dan bahan yang akan digunakan
Isolasi daerah kerja dan pemberian antiseptik
Lakukan pemeriksaan kedalaman pocket dengan periodontal probe untuk mengetahui
epithelial attachment (dasar pocket)
Pemberian anastesi lokal barupa anastesi infiltrasi atau blok anastesi
Menandai kedalaman pocket dengan pocket marker
Eksisi & Insisi
Menyingkirkan gingiva bebas dan gingiva interdental. Gingiva yang telah dieksisi
disingkirkan dengan kuret
Menyingkirkan jaringan granulasi dan kalkulus.
Bersihkan lapangan kerja dengan aquades atau larutan garam fisiologis setelah
prosedur gingivectomi. Luka bedah kemudian dikeringkan dengan menekan gulungan
kasa yang dibentuk seperti huruf U ke daerah luka.
Pasang periodontal dressing pada luka, lakukan instruksi post operatif dan pasien
kembali seminggu kemudian.
Gingivoplasti
Gingivoplasty adalah tindakan bedah untuk membentuk kembali kontur
gingiva fisiologis, dengan tujuan tunggal recontouring gingiva yang
tidak disertai kantong(poket) (Carranza, 2002).
Tujuan
Mengembalikan kontur gingival fisiologis yang dapat membantu mencegah
kambuhnya penyakit periodontal, dan mengembalikan fungsi estetik.
Indikasi
Gingivoplasty diindikasikan untuk kontur gingival yang tidak normal,
jaringan kenyal dan fibrotik, serta dapat dengan mudah dieksisi dan
dibentuk. Tipe jaringan ini paling sering terjadi karena iritasi kronis.
Langkah prosedural
Gingivoplasty biasanya dilakukan dengan alat pisau periodontal (pisau Kirkland
no. 15/16) atau bur intan.
Mouth preparation : membersihkan seluruh plak dan debris pada rongga mulut
pasien.
Pemberian anestesi lokal.
Jaringan dieksisi menggunakan pisau periodontal untuk membentuk kontur dasar.
Kemudian pisau tersebut digunakan seperti alat hoe, untuk mengerok jaringan
hingga mencapai bentuk gingival akhir yang diinginkan.
Irigasi daerah operasi dengan air atau larutan saline steril.
Rapikan jaringan gingival dengan gunting tajam.
Setelah kontur gingival terbentuk sesuai fisiologis yang diinginkan, dressing
periodontal dipasang untuk menutupi daerah operasi.
Dressing diganti setiap minggu hingga penyembuhan gingival tercapai, sambil
dilakukan pengontrolan plak oleh operator. Pasien diinstruksikan untuk diet
makanan lunak dan menggunakan obat kumur chlorexidine
Tujuan
Memberi akses untuk melakukan detoksifikasi akar.
Mengurangi poket yang meluas atau melebihi pertautan mukogingiva.
Menyediakan atau mempertahankan daerah attach gingiva yang cukup.
Membuka akses untuk mencapai tulang dibawahnya untuk mencapai tulang
dibawahnya untuk merawat cacat tulang.
Memudahkan prosedur regenerative
Indikasi
Dapat dilakukan bagi semua kasus dengan indikasi bedah seperti
Kontur tulang tidak beraturan atau crater.
Poket yang tidak hilang setelah perawatan pertama.
Keterlibatan furkasi kelas II dan III.
Poket infrabony dengan atau tanpa masalah mukosa gingiva.
Keuntungan
Gingiva dipertahankan
Kerusakan tulang teridentifikasi
Furkasi terlihat
Flap dapat direposisi ke apikal
Mempertahankan epitel oral
Post operasi lebih nyaman bagi pasien daripada gingivektomi.
FLAP GINGIVA
Merupakan kuretase subgingiva yang dikerjakan
dengan pisau. Bagian yang terletak lebih dalam
pada pocket periodontal dieksisi dan jaringan
gingiva yang tersisa diletakkan kembali
kepermukaan akar gigi yang telah
dibersihkan,agar membentuk perlekatan yang
baruselama proses penyembuhan
Tujuan
Mengurangi poket dengan jalan membentuk suatu perlekatan baru
(jaringan epitel atau jaringan ikat) terhadap gigi dengan letak lebih
koronal.
Indikasi
Pocket supraboni dengan kedalaman dangkal hingga moderat dan
memiliki lebar serta ketebalan jaringan berkeratin yang cukup.
Regio anterior dimana estetik menjadi pertimbangan dan diperlukan akses
yang baik ke permukaan akar untuk melakukan root planing.
Kontraindikasi
Zona jaringan berkeratin yang tersedia tidak mencukupi.
Terdapat cacat tulang yang memerlukan koreksi.
Terdapat poket palsu yang memerlukan koreksi.
PROGNOSIS PERIODONTAL
Klasifikasi
Estetik.
Cacat tulang yang dalam dan terisolasi.
Peiodontitis tahap lanjut.
Indeks karies yang tinggi.
Kondisi sistemik
SYARAT IMPLAN
Menurut Boskar (1986) dan Reuther (1993), syarat implan gigi adalah sebagai
berikut :
Biokompatibel
Cukup kuat untuk menahan beban pengunyahan
Resistensi tinggi terhadap termal dan korosi
Elastisitasnya sama atau hampir sama dengan jaringan sekitar
Dapat dibuat dalam berbagai bentuk
MUCOGINGIVAL SURGERY
Resesi gingiva dapat dirawat secara bedah mau- pun non bedah. Tujuan
kedua macam perawatan ter- sebut adalah menghilangkan keluhan
penderita, baik secara estetik, fungsi maupun bila ada keluhan rasa
sakitnya.
Perawatan non bedah untuk mengatasi masalah estetis dapat dilakukan
dengan memberi tumpatan se-warna dengan gingiva pada area akar yang
terbuka maupun memberi gingiva tiruan yang diaplikasikan pada area
resesi.Sedangkan untuk mengatasi masalah hipersensitivitas dentin dapat
dilakukan pengulasan bahan desensitisasi,
misalnya: fluoride, chloride, potassium nitrat, atau dapat pula dengan
bahan varnish maupun komposit untuk melapisi akar yang terbuka.
THANKYOU