Anda di halaman 1dari 14

DENTAL SIDE TEACHING (DST)

GINGIVEKTOMI

A. Identitas Pasien
No. Rekam Medik : M.22112
Nama Pasien : Julkifli Mootalu
Jenis kelamin : Laki-laki
Umur : 22 Tahun
Tempat/tanggal lahir : Manado, 6 November 1996
Alamat : Jalan sea
Status perkawinan : Belum menikah
Pekerjaan : Mahasiswa

B. Kasus
Seorang pria berusia 22 tahun yang berdomisili di jalan sea Manado datang ke RSGM
PSPDG FK UNSRAT dengan keluhan gusi bagian depan bawah sebelah kanan yang bengkak
dan sering berdarah ketika menyikat gigi. Pasien belum pernah ke dokter gigi sebelumnya
untuk memeriksakan dan merawat keadaan gusinya tersebut dan tidak mengonsumsi obat
apapun. Pasien terakhir kali ke dokter gigi sekitar 5 tahun lalu untuk membersihkan karang
gigi. Pasien merasa tidak nyaman dengan keadaan gusinya tersebut dan ingin gusinya dirawat.

Riwayat kesehatan penderita yang perlu diperhatikan :


- Riwayat penyakit menular : t.a.k
- Riwayat penyakit yang diidap penderita : t.a.k
- Riwayat alergi obat-obatan : t.a.k

Riwayat kesehatan umum :


- Pasien tidak memiliki riwayat penyakit sistemik apapun serta belum pernah dirawat di
Rumah Sakit

Riwayat kesehatan keluarga :


- Ayah : tidak memiliki riwayat penyakit sistemik atau kelainan tubuh lainnya
- Ibu : tidak memiliki riwayat penyakit sistemik atau kelainan tubuh lainnya

1
DENTAL SIDE TEACHING (DST)
GINGIVEKTOMI

Riwayat keadaan sosio-ekonomi keluarga :


- Ayah : wiraswasta
- Ibu : wiraswasta

C. Pemeriksaan Subjektif dan Objektif


Keadaan Umum : Pasien datang dalam keadaan baik, komunikatif dan kooperatif.
Ekstra Oral : Wajah simetris, tidak terdapat deformitas, nyeri, tumor maupun
gangguan fungsi pada TMJ, kelenjar ludah, kelenjar limfe, tulang rahang
dan neuromuskular.
Intra Oral : -Gigi 14,15,16,24,25,26,27,45,46,47  karies superfisial oklusal  pro
konservasi  tumpat klas I
-Gigi 11,12,13,21,22,23,31,32,33,41,42,43  enlargement gingiva 
pro periodonsia  gingivektomi
-Probing (sebelum scaling)
41 : PL: 3,5mm, PM: 4mm, PD: 4mm, PL: 3mm
42 : PL: 3,5mm, PM: 4mm, PD: 4mm, PL: 3mm
43 : PL: 3,5mm, PM: 3,5mm, PD: 3,5mm, PL: 3mm
-Probing (1 minggu setelah scaling)
41 : PL: 3,5mm, PM: 4mm, PD: 4mm, PL: 3mm
42 : PL: 3,5mm, PM: 4mm, PD: 4mm, PL: 3mm
43 : PL: 3mm, PM: 3,5mm, PD: 3mm, PL: 3mm

OHI-S : 0,5 (Baik) (1 minggu setelah scaling)


Regio Molar Kanan Anterior Molar Kiri Total
DIS RA 1 0 1 2
3/6 = 0,5
RB 0 0 1 1
CIS RA 0 0 0 0
0/6 = 0
RB 0 0 0 0

2
DENTAL SIDE TEACHING (DST)
GINGIVEKTOMI

Foto Intra Oral

Tampak secara anterior secara keseluruhan Tampak anterior gigi 41,42,43

Gambar 1. Foto intra oral pasca scaling

Diagnosis Klinis : Gigi 41,42,43 gingival enlargement et causa plak dan kalkulus.
Rencana Perawatan : Gingivektomi regio bawah (41,42,43).
Prognosis : Baik, karena pasien tidak memiliki penyakit sistemik, komunikatif dan
kooperatif.

D. Alat dan Bahan


1. Alat
- Masker, handscoon dan polibib
- Diagnostik set (Nierbekken, Kaca Mulut, Sonde, Eskavator, Pinset)
- Dappen glass
- Syringe disposable 1cc, 3cc, dan 5cc
- Probe periodontal
- Kuret Gracey no. 1-2 dan 3-4
- Scalpel no. 3
- Blade no. 15
- Gunting bedah (Jaringan)
- Pinset chirurgis
- Suction disposable
- Gelas kumur

3
DENTAL SIDE TEACHING (DST)
GINGIVEKTOMI

2. Bahan
- Tampon, kapas, cotton roll dan cotton pellet
- Alkohol 70%
- Reso-pack
- Pehacain 2cc
- Povidone iodine
- Larutan NaCl Fisiologis 0,9%
- Aquadest steril

E. Tahap Perawatan
1. Fase I (Fase Pendahuluan/Inisiasi) (DHE, Kontrol Plak, scaling dan root planing)
Pada fase ini operator menghilangkan beberapa faktor etiologi yang terjadi tanpa
melakukan tindakan bedah periodontal.
- Selasa, 30 Oktober 2018
Pengisian rekam medik umum dan bagian periodonsia, selanjutnya dilakukan scaling
pada semua regio dan dilakukan pengukuran poket periodontal pada gigi yang
mengalami gingival enlargement.
Instruktur: drg. Mirsarinda Leander, M.Kes
- Jumat, 9 November 2018
Indikasi gingivektomi, pengisian rekam medik bagian perio, pemeriksaan OHIS dan
penghitungan poket pasca 1 minggu scaling ultrasonic.
Instruktur: drg. Kustina Zuliari, M.Kes

2. Fase II (Fase Bedah Perio/Korektif)


Pada fase ini akan dilakukan bedah perio yaitu gingivektomi. Sebelum dilakukan
tindakan gingivektomi pasien disarankan untuk menjaga kebersihan mulut, menjaga
kesehatannya dengan tidur dan makan yang cukup sebelum tindakan bedah dilakukan.
Pada penatalaksanaannya gingivektomi selalu diikuti dengan gingivoplasti untuk
mendapatkan kontur dan bentuk ketajaman tepi gingiva yang normal baik anatomis
maupun fisiologisnya.

4
DENTAL SIDE TEACHING (DST)
GINGIVEKTOMI

Tahapan yang akan dilakukan pada kasus ini, yaitu:


a. Persiapan instrumen, operator mempersiapkan alat dan yang akan digunakan
dalam prosedur gingivektomi.

Gambar 2. Foto persiapan alat dan bahan

b. Asepsis dan anestesi, sebelum dilakukan perawatan gingivektomi, area kerja di


asepsis menggunakan povidone iodine lalu daerah yang akan dilakukan
gingivektomi dianestesi dengan teknik infiltrasi. Dalam kasus ini anestesi infiltrasi
akan dilakukan pada bagian mukobukal fold daerah labial gigi 41,42,43 yang
gusinya akan di bedah.
c. Mengukur kedalaman poket dan pembuatan bleeding point, pengukuran
kedalaman poket dilakukan pada daerah operasi menggunakan periodontal probe.
Kemudian selanjutnya kedalaman ini ditandai dengan menusuk dinding luar
jaringan gingiva menggunakan sonde yang menyesuaikan dengan kedalaman probe
untuk membuat titik-titik perdarahan. Apabila keseluruhan daerah operasi telah
diukur dan ditandai dengan lengkap, titik-titik perdarahan tersebut akan membentuk
ragangan (outline) insisi yang harus dilakukan.

Gambar 3. Contoh pengukuran poket dan penentuan bleeding point.

5
DENTAL SIDE TEACHING (DST)
GINGIVEKTOMI
d. Pembuatan eksisi, eksisi dimulai agak kearah apikal dari bleeding point dan blade
diarahkan sedemikian rupa hingga membentuk sudut 45º dengan sumbu gigi serta
mencapai bagian apikal dari dasar poket.

Gambar 4. Garis Insisi dan ilustrasi pembuatan eksisi

e. Mengeksisi jaringan di daerah interproksimal dan perlu diperhatikan agar sudut


yang dibentuk oleh blade kira-kira sama ketika melakukan eksisi awal. Dalam kasus
ini, daerah interproksimal tidak terlalu bengkak sehingga jika pada eksisi awal
sudah mengenai daerah interproksimal dan dapat diangkat bersamaan maka tahap
ini akan dilewati.

Gambar 5. Ilustrasi eksisi pada bagian interproksimal

f. Penyingkiran jaringan yang tereksisi, jaringan yang telah tereksisi ataupun sisa-
sisa jaringan granulasi kemudian dibersihkan menggunakan teknik kuretase.

Gambar 6. Ilustrasi pengambilan jaringan yang telah dieksisi

6
DENTAL SIDE TEACHING (DST)
GINGIVEKTOMI
g. Pembersihan deposit yang tersisa, dilakukan pembersihan deposit yang
menempel pada permukaan akar dengan scaling dan root planning. Pada tahap ini,
pembuangan deposit berupa jaringan lunak yang masih tersisa dapat membantu
permukaan akar lebih mudah dicapai dan memperluas lapang pandang operator.
Pembersihan permukaan akar pada tahap ini menentukan keberhasilan seluruh
prosedur bedah.

Gambar 7. Ilustrasi pembersihan deposit yang tersisa dengan scaling dan root planning

h. Menyempurnakan kontur, pada tahap ini dilakukan penyempurnaan kontur


gingiva menggunakan blade sesuai dengan kontur yang diinginkan. Kemudian
merapikan sobekan-sobekan jaringan dengan gunting bedah.
i. Irigasi daerah operasi, selanjutnya dilakukan irigasi menggunakan larutan
fisiologis NaCl 0,9% kemudian dibilas dengan aquadest steril untuk membersihkan
partikel-partikel yang tersisa. Pada tahap ini apabila terdapat perdarahan yang
berlebih, maka dapat digunakan kassa steril yang telah dibasahi dengan larutan
fisiologis NaCl 0,9% kemudian ditekan pada daerah luka selama 2-3 menit untuk
menghentikan perdarahan.
j. Memasang periodontal dressing. Periodontal pack yang digunakan yaitu Reso-
pac. Pertama-tama tangan dibasahi dengan air kemudian pack diambil secukupnya
sesuai perkiraan besarnya daerah luka yang akan ditutup lalu pack dibentuk
sedemikian rupa hingga dapat melekat dan menutupi daerah bekas operasi. Namun
sebelumnya daerah operasi sudah harus bersih dan kering. Reso-pack akan dengan
sendirinya teresorbsi ke dalam jaringan kurang lebih dalam 24 jam. Secara umum
pack periodontal tidak memiliki fungsi kuratif, namun hanya membantu
penyembuhan dengan cara melindungi jaringan. Pack periodontal memperkecil
kemungkinan infeksi dan perdarahan pasca operasi, memudahkan penyembuhan

7
DENTAL SIDE TEACHING (DST)
GINGIVEKTOMI
dengan mencegah trauma selama pengunyahan, serta melindungi dari nyeri yang
disebabkan oleh kontak luka dengan lidah.

Gambar 8. Ilustrasi pemasangan Reso-pac

k. Instruksi post gingivektomi, pasien diberikan instruksi oleh operator untuk (1)
menghindari makanan yang dapat merangsang perdarahan seperti makanan panas,
(2) dianjurkan untuk tidak makan kurang lebih 1 jam setelah prosedur gingivektomi,
(3) tidak berkumur terlalu keras, (4) menjaga kebersihan gigi dan mulut dengan
menyikat gigi secara teratur kecuali daerah post gingivektomi, (5) instruksi untuk
menggunakan obat kumur mengandung antiseptik 2x sehari untuk mengontrol plak
dan (6) apabila terjadi perdarahan, pasien diminta untuk segera menghubungi
operator atau dokter gigi terdekat.

8
DENTAL SIDE TEACHING (DST)
GINGIVEKTOMI
l. Pemberian resep

RSGMP FK UNSRAT
Jl. DR Soetomo No.3
Manado, November 2018
R/ Amoxicilin tab 500 mg No. XV
ʃ 3 dd 1 p.c
R/ Asam mefenamat tab 500 mg No. X
ʃ 3 dd 1 p.c p.r.n
R/ Betadine Gargle 150 ml No. 1
ʃ 2 dd 1 garg
R/ Becom C tab No. VI
ʃ 1 dd 1 p.c

Pro : Julkifli Mootalu


Umur : 22 Tahun
Alamat : Jalan Sea

Keterangan resep:
o Amoxicilin merupakan obat antibiotik golongan penisilin yang memiliki
spektrum luas dan bersifat bakteriostatik yaitu mencegah pertumbuhan bakteri
sehingga diperlukan untuk mencegah terjadinya infeksi dan kontaminasi bakteri
setelah operasi, amoxicilin diminum 3 kali sehari sampai habis.
o Asam mefenamat merupakan obat golongan NSAID yang berfungsi untuk
mengurangi rasa sakit dan pembengkakan pasien pasca operasi. Obat ini
diminum 3 kali sehari hanya pada saat pasien merasa sakit.
o Vitamin Becom C merupakan kombinasi vitamin B kompleks (vitamin B1, B2,
B6, B12) dan vitamin C yang berfungsi untuk membantu mempercepat dan
meregenerasi jaringan pasca gingivektomi. Obat ini diminum 1 kali sehari.
o Betadine Gargle merupakan obat kumur antiseptik yang mampu
menghambat pertumbuhan bakteri dan untuk menjaga kebersihan mulut
pasien.

9
DENTAL SIDE TEACHING (DST)
GINGIVEKTOMI

3. Fase III (Pemeliharaan)


Fase ini bertujuan untuk mencegah terjadinya kekambuhan pada penyakit periodontal.
Berikut ini merupakan beberapa prosedur yang dilakukan pada fase ini:
a. Kontrol I dilakukan 1 minggu setelah prosedur gingivektomi, dilakukan
pemeriksaan subjektif dengan menanyakan apakah ada keluhan yang dirasakan
pasien. Serta dilakukan pemeriksaan objektif untuk melihat tanda-tanda peradangan
dan DHE.
b. Kontrol II dilakukan 3 minggu setelah gingivektomi. Pada kontrol kedua, dilakukan
pemeriksaan subjektif, objektif dan pemberian DHE. Kontrol selanjutnya akan
dilakukan 5 minggu kemudian.
c. Re-evaluasi kesehatan periodontal setiap 6 bulan sekali dengan mencatat skor plak,
ada tidaknya inflamasi gingiva, kedalaman poket serta mobilitas gigi.
d. Melakukan pemeriksaan radiografi untuk mengetahui perkembangan periodontal
dan tulang alveolar setiap 3 atau 4 tahun sekali.
e. Scaling dan polishing setiap 6 bulan sekali, tergantung dari efektivitas kontrol plak
pasien dan pada kecenderungan pembentukan kalkulus, serta aplikasi fluoride
topikal untuk mencegah karies.

F. Landasan Teori
Gingival enlargement atau pembesaran gingiva merupakan suatu peradangan pada gingiva
yang disebabkan oleh banyak faktor, baik faktor lokal maupun sistemik. Faktor yang paling
utama ialah faktor lokal yaitu yang disebabkan oleh plak dan bakteri.
Gingivektomi adalah tindakan pembedahan yang dilakukan untuk pemotongan jaringan
gingiva dengan membuang dinding lateral poket yang bertujuan untuk menghilangkan poket
dan peradangan gingiva, sehingga didapatkan gingiva yang baik secara fisiologis, fungsional
dan estetik. Tujuan dari gingivektomi ialah untuk mengeliminasi poket (pseudo pocket) akibat
gingival enlargement. Keuntungan gingivektomi ialah teknik yang sederhana, dapat
mengeliminasi poket secara sempurna, lapang penglihatan baik dan prognosis morfologi gigi
baik.
Faktor- faktor yang menyebabkan gingival enlargement diklasifikasikan menjadi dua yaitu:
1. Faktor lokal (ekstrinsik)
a. Faktor iritasi

10
DENTAL SIDE TEACHING (DST)
GINGIVEKTOMI
b. Faktor fungsional (maloklusi, malposisi gigi, mouth breathing)
2. Faktor sistemik (intrinsik)
Antara lain: endokrin obat-obatan, psikologis, penyakit metabolik
Tanda-tanda klinis yang tampak pada gingival enlargement adalah sebagai berikut:
1. Pembengkakan secara general pada margin dan interdental gingiva terutama pada daerah
anterior.
2. Jaringan yang membengkak tampak keras, fibrotic, pucat, dan kenyal.
3. Tendensi perdarahan gingiva tanpa rasa sakit.
4. Pada keadaan yang parah gingiva hamper menutupi seluruh gigi dan pembengkakan
menempati vestibulum, stipling tidak tampak.

Menurut lokasinya gingival enlargement digolongkan menjadi:


1. Localized G. E : Terbatas pada gingiva yang berdekatan pada satu gigi atau
sekelompok gigi.
2. Generalized G.E : Meliputi seluruh gingiva di dalam mulut
3. Marginal G.E : Terbatas pada marginal gingiva
4. Papilary G.E : Pembesaran yang terjadi pada interdental papilla dan sebagian
marginal gingiva
5. Difuse G.E : Meliputi marginal dan attached gingiva serta papila
6. Discrete G.E : Pembesaran seperti tumor.

Klasifikasi gingival enlargement menurut histopatologi dan etiologinya


1. Pembesaran karena adanya keradangan (inflammatory enlargement) terbagi menjadi kronis
dan akut
2. Noninflammatory hyperplastic enlargement (gingival hyperplasia),terbagi menjadi gingival
hyperplastic yang berhubungan dengan terapi dilantin/phenytoin dan familial, hereditary
atau idiopathic hyperplastic enlargement.
3. Combine enlargement yaitu pembesaran gingiva yang terjadi bila hyperplasia gingiva
disertai dengan keradangan yang sekunder.
4. Conditioned enlargement yaitu pembesaran gingiva terjadi apabila keadaan sistemik
penderita memperberat reaksi gingiva terhadap iritasi lokal. Enlargement jenis ini dibagi
menjadi :
- Hormonal enlargement

11
DENTAL SIDE TEACHING (DST)
GINGIVEKTOMI
- Leukemia
- Defisiensi vitamin C
- Nonspecific enlargement
5. Neoplastic enlargement yakni merupakan tumor jinak pada gingiva. Istilah epulis biasanya
digunakan untuk semua tumor pada gingiva
6. Developmental gingival enlargement

Derajat pembesaran gingiva


1. Grade 0 : Tidak ada pembesaran
2. Grade 1 : Pembesaran terbatas pada dental papilla
3. Grade 2 : Pembesaran meliputi papilla dan marginal gingiva
4. Grade 3 : Pembesaran meliputi ¾ atau lebih mahkota

Indikasi
1. Gingival enlargement/hiperplasia gingiva
2. Epulis
3. Abses periodontal
4. Suprabony poket kedalaman >4 mm

Gambar 9. Poket suprabony

Kontra Indikasi
1. Inflamasi akut
2. Dasar pocket dibawah mukogingival junction
3. Pertimbangan estetik terutama pada anterior
4. Penyakit sistemik

12
DENTAL SIDE TEACHING (DST)
GINGIVEKTOMI

Proses penyembuhan setelah gingivektomi


Segera setelah dilakukan gingivektomi maka dalam sulkus gingiva akan terisi dengan
bekuan darah. Keadaan ini akan diikuti dengan proliferasi jaringan granulasi serta
berkurangnya pembuluh darah ditempat tersebut. Proses penyembuhan dan pembentukan
epitel berlangsung antara 2-7 hari. Epitel attachment akan terbentuk setelah 5 hari, sedangkan
serat-serat kolagen mulai tampak setelah 21 hari. Gingival fiber yang rusak serta terkoyaknya
sulcular epitelium akan mengalami perbaikan selama proses penyembuhan.

Proses penyembuhan:
1. Epitelisasi margin terjadi setelah 24-36 jam
2. Epitelisasi permukaan tuntas setelah 5-14 hari
3. Epitelisasi sempurna memerlukan waktu 1 bulan
4. Vasodilatasi dan vaskularisasi mulai berkurang 4 hari setelah penyembuhan dan akan
kembali normal setelah 16 hari
5. Perbaikan jaringan ikat tuntas memerlukan waktu selama 7 minggu

Satu minggu setelah prosedur gingivektomi keadaan gingiva akan terlihat sebagai berikut:
- Gingival margin akan mengkerut
- Gingiva berwarna lebih merah akibat bertambahnya vaskularisasi
Dua minggu setelah prosedur gingivektomi keadaan gingiva akan terlihat sebgaai berikut:
- Warna, konsistensi, dan tekstur permukaannya kembali normal
- Gingiva margin menempel pada permukaan gigi.

Tampak klinis setelah prosedur gingivektomi


- Segera setelah prosedur gingivektomi gingiva akan mengalami perdarahan dan berwarna
merah terang.
- Setelah 1 minggu, tinggi gingiva berkurang dan warnaya tampak lebih merah dari normal,
namun lebih baik dari sebelumnya.
- Setelah 2 minggu apabila didukung dengan pemeliharaan OH yang baik, gingiva akan
tampak normal baik warna, konsistensi, tekstur, dan kontur. Margin gingiva juga telah
beradaptasi pada gigi dengan baik.

13
DENTAL SIDE TEACHING (DST)
GINGIVEKTOMI
Sumber:
1. Amaliadiarti H. Laporan Tutorial Skenario V [diakses tanggal 15 Februari 2017]. Tersedia
di: http://www.academia.edu/8443397/Laporan_Tutorial_Skenario_v
2. Anonim. Buku Ajar Periodonsia FKG Universitas Hasanuddin Makassar.
3. Bakar A. 2014. Kedokteran Gigi Klinis. Quantum: Yogyakarta.

14

Anda mungkin juga menyukai