Diskusi 1 RP
Jam: 11.00
Soal:
Alat
i. Lap Putih
halfmoon dan sonde lurus, Pinset, Probe periodontal (Probe UNC 15).
v. Brush
3. Nomor 7-8 dan 9-10 : untuk gigi posterior bagian fasial dan
lingual
Bahan
iii. Pumice
iv. Bahan irigasi : Larutan saline dan H2O2 3% dan larutan aquadest
planing
4. Pemeriksaan kedalaman poket periodontal
9. Lakukan root planing dengan memegang alat kuret dengan modifikasi pen grasp,
bertumpu pada fulkrum yang tepat dengan permukaan blade paralel dengan
sumbu panjang gigi, secara perlahan masukkan alat kuret dengan angulasi 0° ke
dalam poket sampai sisi blade terletak dibawah deposit kalkulus dengan sisi blade
menghadap permukaan akar. Selama root planing angulasi optimal dari instrumen
10. Lakukan pembersihan kalkulus subgingiva pada permukaan gigi dan akar.
Perawatan scaling dan root planing meliputi tiga gerakan mendasar, yaitu
Exploratory stroke artinya sebelum dilakukan scaling dan root planing, alat
tangan dan alat untuk mendeteksi posisi kalkulus terutama tepi apikal.
Scaling stroke yaitu gerakan selama melakukan scaling dengan tiga tipe gerakan
Root planing stroke yakni dengan tekanan lateral yang ringan, overlap, dan
12. Lakukan polishing pada gigi yang telah dilakukan perawatan dengan
13. Jika sudah bersih dan halus, kemudian bersihkan daerah kerja dengan bahan
irigasi (larutan saline) lalu dibilas dengan larutan aquadest sampai bersih untuk
14. Berikan instruksi pada pasien setelah dilakukan perawatan yang tepat :
Instruksi pasien untuk tidak terlalu keras saat menyikat gigi dan gunakan
bulu sikat yang halus. Mengedukasi menyikat gigi dengan metode stillman
lebih parah pada jaringan akibat abrasi sikat gigi. Jenis sikat gigi yang
dianjurkan adalah sikat gigi dengan kekerasan bulu sikat sedang sampai
keras, yang terdiri dari dua atau tiga baris rumpun bulu sikat.)
- Periodontitis :
a. Periodontitis Agresif
perkembangan penyakitnya sangat cepat walaupun terjadi pada penderita yang sehat.
periodontitis agresif dapat diklasifikasikan menjadi periodontitis agresif lokal dan
peridontitis agresif menyeluruh. Periodontitis agresif lokal dapat terjadi pada masa
pubertas, biasanya kerusakan terjadi secara lokal hanya pada gigi Molar pertama atau gigi
Insisif saja. Pada periodontitis agresif menyeluruh, umumnya penderita merupakan
dewasa muda (< 30 tahun), kerusakan terjadi tidak hanya gigi Molar dan Insisif saja tapi
juga melibatkan gigi yang lain
c. Peridontitis Kronis
Periodontitis kronis merupakan periodontitis yang paling sering terjadi. Umumnya terjadi
pada usia dewasa.Periodontitis kronis dapat terjadi secara lokal bila area kerusakan tulang
alveolar kurang atau sama dengan 30%, dan secara menyeluruh bila area kerusakan
tulang alveolar melebihi 30%. Berdasarkan tingkat keparahan penyakit, periodontitis
kronis dapat dibagi menjadi tiga kategori, yaitu ringan: hilangnya perlekatan
periodonsium 1 – 2 mm, sedang: hilangnya perlekatan periodonsium 3 – 4 mm, berat:
hilangnya perlekatan periodonsium > 5 mm
Dokumentasi Diskusi 1 RP