Anda di halaman 1dari 4

NOTULENSI 1 DISKUSI OA

Drg. Umi Ghoni, sp. Perio

Diskusi 1 OA

Hari: Selasa, 4 April 2021

Jam: 13.00

1. Anindya Destri (2018-16-108)


2. Dika Ar Razak (2018-16-116)
3. Nahdia Ramadhani (2018-16-125)

Soal:

1. Pengukuran kerusakan tulang dengan foto rontgen

Pertama membuat dua garis khayal, garis khayal yang pertama ditarik dari CEJ ke CEJ dan

garis khayal kedua ditarik dari tulang alveolar crest ke tulang alveolar crest. Apabila kedua garis

khayal berpotongan menandakan adanya kerusakan tulang terjadi secara vertikal, namun apabila

kedua garis khayal tersebut tidak berpotongan berarti menandakan adanya kerusakan tulang

secara horizontal.

2. Gambaran radiografi trauma oklusi

Trauma akibat oklusi dapat dideteksi secara radiografis dilihat dari perubahan ketebalan

lamina dura, morfologi puncak tulang alveolar, lebar ruang ligament periodontal, dan kepadatan

jaringan sekitarnya. Perubahan yang terlihat pada gambaran radiografi harus dikombinasikan

dengan pemeriksaan klinis seperti cek mobilitas gigi, kedalaman poket, titik kontak gigi dan

artikulasi, serta ada atau tidaknya keausan pada gigi. Fase injury dari trauma oklusi

menyebabkan hilangnya lamina dura pada daerah apikal, furkasi, dan daerah marginal.
Menghilangnya lamina dura menyebabkan pelebaran ruang ligamen periodontal. Sedangkan,

fase recovery atau upaya perbaikan untuk memperkuat struktur periodontal, secara radiografi

terlihat terjadinya pembesaran atau pelebaran pada ruang ligament periodontal secara

keseluruhan atau secara terlokalisir.

3. Pemeriksaan ekstra oral pada mata

Pupil isokor artinya pupil pada kedua mata besarnya sama dan bentuknya bulat, kondisi ini

adalah kondisi yang normal.

Non ikterik pada sklera adalah sklera normal yang umunya berwarna putih, tidak adanya

perubahan warna dari sklera, membran mukosa dan kulit menjadi kuning diakibatkan akumulasi

bilirubin di dalam jaringan atau cairan interstitial.

Konjungtiva non anemik adalah dimana keadaan warna konjungtiva berwarna normal dan tidak

pucat,

4. Cek mobilitas gigi

Mengecek mobilitas gigi dilakukan dengan menggunakan gagang instrument dengan ujung

yang tumpul, digerakkan kearah vertikal dan horizontal. Derajat kegoyangan Miller:

- 0 = tidak ada kegoyangan

- 1= kegoyangan fisiologis

- 2= kegoyangan horizontal (kurang dari sama dengan 1mm)

- 3= kegoyangan horizontal dan vertikal (lebih dari 1 mm)


5. Poket periodontal

Poket periodontal merupakan pendalaman dari sulkus gingiva secara patologis dengan

adanya penurunan epitel attachment. Dilihat dari letak dasar poketnya terdapat poket supraboni

dan poket infraboni.

Poket supraboni: poket dengan dasar poket terletak lebih ke koronal dari puncak tulang alveolar

(diatas tulang alveolar crest)

Poket infraboni: poket dengan dasar poket terletak lebih ke apikal dari puncak tulang alveolar

(dasar poket terletak dibawah tulang alveolar crest)

6. Warna pada gingiva

Warna gingiva normal umumnya berwarna merah jambu (coral pink) yang diakibatkan oleh

adanya suplai darah dan derajat lapisan keratin epitelium serta sel-sel pigmen. Warna gingiva

ditentukan oleh beberapa faktor termasuk jumlah dan ukuran pembuluh darah, ketebalan epitel,

keratinisasi dan pigmen di dalam epitel. Gingiva menjadi memerah ketika vaskularisasi

meningkat atau derajat keratinisasi epitel mengalami reduksi atau menghilang. Warna merah atau

merah kebiruan akibat proliferasi dan keratinisasi disebabkan adanya peradangan gingiva kronis.

Pembuluh darah vena akan memberikan kontribusi menjadi warna kebiruan. Perubahan warna

gingiva akan memberikan kontribusi pada proses peradangan.


Dokumentasi Diskusi 1 OA

Anda mungkin juga menyukai