BAGIAN PERIODONSIA
TIM PENYUSUN :
drg. Sulistiawati, Sp.Perio
drg. Mellani Cindera Negara, Sp.Perio
1
LOG BOOK
BAGIAN PERIODONSIA
Foto 4x6
2
REQUIREMENT / KOMPETENSI
3
PANDUAN KERJA PROFESI PERIODONSIA
4
A. PANDUAN PEMERIKSAAN KLINIS
No. Item pemeriksaan Pedoman Pemeriksaan Keterangan
1 Kedalaman probing 1. Alat untuk mengukur kedalaman probing: Sulkus : ≤ 3mm
probe UNC-15 Poket : > 3mm
2. Prosedur pemeriksaan:
a. Probe dipegang dengan modified pen
grasp, finger rest pada gigi berdekatan
dalam satu rahang.
b. Probe dimasukkan ke dalam sulkus
gingiva dengan tekanan ringan
(0.25N), menempel permukaan gigi,
sejajar sumbu gigi, sampai menyentuh
dasar poket, kemudian digerakakn
dengan cara walking stroke.
c. Walking stroke dilakukan dari
distofasial kea rah mesiofasial,
kemudian mesiolingual kea rah
distolingual
d. Kedalaman probing dicatat pada 6
sisi, (distofasial, midfasial,
mesiofasial, mesiolingual,
midlingual,dan distolingual)
e. Kedalaman probing diukur dari
margin gingiva hingga dasar poket.
f. Nilai kedalaman probing ditentukan
berdasarkan kedalaman terbesar pada
masing-masing sisi2
2 Bleeding on 1. Pemeriksaan BOP dilakukan bersamaan Perlu diajarkan
probing (BOP) dengan pemeriksaan kedalaman probing. pemeriksan BOP
2. Ada/tidaknya perdarahan ditunggu 60 dengan indeks PBI
detik setelah probing
3. Tanda : (+): ada perdarahan
(-) : tidak ada perdarahan
3 Resesi gingiva Prosedur pemeriksaan: Penentuan derajat
a. Resesi diukur dengan menggunakan resesi berpedoman
probe (UNC-15). pada : klasifikasi
b. Probe dipegang dengan modified pen Miller 1995
grasp, dengan finger rest pada gigi yang
berdekatan dalam satu rahang.
c. Resesi yang diukur adalah visible
recession, yaitu dari CEJ hingga margin
gingiva.
d. Pemeriksaan dilakukan pada fasial dan
lingual/palatal
e. Tanda : (+): ada resesi (…..mm)
(-) : tidak ada resesi
4 Gingival Skor gingival enlargement: Penentuan derajat
enlargement 0 : tidak ada enlargement gingival
1 : enlargement pada papilla interdental enlargement
berpedoman pada :
5
2 : enlargement pada papilla interdental dan klasifikasi
margin gingiva Bokenkam &
3 : enlargemen meliputi ¾ mahkota atau Bohenhorst, 1994
lebih (Carranza’s
clinical
periodontology,
2012; p.84
5 Kegoyangan gigi Prosedur pemeriksaan: Penentuan derajad
a. Kegoyangan gigi ditentukan kegoyangan gigi
menggunakan 2 handle instrument, atau berpedoman pada :
1 handle instrument dan 1 ujung jari klasifikasi Miller,
tangan (digital), digerakkan secara 1950
horizontal (bukolingual/mesiodistal) dan
vertical (ditekan ke dalam soket)
b. Skor kegoyangan gigi:
0 : tidak ada kegoyangan
1 : kegoyangan fisiologis
2 : kegoyangan arah horizontal (≤ 1 mm)
3 : kegoyangan arah horizontal (> 1 mm)
dan vertical (dapat ditekan ke dalam
soket)
6 Loss of attachment 1. Alat untuk mengukur loss of attachment
/ Clinical / CAL : Probe UNC-15
Attachment Loss 2. Prosedur pemeriksaan:
a. Probe dipegang dengan modified
pen grasp dengan finger rest pada
gigi yang berdekatan dalam satu
rahang.
b. LoA diukur dari CEJ hingga dasar
sulkus/poket dalam satuan mm
7 Furcation 1. Alat untuk memeriksa furcation Penentuan derajad
involvement involvement : probe nabers furcation
2. Prosedur pemeriksaan: involvement
a. Probe dipegang dengan modified berpedoman pada :
pen grasp dengan finger rest pada klasifikasi
gigi berdekatan dalam satu rahang Glickman,1953
b. Probe dimasukkan menyusuri area
furkasi, menempel permukaan gigi,
dari bagian facial dan oral sampai
menyentuh dasar furkasi secara
horizontal
8 Gingiva berkeratin Alat yang digunakan : probe UNC-15.
Gingva berkeratin diukur dari margin
gingiva hingga mucogingivaljunction (MGJ)
9 Gingiva cekat Alat yang digunakan : probe UNC-15.
Gingiva cekat diukur dari proyeksi dasar
sulkus/poket pada permukaan gingiva kea
rah vestibular hingga MGJ.
Gingiva cekat = lebar gingival berkeratin
dikurangi kedalaman probing
10 Malposisi Prosedur pemeriksaan ;
6
Anamnesa + pemeriksaan klinis
11 Maloklusi Prosedur pemeriksaan: klinis. Panduan:
Perlu diperiksa : deep bite, cross bite, open Andrew’s Law
bite, edge to edge
12 Migrasi Prosedur pemeriksaan :
Anamnesis + pemeriksaan klinis
13 Oklusi Prosedur pemeriksaan:
Pada oklusi sentris, bila terdapat gigitan
<50% maka terdapat prematur kontak pada
gigi yang berkontak
7
Metode 2 : tes termal
20 Retensi makanan Visual: ada atau tidak (+ / -)
(food retention) Secara klinis mudah lepas dengan bantuan
semprotan air dari threeway syringe
21 Impaksi makanan Visual: ada atau tidak (+ / -)
Pada daerah interdental yang lebar, terdapat
plunger cusp
22 Food entrapment Visual: ada atau tidak (+ / -)
Pada daerah interdental gigi yang
berdesakan
23 Hipersensitivitas Prosedur pemeriksaan:
dentin a. Area gigi diisolasi dengan cotton roll
b. Dikeringkan dengan cotton pellet
c. Diberi hembusan udara pada area servikal
gigi / menggunakan tes termal dingin /
dengan alat sonde digerakkan pada area
servikal
d. Kemudian pasien dikonfirmasi dengan
dilihat dan ditanya responnya
8
RUBRIK PENILAIAN
Nama :
NIM :
Nama Pasien :
Diagnosa :
9
Pasien diposisikan 3: melakukan seluruh
dalam posisi tahapan dengan benar
ergonomis sesuai
regio yang Diparaf oleh dosen jaga
dikerjakan
Posisi lampu dan
meja kerja sesuai
(lampu menyala,
meja sejangkauan
tangan)
KONFIRMASI DIAGNOSIS
4 Melakukan 0: tidak melakukan
pemeriksaan gingiva 2: melakukan 1
meliputi: Bentuk, pemeriksaan dengan benar
warna, konsistensi 3: melakukan semua
permukaan pemeriksaan dengan benar
10
resesi sesuai dengan 3: melakukan dengan
klasifikasi Miller benar
11
dan lateral), dan 3: melakukan dan
menuliskan menuliskan klasifikasi
klasifikasinya sesuai dengan tepat
hasil pemeriksaan
Diparaf oleh dosen jaga
14 Melakukan 0: tidak melakukan
pemeriksaan indeks 2: melakukan tapi belum
plak (indeks Silness & benar.
Loe) 3: melakukan dengan
benar
12
d. Merujuk ke bagian
terkait (bila ada
kelainan sistemik)
19 Menentukan Fase 0: tidak melakukan
inisial: Oral hygiene 2: menentukan tapi belum
instruction, skeling, benar
root planing, occlusal 3: menentukan dengan
adjustment, splinting, benar dan berurutan
night guard,
memperbaiki tambalan, Diparaf oleh dosen jaga
protesa atau alat ortho
lepasan yang kurang
baik.
20 Menentukan Fase 0: tidak melakukan
bedah: Kuretase, 2: menentukan tapi belum
gingivektomi/gingivopl benar
asti, frenektomi, bedah 3: menentukan dengan
flap. benar dan berurutan
13
pasien dan lampu
dental unit (contoh:
memperlihatkan
kegoyangan gigi,
peradangan gusi,
resesi gusi) plak,
kalkulus, abrasi.
b. Menjelaskan
hubungan antara
plak dan penyakit
periodontal
c. Sebagai peragaan
mudah bagi pasien,
mengambil sedikit
plak dari permukaan
gigi pasien dengan
probe atau sonde,
dan
memperlihatkannya
kepada pasien
24 Langkah kedua: 0: tidak melakukan
a. Memberikan 3: melakukan dengan
disclosing solution benar
kepada pasien
dengan cara Diparaf oleh dosen jaga
meneteskan 2-3
tetes di bawah lidah
dan meminta pasien
untuk menutup
mulut ± 10-15 detik,
kemudian
menginstruksikan
pasien untuk
melakukan kumur-
kumur ± 10 detik
tanpa air,
membuang ludah &
membilasnya
dengan cara
berkumur dengan
air kumur.
14
b. Memperlihatkan
plak yang terwarnai
kepada pasien
dengan
menggunakan
cermin kecil yang
dipegang pasien
c. Mencatat plak yang
terwarnai dengan
indeks HYG
d. Pasien diminta
untuk
membersihkan plak
dengan teknik
penyikatan yang
biasa dilakukan di
rumah
25 Langkah ketiga : 0: tidak melakukan
Mengajarkan cara 3: melakukan dengan
menyikat gigi yang benar
sesuai untuk pasien
dengan cara memegang Diparaf oleh dosen jaga
sikat gigi dan
menggerakkannya di
dalam mulut pasien
sementara pasien
memegang cermin
kecil.
26 Langkah keempat : 0: tidak melakukan
a. Memperkenalkan 3: melakukan dengan
alat bantu perio, benar
seperti dental floss,
sikat interdental, Diparaf oleh dosen jaga
tongue scrapper
b. Mengajarkan cara
memakai dental
floss dan/atau sikat
interdental dan
tongue scrapper
c. Menjelaskan cara
pengendalian plak
secara kimia dengan
15
menggunakan obat
kumur klorheksidin,
sesuai dengan
indikasi
27 Langkah kelima : 0: tidak melakukan
Menjelaskan kepada 3: melakukan dengan
pasien waktu dan benar
berapa lama menyikat
gigi yang benar ( 2 x Diparaf oleh dosen jaga
sehari, setelah sarapan
dan sebelum tidur
malam, waktu menyikat
gigi minimal 2 menit).
TOTAL SKOR
16
3: diskusi dengan baik dan
lancar
17
2. RUBRIK PENILAIAN SKELING MANUAL
Nama :
NIM :
Nama Pasien :
Nomor RM :
Diagnosa :
PENILAIAN
NO. PROSEDUR KINERJA TANGGAL PARAF KETERANGAN
0 1 2 3
TAHAP PERSIAPAN
1 Persiapan Operator: 0: tidak dilakukan
a. Operator 2: melakukan 1-2
menggunakan scrub tahapan dengan
bedah benar
b. Operator 3: melakukan
melakukan cuci seluruh tahapan
tangan 6 langkah dengan benar
teknik WHO
c. Operator Diparaf oleh
menggunakan alat dosen jaga
pelindung diri yang
sesuai (APD Level
3)
2 Persiapan alat dan 0: tidak
bahan: melakukan
a. 1 set alat dasar 2: menyediakan
b. Probe UNC-15 alat/bahan tapi
c. Tray tidak lengkap
d. Nierbeken 3: alat dan bahan
e. Skeler manual lengkap
supragingiva:chisel,
hoe Diparaf oleh
subgingiva: gracey dosen jaga
sesuai regio
interdental: sickle
f. Alat dan bahan
poles: brush, rubber
cup, pasta poles
g. Slaber untuk pasien
h. Gelas kumur
18
i. Povidon iodine 1%
untuk kumur pasien
Diparaf oleh
dosen jaga
5 Pembersihan plak 0: tidak
dengan brush dan pasta melakukan
profilaksis sebelum 2: melakukan
dilakukan skeling. tindakan tapi
belum benar
3: melakukan
tindakan dengan
benar
Diparaf oleh
dosen jaga
6 Jenis skeler yang 0: tidak
dipakai benar, sesuai melakukan
daerah yang akan 2: melakukan
19
diskeling. Kalkulus tindakan tapi
subgingiva dibersihkan belum benar
dengan kuret 3: melakukan
tindakan dengan
benar
Diparaf oleh
dosen jaga
7 Cara penggunaan alat 0: tidak
benar, ada finger rest, melakukan
letak alat di dalam 2: melakukan
mulut benar. Kalkulus tindakan tapi
dilepaskan belum benar
perlekatannya dengan 3: melakukan
gerakan pull stroke tindakan dengan
benar
Diparaf oleh
dosen jaga
8 Perdarahan gingiva 0: tidak
dikontrol seminimal melakukan
mungkin dengan cara 2: melakukan
melakukan tindakan tapi
instrumentasi dengan belum benar
hati-hati dan penekanan 3: melakukan
dengan kassa steril tindakan dengan
benar
Diparaf oleh
dosen jaga
9 Tidak menggunakan air 0: tidak
syringe, pasien diminta melakukan
berkumur untuk 2: melakukan
membersihkan debris tindakan tapi
secara berkala bila belum benar
perlu dan setiap 3: melakukan
pergantian alat tindakan dengan
benar
Diparaf oleh
dosen jaga
20
10 Teknik Polishing Paraf 0: tidak
a. Setelah skeling, dosen melakukan
gigi dipoles dengan jaga 1: melakukan 1
rubber cup dan tahapan dengan
pasta poles. benar
b. Semua gigi dan 2: melakukan 2
akar terbuka tahapan dengan
dipoles benar
menggunakan pasta 3: melakukan
poles berfluoride seluruh tahapan
c. Daerah kontak dan dengan benar
interdental
menggunakan Diparaf oleh
polishing strip dosen jaga
halus
21
b. Pemerikksaan
kedalaman poket Diparaf oleh
dengan probing dosen jaga
c. DHE / OHI
d. Pemeriksaan
gingiva
Oral profilaksis
(brushing dan
polishing)
Total Skor
Nilai Skeling = (Total Skor/39) x 100
22
3. PENILAIAN ROOTPLANING PADA PASIEN
Nama :
NIM :
Nama Pasien :
Nomor RM :
Diagnosa :
Regio :
PENILAIA
NO N TANGGA PARA KETERANGA
PROSEDUR
. KINERJA L F N
0 1 2 3
TAHAP PERSIAPAN
1 Persiapan 0: tidak
Operator: dilakukan
a. Operator 2: melakukan 1-
menggunaka 2 tahapan
n scrub dengan benar
bedah 3: melakukan
b. Operator seluruh tahapan
melakukan dengan benar
cuci tangan 6
langkah Diparaf oleh
teknik WHO dosen perio
c. Operator
menggunaka
n alat
pelindung
diri yang
sesuai (APD
Level 3)
2 Persiapan alat 0: tidak
dan bahan: melakukan
a. 1 set alat 2: menyiapkan
dasar alat/bahan
b. Probe UNC- tidak lengkap
15 3:menyiapkan
c. Tray alat dan bahan
d. Nierbeken dengan lengkap
e. Kuret gracey
sesuai Diparaf oleh
23egion dosen perio
23
yang akan
dikerjakan
f. Slaber untuk
pasien
g. Gelas kumur
h. Povidon
iodine
dengan
pengenceran
1% untuk
kumur
pasien
i. NaCl 0,9%
dan spuit
irigasi
3 Persiapan pasien: 0: tidak
a. Pasien melakukan
dipasangkan 1: melakukan 1
slaber dan tahapan dengan
diminta benar
untuk 2: melakukan 2
berkumur tahapan dengan
b. Pasien benar
diposisikan 3: melakukan
dalam posisi seluruh tahapan
ergonomis dengan benar
sesuai
24egion yang Diparaf oleh
dikerjakan dosen perio
c. Posisi lampu
dan meja
kerja sesuai
(lampu
menyala,
meja
sejangkauan
tangan)
TAHAP PELAKSANAAN
4 Melakukan 0: tidak
tindakan asepsis melakukan
(berkumur/ 2: melakukan
mengoles ekstra tapi belum tepat
24
dan intraoral) 3: melakukan
dengan tepat
Diparaf oleh
dosen Perio
5 Pemilihan alat 0: tidak
yang dipakai melakukan
benar, kuret yang 2: melakukan
dipakai sesuai tapi belum tepat
daerah yang akan 3: melakukan
dirootplaning dengan tepat
Diparaf oleh
dosen Perio
6 Cara penggunaan 0: tidak
alat benar, ada melakukan
finger rest, letak 2: melakukan
alat di dalam tapi belum tepat
mulut benar. 3: melakukan
Kuret dengan tepat
diinsersikan
parallel Diparaf oleh
permukaan akar dosen Perio
sampai dasar
poket, dengan
bagian tajam
menghadap
permukaan
akar.Tarik kea
rah oklusal
dengan gerakan
vertikal atau
oblique stroke.
Lakukan gerakan
berulang.
7 Tidak 0: tidak
menggunakan air melakukan
syringe, pasien 2: melakukan
diminta tapi belum tepat
berkumur secara 3: melakukan
berkala bila perlu dengan tepat
dan setiap
25
pergantian alat. Diparaf oleh
Irigasi poket dosen Perio
menggunakan
NaCl 0,9%
dengan spuit
untuk
membersihkan
debris yang
tersisa
8 Perdarahan 0: tidak
gingiva dikontrol melakukan
seminimal 2: melakukan
mungkin dengan tapi belum tepat
cara melakukan 3: melakukan
instrumentasi dengan tepat
dengan hati-hati
dan penekanan Diparaf oleh
dengan kassa dosen Perio
steril
9 Hasil rootplaning 0: tidak
Dicek secara melakukan
visual serta 2: melakukan
menggunakan tapi belum tepat
probe pada 3: melakukan
permukaan akar dengan tepat
di semua sisi
hingga Diparaf oleh
didapatkan dosen Perio
permukaan licin
dan bersih
TAHAP KONTROL
10 Kontrol 1 0: tidak
minggu melakukan
Melakukan : 2: melakukan
d. Pemeriksaan tapi belum tepat
indeks plak 3: melakukan
e. DHE / OHI dengan tepat
f. Pemeriksaan
gingiva Diparaf oleh
Oral profilaksis dosen Perio
26
(brushing dan
polishing)
11 Kontrol 1 bulan: 0: tidak
Melakukan : melakukan
e. Pemeriksaan 2: melakukan
plak indeks tapi belum tepat
f. Pemerikksaan 3: melakukan
kedalaman dengan tepat
poket dengan
probing Diparaf oleh
g. DHE / OHI dosen Perio
h. Pemeriksaan
gingiva
Oral profilaksis
(brushing dan
polishing)
Total Skor
Nilai Rootplaning= (Total Skor/33)x100
27
4. RUBRIK PENILAIAN ANAMNESA DAN INDIKASI KASUS KOMPLEKS
Nama :
NIM :
Nama Pasien :
Diagnosa :
28
ergonomis sesuai Diparaf oleh dosen perio
regio yang
dikerjakan
Posisi lampu dan
meja kerja sesuai
(lampu menyala,
meja sejangkauan
tangan)
KONFIRMASI DIAGNOSIS
4 Melakukan 0: tidak melakukan
pemeriksaan gingiva 2: melakukan 1
meliputi: Bentuk, pemeriksaan dengan benar
warna, konsistensi 3: melakukan semua
permukaan pemeriksaan dengan benar
Diparaf oleh dosen perio
5 Melakukan 0: tidak melakukan
pemeriksaan Pitting test 2: melakukan tapi belum
(menekan gusi dengan tepat
alat tumpul dan 3: melakukan dengan
membandingkannya benar
dengan gusi yang sehat) Diparaf oleh dosen perio
29
9 Melakukan 0: tidak melakukan
pemeriksaan Stillman’s 2: melakukan tapi belum
cleft (celah pada bagian tepat
bukal attach gingival 3: melakukan dengan
berbentuk V) benar
30
plak (indeks Silness & 3: melakukan dengan
Loe) benar
Diparaf oleh dosen perio
16 Melakukan probing 0: tidak melakukan
pada seluruh gigidan 2: melakukan tapi belum
memeriksa BOP (probe benar.
William dengan arah 3: melakukan dengan
sumbu panjang gigi benar
sampai dngan sulkus
dari arah distal, bukal Diparaf oleh dosen perio
dan messial pada 6
titik/gigi
17. Melakukan interpretasi 0 : tidak melakukan
radiografik dengan 2 : melakukan tapi belum
benar benar
3 : melakukan dengan
benar
31
g. Menentukan kasus
emergency (abses dan
pencabutan gigi yang
hopeless)
h. Merujuk ke bagian
terkait (bila ada
kelainan sistemik)
19 Menentukan Fase 0: tidak melakukan
inisial: Oral hygiene 2: menentukan tapi belum
instruction, skeling, benar
root planing, occlusal 3: menentukan dengan
adjustment, splinting, benar dan berurutan
night guard,
memperbaiki tambalan, Diparaf oleh dosen perio
protesa atau alat ortho
lepasan yang kurang
baik.
20 Menentukan Fase 0: tidak melakukan
bedah: Kuretase, 2: menentukan tapi belum
gingivektomi/gingivopl benar
asti, frenektomi, bedah 3: menentukan dengan
flap. benar dan berurutan
32
pasien dengan
menggunakan Diparaf oleh dosen perio
cermin kecil yang
dipegang oleh
pasien dan lampu
dental unit (contoh:
memperlihatkan
kegoyangan gigi,
peradangan gusi,
resesi gusi) plak,
kalkulus, abrasi.
e. Menjelaskan
hubungan antara
plak dan penyakit
periodontal
f. Sebagai peragaan
mudah bagi pasien,
mencolek sedikit
plak dari permukaan
gigi pasien dengan
probe atau sonde,
dan
memperlihatkannya
kepada pasien
24 Langkah kedua: 0: tidak melakukan
e. Memberikan 3: melakukan dengan
disclosing solution benar
kepada pasien
dengan cara Diparaf oleh dosen perio
meneteskan
beberapa tetes di
bawah lidah dan
meminta pasien
untuk menutup
mulut ± 10-15 detik,
kemudian
menginstuksikan
pasien untuk
melakukan kumur-
kumur ± 10 detik,
membuang air ludah
& membilasnya
33
dengan cara
berkumur dengan
air kumur.
f. Memperlihatkan
plak yang terwarnai
kepada pasien
dengan
menggunakan
cermin kecil yang
dipegang pasien
g. Mencatat plak yang
terwarnai dengan
indeks loe &Sillness
h. Pasien diminta
untuk
membersihkan plak
dengan teknik
penyikatan yang
biasa dilakukan di
rumah
25 Langkah ketiga : 0: tidak melakukan
Mengajarkan cara 3: melakukan dengan
menyikat gigi yang benar
sesuai untuk pasien
dengan cara memegang Diparaf oleh dosen perio
sikat gigi dan
menggerakkannya di
dalam mulut pasien
sementara pasien
memegang cermin
kecil.
26 Langkah keempat : 0: tidak melakukan
d. Memperkenalkan 3: melakukan dengan
alat bantu perio, benar
seperti dental floss,
sikat interdental, Diparaf oleh dosen perio
tongue scrapper
e. Mengajarkan cara
memakai dental
floss dan/atau sikat
interdental dan
tongue scrapper
34
f. Menjelaskan cara
pengendalian plak
secara kimia dengan
menggunakan obat
kumur klorheksidin,
sesuai dengan
indikasi
27 Langkah kelima : 0: tidak melakukan
Menjelaskan kepada 3: melakukan dengan
pasien waktu dan benar
berapa lama menyikat
gigi yang benar ( 2 x Diparaf oleh dosen perio
sehari, setelah sarapan
dan sebelum tidur
malam, waktu menyikat
gigi minimal 2 menit).
TOTAL SKOR
TAHAP DISKUSI
1 Melakukan pencetakan 0 : tidak melakukan
model studi pencetakan
3 : melakukan pencetakan
35
4 Membuat laporan kasus 0: tidak melakukan
simple dengan baik dan 2: membuat namun belum
benar baik
3: laporan lengkap, baik,
dan benar
PARAF DOSEN PERIO
5 Melakukan diskusi 0 : tidak melakukan
kasus simple, dan 2: melakukan diskusi
menjawab pertanyaan namun belum menjawab
selama diskusi dengan pertanyaan dengan baik
baik dan lancar dan lancar
3: diskusi dengan baik dan
lancar
PARAF DOSEN PERIO
TOTAL SKOR
36
5. RUBRIK PENILAIAN KURETASE
Nama :
NIM :
Nama Pasien :
Diagnosa :
Regio :
37
slaber dan diminta 2: melakukan 1-2 tahapan
untuk berkumur dengan benar
Pasien diposisikan 3: melakukan seluruh
dalam posisi tahapan dengan benar
ergonomis sesuai
regio yang Diparaf oleh dosen perio
dikerjakan
Posisi lampu dan
meja kerja sesuai
(lampu menyala,
meja sejangkauan
tangan)
TAHAP PELAKSANAAN
4 Melakukan tindakan 0: tidak melakukan
asepsis 2: melakukan 1
(berkumur/mengoles pemeriksaan dengan benar
intra dan ektstraoral) 3: melakukan semua
pemeriksaan dengan benar
Diparaf oleh dosen perio
5 Melakukan tindakan 0: tidak melakukan
anestesi infiltrasi 2: melakukan tapi belum
tepat
3: melakukan dengan
benar
Diparaf oleh dosen perio
6 Melakukan skeling dan 0: tidak melakukan
penghalusan akar 2: melakukan tapi belum
tepat
3: melakukan dengan
benar
Diparaf oleh dosen perio
7 Alat kuret dimasukkan 0: tidak melakukan
ke dalam poket sampai 2: melakukan tapi belum
ke dasar poket, sisi tepat
tajam dihadapkan ke 3: melakukan dengan
jaringan lunak benar
Diparaf oleh dosen perio
8 Permukaan luar gingiva 0: tidak melakukan
ditahan ringan 2: melakukan tapi belum
menggunakan jari tepat
tangan yang tidak 3: melakukan dengan
memegang instrumen benar
38
Diparaf oleh dosen perio
9 Kuretase dilakukan 0: tidak melakukan
dengan gerakan 2: melakukan tapi belum
horizontal stroke pada tepat
dinding lateral poket 3: melakukan dengan
benar
Diparaf oleh dosen perio
10 Membersihkan jaringan 0: tidak melakukan
nekrotik pada junctional 2: melakukan tapi belum
epithelium (JE) dengan tepat
menempatkan kuret di 3: melakukan dengan
apical dari JE (antara benar
dasar poket dan puncak Diparaf oleh dosen perio
tulang alveolar) dengan
gerakan menyekop
11 Melakukan gerakan 0: tidak melakukan
kuretase berulang kali, 2: melakukan tapi belum
hingga jaringan tepat
granulasi terangkat 3: melakukan dengan tepat
ditandai dengan Diparaf oleh dosen perio
keluarnya darah segar.
12. Melakukan irigasi 0: tidak melakukan
dengan menggunakan 2: melakukan tapi belum
larutan saline NaCL tepat
0.9% atau aquadest 3: melakukan dengan tepat
Diparaf oleh dosen perio
13 Melakukan kontrol 0: tidak melakukan
perdarahan 2: melakukan tapi belum
tepat
3: melakukan dengan tepat
Diparaf oleh dosen perio
14.Melakukan adaptasi 0: tidak melakukan
jaringan gingiva ke 2: melakukan tapi belum
permukaan gigi dengan tepat
menggunakan jari 3: melakukan dengan tepat
dengan tekanan ringan Diparaf oleh dosen perio
TAHAP KONTROL
15 Kontrol 1 minggu 0: tidak melakukan
Melakukan : 2: melakukan tapi belum
g. Pemeriksaan indeks tepat
plak 3: melakukan dengan tepat
39
h. DHE / OHI Diparaf oleh dosen perio
i. Pemeriksaan gingiva
j. Oral profilaksis
(brushing dan
polishing)
16. Kontrol 1 bulan: 0: tidak melakukan
Melakukan : 2: melakukan tapi belum
i. Pemeriksaan plak tepat
indeks 3: melakukan dengan tepat
j. Pemerikksaan Diparaf oleh dosen perio
kedalaman poket
dengan probing
k. DHE / OHI
l. Pemeriksaan gingiva
m. Oral profilaksis
(brushing dan
polishing)
Total Skor
40
6. RUBRIK PENILAIAN SPLINTING
Nama :
NIM :
Nama Pasien :
Diagnosa :
Regio :
41
o. Tempat sampah
3 Persiapan pasien: 0: tidak melakukan
Pasien dipasangkan 2: melakukan 1-2 tahapan
slaber dan diminta dengan benar
untuk berkumur 3: melakukan seluruh
Pasien diposisikan tahapan dengan benar
dalam posisi
ergonomis sesuai Diparaf oleh dosen perio
regio yang
dikerjakan
Posisi lampu dan
meja kerja sesuai
(lampu menyala,
meja sejangkauan
tangan)
Menjelaskan prinsip
dan prosedur
splinting kepada
pasien
TAHAP PELAKSANAAN
4 Melakukan polishing 0: tidak melakukan
gigi 3: melakukan
Diparaf oleh dosen perio
5 Mengukur panjang 0: tidak melakukan
kerja menggunakan 3: melakukan
dental floss (2xtempat Diparaf oleh dosen perio
kerja)
6 Wire dibuat dalam 0: tidak melakukan
bentuk twist 3: melakukan
Diparaf oleh dosen perio
7 Mengoleskan bahan 0: tidak melakukan
etsa dan bonding 3: melakukan
Diparaf oleh dosen perio
8 Aplikasi wire setinggi 0: tidak melakukan
titik kontak 3: melakukan
Diparaf oleh dosen perio
9 Aplikasi komposit pada 0: tidak melakukan
pertengahan mesio- 3: melakukan
distal gigi Diparaf oleh dosen perio
10 Melakukan light curing 0: tidak melakukan
3: melakukan
Diparaf oleh dosen perio
42
11 Melakukan cek oklusi 0: tidak melakukan
dengan articulating 3: melakukan
paper Diparaf oleh dosen perio
12. Melakukan polishing 0: tidak melakukan
permukaan komposit 3: melakukan
Diparaf oleh dosen perio
TAHAP KONTROL
13 Kontrol 1 minggu 0: tidak melakukan
Melakukan : 2: melakukan tapi belum
a. Pemeriksaan indeks tepat
plak 3: melakukan dengan tepat
b. DHE / OHI
c. Pemeriksaan gingiva Diparaf oleh dosen perio
d. Pemeriksaan kondisi
splinting dan
komposit
e. Oral profilaksis
(brushing dan
polishing)
14 Kontrol 1 bulan: 0: tidak melakukan
Melakukan : 2: melakukan tapi belum
a. Pemeriksaan plak tepat
indeks 3: melakukan dengan tepat
b. Pemerikksaan
kedalaman poket Diparaf oleh dosen perio
dengan probing
c. DHE / OHI
d. Pemeriksaan gingiva
e. Pemeriksan kondisi
splinting dan
komposit
f. Oral profilaksis
(brushing dan
polishing)
Total Skor
43
7. RUBRIK PENILAIAN OCCLUSAL ADJUSMENT
Nama :
NIM :
Nama Pasien :
Nomor RM :
Diagnosa :
Regio :
44
n. Tempat sampah
3 Persiapan pasien: 0: tidak melakukan
a. Pasien dipasangkan 2: melakukan 1-2 tahapan
slaber dan diminta dengan benar
untuk berkumur 3: melakukan seluruh
b. Pasien diposisikan tahapan dengan benar
dalam posisi
ergonomis sesuai Diparaf oleh dosen perio
regio yang
dikerjakan
c. Posisi lampu dan
meja kerja sesuai
(lampu menyala,
meja sejangkauan
tangan)
d. Menjelaskan
prinsip dan
prosedur selective
occlusal adjusment
kepada pasien
TAHAP PELAKSANAAN
4 Melakukan profilaksis 0: tidak melakukan
rongga mulut 2: melakukan tapi belum
tepat
3: melakukan prosedur
dengan tepat
Diparaf oleh dosen Perio
5 Melakukan 0: tidak melakukan
pemeriksaan oklusi 2: melakukan tapi belum
(sentrik, protrusi dan tepat
lateral) menggunakan 3: melakukan prosedur
articulating paper dengan tepat
Diparaf oleh dosen Perio
6 Melakukan evaluasi 0: tidak melakukan
oklusi dan 2: melakukan tapi belum
mengindikasikan regio tepat
yang akan dilakukan 3: melakukan prosedur
selective grinding dengan tepat
Diparaf oleh dosen Perio
7 Penandaan daerah yang 0: tidak melakukan
akan dilakukan 2: melakukan tapi belum
selective grinding tepat
45
menggunakan intraoral 3: melakukan prosedur
marker dengan tepat
Diparaf oleh dosen Perio
8 Pengurangan jaringan 0: tidak melakukan
gigi menggunakan 2: melakukan tapi belum
diamond bur secara tepat
bertahap. Lakukan 3: melakukan prosedur
evaluasi gigitan setiap dengan tepat
tahap pembuangan Diparaf oleh dosen Perio
jaringan
9 Melakukan polishing 0: tidak melakukan
pada gigi yang 2: melakukan tapi belum
dilakukan selective tepat
grinding hingga 3: melakukan prosedur
didapatkan permukaan dengan tepat
yang halus Diparaf oleh dosen Perio
TAHAP KONTROL
10 Kontrol 1 minggu 0: tidak melakukan
Melakukan : 2: melakukan tapi belum
a. Pemeriksaan indeks tepat
plak 3: melakukan prosedur
b. DHE / OHI dengan tepat
c. Pemeriksaan gingiva Diparaf oleh dosen Perio
d. Oral profilaksis
(brushing dan
polishing)
e. Evaluasi oklusi
11 Kontrol 1 bulan: 0: tidak melakukan
Melakukan : 2: melakukan tapi belum
a. Pemeriksaan plak tepat
indeks 3: melakukan prosedur
b. Pemerikksaan dengan tepat
kedalaman poket Diparaf oleh dosen Perio
dengan probing
c. DHE / OHI
d. Pemeriksaan gingiva
e. Oral profilaksis
(brushing,polishing)
f. Evaluasi oklusi
Total Skor
Nilai Oklusal Adjusment = (Total Skor/33) x 100 =
46
8. RUBRIK PENILAIAN DESENSITISASI
Nama :
NIM :
Nama Pasien :
Nomor RM :
Diagnosa :
Regio :
47
b. Pasien diposisikan 3: melakukan seluruh
dalam posisi tahapan dengan benar
ergonomis sesuai
regio yang Diparaf oleh dosen perio
dikerjakan
c. Posisi lampu dan
meja kerja sesuai
(lampu menyala,
meja sejangkauan
tangan)
d. Menjelaskan prinsip
dan prosedur
desensitisasi kepada
pasien
TAHAP PELAKSANAAN
4 Melakukan profilaksis 0: tidak melakukan
rongga mulut 2: melakukan tapi belum
tepat
3: melakukan prosedur
dengan tepat
Diparaf oleh dosen Perio
5 Isolasi daerah kerja 0: tidak melakukan
2: melakukan tapi belum
tepat
3: melakukan prosedur
dengan tepat
Diparaf oleh dosen Perio
6 Mengeringkan daerah 0: tidak melakukan
kerja 2: melakukan tapi belum
tepat
3: melakukan prosedur
dengan tepat
Diparaf oleh dosen Perio
7 Aplikasi desensitizing 0: tidak melakukan
agent sesuai aturan 2: melakukan tapi belum
pakai bahan yang tepat
digunakan. Selama 3: melakukan prosedur
aplikasi gigi bebas dari dengan tepat
kontaminasi saliva Diparaf oleh dosen Perio
maupun cairan lain
48
8 Instruksi dan edukasi 0: tidak melakukan
kesehatan mulut pasien 2: melakukan tapi belum
pasca perawatan tepat
3: melakukan prosedur
dengan tepat
Diparaf oleh dosen Perio
TAHAP KONTROL
9 Kontrol 1 minggu 0: tidak melakukan
Melakukan : 2: melakukan tapi belum
a. Pemeriksaan tepat
indeks plak 3: melakukan prosedur
b. DHE / OHI dengan tepat
c. Pemeriksaan Diparaf oleh dosen Perio
gingiva
d. Oral profilaksis
(brushing dan
polishing)
e. Pemeriksaan
hipersensitif dentin
f. Reaplikasi
desensitizing agent
apabila diperlukan
10 Kontrol 1 bulan: 0: tidak melakukan
Melakukan : 2: melakukan tapi belum
a. Pemeriksaan plak tepat
indeks 3: melakukan prosedur
b. Pemerikksaan dengan tepat
kedalaman poket Diparaf oleh dosen Perio
dengan probing
c. DHE / OHI
d. Pemeriksaan
gingiva
e. Oral profilaksis
(brushing dan
polishing)
f. Evaluasi
hipersensitif dentin
pasca perawatan
Total Skor=
Nilai Desensitisasi= (Total Skor/30) x 100 =
49
9. RUBRIK PENILAIAN JOURNAL READING
Nama mahasiswa :
____________________________________________________________________
NIM :
____________________________________________________________________
Judul artikel asli :
____________________________________________________________________
Nama jurnal, edisi :
____________________________________________________________________
Pembimbing :
____________________________________________________________________
50
3. Aspek Kemampuan Presentasi
No Aspek Nilai 1 Nilai 2 Nilai
7. Penguasaan materi Penyampaian yang tidak jelas Penyampaian yang jelas,
dengan tersendat dan transisi yang sistematik, menyeluruh tanpa
mengganggu. tersendat
8. Antusiasme Penampilan yang kaku dan tidak Penampilan yang hidup dan
menarik perhatian audiens, menarik perhatian audiens, serta
membacakan sebagian teks dari bahasa tubuh dan humor yang
catatan. tepat.
9. Kemampuan
Menjawab pertanyaan tetapi tidak Menjawab pertanyaan dengan
menjawab
tepat. tepat.
pertanyaan
10. Global
Penampilan cukup baik. Penampilan sangat baik.
Performance
______________________
51