Anda di halaman 1dari 5

1.

Cuci tangan WHO


- Kapan waktu yang tepat
1. Cairan antiseptik (handrub) sekitar 20-30 detik atau dengan air mengalir dan sabun
antiseptik (handwash) sekitar 40-60 detik.
2. Sebelum dan sesudah makan, setelah dari toilet, Ketika hendak melakukan
perawatan, setelah menyentuh sampah, setelah merawat orang sakit.

- 6 Langkah cuci tangan WHO


1. Basahi tangan dan Tuang sabun pada telapak tangan kemudian usap serta gosok
kedua telapak tangan secara lembut dengan arah memutar.
2. Usap dan gosok juga kedua punggung tangan secara bergantian
3. Gosok sela-sela jari tangan hingga bersih
4. Bersihkan ujung jari secara bergantian dengan posisi saling mengunci
5. Gosok dan putar kedua ibu jari secara bergantian
6. Letakkan ujung jari ke telapak tangan kemudian gosok perlahan

2. Lab Perio
- Cara pengukuran kedalaman poket (Alat : Prob Periodontal/Prob UNC 15)
1. Selipkan prob ke dalam saku dengan posisi sejajar poros panjang gigi.
2. Prob harus tetap berkontak dengan permukaan gigi sepanjang poros gigi hingga
dirasakan adanya tahanan pada dasar saku.
3. Bila penelusuran saku tersebut telah menemukan tahanan, maka lihatlah
seberapa jauh prob masuk dan bacalah tinggi kedalaman saku pada kalibrasi
prob yang terhitung dalam mm.
4. Probing dilakukan pada 6 titik permukaan gigi yaitu 3 titik di daerah vestibular
dan 3 titik di daerah oral (distal, tengah, mesial).
5. Probing dimulai dari interproksimal distal gigi meuju interproksimal mesial
gigi.
6. Selama probing, prob harus selalu berkontak dengan permukaan gigi, prob tidak
boleh penetrasi ke jaringan lunak yang menjadi dinding saku.
7. Probing di daerah interproksimal dilakukan dengan sedikit memirigkan prob
tetapi tidak boleh terlalu miring.
- Cara memeriksa mobility
1. Pemeriksaan dengan menggunakan 2 tangkai instrumen.
2. Menempatkan 2 ujung instrumen atau satu ujung instrumen dan ujung jari, lalu
digerakkan ke arah bukal lingual

3. Ortho (Gigitan terbuka, RB gigi membesar. Usia 16 thn)


- Diagnosis = Gigitan Terbuka dan Lidah Membesar
- Etiologi dan mekanisme etiologi ?

- Rencana perawatan awal

- Piranti orthodonti yang cocok

- Desain piranti

4. Bedah Mulut (Gigi berlubang besar (gigi 46))


- Teknik anestesi : Blok Mandibula dan infiltrasi supraperiosteal
- Nervus : Nervus Lingualis, Nervus NAI, Nervus bukalis.
- Alat yg digunakan : Spuit 3 ml atau aspirating syringe dental, Jarum 25-27 G,
Set diagnostik (kaca mulut, ekskavator, sonde, pinset), Tang Ekstraksi gigi 46,
desmotom, elevator bein, Forcep no.53
- Gerakan Forcep :

5. Prostho (Gigi tiruan cekat kehilangan gigi 21)


- Alat dan bahan : Diagnostik set (Kacamulut, sonde lurus dan bengkok,
Highspeed, (Mata bur : Long needle, flat end tapered diamond, round end tapered
diamond, chamfer bur, torpedo bur dan elips bur)
- Desain
- Prosedur Preparasi Gigi Penyangga 11
1. Pembuatan outline
-menggambar outline dengan daerah labial, mesio labial, disto labial
-outline insisial edge sesuai outline pada labial, mesio labial, dan disto labial
-menggambar outline akhiran preparasi (solder) di bagian labial kurang lebih 1-
2 mm diatas servikal
-menggambar outline akhiran preparasi (canfer) di bagian palatal kurang lebih
1-2 mm diaatas servikal
2. Preparasi pembuatan grove
-membuat 5 alur panduan, menggunakan flat and tapered bur sedalam 1 mm, satu
grove terletak di labial, 2 grove di mesio labial dan distolabial
-membuat 2 grove insisal dengan kedalaman 1-2 mm didaerah insisal edge, kemudian
preparasi sedalam grove yang dibuat menggunakan flat and tapered diamond bur
-lakukan pengurangan bidang labial secara bertahap bidang labial pada sisi mesial
dikurangi terlebih dahulu sisi distal sebagai panduan / sebaliknya
-buat solder, pengurangan solder disisi mesial distal dengan ukuran pengurangan 0,5
mm sampai 1 mm dengan flat and tapered diamond
3. preparasi bidang proksimal menggunakan long nidle diamond dengan kemiringan 6
derajat
4. preparasi bidang palatal dengan elips bur pada bagian cekung, torpedo bur pada
cingulum-servikal
5. penghalusan/finishing menggunakan bur torpedo find finishing diamond bur
-flat and tapered untuk menghaluskan permukaan gigi dan margin solder
-cek Kembali hasil preparasi dengan sonde
3. Evaluasi hasil preparasi
-mengecek kesejajaran hasil preparasi
-mengecek ada/tidak daerah undercut dengan sonde
-melihat tahanan dan kehalusan
-menghilangkan undercut

6. Konservasi
Tes termal
1. Perkenalan, senyum salam dan sapa
2. Persiapan alat dan bahan :
Alat : set diagnostic (kaca mulut 2, pinset)
Bahan : masker, handscoon, etil klorida, cotton roll, cotton pellet
3. Cuci tangan sesuai aturan WHO
4. Pakai masker, APD, Handscoon
5. Pengaturan posisi opasien.
6. Mengisolasi daerah gigi yang akan diperiksa dengan menggunakan cotton roll
7. Mengeringkan gigi yang akan dites.
8. Apabila menggunakan etil klorida maupun refrigerant dapat dilakukan dengan
menyemprotkan etil klorida pada cotton pellet.
9. Tunggu beberapa saat sampai terlihat seperti butiran salju
10. sebelum dilakukan di gigi yang sakit kita harus mengetes terlebih dahulu pada gigi
tetangganya yang sehat
11. Ditekan sedikit cotton pellet pada sepertiga servikal gigi.
12. Mencatat respon pasien.
13. Apabila pasien merespon ketika diberi stimulus dingin dengan keluhan nyeri tajam
yang singkat maka menandakan bahwa gigi tersebut vital. Apabila tidak ada respon
atau pasien tidak merasakan apa-apa maka gigi tersebut nonvital atau nekrosis pulpa
7. Om
Anamnesis :
Pemeriksaan fisik :
Vital sign, melihat secara visual seperti warna kulit, tekstur kulit,
Diagnosis dan diagnosis banding : herpes simplex labialis dan diagnosis bandingnya
adalah
8. Radiologi
 Evaluasi Mutu
- Obyek tercakup dalam radiograf sesuai dengan tujuan pembuatan
radiograf
- Tidak ada tumpang tindih/overlapping
- Distorsi minimal dan gambaran jelas
- Kontras, detil dan ketajaman baik sesuai dengan tujuan pembuatan
radiograf
Kesimpulan mutu radiograf periapikal : radiograf dapat
dinterpretasikan
 Interpretasi Lesi :
- Lokasi : Mandibula pada regio molar atau ramus
- Gambaran radiografi : radiolusen yang mengelilingi mahkota regio 38
yang tidak erupsi dan batas jelas
- Bentuk : oval
- Ukuran : 5-10 cm
- Efek jaringan sekitar : perluasan daerah mandibula, perpindahan
inferior,
- Efek gigi yang berdekatan : resorbsi akar Regio 36
- DIAGNOSIS : kista dentigerous
- Diagnosis banding : Ameloblastoma unicystic

9. IKGA
Diagnosis : pit and fissure
Alat dan bahan : alat set diagnostic (kacamulut 2, sonde, plasti instrument,pinset),
agate spatel, glass plate, paper pad, brush wol, straight handpiece
Bahan : GIC tipe 4, pumish, air
Prosedur perawatan :
1. Larutkan pumish menggunakan air
2. Membersihkan dan mengetsa permukaaan oklusal menggunakan pumish yang
telah diberikan air menggunakan bruh woll yang telah terhubung dengan
straight handpiece
3. Mencuci area mahkota lalu mengeringkannya
4. Ambil gic powder dan liquid dengan perbandingan 1:1 dan manipiulasi sedikit
demi sedikit dengan Gerakan melipat dengan agate spatel
5. Mengaplikasikan GIC pada pit dan fissure menggunakan plastis instrument
6. Rapikan sesuai denga bentuk anatomisnya
7. Tunggu hingga setting

Anda mungkin juga menyukai