Anda di halaman 1dari 70

ALAT-ALAT UNTUK

PERAWATAN PERIODONTAL

Nur Khamilatusy S, drg. M.M


TUJUAN DESAIN ALAT
PERIODONTAL

• Menghilangkan kalkulus
• Menghaluskan permukaan akar
• Kuretase gingiva
• Menghilangkan jaringan yang sakit
Perlu pengenalan alat perio  pilih alat
yang sesuai prosedur & kebiasaan / cara
kerja si pemakai
1. PEMEGANGAN
2. TUMPUAN & SANDARAN JARI
3. GERAK PERGELANGAN TANGAN
DAN LENGAN
4. ADAPTASI
5. ANGULASI
6. SAPUAN
7. POSISI OPERATOR DAN PASIEN
8. AKSES KE RONGGA MULUT
Prinsip Umum Pemakaian
INSTRUMEN Periodontal
Syarat untuk menghasilkan perawatan yang optimal:
1. Aksesibilitas
2. Visibilitas
3. Kondisi Instrumen (Ketajaman)
4. Stabilisasi (Mod Pen Graps & Finger Rest)
5. Pemeriksaan Probing Depth yang tepat
6. Bekerja dengan instrumen yg steril & sistematik
7. Gerakan (exploratory & working stroke )
8. Cek kehalusan
KEADAAN INSTRUMENT

– Pemilihan instrument yang tepat


– Steril dan
– Tajam
PEMEGANGAN

Mengapa perlu diperhatikan ?

Dengan grasp yg benar sisi pemotong


mata pisau dapat dikontrol, shg operator
dapat menggerakkan alat sekeliling gigi
dan mengarahkan tekanan ke
permukaan gigi tanpa mencederai
periodonsium.

Modified pen grasp

Caranya ?
Modified
pen grasp

Apa keuntungannya ?

1. mencegah terputarnya alat secara tak terkontrol


pada waktu tekanan dilepaskan sewaktu
instrumentasi.
2. Didapatnya sensasi taktil.
TUMPUAN & SANDARAN JARI
Pengertian

Penempatan jari manis tangan yg memegang alat (intra / ekstra oral) untuk
mengkontrol kerja alat dengan lebih baik.

Sandaran jari digunakan untukk memperbesar aksi


instrumen, sehingga berperan sebagai tuas / pengungkit
yang akan memperbesar daya ungkit mata pisau terhadap
permukaan gigi.
Apa keuntungannya ?

Aplikasi tekanan ke gigi bertambah baik,


dan stabilisasi alat semakin terjamin.

Bagian tangan mana yang berperan ?

Pergelangan tangan dan lengan


tuas yang merupakan satu
kesatuan dengan tumpuan

Dimana titik keseimbangan tuas ?

Pada jari manis.


STABILISASI INSTRUMEN
* Pegangan alat yang benar (PEN GRAPS)
Sandaran jari
Intra oral :
1. Konvensional
2. Berseberangan
3. Berlawanan
4. Jari di atas jari

Ekstra oral :
1. Telapak menghadap ke atas
2. Telapak menghadap ke bawah
* Fulcrum (finger rest)

Intra Oral Ekstra Oral


2

1
SANDARAN JARI INTRA ORAL

3
6

SANDARAN JARI EKSTRA ORAL


GERAK PERGELANGAN TANGAN & LENGAN

Bagaimana cara yang benar ?

Sewaktu instrumentasi gerak pergelangan


tangan dan lengan (wrist and arm motion)
harus berlangsung mulus dan efisien.

Cara yang salah yang sering dilakukan :


Instrumentasi dengan menekukkan perge-
langan tangan, atau gerak jari ke atas dan
ke bawah.

Apa akibat gerakan yang salah ?


Inflamasi ligamen dan saraf pergelangan
tangan disertai nyeri sakit instru-
mentasi tidak efektif & efisien.
ADAPTASI
Pengertian :
Penempatan mata pisau alat secara
benar pada permukaan gigi.

Khusus untuk skeler dan kuret dimak-


sudkan penempatan mata pisau se-
hingga sisi pemotong berkontak ke
gigi, sedangkan punggung alat ber-
kontak dengan jaringan periodonsium.
Bagaimana adaptasi kuret pada waktu
melakukan penskeleran subgingival ?
ANGULASI
Pengertian :
Sudut yang dibentuk sisi pemotong
alat dengan permukaan gigi.
SUDUT Insersi INSTRUMEN
Gerakan Instrumen

• ADAPTASI, SUDUT,
TEKANAN DAN STROKE
• Menarik : Hoe, File, Sickle
• Mendorong : Chisel
• Mengusap : Ultrasonik
SAPUAN
Pengertian :

Aksi mata pisau alat sewaktu alat ber-


gerak sepanjang permukaan gigi, pa-
da waktu pemeriksaan, penskeleran
dan penyerutan akar.
Variasi :

- Besar tekanan yang dikenakan ke gigi


- Arah sapuan
Arah sapuan :
Gerakan instrumen
•Arah Gerakan
POSISI OPERATOR DAN PASIEN

Dimana posisi operator (thd pasien) ?


Bervariasi, tergan-
tung sisi mana yang
dikerjakan.

Bagi yang bukan


kidal pada posisi
antara pukul 8 - 12

Bagi yang kidal


pada posisi antara
pukul 12 - 4
60O

100O

20O
Akses ke rongga mulut
Bagaimana cara mencapai akses yang
maksimal ke rongga mulut pasien ?

Posisi kepala pasien diatur sedemikian


rupa untuk mengarahkan dagunya.

Untuk instrumentasi di RA, dagu pasien


diarahkan ke atas.

Untuk instrumentasi di RB, dagu pasien


diarahkan ke bawah.

Bagaimana cara memperbaiki visibilitas


dan iluminasi?

Kepala pasien diputar ke arah atau men-


jauhi operator.
Aksesibilitas

1. Posisi operator terhadap pasien


2. Jarak operator – pasien
3. Sikap tubuh operator
4. Posisi leher dan kepala pasien.
Visibilitas, Iluminasi dan Retraksi
Daya pandang yang baik
didapat dari :
1. Pandangan dan
pencahayaan secara
langsung.
2. Pandangan dan
pencahayaan tidak
langsung  kaca
mulut
3. Retraksi menjadikan/
memungkinkan
visibility, accesibility
dan iluminasi dengan
 kaca mulut atau
jari tangan.
4. Olesi bibir  vaselin
DAERAH KERJA

•Bebas dari Saliva, darah dan debris 


mengganggu visibility dan kekokohan finger
rest  menggunakan kasa dan semprotan air.

Ultrasonic  suction
Rahang Sisi Posisi

Maksila Fasial anterior 08.00 – 09.00 atau 11.00 – 12.00


Palatal anterior 08.00 – 09.00 atau 11.00 – 12.00
Bukal kanan 09.00
Palatal kanan 09.00 – 11.00
Bukal kiri 09.00 – 11.00
Palatal kiri 09.00
Mandibula Fasial anterior 08.00 – 09.00
Lingual anterior 11.00 – 12.00
Bukal kanan 08.00 – 09.00
Lingual kanan 09.00 – 11.00
Bukal kiri 09.00 – 11.00
Lingual kiri 08.00 – 09.00
KLASIFIKASI ALAT PERIODONTAL
Berdasarkan kegunaannya, diklasifikasikan :
1. Probe periodontal
- Mengetahui lokasi, mengukur dan menandai serta
memperkirakan jalannya poket pada setiap gigi.
- Bentuk : batang dengan kalibrasi dalam mm,
mengecil ke arah ujung, ujung membulat / tumpul.
- Prob baik : tipis, tangkai membentuk sudut  mudah
diselipkan dalam saku gusi.
- Desain, kalibrasi, dan penampang melintang
bervariasi (pipih, oval, bundar).
MACAM-MACAM PROBE
Probe Marquis :
- Kalibrasi 3, 6, 9, 12 mm. Tiap interval 3 mm
warna beda untuk memudahkan
pembacaan.
- Kelemahan : sukar baca ukuran diantara
kelipatan 3.

Probe Williams :
- Kalibrasi 1, 2, 3, 5, 7, 8, 9 dan 12 mm.
Ada interval 2 antara 3 dan 5, 5 dan 7 
untuk hindari kesalahan pembacaan
Probe Michigan-O :
- Kalibrasi 3, 6 dan 8 mm.

Probe WHO :

- Untuk pengukuran Indeks


Periodontal Komunitas
untuk Kebutuhan
Perawatan (CPITN) / PSR.
- Prob sangat tipis, bagian
ujung bulat seperti ujung
jarum pentul, kalibrasi 3, 5,
8 dan 11 mm (3,5. 5,5. 8,5.
11,5 mm) tiap interval
warna beda
Probe Nabers :
- Probe khusus pemeriksa lesi furkasi desain lengkung.

Nabers
Pengukuran Poket

Pengukuran Poket = kedalaman


probing = attachment loss (AL)

Pengukuran dari gingival margin


ke dasar poket.

Recession (RE)

Hyperplactic gingivae (HY)


Schematic Representation of Measurable Parameters
Perbedaan Hasil Pengukuran Poket
dengan Probe Periodontal

Probe 1 mm Probe 5 mm Probe 12 mm


Normal Currete Flap dan observasi
2. Eksplorer
- Mengetahui lokasi deposit, kalkulus dan karies
subgingival, periksa / deteksi kehalusan / kelicinan
permukaan akar gigi setelah penghalusan akar, cacat
anatomis pada permukaan gigi, dan tepi restorasi.
3. Alat Skeling dan Penghalusan Akar (SPA) & Kuret

Tujuan : menyingkirkan :
a) Kalkulus dari permukaan mahkota dan akar gigi
b) Sementum yang tercemar toksin dan nekrosis dari
permukaan akar gigi
c) Dinding jar lunak poket
Principles of Conservative
Alat SRP & Kuret diklasifikasikan :
Skeler sickle (sabit) :
Skeler kasar, untuk hilangkan kalkulus supragingival.

Skeler hoe (pacul), chisel (pahat), file (kikir) :


- Untuk menyingkirkan kalkulus subgingival dan sementum
nekrosis, penggunaan lebih terbatas.
Alat ultrasonik :
- Alat digerakkan dengan tenaga listrik, untuk skeling,
pembersihan permukaan gigi dan pengkuretan dinding
jaringan lunak poket.

Kuret :
Alat halus, untuk sekeliling subgingival, penghalusan akar,
pengkuretan dinding jaringan lunak poket.
SICKLE SCALER (Skeler Sabit)

- Permukaan datar dengan 2 sisi pemotong (cutting edge)


 menyatu membentuk sudut runcing.
- Penampang melintang berbentuk segitiga dan sisi
pemotong pada kedua sisi.
- Alat ini hanya untuk penyingkiran kalkulus supragingival.
- Bila dipakai untuk penyingkiran subgingival akan
menciderai jaringan gusi.
HOE SCALER (Skeler Pacul)

- Membengkok membentuk

sudut 90 – 1000 terhadap

tangkai .

- Didesain untuk setiap

permukaan gigi  1 jenis

skeler.
CHISEL SCALER (Skeler
Pahat)

- Didesain khusus untuk


permukaan proksimal gigi
anterior dengan interproks
sempit

- Tangkai lurus / membengkok

- Sisi pemotong membentuk


sudut 450
FILE (Kikir)
- Sudah tidak digunakan lagi untuk SPA karena
timbul guratan pada permukaan akar gigi.
ALAT SONIK & ULTRASONIK
- Untuk SPA, kuret, penyingkiran stain dan kalkulus
- Aksi kerja : vibrasi ujung (tetap) akar dengan frekuensi
bervariasi.
- Kedua alat tersebut terdapat semprotan air untuk hindari panas
akibat friksi, menyingkirkan deposit yang terlepas dari
perlekatannya.
- Cara kerja : penggerakan alat bervariasi  foot switch atau
pada hand piece.

Skeler ultrasonic Skeler Sonic


- Frekuensi 25.000 – 42.000 - Frekuensi 10.000 – 16.000
Hz, sumber energi listrik Hz, sumber energi rotor angin
magnetostriksi / piezo (turbin angin)
- Amplitudo ujung alat - Amplitudo ujung alat
7 – 8 um. 50 – 150 um.
Alat Ultrasonic
KURET
- 2 tipe : kuret Universal dan kuret Gracey
- Ciri khas : bentuk penampang melintang seperti sendok,
ujung membulat / tumpul.
- Sisi pemotong : ganda (kuret universal) tunggal (kuret
khusus)
- Ukuran : lebih halus dari skelar sabit  mudah dimasukkan
ke saku, tanpa timbul cedera pada jaringan.

Jenis :
 Regio anterior : lurus/melengkung (mata pisau, tangkai,
gagang dalam 1 bidang)
 Regio posterior : lurus/lengkung (mata pisau, tangkai,
gagang tidak dalam 1 bidang karena tangkai membengkok
agar mudah adaptasi)
Kuret Universal
Kuret Gracey
Perbedaan Kuret Universal dan Gracey

Kuret Universal Kuret Gracey


• Pada semua daerah, • Hanya pada daerah
sisi permukaan dan permukaan
• Sisi pemotong ganda tertentu
• Melengkung ke atas • Sisi pemotong
• Permukaan mata tunggal
kuret tegak lurus • Melengkung ke atas
tangkai dan samping
• Membentuk sudut 600
terhadap tangkai
Penyingkiran Kalkulus Subgingival dengan Alat
Kuret Gracey
4. Alat Pembersih dan Pengkilap
• Rubber cup, brush, pastapolisher, dental tape
membersihkan gigi dari stain dan menghilapkan / memoles
permukaan gigi.
• Dapat dibantu sistem udara – bubuk yang abrasif untuk
memoles gigi.
• Air-powder polishing (terbaru) = air flow.

RUBBER CUP & BRUSH


• Karet berbentuk mangkok dengan/tanpa jaring-jaring pada
bagian dalamnya yang berongga.
• Alat dipasang pada hand piece yang dioles pasta
pembersih pada bagian berongga.
• Brush berbentuk mangkok, digunakan bersama-sama
dengan pembersih.
PENGKILAP SEMPROTAN
UDARA SERBUK (Air Flow)
- 1980 alat elektris dengan hand
piece yang menyemprotkan
campuran udara – bubuk
natrium karbonat.
- Prophy – jet.
- Untuk penyingkiran stain.
5. Alat Bedah Periodontal
Alat gingivektomi dan gingivoplasti
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai