Pada akhir kegiatan pembelajaran skill lab mahasiswa diharapkan dapat menentukan
Alat bahan
1 set tang cabut dewasa
2 set elevator, bein, cryer
1. Desmotom
Berfungsi untuk melepaskan perlekatan gingiva saat pembedahan dan pencabutan gigi
2. Elevator bein
Elevator bein digunakan untuk melepaskan sulcus gingiva sebelum memulai ekstarksi
serta mellonggarkan gingiva dari soket
3. Cryier
Digunakan untuk mengeluarkan sisa akar gigi pencabutan
4. Tang gigi rahang bawah
Digunakan untuk penabutan gigi rahawng bawah, ditandai dengan breaks tidak menutup
rapat dan bersudut 90 derjat.
Lakukan dan verbalkan pemilihan dan identifikasi tang pencabutan rahang atas
No kegiatan
1 Ciri tang gigi anterior rahang atas
1. Beaks pararel terhadap handel
2. Memiliki 2 beaks yang tumpul
3. Handle membuka kearah samping
4. Ujung beaks terpisah
2 Ciri tang radiks anterior rahang atas
1. Beaks pararel terhadap handle
2. Meiliki 2 beaks yang tumpul danih
3. Handle membuka kearah samping
4. Ujung beak bertemu
3 Tang premolar rahang atas
1. Beak membentuk susdut 45 derjat terhadap handle seperti huruf S
2. Memiliki 2 beak yang lebar
3. Handle membuka kearah samping
4. Ujung beak terpisah
4 Tang molar rahang atas kanan
1. Beak membentuk sudut 45 derjat terhadap handle seperti huruf S atau
bayonet
2. Meiliki 1 beak tumpul dipalatal dan 1 beak tajam dibagian bukal
3. Handle mwmbuka kearah samping
4. Ujuang beak terpisah
5 Tang molar rahang atas kkiri
1. Beak membentuk sudut 45 derjat terhadap handle seperti huruf S atau
bayonet
2. Meiliki 1 beak tumoul dipalatal dan 1 beak tajam didaerah bukal
3. Handle membuka 68 ke arah smaping
4. Ujung beak terpisah
6 Tang radiks posterior rahang atas
1. Beak membentuk 2 sudu terhadap handle ( seperti bayonet)
2. Meiliki 2 beak tumpul yang tipis
3. Handle membuka 68 ke arah samping
4. Ujuang beak bertemu
Lakukan dan verbalkan pemilihan dan identifikasi tang pencabutan rahang bawah
No Kegiatan
1. Tang gigi anterior rahang bawah
1. Beak membentuk sudut 0 derjat terhadap yang tumpul dan tipis
2. Memiliki 2 beaks yang tumpul dan tipis
3. Handle membuka kea rah atas bawah
4. Ujung beak terpisah
2. Tang radiks rahang bawah
1. Beak membentuk sudut 90 derjat terhadap handel
2. Memiliki 2 beak yang tumpul dan tipis
3. Handle membuka kearah atas bawah
4. Ujung beak terpisah
3 Tang premolar rahang bawah
1. 2 beak membentuk sudut 90 terhadap handle
2. Memiliki 2 beak yang tumpul dan lebar
3. Handle membuka kearah atas dan bawah
4. Ujung beak terpisah
4 Tang molar rahang bawah
1. Beak membentuk sudut 90 terhadap handel
2. Memiliki 2 beak yang tumpul dan tajam
3. Handle membuka kearah atas bawah
4. Ujung beak terpisah beak terpisah
No Kegiatan
1 Alat diagnostic
1. 2 kaca mulut
2. 3 pinset dental
3. Sonde halfmoon
4. 2 ekskafator
2 Elevator bein dan crier
1. Elevator lurus : blade, tangkai dan handle pararel
2. Elevator bengkok : balde membentuk sudut terhadap handle
Skill Lab 6
Pencabutan Gigi
Sasaran pembelajaran
Detal unit
Manikin untuk pencabutan gigi
Alat standard
Set tang cabut dewas
Set elevator : bein dan crier
Nierbeken
Masker
Handscoon
Tampon
Alcohol
Povidone iodine
Unruk mengahantarkan tekanan terkontrol yang memadai pasein dan operator menempati posisi
tertentu.
Posisi operator
untuk mencabut gigi apa saja kecuali molar, premolar dan kaninus rahang bawah kanan.
Untuk mencabut giigi premolar , dan molar kanan rahang bawah operator berdiri
dibelakang kanan pasien
Kursi diposisikan dengan benar
Pencabuutan gigi Rahang atas , mulut pasien berada pada ketinggian yang sama degan
bahu operator atau lebih tinggi ( diatas dataran siku) dan sudut antara kursi gigi dan lantai
sekitar 120 derjat.
Permukaan gigi rahang atas saat mulut terbuka berada pada sudut 45 derjat
Pencabutan gigi rahang bawah, kursi diposisikan lebih rendah, dibawah dataran siku,
sehingga sudut anatara kursi dan lanatai adalah 110 derjat.permukaan gigi mandibular
saat mulut terbuka harus sejajar dengan lantai.
Mengubah kedudukan kepala pasien kea rah atau menjaguhi operator sering diperlukan untuk
meningkatakan visusalisasi memudahkan dilakukan tekanan terkontrol.
N Tahapan
o
1 Persiapan alat dan bahan
1. Memliki masker
2. Memiliki sarung tangan
3. Persiapan alat
2 Posisi operator di depan kanan pasien
3 Fiksasi tangan operator dengan cara pinch grips ( ibu jari dipalatina, dan telunjuk
dibagian labial)
4 Insisivus 1 rahang atas
Tempatkan tang mengarah keapical dari CEJ, lakukan gerakan rotasi sp terasa
longgar, selanjutnya lakukan ekstraksi
5 Insisivus 2 rahag atas
Tempatkan tang mengarah ke apical dari CEJ, lakukan gerakan luksasi, rotasi dan
ekstraksi
6 Kaninus rahang atas
Tempatkan tang mengarah keapical dari CEJ, lakukan gerakan luksasi, rotasi dan
ekstraksi
7 Stelah gigi dicabut pastikan sudah keluar semua dan tidak ada akar yang tertinggal
didalam soket
No Tahapan
1 Persiapan alat dan bahan
1. Memakai masker
2. Memakai sarung tangan
3. Persiapan alat
2 Posisi operator di depan kanan pasien
3 Pisahkan perlekatan gigi dari jaringan lunak
4 Fiksasi tangan operator dengan cara sling graps ( ibu jari dilabial, dan telujuk
dibagian lingual)
5 Insisivus rahang bawah
Tempatkan tang mengarah ke apical dari CEJ, lakukan gerakan luksasi labial lingual
setelah terasa longgar, lakukan gerakan ekstarksi
6 Insisivus kaninus rahang bawah
Gerakan smaa dengan insisivus
7 Stelah gigi dicabut pastikan sudah keluar semua dan tidak ada akar yang tertinggal
didalam soket
Pencabutan gigi posterior rahang bawah
No Tahapan
1 Persiapan alat dan bahan
1. Memliki masker
2. Memiliki sarung tangan
3. Persiapan alat
2 Posisi operator disamping kanan pasien
3 Pisahkan perlekatan gigi dari jaringan lunak
4 Fiksasi tanagn operator cara sling graps ( ibu jari dilingual, telunjuk dibukal)
5 Premolar 1 rahang bawah
Tempatkan tang mengarah ke apical CEJ, laukan gerakan luksasi bukal lingual, rotasi
setelah longgar lakukan ekstraksi
6 Premolar 2 rahang bawah
Gerakan sedikit luksasi, rotasi dan ekstraksi
7 Molar rahang bawah
Gerakan utamanya adalah luksasi lebih banyak kearah lingual dan diakhiri dengan
ekstraksi kearah bukal
8 Stelah gigi fdicabut pastikan gigi suah keluar
Skill Lab 7
Armamentarium Pembedahan
alat Bahan
Alat standard Blade no 11, 12,15
balde Benang silk 4.0
Tang rongeur Jarum bedang cutting no 13
Bone file
Neddle holder
Pinset anatomis
Pisnset chirugis
Gunting jaringan
Rettractor
Handpiece
1. Rangeour tang
Rangour tang biasa nya digunakan untuk pengambilan tulang pada tindakan pembedahan
2. Bone file
Berfungsi untuk menghaluskan sisa sisa tulang alveolar saat tindakan pembedahan
3. Respatorium
Berfungsi untuk melepaskan perlekatan gingiva saat pembedahan dan pencabutan gigi
4. Needle holder
Berfungsi alat bantu memegang jarum jahit saat proses suturing ( penjahitan)
5. Gunting bedah
Berfungsi untuk memotong jaringan
6. Retractor
Berfungsi sebagai alat untuk menarik pipi saat tindakan pencabuutan gigi serta saat
tindakan pembedahan
7. Scalpel (handle blade dan blade)
Handle blade berfungsi sebagai alat untuk memegang mata pisau ( balde) saat tindakan
pembedaha. Terdapat beberapa blade umum digunakan antara lain.
No 11 : digunakan untuk tindakan inisisi abses
No 12 : digunakan unruk tindakan operculectomi
No 15 : digunakan untuk tindakan odeontektomi, fraktur terbuka dan alveolektomi
8. Handpiece
Digunakan untuk membuang tulang alveolar saat tindakan pembedahan
9. Bur tulang
Digunakan untuk membuang tulang alveolar
10. Hemostat
Digunakan sebagai alat untuk menjepit pembuluh darah yang terbuka
Pencabutan gigi dengan penyulit ( komplikasi) adalah pencabutan gigi yang dilakukan pada gigi
dengan berbagai factor penyulit seperti gigi yang mengalami kegagalan pencabutan secara
sederhana, mahkota gigi yang rapuh, gigi yang tidak dapat cakupan yang cukup untuk
penempatan tang atau alveolar, tulang alveolar ayang tebal dan padat, akar gigi yang mengalam
hipersementois, akar gigi yang dilaserasi dan akar gigi yang divergen. Pencabutan dengan
penyulit dapat terjadi pada gigi yang berakal tunggal ataupun jamak.
Alat Bahan
Dental unit Masker
Manikin untuk pencabuutan gigi Handscoond
Alat standard Tamponalcohol
Set tang cabut dewasa Povidone iodine
Set elevator Spi 3cc
Nierbeken Pehacain
Handpiece straight Kapas
Raspatorium Bur tulang
Bone file Blade no 15
Gunting jaringan
Tahapan
1) Dialkukan antisepsis dengan pemberian larutan antiseptic pada
jaringan diluar dan didalam rongga mulut, dapat digunakan obatt
kumur antiseptic
2) Dilakukan ansatesi infiltrasi
3) Dibuat insisi menggunakan blade no 15
4) Pembuatan flap envelope. Insisi dilakukan sepanjang sulcus gingiva
dari dista gigi 23 dan diteruksan ke distal gigi 25 menggukanak
respatorium
5) Dilakukan pembuatan tulang disekitar gigi 24 pada bagian mesial
bukal dan distal. Tulang menutupi gigi diambil secukupnya
6) Bila cakupan dengan tang sudah didapatkan dilakuakn pengamilan gigi
dengan cara mengungkit menggunakan elevator dan kemudian tang
sisa akar gigi posterior atas
7) Periksa socket post pencabutan. Bila terdapat tulang yang tajam
dihaluskan dengan bone file
8) Selanjutnya dilakukan pembersihan socket gigi dengan irigasi
menggunakan air steril atau laruatan saline 0,09% steril
9) Dilakukan penjahitan dilakuakn mulai dari ujung flap dibagian distal
gigi 24 dan dilanjutka kearah mesial