02/02/09 3
› RPS: cerita masalah yang terjadi sekarang.
› RPD: katalog masalah kesehatan dahulu yang
penting.
1. Penyakit medis dahulu kala
2. Prosedur pembedahan
3. Rawat-inap di rumah sakit
4. Trauma mayor yang tidak tercakup sebelumnya
5. Obat
6. Alergi
7. Penyakit masa anak-anak
8. Status imunisasi
9. Riwayat kehamilan dan persalinan
02/02/09 4
Suatu prosedur yang dilakukan oleh
dokter untuk mengumpulkan data pasien
dengan cara memeriksa langsung fisik
pasien.
02/02/09 5
1. Pemeriksaan yang mendetail pada
organ yang sakit yang berhubungan
dengan keluhan utama.
2. Pemeriksaan tambahan untuk menilai
fungsi sistem atau organ yang lain.
02/02/09 6
Keadaan umum
Vital Sign : TD, Nadi, Suhu, Respirasi
Kepala
Leher
Toraks
Abdomen
Ekstrimitas
02/02/09 7
Stetoskop Termometer Tounge depresor
Sphigmomanometer Timbangan berat badan
02/02/09 8
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
02/02/09 9
Tujuan: Mengumpulkan informasi
yang paling mendasar mengenai
keadaan fungsional, diagnosis, dan
keparahan penyakit pada awal
pertemuan klinis.
Teknik: Melihat pasien “head-to-toe”
Interpretasi:
02/02/09 10
Suhu
Tujuan: Menentukan normalitas, demam,
dan hipotermia
Alat ukur: termometer air raksa
Teknik:
› Goyangkan termometer merkuri ke angka
35°C atau dibawahnya sebelum menyisipkan
› Setelah 4 menit, pindahkan dan inspeksi
termometer tanpa menggoyangkan
› Oral: Instruksikan pasien utk menghindari
menggigit instrumen dengan gigi, letakkan
secara sublingual
02/02/09 11
› Rektal: oleskan sedikit Vaseline pada ujung
pentolan instrumen dan ⅓ bagian luar
termometer. Sisipkan dengan lembut
sedalam 4cm ke arah pusar (umbilikus)
dan biarkan posisi ini selama 4 menit.
› Aksilar: Letakkan pada aksila dengan
ipsilateral lengan diaduksikan secara pasif
dan dimobilisasi untuk mengepit.
02/02/09 12
Pengukuran suhu tubuh :
Suhu oral : 37ºC ( 36.1 – 37.2ºC )
02/02/09 15
Contemporary Oral and Maxillofacial Surgery, 4th ed, Mosby
02/02/09 16
Interpretasi:
Bates. Barbara; A Guide to Physical Examination and History Taking; 6th Ed; Lippincott; 1995 on http://medinfo. ufl.edu/year1/bcs/clist/vitals.html
02/02/09 17
Pengukuran Tekanan Darah
Tujuan: menentukan adanya normotensi,
hipertensi, atau hipotensi, fungsi
kardiovaskular, aliran vaskular dan status
volume intravaskular
Tekanan Darah Sistole : pada waktu
ventrikel berkontraksi, darah dipompa ke
seluruh tubuh
Tekanan Darah Diastole : pada saat
ventrikel rileks, darah dari atrium masuk
ke ventrikel
02/02/09 18
02/02/09 19
Apabila menggunakan tensimeter air
raksa, usahakan agar posisi manometer
selalu vertikal setinggi jantung
Waktu membaca mata harus berada
segaris horizontal dengan air raksa
Tekanan Darah dipengaruhi oleh : aktifitas
fisik, keadaan emosi, rasa sakit, suhu
sekitar, penggunaan kopi/tembakau
02/02/09 20
Pernapasan/Respirasi
Tujuan: Menentukan kecepatan
pernapasan untuk menilai integritas dan
fungsi kardiopulmonal dan neurologik
Teknik: Berdiri di belakang pasien dan
tanpa sepengetahuannya observasi
sangkar dadanya.
Teknik Alternatif: auskultasi pada daerah
atas sternum (tidak pada trakea).
Hitung sampai 15 detik
02/02/09 21
Dihitung frekuensi pernapasan per
menit
Interpretasi:
› Normal pada dewasa 12-20 kali/menit
› Normal pada anak-anak 48-58 kali/menit
› Bayi > 60 kali/menit
02/02/09 22
Trauma
Non Trauma
02/02/09 23
Secara umum diperoleh gambaran menyeluruh
dan kesan umum tentang penderita.
Pengamatan secara visual pada berbagai bagian
tubuh pasien, yang dapat memberikan informasi
kelainan
Memakai indera mata, bagian yang diperiksa
harus terbuka
Memerlukan cahaya yang terang
Hasil observasi dinyatakan dalam ukuran (jika
mungkin), kemudian dibandingkan dengan yang
normal
02/02/09 24
Perhatikan : Bentuk, simetris
normal/abnormal /asimetris
ada/tidaknya massa diam/bergerak
ukuran / diameter batas jelas/tidak jelas
(Bola tennis, telur ada/tidaknya lesi
puyuh/ayam (ulkus,tumor)
negeri/ayam
kampung,kacang Single/multiple,
tanah/hijau/kedelai) unilateral/bilateral,
perubahan warna: bertangkai/tidak,
ikterus, sianosis, pucat,
hiperemis
02/02/09 25
Early Detection of Oral Cancer, Journal Dentaire du
Quebec, Feb 2004 26
02/02/09
Massa (+), uk. Ø
2.5 cm, batas
jelas, warna =
mukosa sekitar,
bertangkai,
permukaan rata
02/02/09 27
Pemeriksaan yang dinilai dengan sentuhan , raba
pada daerah yang dicurigai serta daerah yang
bersangkutan dengan kelainan utama.
Harus dilakukan hati - hati
Tindakan meraba dgn 1 atau 2 tangan atau jari
tangan
Usaha untuk menegaskan yang dilihat, disamping
utk menemukan yang tidak terlihat.
Penilaian: Permukaan halus /kasar, Batas (Jelas /
Diffuse), Diameter metrik, unilateral/ bilateral,
bertangkai/tidak,
02/02/09 28
Early Detection of Oral Cancer, Journal Dentaire du
Quebec, Feb 2004
02/02/09 29
Pada palpasi dapat ditentukan :
Massa
Ukuran
Warna
Mengetahui bentuk dan struktur suatu organ
permukaan licin, berbenjol, kasar
Perubahan tahanan
kesan konsistensi struktur (lunak, kenyak,
keras), dapat bermakna untuk menetapkan
keadaan patologis suatu organ atau sistem.
02/02/09 30
Hubungan suatu struktur dengan struktur
sekitar
dengan cara menentukan batasnya atau
mobilitasnya terhadap struktur lain
disekitarnya.
Batas: difuse, tegas
Fluktuasi
berpindahnya cairan di dalam suatu rongga
yang tertutup.
Suhu dan perbedaan suhu (terutama pada
infeksi)
Rasa nyeri (terutama pada tumor)
02/02/09 31
mass (+), uk. Ø 2.5
cm, batas jelas,
warna = mukosa
sekitar, permukaan
licin,bertangkai,
konsistensi padat
kenyal, dapat
digerakkan, nyeri
tekan (-)
02/02/09 32
Organ yang terletak lebih dalam tidak dapat dilihat
atau diraba jelas secara keseluruhan maupun
sebagian.
Pemeriksaan ini didasarkan pada hantaran dan
pantulan suara dan getaran.
Mendengarkan bunyi dari hasil ketokan
jari/tangan/alat
Perlu tempat yang tenang utk mendegarkan perkusi
Dapat diperoleh informasi tentang besarnya organ,
adanya udara dalam struktur yang lebih dalam, dan
struktur patologis yang secara normal tak ada
02/02/09 33
Cara melakukan perkusi :
- langsung : dengan ibu jari
- tidak langsung :
jari tengah tangan kiri, ditekan kuat pada kulit
sbg landasan (pleksimeter), ujung jari tengah
kanan (pleksor) dgn cepat mengetuk jari tangan
diatas kulit tsb, gerakan pd persediaan
pergelangan tangan, ketuk 2 kali, dengar
02/02/09 34
Mendengarkan bunyi yang berasal dari
dalam tubuh
Pada umumnya dilakukan dengan
menggunakan stetoskop
Dilakukan di dada untuk
mendengarkan suara nafas
Dilakukan di abdomen untuk
mendengarkan bising usus
Pada waktu auskultasi ruangan harus
tenang 02/02/09 35
Penilaian meliputi :
Frekuensi : jumlah getaran per menit
Frekuensi tinggi : bunyi nada tinggi
Frekuensi rendah : nada rendah
Intensitas : ukuran kuat lemahnya
suara
Durasi : lama bunyi terdengar
Kualitas : warna nada, variasi suara
02/02/09 36
37
Regio
Maksilofasial
02/02/09
PEMERIKSAAN KLINIS lihat keatas
Inspeksi
lihat kebawah
02/02/09 38
Lakukan palpasi secara simultan, simetris kanan dan kiri
mulai dari dahi adakah deformitas atau stab-off pada
perabaannya, kemungkinan terjadi depressed fracture
pada frontal.
02/02/09 39
Pada rima orbita superior adakah deformitas atau stab-off
pada perabaannya.
02/02/09 40
Palpasi pada infra orbita kanan dan kiri, raba adanya
deformitas
02/02/09 41
Palpasi pada arcus zygomaticus kanan dan kiri, dari
depan ke belakang sampai TMJ
02/02/09 42
Dilanjutkan kedistal menyusuri ramus mandibula
sampai angulus kemudian kedepan sampai dagu
02/02/09 43
Palpasi dan evaluasi oklusi intra oral
02/02/09 44
Palpasi dan evaluasi oklusi gigi intra oral
02/02/09 45
false movement ibujari diintraoral, pegang korpus
mandibula kanan & kiri gerakkan keatas dan kebawah
secara berlawanan, perhatikan sela gigi dan gusi yang
dicurigai fraktur. Bila ada pergerakan yang tidak
sinkron antara kanan dan kiri maka false movement
(+), lebih2 bila dijumpai perdarahan disela gusi.
02/02/09 46
Floating maksila, dahi difiksasi dgn tangan kiri,
kemudian maksila dipegang dgn ibujari diluar - telunjuk
dipalatum durum, gerakkan maksila kedepan dan
kebelakang, bila ada gerakkan maka menunjukkan adanya
disjunction antara maksila dan cranium.
02/02/09 47
Pada gambar kanan dengan tanda panah kuning
menunjukkan tangan kiri merasakan adanya gerakkan
pada pangkal hidung sewaktu digerakkan oleh tangan
kiri.
02/02/09 48
49
Regio
Maksilofasial
02/02/09
Lingkup pemeriksaan: S-O-A-P.
Subyektif
› Keluhan Utama: masalah yang pasien
katakan yang menyebabkan datang
berobat
Regio yang dikeluhkan + macam
keluhan
Contoh:
02/02/09 51
Obyektif
› Keadaan Umum
› Status Generalis
› Status Lokalis
Ekstra Oral
R. Maksila D
I: Mass (+), batas tdk tegas, uk. ± 3cm,
hiperemia (-), sulkus nasolabialis mendatar,
perm. Rata
P: Mass (+), batas tdk tegas, uk. ± 3cm,
konsistensi lunak, fluktuasi (-), mobilitas terbatas
thd jar. Sekitar, nyeri tekan (-)
Intra Oral
02/02/09 52
Intra Oral
Regio 11,12,13,14,15,16,21,22
I: mass (+), uk. ± 4cm, batas tdk tegas,
hiperemi (-), perm. Rata, fistula (-), gigi 53
(+), sisa akar 54 (+).
P: mass (+), uk. 5x3 cm, dari regio 14 s/d
22, konsistensi padat kenyal, sebagian
fluktuasi (+) pd regio 13,14, nyeri tekan (+).
02/02/09 53
Assesment
02/02/09 54
Tujuan: Menemukan pembesaran atau
konsistensi yang luar biasa pada nodus
limfe servikal.
Teknik:
1. Menghadap pasien
2. Lakukan palpasi kedua sisi leher pasien
secara bersamaan dengan menggunakan
bantalan jari dan ujung jari telunjuk, jari
tengah, dan jari manis tangan Anda yang
membentuk sudut 45 dg bidang kulit.
02/02/09 55
J L.Willims,H. Schneiderman; Buku Saku Diagnosis Fisik; Penerbit Buku Kedokteran EGC; 2005; hal 62-199
02/02/09 56
1. Mempertahankan kontak dg kulit ketika
menggerakkan jari tangan dalam lingkaran kecil
sepanjang masing-masing rantai dalam susunan
berikut ini :
02/02/09 59
Patologi Klinik:
› Darah lengkap
› Faal hati,
› faal ginjal,
› Serum elektrolit,
› Faal hemostasis,
› Immunologi,
› test Hepatitis,
› hormon
02/02/09 60
1. R.Sjamsoehidayat, Wim de Jong; Buku Ajar Ilmu Bedah Edisi 2;
Penerbit Buku Kedokteran EGC; 2002; hal 217-228
2. Pedoman Ketrampilan Medik; Fak. Kedokteran Universitas
Airlangga; 2001; hal 12- 1
3. J L.Willims,H. Schneiderman; Buku Saku Diagnosis Fisik;
Penerbit Buku Kedokteran EGC; 2005; hal 62-199
4. Oxford Textbook of Palliative Medicine, Oxford Univ. Press;
1993; 109.
5. Wijayahadi, R.Y;Murtedjo,U; Reksoprawiro, S;Marmowinoto,
R.M, Sahudi; Susilo, DH; Trauma Maksilofasial Diagnosis &
Penatalaksanaannya; Div. Bedah Kepala & Leher Lab. Ilmu
Bedah RSU Dr. Soetomo/FK Univ. Airlangga; 2006; hal 71-79
6. Peterson, Ellis, Hup, Tucker; Contemporary Oral and
Maxillofacial Surgery; 4th edition, CV. Mosby; New York; p.10
7. Bates. Barbara; A Guide to Physical Examination and History
Taking; 6th Ed; Lippincott; 1995 on http://medinfo.
ufl.edu/year1/bcs/clist/vitals.html
02/02/09 61
Terima Kasih
02/02/09 62
02/02/09 63
Contemporary Oral and Maxillofacial Surgery, 4th ed, Mosby
02/02/09 64
Contemporary Oral and Maxillofacial Surgery, 4th ed, Mosby
Penggunaan manset untuk mengukur tekanan darah yang tidak tepat dapat
mempengaruhi keakuratan hasil pengukuran tekanan darah. Bila ukuran manset terlalu
kecil dapat menyebabkan hasil TD yang lebih tinggi, dan jika manset terlalu besar akan
menyebabkan hasil yang lebih rendah. 02/02/09 65